You are on page 1of 7

INVESTASI

Strategi Dan Teknik Berinvestasi Sebelum berinvestasi ada banyak hal yang harus dipelajari, dipahami dan diwaspadai agar kita dalam berinvestasi dapat meminimalisir bila ada kesalahan ataupun kekeliruan, sehingga tidak membuat kita merugi dalam berinvestasi. Tujuan utama dari berinvestasi adalah mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Berikut kesalahan yang harus dihindari dan diwaspadai ketika berinvestasi, diantaranya : 1. Tidak melakukan apa-apa. Walaupun anda sudah berinvestasi tidak ada yang dapat menjamin bahwa pasar akan naik atau turun. Namun yang pasti, jika anda tidak melakukan suatu hal atau tindakan, anda juga tidak akan mendapatkan masa pensiun yang menyenangkan. 2. Telat memulai. Telat untuk memulai merupakan kesalahan dalam berinvestasi. Karena semakin awal anda mulai, semakin baik masa depan anda. 3. Melunasi tagihan kartu kredit anda sebelum berinvestasi. Tak akan ada artinya bila investasi yang anda lakukan namun anda masih memiliki tagihan kartu kredit yang menumpuk, karena bunga kartu kredit kian hari kian bertambah mahal, sekitar 24-36 % p.a. 4. Jika anda ingin berinvestasi dalam jangka pendek. Pastikan terlebih dahulu anda sudah menyisihkan dana yang tidak anda campur adukan dengan keuangan lainnya setidaknya hingga 3-5 tahun ke depan. 5. Jika seorang investor muda, mayoritas investor melakukan investasi di pasar modal, karena memiliki cukup banyak waktu yang sangat panjang. Para investor muda mendapatkan banyak kesempatan untuk menganalisa setiap perkembangan yang terjadi di pasar modal dan mengambil keuntungan untuk jangka panjang. Walupun demikian sejalan dengan usia anda mungkin membutuhkan obligasi yang dapat memberikan pendapatan yang tetap. Hal ini dikarenakan saham harus mendapatkan porsi mayoritas. 6. Terlalu berspekulasi. Tidak semua jenis investasi cocok untuk setiap orang. Anda pasti akan mencoba mencari jenis investasi yang sesuai dengan kriteria psikologis investasi anda. Meskipun anda termasuk orang yang pemberani dalam berinvestasi, tidak seharusnya menempatkan semua dana pada satu titik saham yang sangat spekulatif.

7. Terlalu sering bertransaksi. Para investor yang suka melakukan trading sering terjebak dengan psikologis pasar sehingga berani menjual ketika harga menurun dan beli ketika harga sedang melonjak naik. Hal ini selain merugikan bagi anda dan dapat menambah biaya investasi, anda juga akan kehilangan keuntungan dalam jangka panjang. Berikut ini ada beberapa upaya teknik strategi yang harus dilakukan oleh para investor dalam kegiatan berinvestasi saham : a. Teknik Analisis Yakni teknik yang memperhatikan dan menganalisa fluktuasi pada harga saham yang membentuk trend dengan melihatnya secara individu dan keseluruhan saham di pasar modal. Teknik ini memang menebak secara pasti pergerakan harga dengan tepat, dan teknik ini cukup membantu dalam mengambil keputusan. b. Analisis Fundamental Analisa fundamental yakni analisa yang dipengauhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan dengan saham yang kita pilih melalui analisis perusahaan, analisis industri dan analisis ekonomi dan pasar makro maupun mikro serta metode analisis lainnya guna mendukung analisa saham yang akan dipilih. Informasi mengenai analisis fundamental mudah didapat melalui media massa, media cetak, media elektronik, perusahaan sekuritas, ahli pasar modal dsb. c. Strategi beli dan tahan Terkadang ada saham dari suatu perusahaan yang saat ini kondisinya biasa-biasa saja, namun anda yakin bahwa suatu saat perusahaan tersebut akan berkembang pesat. Jika anda cukup yakin untuk menginvestasikan dana anda di perusahaan tersebut kemudian menyimpannya hingga beberapa waktu sampai menemukan waktu yang tepat untuk menjualnya kembali. d. Index Funds / Dana Indeks Indeks adalah gabungan dari beberapa dana segar dan dana pensiun yang merupakan gabungan dari indeks pada pasar modal. Dari informasi indeks yang ada, anda dapat memilih investasi mana yang di masa akan datang dapat memberikan profit/keuntungan dan menghindari loss/kerugian yang mungkin dapat terjadi pada invetasi anda.

