You are on page 1of 56

PRESENTASI KASUS SKIZOFRENIA PARANOID

KELOMPOK 3
Hadiyanto Tiono

PEMBIMBING : DR. Evalina Asnawi SpKJ


KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN JIWA RSKO CIBUBUR FK UKRIDA

PERIODE 18 FEBUARI - 23 MARET 2013

IDENTITAS PASIEN
Nama ( inisial ) : Tn. N

Umur
Tempat & Tgl lahir Jenis Kelamin Agama Pendidikan Pekerjan Status perkawinan Alamat
2

: 32 Tahun
: Jakarta, 09 Juni 1981 : Laki - Laki : Khatolik : SLTA : Tidak Bekerja : Bercerai : Larangan Indah Jl Kalpataru No.II Ciledung, Tanggerang.

RIWAYAT PSIKIATRIK
Data diperoleh dari : Autoanamnesis : pada tanggal 02 Maret, 11 Maret 2013 jam 10.00 - 11.00 di ruang detoksifikasi RSKO Cibubur.

Alloanamnesis : pada tanggal 07 Maret 2013, pukul


1030 WIB dengan keluarga Pasien.

KELUHAN UTAMA
Pasien dibawa ke RSKO oleh keluarga pasien karena
pasien sering marah marah dan mengamuk pada

tanggal 28 02 - 2013

RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG


Pasien diantar oleh pihak keluarga ke RSKO yaitu kakak kandung pasien karena pasien sering marah marah dan mengamuk secara tidak jelas, keluarga pasien merasa jika pasien belum sembuh dari sakit jiwanya sehingga keluarga memutuskan untuk membawa pasien datang ke rumah sakit ketergantungan obat.
Pada autoanamnesis, pasien mengatakan awalnya pasien mengalami gangguan jiwa pada tahun 2006, pada saat itu Os merasa mendengar adanya suara yang berbisik di telinganya. Pasien mengatakan tidak jelas suaranya laki laki atau perempuan.
5

RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG


Tetapi pasien mengatakan sering mengobrol bersama suara itu, Suara tersebut juga sering mengatakan tentang ritual ritual kepada pasien untuk membakar bakar. Saat itu pasien mencoba untuk membakar pakaian pakian di rumahnya akibat disuruh oleh suara suara tersebut, pasien membakar kemudian aksinya tersebut diketahui oleh pihak keluarga dan dibawa oleh pihak keluarga ke psikiater.
Pasien berobat jalan pada psikiater tersebut tidak lama karena dirasakan keluhan mendengar suara semakin menjadi, suara tersebut memanggil nama tuhan, bahkan pasien juga melihat Tuhan.
6

RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG


Kemudian pasien juga melihat sesosok makhluk kecil, yang menyuruhnya untuk membakar bakar, dan pasienpun menurutinya. Terkadang pasien merasa dirinya itu bukanlah dirinya tetapi ada sesuatu yang merasukinya, pasien mengatakan bahwa dia tidak merasa terganggu terhadap kemunculan makhluk kecil tersebut, pasien mengatakan sering ganti ganti psikiater dan hanya rawat jalan.
Selama mengalami sakit atau gangguan tersebut pasien dirawat istrinya, hingga pada tahun 2012 mereka bercerai, pasien mengatakan jika ia bercerai karena tidak cocok.

RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG


Pasien mengatakan jika ia menikah pada tahun 2006 dan mempunyai seorang anak kira kira usianya sekarang berumur 7 tahun. Pasien bercerai pada tahun 2012 dan kini pasien tidak mempunyai pekerjaan, sebelumnya pasien mengatakan bahwa ia pernah bekerja di perusahaan keluarga yang bergerak di bidang

bisnis sejak pasien tamat SLTA. dan kini ia tidak lagi bekerja,
saat ini pasien tinggal dengan ibu dan ayah pasien sudah tidak ada sejak tahun 2002. Pada tahun 2009 pasien diantar oleh pihak keluarga kerumah 8 sakit untuk periksa anti-HIV dan hasilnya non-reaktif.

RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG


Pasien mengatakan jika gejala memuncak pada tahun 2006 dan agak menurun pada tahun 2008. Pada tahun 2012 pasien merasakan gejalanya memuncak kembali dan pasien menjadi sering marah marah dan mengamuk, pasien mengatakan jika ia mengamuk akibat makhluk yang mau merasuki tubuhnya dan mengendalikannya, seolah olah pasien merasa jika ia bukan dirinya. Dan akhirnya pada tanggal 13 01 2013 pasien di bawa ke RS Jiwa Soeharto karena pasien mau membakar rumahnya sendiri, saat itu pasien mengatakan jika ia disuruh oleh suara suara tersebut yang mengatakannya untuk ritual non keagamaan.
9

RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG


Dan pada tanggal 28 02 2013 pasien di perbolehkan rawat jalan di RS Jiwa Soeharto, tetapi keluarga pasien merasa jika pasien belum sembuh dengan benar karena pasien masih suka mengamuk ngamuk dan keluarga merasa pasien masih memiliki gangguan jiwa, keluarga memutuskan agar pasien dirawat di RSKO Cibubur pada tanggal 28 02 2013 dan berharap jika pasien dapat melakukan kegiatan aktivitas hariannya secara mandiri dan bekerja secara optimal. Pasien merasa jika sekarang pasien masih sering melihat makhluk kecil tersebut, masih suka berbisik bisik tentang ritual dan menuyurhnya untuk membakar bakar, pasien terkadang merasa jika ada makhluk yang mencoba untuk merasukinya.
10

RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG


Pasien merasa dikejar kejar oleh makhluk tersebut untuk
dirasuki sehingga pasien merasa bukan dirinya. Pasien mengatakan jika makhluk tersebut tidak terlihat jelas wajahnya dan pasien juga tidak mengetahui jika makhluk tersebut laki laki atau perempuan.

Menurut pasien ia sudah menggunakan NAPZA sejak usia 14


tahun yaitu saat pasien menduduki di bangku SMP kelas 3 (1994). Awalnya pasien menggunakan Ganja, Putau dan Shabu.
11

RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG


Ia menggunakan obat-obatan terlarang karena ingin coba-coba
dan mengikuti ajakan temannya yang beberapa diantaranya juga pemakai, dan selanjutnya ternyata pasien ketagihan karena merasa mendapatkan sensasi kepuasan dan kesenangan jika menggunakan obat-obatan terlarang tersebut. Pasien mengatakan

jika ia memakainya bukan karena ada masalah.


Pasien memiliki riwayat penggunaan shabu dengan cara memakai bong dengan frekuensi 3 kali seminggu sebanyak 0,25 tiap kali pemakaian dari tahun 1999 yaitu saat pasien berumur 19 tahun 12 sampai tahun 2001.

RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG


Ganja melalui rokok dengan frekuensi tiap hari per 3 linting dan
merokok dengan frekuensi setiap hari sebanyak 1 bungkus perhari dan terkadang mengkonsumsi alkohol. Pasien juga menggunakan putau dari tahun 1994- 2009, saat pasien berumur 15 tahun sampai pasien berumur 29 tahun, pemakaiannya

seminggu kira-kira 3 kali pemakaian.


Pasien mengatakan dia telah berhenti pemakaian NAPZA sejak tahun 2009 dan menyangkal sedang pemaikan NAPZA saat dibawa masuk ke RSKO Cibubur. Os juga pernah didagnosa 13 Hepatitis C sejak 2001.

Riwayat Gangguan Sebelumnya

Tahun 2006

Tahun 2008

November 2012 Januari 2013

Februari 2013

Tahun 2006 : Dirawat oleh psikiater kerana melakukan ritual tertentu sambil membakar pakaian dirumahnya. Januari 2013: Dirawat di RS Grogol dengan keluhan ingin membakar rumah orang tua pasien. Februari 2013: Keluarga Os disarankan untuk membawa Os berobat ke RSKO Cibubur dengan keluhan marah-marah, ngamuk dan merasakan diri bukan dirinya tetapi ada identitas lain yang masuk ke dalam dirinya. 14

