You are on page 1of 18

KOMITE / PANITIA FARMASI DAN TERAPI

Oleh : Dra. Sulistyaningtyas A.H, M.Sc, Apt

DASAR KEBIJAKAN

SK. DIRJEN YANMED DEPKES RI NO. 0428/RSKS/SK/89 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERMENKES NO.085 TENTANG PENULISAN RESEP DAN /ATAU MENGGUNAKAN OBAT GENERIK DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH. KEPMENKES RI NO. 1197/MENKES/SK/X/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN FARMASI DI RUMAH SAKIT.

KOMITE FARMASI DAN TERAPI RUMAH SAKIT

Ditingkat pusat dibentuk Komite Nasional dan Terapi yang anggotanya terdiri dari unsur Depkes, organisasi terkait, yang membantu Mentri Kesehatan dalam menangani masalah Kefarmasian dan Terapi yang ada di Rumah Sakit. Direktur Rumah Sakit berkewajiban membentuk Komite Farmasi dan Terapi yang anggotanya terdiri dari para dokter dan apoteker yang bertugas di Rumah Sakit. Komite ini bertugas membantu Direktur dalam menentukan kebijakan penggunaan obat dan pengobatan.

KOMITE FARMASI DAN TERAPI RUMAH SAKIT

Sekretaris Komite Farmasi dan Terapi adalah Apoteker yang bertugas di Rumah Sakit. Bagi Rumah Sakit yang belum memiliki Apoteker bila dijumpai permasalahan kefarmasian dirujuk kepada Komite Farmasi san Terapi Rumah Sakit terdekat.

TUGAS KOMITE FARMASI DAN TERAPI RUMAH SAKIT


Memberikan rekomendasi dalam pemilihan penggunaan obat obatan. Menyusun Formularium yang menjadi dasar dalam penggunaan obat obatan di RS dan apabila perlu dapat diadakan perubahan secara berkala. Menyusun Standart Terapi bersama sama dengan staf medik. Melaksanakan evaluasi penulisan resep dan penggunaan obat generik bersama sama dengan Instalasi Farmasi Rumah Sakit.

PANITIA FARMASI & TERAPI

Adalah organisasi yang mewakili hubungan komunikasi antara para staf medis dengan staf farmasi serta tenaga kesehatan lainnya. Sekurang kurangnya terdiri dari 3(tiga) dokter, Apoteker dan perawat. Dokter bisa lebih dari tiga sesuai SMF yang ada. Ketua Panitia Farmasi & Terapi dipilih dari dokter yang ada. Jika ada ahli Farmakilogi klinik maka sbg ketua. Sekretaris Apoteker dari IFRS. Mengadakan rapat secara teratur sedikitnya 2 (dua) bulan sekali. Untuk RS besar 1(satu) bulan sekali

TUJUAN

Menerbitkan kebijakan mengenai pemilihan obat, penggunaan obat serta evaluasinya. Melengkapi sttaf fungsional di bidang kesehatan dengan pengetahuan terbaru yang berhubungan dengan obat dan penggunaan obat sesuai dengan kebutuhan. (Merujuk SK Dirjen Yanmed No. YM.00.03.2.3.951)

FUNGSI & RUANG LINGKUP

Mengembangkan Formularium dan merevisinya. Dasar Pemilihan Obat pada efek terapi, keamanan serta harga obat, juga minimalisasi duplikasi tipe obat. Mengevaluasi untuk menyetujui atau menolak produk obat baru atau dosis obat yang diusulkan anggota staf medis.

FUNGSI & RUANG LINGKUP

Menetapkan pengelolaan obat yang digunakan di RS termasuk Kategori Khusus. Membantu IFRS dalam mengembangkan tinjauan kebijakan dan peraturan mengenai penggunaan obat secara lokal atau nasional. Mengkaji Medical record terhadap standart diagnosa dan terapi, guna peningkatan rasionalitas penggunaan obat. Mengumpulkan dan meninjau laporan efek samping obat. Menyebarkan Ilmu pengetahuan yang menyangkut obat kepada staf medis dan perawat.

KEWAJIBAN PANITIA FARMASI & TERAPI

Memberi rekomendasi pada pimpinan RS utk mencapai budaya pengelolaan & penggunaan obat secara rasional. Mengkoordinir pembuatan pedoman diagnosis & terapi, formularium RS, Pedoman Penggunaan Antibiotika, dll. Melaksanakan pendidikan dlm bidang pengelolaan & penggunaan obat terhadap pihak2 lain. Melaksanakan pengkajian pengelolaan & penggunaan obat & memberikan umpan balik atas pengkajian tersebut.

STRUKTUR PFT
Dir. RS Komite Medik Pan. Far & Ter IFRS

Sub.Pan. Obat Neoplastik


Sub.Pan Obat Endrokrinologi

Sub.Pan Obat Antiinfeksi


Sub.Pan Obat Gastrointestinal

Sub.Pan Obat Kardiovaskuler Sub.Pan Obat SSP

AGENDA PFT

Notulen pertemuan terakhir. Kajian Formularium utk pemutakhiran dan penghapusan produk. Obat baru yang diusulkan. Pengkajian protokol obat investigasi. Pengkajian reaksi obat merugikan. Pengkajian temuan Efek samping dan tindakan perbaikan. Keamanan obat di RS. Kebijakan baru yang perlu disediakan.

TUGAS APOTEKER

Menjadi anggota panitia ( Wakil/sekretaris). Menetapkan jadwal pertemuan. Mengajukan acara yg akan dibahas. Mencatat hasil keputusan. Melaksanakan keputusan. Membuat formularium berdasarkan kesepakatan.

PANITIA PENGENDALIAN INFEKSI


Menunjang pembuatan pedoman pencegahan infeksi. Memberikan informasi untuk menetapkan disinfektan yang akan digunakan di RS. Melaksanakan pendidikan tentang pencegahan infeksi nosokomial RS. Melaksanakan penelitian survailans infeksi nosokomial RS.

PANITIA LAIN

Panitia Mutu Pelayanan Kesehatan RS. Tim perawatan paliatif dan bebas nyeri. Tim Penanggulangan AIDS. Tim Transplantasi. Tim PKMRS. Tim SARS dan Flue Burung. Tim Pasien Safety ( Keselamatan pasien) Tim Infeksi Nosokomial Rumah Sakit.

FORMULARIUM

Adalah himpunan obat yang diterima/ disetujui oleh Panitia farmasi dan Terapi untuk digunakan di RS pada batas waktu tertentu. Komposisi Formularium : Halaman judul, Daftar anggota PFT, Daftar isi, Informasi tentang kebijakan & prosedur, Produk yang diterima, lampiran.

PEDOMAN PENGGUNAAN FORMULARIUM

Membuat kesepakatan antara staf medis dengan PFT pada : Tujuan, Organisasi, Fungsi & Ruang lingkup. Staf medis harus menyesuaikan dengan kebutuhan tiap tiap institusi. Staf medis harus menerima kebijakan & prosedur dari PFT. Nama obat yang tercantum dalam Formularium adalah generik. Jumlah produk obat secara rutin dibatasi

You might also like