You are on page 1of 21

Rayi Ijqi Asasain Pembimbing : dr. Edy Purwanta sp.

OG

Identifikasi dan Riwayat Kesehatan Data Umum Pribadi Nama Usia Alamat Pekerjaan ibu/suami Lamanya menikah

Keluhan yang dirasakan saat ini Jenis dan sifat gangguan yang dirasakan ibu Lamanya mengalami gangguan tersebut Riwayat Haid Pertama kali haid, siklus haid Hari pertama haid terakhir (HPHT) Usia kehamilan dan taksiran persalinan (rumus Naegele)

Riwayat Kehamilan dan Persalinan - Asuhan antenatal, persalinan, dan nifas sebelumnya - Cara persalinan - Jumlah dan jenis kelamin anak hidup - Berat badan lahir - Informasi saat persalinan atau keguguran terakhir Riwayat Kehamilan Saat Ini - Identifikasi kehamilan - Identifikasi penyakit (preeklampsia dan hipertensi dalam kehamilan) - Penyakit lain yang diderita - Gerakan bayi dalam kandungan

Riwayat Penyakit dalam Keluarga - Diabetes Mellitus, Hipertensi, atau hamil kembar - Kelainan Bawaan Riwayat Penyakit Ibu - Penyakit yang pernah diderita - DM, ISK - Penyakit jantung - Alergi obat atau makanan tertentu - Pernah mendapat tranfusi darah dan indikasi tindakan tersebut - Paparan sinar X

Riwayat Penyakit yang Memerlukan Pembedahan - Dilatasi dan kuretase - Reparasi vagina - Seksio sesaria - Serviks inkompeten - Operasi non ginekologi Riwayat Mengikuti Program Keluarga Berencana Riwayat Imunisasi Riwayat Menyusui

Pemeriksaan Keadaan Umum: Tanda vital, BB, TB, DJJ Pemeriksaan jantung dan paru, Pemeriksaan payudara, Kelainan otot dan rangka serta neurologik Pemeriksaan Abdomen - Inspeksi: Bentuk dan ukuran abdomen, Parut bekas operasi, Tanda-tanda kehamilan, Gerakan janin , Varises atau pelebaran vena hernia, Edema

Leopold 1: -pemeriksa menghadap ke arah muka ibu hamil -menentukan TFU dan bagian janin dalam fundus -konsistensi uterus Leopold II: -menetukan batas samping rahim kanan dan kiri -menetukan letak punggung janin -pada letak lintang, tentukan di mana kepala janin Leopold III: -menentukan bagian terbawah janin Leopold IV: -pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu hamil -dpt menentukan apa bagian terbawah janin & apakah sdh masuh PAP

Leopold I

Leopold II

Leopold III

Leopold IV

Cara lain untuk menetukan tuanya kehamilan


Dari tgl haid terakhir Menurut Spielberg mengukur TFU 22-28 mg : 24-25 cm di atas simfisis 28 mg : 26,7 cm di atas simfisis 30 mg : 29,5-30 cm di atas simfisis 32 mg : 29,5-30 cm di atas simfisis 34 mg : 31 cm di atas simfisis 36 mg : 32 cm di atas simfisis 38 mg : 33 cm di atas simfisis 40 mg : 37,7 cm di atas simfisis

Menentukan taksiran berat janin menurut johnson (jika presentasi kepala) Jika kepala sudah masuk panggul (dibawah spina iskiadika) TBJ = (TFU-11) x 155 Jika kepala masih diatas spina iskiadika : TBJ = (TFU-12) x 155

Auskultasi detik jantung janin dengan menggunakan fetoskop pinard. Detik jantung janin terdengar paling keras didaerah punggung janin. Detik jantung janin dihitung selama 5 detik dilakukan 3 kali berurutan selang 5 detik sebanyak 3 kali. Hasil pemeriksaan detik jantung janin 10 12 10 berarti frekuensi detik jantung janin 32 x 4 = 128 kali per menit. Frekuensi detik jantung janin normal 120 160 kali per menit. DJJ biasa juga menggunakan doppler

Inspeksi luar: -keadaan vulva atau urethra, ada atau tidaknya radang, luka atau perdarahan. Labia dipisahkan dgn 2 jari untuk lebih jelas. -Inspeksi dengan spekulum cocorbebek: alat dimasukkan ke vagina dengan bilah vertikal lalu di dalam liang vagina diputar 90 derajat sehingg horisontal, lalu dibuka. Deskripsi keadaan portio serviks (permukaan, warna), keadaan ostium, ada atau tidaknya darah atau cairan atau discharge di forniks, lihat dinding vagina, ada atau tidaknya tumor, tanda radang dan lain lain.

Palpasi: colok vagina (vaginal touche) dengan 2 jari sebelah tangan dan bimanual dengan tangan lain menekan fundus dari luar abdomen. Tentukan dilatasi dan pendataran serviks, menentukan ketuban sudah pecah atau belum,Tentukan ada atau tidaknya kelainan uterus dan adneksa yg dapat ditemukan. Tentukan bagian terbawah dan posisi. Pada pemeriksaan di atas 34-36 mg, dilakukan perhitungan pelvimetri klinik untuk memperkirakan ada atau tidaknya disproporsi fetopelvik atau sefalopelvik

Lab Rutin Golongan darah Hitung jenis sel darah Gula darah HBsAg virus Antibodi rubella HIV USG CTG

Ultrasonografi-rutin pada kehamilan 18-22 minggu untuk identifikasi kelainan janin.

Ibu : G1 P0 A0 Hamil 39 minggu inpartu kala 1 fase laten penyulit kehamilan (pre eklampsia berat) Anak : janin tunggal, hidup, intrauterin, presentasi belakang kepala.

Pasang infus dan dauer katheter Observasi keadaan ibu (TTV, gejala yang dirasakan) Observasi kemajuan persalinan

Meliputi prognosa ibu dan anak

Perdarahan Preeklamsia Nyeri Hebat di Daerah Abdominopelvikum Gejala dan Tanda Lain yang Harus Diwaspadai: Muntah berlebihan selama kehamilan Disuria Menggigil atau demam Ketuban pecah dini Uterus lebih besar atau lebih kecil dari kehamilan sesungguhnya

Daftar Pustaka
Abdul, Trijatmo, eds. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010. Hand out Blog Persiapan Klinik Obstetri dan Ginekologi 2012 Dep.Obstetri Ginekologi FKK UMJ Hani, U. Kusbandiyah,J. Marjati. Yulifah, R. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Salemba Medika. Jakarta. 2010.

You might also like