Riwayat Gangguan Sebelumnya


Zat Cara pakai Frekuensi Lama pakai

Putau

IV

1 2x / 2 3 hari
3x/ satu minggu 1x

1995 - 2009

Shabu Ecstacy

Bong Oral

1999 2001 Dapat ecstacy palsu

15

Ganja

Smoke

2 3 btg/ hari 1994 2009

Gangguan psikiatrik
Pada Tahun 2006 pasien mengatakan sering mendengar suara

suara yang menuyuruhnya untuk melakukan ritual membakar


rumah. Dan setelah berobat ke psikiater ganguan makin menjadi, pasien menjadi lebih sering mendengar suara tersebut dan melihat

makhluk kecil.
Pada tahun 2012 pasien mengatakan jika gejalanya makin menjadi

lagi, pasien sering mendengar suara suara, melihat makhluk


kecil, dan ada sesuatu yang mau merasukinya sehingga pasien merasa 16 dirinya bukanlah dirinya

Gangguan psikiatrik
Pada tahun 2013 pasien dibawa ke RS Jiwa Soeharto pada tanggal 13 01 2013 dengan keluhan ingin membakar rumah orang tua pasien. Pada tangal 28 02 2013 sudah dinyatakan sudah bisa rawat jalan oleh pihak RS Jiwa Soeharto, tetapi keluarga pasien merasa bahwa pasien belum sembuh karena masih memiliki gangguan jiwa sehingga membawa pasien ke RSKO Cibubur dengan

keluhan marah-marah, ngamuk dan merasakan dirinya bukan


dirinya tetapi ada identitas lain yang masuk ke dalam dirinya, pasien 17 merasa ada makhluk yang mengejar ngejar pasien untuk

dirasuki.

Riwayat gangguan medik


Pasien mengatakan jika pasien pernah didiagnosa menderita
penyakit Hepatitis C pada tahun 2001 Riwayat penggunaan zat psikoaktif Mulai minum alkohol dan merokok pada kelas 1 SMP. Merokok tidak pernah berhenti, kadang kadang disertai alcohol. Merokok 1 bungkus perhari Mengenal Napza pada kelas 3 SMP, yaitu Ganja, Putau, dan

Shabu.
18

Riwayat penggunaan zat psikoaktif


Saat berumur 19 tahun (1999) pasien memakai Shabu dengan cara bong dengan frekuensi seminggu 3 kali sebanyak 0,25 mg tiap kali pemakaian sampai tahun 2001 Ganja pada tahun 1994 dengan cara seperti rokok setiap hari 3 linting.

Pasien juga menggunakan putau dari tahun 1994 - 2009, saat pasien berumur 15 tahun sampai pasien berumur 29 tahun, pemakaiannya seminggu kira-kira 3 kali pemakaian.
Pasien mengatakan dia telah berhenti pemakaian NAPZA sejak tahun 2009 dan menyangkal sedang pemaikan NAPZA saat dibawa masuk ke RSKO Cibubur.
19

Riwayat gangguan sebelumnya


Saat berumur 19 tahun (1999) pasien memakai Shabu dengan cara bong dengan frekuensi seminggu 3 kali sebanyak 0,25 mg tiap kali pemakaian sampai tahun 2001 Ganja pada tahun 1994 dengan cara seperti rokok setiap hari 3 linting. Pasien juga menggunakan putau dari tahun 1994 - 2009, saat pasien berumur 15 tahun sampai pasien berumur 29 tahun, pemakaiannya seminggu kira-kira 3 kali pemakaian. Pasien mengatakan dia telah berhenti pemakaian NAPZA sejak tahun 2009 dan menyangkal sedang pemaikan NAPZA saat dibawa masuk ke RSKO Cibubur.
20

Riwayat gangguan sebelumnya

1.
2. 3.

4.
5. 1992 1993 1994 1999 2000 2001 2005 2008 2009 2012 2013
21

Riwayat gangguan sebelumnya

Keterangan:

Shabu
Ganja Putau Alkohol Merokok

22

Zat

Cara pakai

Frekuensi

Lama pakai

Putau

IV

1 2x / 2 3 hari

1994 - 2009

Shabu

Bong

3x/ satu minggu

1999 2001

Ecstacy

Oral

1x

Dapat ecstacy palsu

Ganja

Smoke

2 3 btg/ hari

1994 2009

Alkohol
23

Oral

3 botol/ 2 hari

1993 - 1999

RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI


1. Riwayat perkembangan fisik : Pasien tidak dilahirkan secara normal. Tidak ada riwayat cacat maupun trauma lahir. Pasien tidak tahu siapa yang membantu persalinan ibunya. Pasien merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara. Selama kehamilan, ibu pasien tidak pernah mengkonsumsi obat atau sakit. 2. Riwayat perkembangan kepribadian : A) Masa kanak-kanak : Hubungan Pasien dengan keluarga sangat baik dan tidak terdapat gangguan pada kemampuan pasien untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
24

