You are on page 1of 2

1. Pengolahan Limbah Minyak Secara Fisis Dengan Cara Flotasi 2.

Esterifikasi Fase Cair Etanol Dan Asam Asetat Dengan Katalis Asam Sulfat Pekat Serta Pengaruh N-Hexne 3. Hidrolisa Pati Ketela Pohon Dengan Katalisator Hcl Menjadi Glukosa 4. Sintesa Kalsium Karbonat Dari Kapur Tohor Dengan Proses Karbonatasi 5. Anodasing Aluminium 6. Pengambilan Zat Warna Coklat Dari Kluwak (Pengium Edule) Dengan Cara Ekstraksi 7. Regenerasi Kation Exchanger Dengan Asam Sulfat 8. Hidrolisa Lemak Sapi Dengan Katalis Twitchell 9. Pembuatan Susu Dari Kacang Tunggak Dengan Proses Ekstraksi 10. Pembuatan Asam Oksalat Dari Serbuk Kayu Jati Dengan Pelebur Naoh

http://bkkmtki.wordpress.com/category/teknik-kimia/judul-tugas-akhir/

Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Komplek dari Ion-ion Logam Transisi Bivalen (Mn2 Fe2, Co2, Ni2 dan Cu) dengan Ligan-Ligan N Heterosiklik (Quinolina, Isoquinolina, 8 Hidroksiqunolina) dan Ligan NCN2 atau N3 sebagai bahan Dasar Materal Magnetik Optimasi Waktu Inkubasi pada Random In Vitro Mutagenesis dengan Mutagen Hidroksilamin untuk Mendapatkan Mutasi Tunggal Isolasi dan Karakterisasi Asam Lemak Tidak Jenuh Ganda Omega-3 EPA dan DHA pada Beberapa Jenis Ikan Laut di Pantai Selatan Jawa Timur sebagai Senyawa Pengendali Penyempitan Pembuluh Darah dan Penyakit Jantung Kandungan Kimia Minyak Atsiri Tumbuhan Pandanus amaryllifolius Roxb. Modifikasi Membran Poly(Vinyl Alkohol)-Sulfonasi Dengan Serbuk Kayu Jati (Tectona Grandis) Untuk Adsorpsi Logam Bermuatan +1, +2 DAN +3 Studi Penentuan Logam Tembaga (Cu) Dan Seng (Zn) Pada Tanaman Kedelai (Glycine Max [L] Merril) Secara Spektrofotometer Serapan Atom Di Kecamatan . Preparasi Membran Nata De Coco-Etilendiamin Dan Studi Karakteristik Pengikatannya Terhadap Ion cu2+ Pemrosesan Plastik Foam Mikroseluler Yang Ramah Lingkungan Aplikasi Metode Mlr Dan Pcr Pada Analisis Hubungan Kuantitatif Struktur Dan Aktivitas Antitoksoplasma Senyawa Turunan Kuinolon Berdasarkan Deskriptor Teoritik Pengaruh Cekaman Fe2 plus Tinggi Terhadap Kandungan Asam Eolat,Oksala Determinasi Gas H2s Secara Optik Menggunakan Reagen Kering Timbal Asetat Dengan Teknik Sol-Ge Pengembangan Sensor Gas Hidrogen Sulfida Berbasis Reagen Kering Timbal Asetat Profil Kandungan Logam Berat Merkuri ( Hg ) Dan Tembaga (Cu) Dalam Daging Kupang Beras

http://www.syafir.com/2011/04/01/kumpulan-contoh-judul-skripsi-jurusan-pendidikan-kimia Rekan2 sekalian, Untuk membuat bioethanol dari ketela saya kira prosesnya sangat mudah. Yaitu singkong yg baru dicabut lelu dikupas dan dicacah atau diparut kemudian diberi air dengan perbangdingan X kg singkong + 4X air kemudian direbus. Setelah direbus kemudian didinginkan. Tujuan merebus ini agar rantai kimianya ada yg pecah sehingga nanti mudah proses selanjutnya. Proses selanjutnya dibuat tape seperti biasa, bubur tadi yg sudah dingin ditaburu ragi tape yg dibeli dari pasar dgn perbandinga 1 kg dengan 1 prongkol ragi tape. Harga ragi tape sangat murah. Kemudian didiamkan sekitar 8 hari.. khabarnya sih seminggu tapi saya bener2 buat 8 hari baru keluar ethanolnya. Ciri2nya keliahatan sekali ketika di bau, baunya nyegrak pertamda sudah ada ethanolnya. Pemisahan ethanol dgn air bisa dilakukan 2 kali.. pertama dengan destilasi dgn temperatur sekitar 75 C maka akan diperoleh ethanol 95%. Ethanol ini sudah dapat digunakan untuk memasak. Jika pengen memperoleh ethanol yg 99% maka perlu didestilasi kedua dgn sebelumnya dicampur zeolit atau batu kapur selama 24 jam kemudian baru didestilasi. saya juga pengen mencobanya. Asdi kapan mulai mencoba di laboratorium Kimia kita. Nanti yg 99% akan dicoba di pesawat model supaya bisa mainan pesawat dgn bahan bakar dari ketela. tentunya tidak berani langsung 100% ethanol dari ketela melainkan harus dicoba 10%, kalau masih bagus ya dinaikkan 15% dan seterusnya. Percobaan awal dites kinerja

enginnya dulu tidak perlu langsung terbang, kalau sudah oke boleh lah pesawat tsb diterbangkan.

You might also like