Jenis-Jenis Investasi

Berinvestasi apapun pastinya memiliki resiko, oleh karenanya pelajari lebih dahulu tata cara berinvestasi, jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan, pelaksanaan dari investasi dan komponen-komponen yang mendukung investasi itu sendiri. Investasi itu sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yakni investasi jangka pendek dan jangka panjang.

Berikut ini ada jenis-jenis investasi mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang : 1. Investasi Jangka Pendek a. Tabungan di Bank Investasi dengan menabung di bank memang lebih aman, namun tinkgat pengembalian atau presentase perolehan bunga relatif kecil. b. Deposito Jenis investasi seperti deposito memang agak lebih menguntungkan dibanding investasi dengan cara menabung di bank, karena deposito memiliki daya tambah bunga atau tingkat pengembalian yang relatif besar, namun sayangnya jenis investasi deposito ini memiliki kelemahan, yakni uang tidak dapat ddikeluarkan, ditarik atau dicairkan saat diperlukan. Deposito dapat diberikan dan dicairkan sesuai ketentuan waktu yang telah ditetapkan. c. Instrumen pasar uang (Money Market Instruments) Produk-produk money market fund yang populer di Indonesia adalah sertifikat Bank Indonesia (SBI), repurchase-SBI, overnight interbank, negotiable certificate of deposit (NCD). Untuk membeli produk-produk tersebut dibutuhkan dana yang relatif besar. Tingkat pengembalian yang dapat diperoleh pada umumnya lebih besar dari deposito dan dalam hal produk seperti SBI sangat aman, karena mendapat jaminan dari pemerintah. 2. Investasi Jangka Panjang a. Obligasi (Bonds) Adalah Surat hutang yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan dana. Namun resiko dari obligasi ini cukup besar karena apabila sudah jatuh tempo dari waktu yang telah ditentukan perusahaan blum dapat membayar hutangnya, maka nilai atau jumlah hutang semakin besar, meskipun bunga obligasi ini lebih besar daripada bunga deposito. Sehingga sedikit sekali para investor individu yang mampu membelinya. b. Saham Sebuah perusahaan juga bisa mendapatkan dana dari para investor dengan mengeluarkan atau menerbitkan saham. Berbeda dengan obligasi, saham adalah sebuah pernyataan dan bukan merupakan surat hutang dan tidak ditebus penerbitnya.

c. Reksa Dana (Mutual Funds) Para investor dapat melakukan nvestasi namun tidak langsung yakni menggunakan perantaraan perusahaan reksa dana. Dana-dana yang terkumpul dari para investor dalam jumlah yang cukup besar akan meningkatkan posisi tawa-menawar dari perusahaan reksa dana. d. Investasi program pensiun Perusahaan asuaransi di Indonesi begitu banyak dan sudah menjamur dengan memasarkan dan memperkenalkan produk-produk unggulannya yang dipadukan dengan program investasi dana pensiun. Apabila tiba masa pensiun, investor akan mendapatkan sejumlah dana yang berasal dari hasil pengembangan dari pihak perusahaan asuransi. Namun investasi dan aprogram pensium ini tidak banyak meghasilkan bunga dibanding menabung pada sebuah bank tertentu yang sifat bunganya lebih besar dan tidak menentu dibanding dengan investasi dana pensiun. besar keuntungan dan bunga yang diperoleh tergantung dari besar kecilnya keuntungan yang diperoleh dari perusahaan asuransi. e. Investasi Emas Emas yang termasuk dalam logam mulia 99,99% merupakan salah satu logam berharga dan langka yang kehadirannya dapat diterima oleh kalangan umum. Emas yang sifatnya mudah dibentuk dan sering digunakan sebagai perhiasan menjadikan emas sebagai alat investasi yang aman dan menguntungkan. Dalam keadaan yang tidak menentu, banyak orang beralin investasi ke emas karena emas memiliki nilai jual yang lebih stabil dan dianggap sebagai pengganti mata uang tanpa batasan asset yang penting dan aman kapan saja bisa diuangkan saat dibutuhkan. Nilai tukar US Dollar yang sama dan searah dengan emas, membuat investor beralih investasi ke emas dengan keuntungan yang berlipat apabila harga jual beli emas sedang melonjak naik