Lanjutan
B) Masa remaja : Pasien termasuk orang yang mudah terpengaruh oleh temantemannya yang mempunyai kebiasaan buruk. C) Masa dewasa : Pasien tergolong orang yang pandai bergaul, suka kumpul sama teman-temannya, dan suka

mencoba hal-hal yang tidak luput dari narkoba.


3. Riwayat pendidikan : SD : sekolah dasar dilalui tepat waktu, lulus 6 tahun, pasien mempunyai banyak teman dan tamat.
25

Lanjutan
SMP : SMP dilalui tepat waktu 3 tahun, mempunyai banyak teman dan tamat. Kelas 1 SMP pasien sudah mulai merokok dan minum minuman beralkohol.

SMA : Pasien lulus SMA tepat waktu yaitu 3 tahun.


4. Riwayat pekerjaan : Pasien juga mengatakan jika dia bekerja di perusahaan keluarga yang bergerak di bidang bisnis sejak Pasien tamat SLTA 5. Kehidupan beragama : Pasien beragama Khatolik dan pasien mengatakan jika ia rajin kegereja .
26

Lanjutan
6. Kehidupan sosial dan perkawinan : Pasien hanya mengatakan mempunyai banyak pacar, namun tidak menceritakan mengenai pacar-pacarnya. Pasien menceritakan mempunyai banyak dari kecil sampai lulus SMA, Os pernah menikah selama 7 tahun dan Sudah cerai, Mempunyai seorang anak perempuan berusia 7 tahun
27

RIWAYAT KELUARGA
Pasien memiliki 4 saudara. Ada 4 orang adik beradik. Os anak ke-4
Meninggal karena GGA. Riwayat DM Type-2 DM type-2

Ny.J, 44 th

Tn.P, 42 th

Tn.T, 44 th

Jumlah saudara laki-laki: 2 orang


Jumlah saudara perempuan: 1 orang
28

SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL SEKARANG


Pasien tinggal bersama Ibu, dan kakaknya. Kondisi sosial

ekonomi keluarga baik, dimana dalam keluarga yang menjadi


pencari nafkah utama yaitu kakaknya dibantu oleh pasien. Interaksi keluarga dengan pasien baik, serta sikap keluarga dan

lingkungan terhadap kondisi psikososial pasien baik.


Dalam keluarga, pasien merupakan anak keempat dari empat

bersaudara dan sangat dimanja oleh kedua orangtua. Ayah pasien


sudah meninggal dengan riwayat Gagal Ginjal Akut serta Diabetes Mellitus Type-2 29 sedangkan ibu pasien berusia 65 tahun adalah

seorang ibu rumah tangga.

Lanjutan
Pasien sudah tidak melanjutkan ke S1 dengan alasan malas serta

ingin lebih fokus membantu ayahnya mengelola bisnis.


Pasien menyangkal adanya konflik atau masalah dalam keluarga. Menurut pasien hubungannya dengan teman-teman serta pergaulannya tidak mengalami masalah.

30

STATUS MENTAL
DESKRIPSI UMUM Penampilan : Seorang pria berpenampilan sesuai umur, botak, berkulit kuning langsat. Menggunakan kaos dan celana pendek. Perawatan diri baik terlihat dari kebersihan tubuh dan pakaiannya yang selalu berbeda setiap hari.. Kesadaran Kesadaran Neurologis : compos mentis

Kesadaran Psikiatrik : tidak tampak gangguan

31

Lanjutan
Perilaku dan aktivitas psikomotor 1. Sebelum wawancara : Pasien sedang duduk di ruangan bersama dengan teman temannya 2. Selama wawancara : pasien duduk santai, tenang dan kooperatif dalam menjawab pertanyaan

3. Setelah wawancara : pasien kembali ke ruang bersantai setelah mengucapkan Salam

32

Lanjutan
Sikap terhadap pemeriksa :

