You are on page 1of 3

Kandungan Gizi Belimbing Wuluh, Belimbing Sayur, Belimbing Asam

Nama Lokal : * Aceh: Limeng ungkot, selimeng, * Gayo: selemeng * Batak: asom, belimbing, balimbingan * Nias: malimbi, * Minangkabau: balimbieng, * Melayu: belimbing asam, * Lampung: balimbing, * Sunda: calincing, balingbing, * Jawa: blimbing wuluh, * Madura: bhalingbhing bulu, * Bali: blingbing buloh, * Bima: limbi, * Flores: balimbeng, * Sawu: libi, * Sangir: belerang. Nama Internasional : Averrhoa bilimbi (nama ilmiah), balimbing, bilimbi, blim-blim, bimbli, belimbing, blimbling, biling, , cucumber tree, kamias, tree sorrel, soure, atau kh tu. Liaht juga : Belimbing Manis/Starfruit/carambola

Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, dan Myanmar. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu. Pohon tahunan dengan tinggi dapat mencapai 5-10m. Batang utamanya pendek dan cabangnya rendah. Batangnya bergelombang (tidak rata). Daunnya majemuk, berselang-seling, panjang 30-60 cm dan berkelompok di ujung cabang. Pada setiap daun terdapat 11 to 37 anak daun yang berselang-seling atau setengah berpasangan. Anak daun berbentuk oval. Kandungan Gizi Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam per 100 g bagian yang bisa dimakan : * Kelembaban 94,2-94,7 g * Protein 0,61 g * Ash 0,31-0,40 g * Fiber 0.6g * Fosfor 11.1 mg * 3.4 mg Kalsium * Besi 1,01 mg * Thiamine 0,010 mg * Riboflavin 0,026 mg * Karoten 0,035 mg * Ascorbic Acid 15,5 mg * Niacin 0,302 mg sumber nilai gizi belimbih wuluh : http://www.museumstuff.com/learn/topics/Averrhoa_bilimbi::sub::Nutritional_Value_For_100_G_ Of_Edible_Portion

Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuanjamu. [sunting]Pemerian Belimbing adalah pohon buah yang tingginya mencapai 15 m. Batangnya tak begitu besar, bergaris tengah 30 cm. Ia kasar dan berbenjol-benjol, percabangannya sedikit, dan condong ke atas. Cabang [2] mudanya berambut halus, seperti beledu dan berwarna cokelat muda. Daunnya tersusun dalam bentuk ganda. Bentuknya kecil, berbentuk telur, dan jumlahnya 21-45 cm. Daunnya termasuk [3] majemuk, menyirip, dan ganjil. Anak daunnya bertangkai pendek, berbentuk bulat telur sampai jorong, ujungnya runcing, pangkalnya membulat, tepinya rata. Ukuran daunnya adalah: 2-10 cm 1-3 [2] cm. Ia berwarna hijau, dan permukaan bawahnya berwarna hijau muda. Perbungaannya majemuk, [3] dan tersusun dalam malai(panjangnya 5-20 cm ). Berkelompok, keluar dari percabangan yang [2] besar, kecil-kecil berbentuk bintang dan berwarna ungu kemerahan /merah [1] saja. Buahnya termasuk buah buni, berbentuk bulat lonjong bersegi, panjangnya 4-6,5 cm, berwarna hijau kekuningan, berair banyak jika sudah masajm dan rasanya asam. Bentuk biji bulat [2] telur, gepeng.
[1]

[sunting]Nama

Lokal

bahasa Bugis Soppeng: Caleneng, Aceh: Limeng ungkot, bohlimeng Gayo: selemeng Batak: asom, belimbing, balimbingan Nias: malimbi, Minangkabau: balimbieng, Melayu: belimbing asam, Lampung: balimbing, Sunda: calincing, balingbing, Jawa: blimbing wuluh, Madura: bhalingbhing bulu, Bali: blingbing buloh, Bima: limbi, Flores: balimbeng, Sawu: libi, Sangir: belerang, Banjarmasin: Belimbing tunjuk. Makassar : Bainang

[sunting]Referensi
a b

1. 2. 3.

^ ^ ^

Sastrapradja et al. 1981, hlm. 17. Dalimartha 2008, hlm. 6-10.

a b c d a b

Dharma 1987, hlm. 45-46

Daftar pustaka
Dalimartha, Setiawan (2007). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia 4. Jakarta: Puspa Swara.ISBN 9791133-14-X.

Dharma, A.P. (1987). Indonesian Medicinal Plants [Tanaman-Tanaman Obat Indonesia] (in Inggris). Jakarta: Balai Pustaka. ISBN 979-407-032-7.

Sastrapradja, Setijati; Lubis, Siti Harti Aminah; Djajasukma, Eddy; Soetarno, Hadi; Lubis, Ischak (1981). Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi:Sayur-Sayuran 6. Jakarta: LIPI bekerja sama dengan Balai Pustaka. OCLC 66307472.

You might also like