Belajar Investasi Saham, Emas, Reksadana Posted by forum investor indonesia Investasi adalah penanaman modal yang berupa uang atau aset berharga yang tidak berwujud di suatu perusahaan atau badan usaha swasta dan atau proyek dengan tujuan memperoleh keuntungan. Umumnya investasi mengandung pengertian sebagai daya pembelian suatu aset yang diharapakan pada saat yang akan datang dapat dijual kembali dengan nilai atau jumlah yang lebih tinggi dari sebelumnya. Investasi kini dirasakan sangat diperlukan, memang pada dasarnya investasi dinilai begitu penting sebagai tabungan masa mendatang, kebutuhan hidup yang makin lama semakin terus meningkat dari berbagai faktor ekonomi dan kebutuhan kehidupan yang semakin meningkat tajam. Dengan berbagai alasan yang umumnya dilihat dari kebutuhan hidup, seperti pangan, sandang dan papan, biaya pendidikan, biaya pengobatan, rekreasi/hiburan, sarana transportasi dsb yang menjadi alasan mengapa orang ingin berinvestasi. Banyak cara seseorang untuk berinvestasi untuk masa yang akan datang seperti membuka deposito, membeli sebidang tanah atau bangunan, obligasi, membeli emas, saham dll.

Investsi dibagi dalam 2 bentuk, yakni : a. Investasi Rill, yakni menginvestasikan sejumlah dana tertentu dengan aset berwujud, seperti tanah, emas, bangunan dll. b. Investasi Finansials, yakni mengivestasikan sejumlah dana tertentu dalam bentuk finansial. seperti deposito, saham, obligasi dll. Dalam hal ini surat berharga yang diperdagangkan atau yang sering disebut dengan efek adalah saham. Dalam suatu perundangan-undangan No. 8 tahun 1995 mengenai pasar modal, pegertian dari bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan penawaran jual dan beli efek oleh pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan diantaranya. Perdagangan saham di Indonesia dilakukan di Bursa Efek Indonesia.

Oleh seorang pakar International Investasi Robert Kiyosaki dalam bukunya berjudul CASHFLOW Quadrant mengatakan ada 4 kuadran yang mungkin dapat menjadi sumber penghasilan. Oleh karenannya ada beberapa hal yang harus anda lakukan sebelum berinvestasi : 1. Pastikan terlebih dahulu apakah anda memiliki hutang yang belum terbayar, bayarlah dahulu hutang anda agar hutang tidak terus bertambah dan berlipat ganda akibat efek akumulasi hutang anda yang semakin memberatkan pengeluaran anda. 2. Pastikan anda menggunakan jasa asuransi. Asuransi sangat penting untuk memberikan perlindungan bagi diri anda dan keluarga dari hal-hal atau peristiwa yang tidak terduga sebelumnya yang dapat mengganggu rencana dan anggaran belanja rumah tangga seperti asuransi kesehatan, pendidikan, asuransi jiwa. 3. Selalu menyiapkan atau sudah mempersiapkan diri untuk keperluan mendadak atau keperluan yang tidak terduga. 4. Dahulukan anggaran keuangan anda untuk keluarga, pengeluaran rutin setiap bulannya dll Semakin matang dan baik dalam mengelola keuangan dan anggaran belanja rutin setiap bulannya, maka anda memiliki kesempatan untuk berinvestasi. Semakin besar dana yang anda masukkan untuk berinvestasi semakin baik dengan target sekitar 10 % dari pendapatan. Besar atau kecil presentase yang anda dapatkan tidak jadi persoalan, yang terpenting anda rajin dan secara rutin berinvestasi. Hal yang terpenting ketika berinvestasi adalah jangan jadikan kegiatan berinvestasi menghalangi, mengurangi atau mengganggu rutinitas/kegiatan, keuangan dan hiburan anda, jadikan investasi menjadi suatu hal yang menyenangkan!!

You might also like