Pasien kooperatif dan memiliki kontak mata yang baik dengan


pemeriksa. Pembicaraan : Cara berbicara : Spontan, volume suara sedang, nada suara mendatar. Gangguan berbicara : Tidak ada.
33

ALAM PERASAAN (EMOSI)


Suasana perasaan (mood) : euthym Afek ekspresi afektif Arus Stabilisasi Kedalaman : Cepat : Stabil : Dangkal

Skala diferensiasi
Keserasian Pengendalian impuls Ekspresi Dramatisasi Empati
34

: Menyempit
: Serasi : Cukup : Tumpul : Tidak ada : Dapat dirabarasakan

GANGGUAN PERSEPSI
Halusinasi Ilusi Deperesonalisasi Derealisasi : Ada berupa halusinasi auditorik, visual, : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada

35

SENSORIUM DAN KOGNITIF (FUNGSI INTELEKTUAL)


Taraf pendidikan : Tamat SMA.

Pengetahuan umum

: Cukup (dapat menjawab pertanyaan


apabila ditanyakan siapa presiden Indonesia sekarang)

Kecerdasan

: Rata rata (dapat menjawab pertanyaan matematika perkalian)

Konsentrasi
36

: Cukup

Lanjutan
Orientasi : Waktu : Baik (pasien dapat menyebutkan waktu wawancara yaitu jam 10.00 pagi) Tempat : Baik (pasien tahu sekarang sedang berada di ruang

Detox, RSKO Jakarta)


Orang : Baik (pasien dapat membedakan dokter, suster, lakilaki, perempuan)

Situasi : Baik (pasien tahu dokter muda sedang wawancara untuk


mencari tahu kondisi penyakitnya)
37

PROSES PIKIR
Arus pikir : Produktifitas : Baik, suara jelas dan lantang, inkoherensi (-), flight of ideas (-). Kontinuitas : Baik, menjawab sesuai pertanyaan. Hendaya bahasa : Tidak ada

38

Lanjutan
Isi pikir : Preokupasi dalam pikiran : Tidak ada Waham :Menyakini harus melakukan ritual pembakaran.

Obsesi
Fobia Gagasan rujukan

: Tidak ada
: Tidak ada : Tidak ada.

Gagasan pengaruh

: Tidak ada

39

PENGENDALIAN IMPULS
Baik (Selama wawancara emosi stabil, tidak terganggu dengna keadaan sekitar, Pasien menjawab pertanyaan dengan sikap yang baik, tidak impulsif dan tidak melenceng dari pertanyaan) DAYA NILAI Daya nilai sosial : Baik (pasien mengatakan tidak wajar apabila seorang anak memukul ibunya) Uji daya nilai : Baik Daya nilai reabilitas : Terganggu, terdapat halusinasi auditorik, visual, dan taktil.

40

Lanjutan
TILIKAN Derajat 2, dia merasa bingung jika pasien sakit atau tidak, karena pasien merasa jika makhluk tersebut benar ada, disamping itu dia juga takut jika dirinya sakit gangguan jiwa dan ingin sembuh. I. RELIABILITAS

Pasien dapat dipercaya dan tidak berpura-pura.

41

PEMERIKSAAN FISIK
STATUS INTERNUS Keadaan umum Kesadaran Tekanan darah : Baik : Compos mentis : 120/80 mmHg

Nadi
Pernafasan Suhu

: 72 x/menit
: 24 x/menit : 370C murmur dan gallop

Sistem kardiovaskuler : Bunyi jantung I-II regular, tidak ada

42

Lanjutan
Sistem respirasi : ronkhi -/-, bising usus normal, hepar tidak teraba. Extremitas Refleks fisiologis Refleks Patologis : Tonus otot baik, akral hangat : Tidak dilakukan. : Tidak dilakukan. Sistem gastrointestinal : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa,

STATUS NEUROLOGIK

Konsul neurologi

: Tidak dilakukan pemeriksaan.

