Professional Documents
Culture Documents
A. Ridwan Siregar
Membahas masalah dan menjawab pertanyaan metafisis yang dihadapi oleh kedokteran modern Membahas masalah dan menjawab pertanyaan epistemologis Membahas masalah dan menjawab pertanyaan bersifat etis
METAFISIKA
Ada dua obyek utama Filsafat Kedokteran yaitu penyakit pasien (patients disease) dan kesehatan pasien (patients health), bersama dengan kekuatan dan faktorfaktor penyebabnya Pertanyaannya adalah: Apakah yang dimaksud dengan sehat? atau Apakah yang dimaksud dengan penyakit?
METAFISIKA
Perdebatan reduksionisme dan holisme adalah untuk menjawab pertanyaan:
Apakah suatu penyakit dapat direduksi hingga komponenkomponen elemennya? Apakah pasien lebih dari sekedar jumlah seluruh bagianbagian fisik? Apakah entitas penyebab penyakit nyata? Apakah entitas tersebut dikonstruksi secara sosial?
Penyebab
Aristotle secara khusus memberikan catatan tentang yang menyebabkan dalam istilah
sebab material: sesuatu terbuat dari apa sebab formal: bagaimana sesuatu dibuat sebab efisien: kekuatan yang bertanggung-jawab pada pembuatan sesuatu sebab akhir: tujuan atau akhir sesuatu dibuat
Penyebab
Bagi filsuf kedokteran, yang menyebabkan adalah suatu pemikiran penting untuk menganalisis etiologi (penyebab penyakit) dan kemanjuran pengobatan (therapeutic efficacy) (Carter, 2003) Dalam contoh depresi, serotonin adalah suatu neurotransmitter yang membalut reseptor tertentu dalam lokasi tertentu pada otak, yang pada gilirannya menyebabkan suatu cascade peristiwa molekuler dalam pemeliharaan kesehatan mental
Penyakit
Para filsuf membedakan 4 pemikiran tentang penyakit Pertama, pemikiran ontologis: penyakit adalah suatu obyek atau entitas yang keberadaannya dengan jelas terpisah dari pasien sakit Contoh, penyakit mungkin adalah suatu kondisi yang dibawa oleh infeksi mikroorganisme seperti virus Pemikiran pertama ini menggabungkan kondisi penyakit dengan sebab
Penyakit
Kedua, pemikiran bahwa penyakit adalah gambaran penyimpangan fungsi fisiologis normal Ketiga, ahli biologi evolusioner mengajukan suatu pemikiran tentang penyakit sebagai suatu mekanisme adaptasi yang salah (maladaptive) Keempat, pemikiran genetik menyatakan bahwa penyakit adalah mutasi dalam gen (plasma pembawa sifat dalam keturunan) atau ketiadaan suatu gen
Sehat
Apakah itu sehat? Pemikiran yang paling umum tentang sehat adalah ketiadaan (absence) penyakit; jika suatu organisme tidak sakit, maka ia pastilah sehat Tetapi pemikiran ini tidak membedakan berbagai kategori sehat atau kondisi awal menjelang sakit Sebagai contoh, karena sel-sel bertanggung-jawab terhadap serotonin berhenti memproduksi neurotransmitter, seseorang mudah depresi; orang tersebut tidak sepenuhnya sehat layaknya orang yang dapat menghasilkan jumlah serotonin yang cukup Sehat sebagai ketiadaan penyakit sering tergantung pada nilai-nilai individual dan sosial apakah yang disebut sehat
Sehat
Pemkiran kedua tentang sehat mengizinkan perbedaan di antara tingkatan sehat, dalam arti mengkuantifikasinya, dan tidak tergantung pada nilai-nilai individual atau sosial Pendukung pemikiran ini mendefinisikan sehat dalam terminologi berfungsi normal, di mana normal merefleksikan norma statistik dengan memperhatikan desain spesis Sebagai contoh, seorang dengan tingkat serotonin yang rendah yang secara klinis merupakan gejala (symptomatic) dalam terminologi depresi adalah tidak sepenuhnya sehat layaknya seorang yang tingkat neurotransmitter-nya normal secara statistik
EPISTEMOLOGI
Para filsuf pada umumnya membedakan tiga jenis atau teori pengetahuan Pertama, berkaitan dengan pengetahuan melalui pengenalan, di mana seseorang mengetahui atau suatu agen epistemologi akrab dengan suatu obyek atau peristiwa Sebagai contoh, seorang spesialis bedah mengetahui dengan baik tentang anatomi tubuh sebelum melakukan operasi Kedua, pengetahuan kompetensi, di mana spesis pengetahuan tersebut berguna untuk melakukan suatu tugas dengan kemampuan yang dimiliki Contoh, spesialis bedah mengetahui bagaimana melakukan suatu prosedur pembedahan spesifik sebelum melakukannya
EPISTEMOLOGI
Ketiga, yang menarik perhatian kebanyak filsuf yaitu pengetahuan proposisional; berkaitan dengan kebenarankebenaran atau fakta-fakta tertentu Filsuf secara tradisional menyebut spesis pengetahuan ini sebagai justified true belief Contoh, pembedahan harus mengetahui fakta-fakta atau kebenaran-kebenaran tentang anatomi tubuh seperti fungsi fisiologi jantung, sebelum melakukan pembedahan jantung
Berpikir Medis
Kathryn Montgomery (2006) mempertanyakan Bagaimana dokter membuat keputusan klinis ketika sering berhadapan dengan ketidak-pastian yang nyata Ia berargumentasi bahwa berpikir medis tidak berdasarkan ilmu pengetahuan tetapi pada penalaran intuitif Isu bagi filsuf kedokteran adalah apa peran intuisi yang harus dilakukan dalam pengujian klinis ketika berhadapan dengan penalaran ilmiah dan pengujian obyektif yang ideal
TERIMA KASIH