Professional Documents
Culture Documents
Penghantar telanjang berjarak 1 meter, bersilangan 1 meter. Penghantar berisolasi berjajar 1 meter, bersilangan 1 meter.
1.3. Pemasangan saluran udara TM dengan saluran telekomunikasi harus lebih besar dari jarak 2,5 meter. 1.4. Pemasangan pada satu tiang saluran udara TM dengan saluran udara TR (underbuilt) pada setiap 3 tiang harus di pasang penghantar pembumian yang dihubungkan dengan penghantar netral. Contoh : Lihat standard konstruksi PT. PLN (Persero).
Lanjutan 1.4.
1.5. Jarak aman saluran udara terhadap bagian yang terhubung dengan bumi adalah minimum 5 cm + 2/3 x kV sistem. Contoh : 5 cm + 2/3 x 24 kV = 5 cm + 16 cm = 21 cm. (Pada tabel 4.131 PUIL tercantum 60 cm untuk tegangan kerja 20 kV). Namun jarak aman saluran pada lingkungan umum ditentukan juga oleh pemerintah daerah.
Lanjutan 2.3.
2.4. Arrester yang dipakai adalah : Type 5KA untuk pemasangan pada tiang tengah. Type 10 KA untuk pemasangan pada tiang akhir kawat. 2.5. Penghantar pentanahan, memakai kawat tembaga tak berisolasi minimal ukuran 35 mm dengan elektoda batang minimal 3 meter. 2.6. Peralatan bantu lain : Bending wire/preformed. Stainless steelstrap. Uclamp, sengkang. Link. Mur baut galbanized
3. KONSTRUKSI TIANG
3.1. 3.2. Tiang ditanam sedalam 1/6 X tinggi tiang Pemilihan kekuatan tiang Besarnya kekuatan tiang dipilih berdasarkan : Luas penampang hantaran. Sistem jaringan ( 1 fasa, 3 fasa) Sudut belokan hantaran Fungsi tiang (misalnya tiang seksi) Besarnya kekuatan tiang didasarkan atas temperatur maksimum hantaran, tanpa hembusan angin Tabel terlampir memberikan tuntunan pemilikan besarnya kekuatan tiang.
Lanjutan 3.2.
Pemilihan Kekuatan Tiang Ujung
Jaring Distribusi Tegangan Menengah
JARAK GAWANG SUDUT JALUR PENGHANTA R A3C PENGHANTA R TWISTED JTR UKURAN TIANG (daN) 200 350 500 800 2X800 1200 GUY WIRE KETERAN GAN SUDUT
50 M
35 mm2 35 mm2 35 mm2 35 mm2 70 mm2 70 mm2 70 mm2 70 mm2 150 mm2 150 mm2 150 mm2 150 mm2 240 mm2 240 mm2 240 mm2 240 mm2 Double Circuit 150 mm2
X X X X X X X X X X X X X X X X -
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
Lanjutan 3.2. 3.3. Kekuatan tiang seksi. Apabila terjadi perubahan luas penghantar pada satu tiang maka besarnya tiang yang dipilih, dihitung dengan cara perbedaan kekuatan tiang, diasumsikan berfungsi sebagai tiang awal masing-masing penghantar. Contoh : Penampang A3C 3 x 150 mm bertemu dengan A3C 3 x 35 mm, Jarak gawang 40 meter. Berapa kekuatan tiang seksi tersebut. Jawab : Tiang awal A3C 3 x 150 mm2 Tiang awal A3C 3 x 35 mm2 Beda kekuatan Dipilih besar kekuatan tiang seksi 800 daN. = 2 x 800 daN = 800 daN 800 daN
4.2.
4.3.
Untuk kekuatan tiang sebagai fungsi sagging dan jarak gawang dapat dilihat pada tabel lembar berikut.
5.5.
Contoh lihat gambar konfigurasi standard konstruksi PT. PLN (Persero) pada halaman lain
Contoh : Panjang 240 cm untuk tiang sudut. Panjang 180 cm untuk tiang tengah lurus. Material harus terbuat dari metal UNP 8, 15 dan digalvanisir.
8.1.
atau preformed.
Panjang minimum bending wire 2 meter. 8.2. Agar diperhatikan tata cara mengikatnya.
Pole top switch memakai tiang 2 x 500 daN atau 800 daN atau 2 x 800 daN, jika berfungsi sebagai tiang seksi.
Contoh : Lihat konstruksi pole top switch standard konstruksi PT. PLN (Persero).
11.1.
11.2.
Cut Out Fused mempunyai fungsi ganda menurut sistem jaringan yang dianut baik sebagai pengaman hubung tanah satu fasa atau sebagai pengaman hubung singkat pada gardu.
Contoh
Lihat konstruksi cut out fused sebagai pengaman jaringan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah
14. KONSTRUKSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH SISTEM MULTI GROUNDED 3 FASA 4 KAWAT
rendah.
14.3. Konstruksi Saluran Udara sedikit berbeda dengan konstruksi 3 fasa 3 kawat (di daerah DKI Jaya, Jabar, Jatim & Luar Jawa).
Pada beberapa daerah (Sumsel, Lampung, dll) pemakaian konstruksi model atau , masih ada. Ketentuan pemakaiannya tergantung atas standard setempat yang dipakai.
STANDARD KONSTRUKSI & PERALATAN/ MATERIAL SUTM DKI JAYA & TANGERANG