Professional Documents
Culture Documents
Obat yang menghambat rangsangan saraf secara reversibel bila dikenakan secara lokal pada jaringan saraf dengan kadar cukup.
Persyaratan AL
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tidak mengiritasi dan merusak jaringan saraf secara permanen. IT tinggi. Onset cepat dan durasi cukup lama. Toksisitas sistemik rendah. Larut air dan stabil dlm larutan. Tahan thd proses sterilisasi
Kokain
Anestetik lokal I yg
Prokain
AL sintetik I, 1892
Benzokain
1905
Mekanisme Kerja
Pusat kerja : membran sel MK : 1. Memblokir konduksi impuls dgn jalan mencegah kenaikan permeabilitas membran sel thd ion Na+ ( yg berperan pada potensial aksi saraf ) 2. Secara bersamaan akan meningkatkan ambang rangsang, mengurangi eksitabilitas sel sehingga kelancaran hantaran jadi terhambat.
PENGARUH
pH
Kebanyakan AL merupakan suatu basa lemah dengan pH atr 7,4 8,4 B + H+ BH+ bentuk terprotonasi
log BH+ / B = pKa pH Ex = R : N + HOH bentuk tak bermuatan R : NH+ + OHbentuk terprotonasi
Jaringan melebar
Penetrasi berkurang
Penambahan Vasokonstriktor
Kebanyakan AL bersifat vasodilatator, kec : kokain. Oleh karenanya AL perlu dikombinasikan dengan penambahan vasokonstriktor.
Tujuan Pe+an Vasokonstriktor : 1. Menunda transport AL keluar dan dgn demikian memperpanjang waktu kerja. 2. Untuk mengurangi toksisitas sistemik.
Kontraindikasi Vasokontriktor
1.
Tidak diperbolehkan pada operasi yang pasokan darahnya besar. Ex : kepala, leher, anus dan daerah urogenital.
Coz, tjd absorpsi yg cepat dan serentak dari AL & vasokonstriktor shg toksisitas meningkat. 2. Pada daerah yang pasokan darahnya sedikit. Ex : jari2 kaki & tangan, hidung, kuping Coz, bisa terjadi gangren.
5. Darah Khusus prilokain yang dapat menyebabkan penumpukan metabolit O-toluidin yang dapat merubah Hb menjadi met Hb, shg darah akan berwarna coklat.
6. Reaksi alergi
TEKNIK PENGGUNAAN ANESTETIK LOKAL 1.Anestesi Infiltrasi Diinjeksikan di sekitar jaringan tertentu yang hendak dituju
2.Anestesi Konduksi Injeksi di daerah tulang belakang dengan maksud untuk memutus konduksi pada area tertentu Ex : untuk meniadakan rasa nyeri yang hebat pada kaki dan lengan. 3.Anestesi Spinal ( Intratekal ) Injeksi di tulang punggung yang berisi cairan otak, melintasi durameter antara ruas lumbal ke 3 dan ke 4 untuk tujuan pembiusan dari kaki sampai tulang dada.
4.Anestesi Epidural Injeksi di ruang ke 2 durameter sumsum tulang belakang Ex : Sectio Caesarea
5.Anestesi Cervical ( pada daerah tengkuk ) 6.Anestesi Thoracal ( pada daerah paru-paru ) 7.Anestesi Permukaan Pada permukaan kulit , misalnya untuk menjahit luka di kulit. 8.Anestetik Lokal lainnya Lozenges Suppossitoria Tetes mata dan operasi pada mata. Pada pengobatan ulkus lambung.
Onset dan Durasi Anestetik lokal ditentukan oleh : 1. Lipofilisitas 2. pKa 3. Derajat pengikatan protein 4. Derajat Vasodilatasinya
Anestesi Epidural
Salah satu teknik anestesi yang terbukti unggul
EPIDURAL
AGEN
EPIDURAL :
Kontraindikasi Epidural
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Px Px Px Px Px Px
dengan masalah pendarahan. yang pernah menagalami kecelakaan. dengan infeksi pada ruas tl. Belakang. sepsis. dengan gangguan neurologi. alergi caine
1.
2.
3.
Turunnya tekanan darah. Karena anestesi melumpuhkan abdomen, maka ibu tidak dapat mengontrol keinginannya untuk urinasi. Rasa terbakar pada kanal kelahiran.