43

PEMERIKSAAN PENUNJANG
(dilakukan tanggal 28 Februari 2013, jam 1830) Hematologi: Hb Eritrosit : 16mg/dL : 5,95 juta /mm3

Leukosit
LED

: 14.100/mm3
: 15 mm/jam

B/E/B/S/L/M : 0/2/2/80/11/5

Trombosit
Ht
44

: 260 ribu sel/uL


: 50%

Lanjutan
SGOT SGPT Canabis : 20 u/L : 35 u/L : Negatif

Drug Test (dilakukan tanggal 28 Februari 2013, jam 1830)

Amphetamin
Opiat

: Negatif
: Negatif

Meth-Amphetamin : Negatif Kesan : Foto torax PA normal


45

IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA


Laki laki 32 tahun datang ke RSKO Cibubur pada tanggal 28

Februari 2012, dirujuk dari RS Jiwa Grogol. Pasien dibawa sendiri


oleh keluarga ke RSKO Cibubur dengan keluhan marah-marah, ngamuk, dan merasa diri bukan dirinya tapi identitas lain yang

masuk kedalam dirinya.


Pasien bisa mendegar suara-suara memanggil nama tuhan dan

suara dari mahkluk kecil berwarna hitam serta Pasien mengatakan


dia bisa melihat tuhan. pasien juga mengatakan dia perlu melakukan 46 ritual pembakaran rumah setelah diberitahu oleh

makhluk kecil tersebut.

Lanjutan
Penglihatan dan suara-suara yang Pasien dengar muncul sejak

tahun 2006 dan telah coba berobat ke psikiater namun setelah


berobat Pasien mengatakan halusinasi nya bertambah hebat. Menurut Pasien ia sudah menggunakan NAPZA sejak usia 14 tahun. Awalnya Pasien menggunakan ganja, putau dan shabu. Pasien awalnya menggunakan obat-obatan terlarang karena ingin

coba-coba dan mengikuti ajakan temannya yang beberapa


diantaranya juga pemakai, dan selanjutnya ternyata Pasien ketagihan 47 karena merasa mendapatkan sensasi kepuasan dan

kesenangan jika menggunakan obat-obatan terlarang tersebut.

Lanjutan
Pasien memiliki riwayat penggunaan shabu dengan cara memakai

bong dengan frekuensi 3 kali seminggusebnayak 0,25 tiap kali


pemakaian dari tahun 1999 sehingga 2001. Ganja melalui rokok dengan frekuensi tiap hari per 3 linting dan merokok dengan

frekuensi setiap hari sebanyak 1 bungkus perhari dan terkadang


mengkonsumsi alkohol. Os menggunakan putau dari tahun 1994 2009 seminggu kira-kira 3 kali pemakaian.

48

Lanjutan
Pasien sadar akan perbuatannya menggunakan obat-obatan terlarang adalah salah, dan telah berhenti menggunakan sebarang jenis obat-obat terlarang sejak tahun 2009. Pasien tidak memiliki riwayat trauma kepala dan riwayat gangguan kondisi medis maupun fisik lainnya. Pada pemeriksaan status mental didapatkan skala diferensiasi sempit, ekspresi Tumpul dan gangguan persepsi berupa halusinasi auditorik dan visual. Tilikan derajat II (Ambivalensi).

Pada pemeriksaan urin didapatkan semua negatif.


49

FORMULA DIAGNOSTIK
Aksis I Berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna, kasus dapat dinyatakan dalam gangguan kejiwaan berupa : 1. Gejala Kejiwaan : Afek yang menumpul, miskin ide, tilikan yang buruk, adanya waham disertai halusinasi auditorik dan audiovisual yang menonjol. 2. Distres/ keluhan/ penderitaan : perilaku sering marah marah. 3. Tidak ditemukan dalam gangguan penggunaan zat dan penyakit akibat organik Gangguan jiwa ini dimasukkan dalam F.20.0 ( skizofrenia paranoid)
50

EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I Aksis II Aksis III : Gangguan skizofrenia paranoid (F20.0) : Tidakditemukan gangguan keperibadian dan retardasi mental : Pasien mengidap hepatitis C

Aksis IV
Aksis V

: Tidak adanya gangguan psikososial


: Skala GAF pada saat dievaluasi: 70 61 (beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam

fungsi, secara umum masih baik).

51

PROGNOSIS
Ad vitam Ad fungsionam Ad sanationam : Bonam : Dubia ad bonam : Dubia

Indikator prognosis baik

Tidak ada riwayat gangguan kejiwaan pada keluarga pasien


Adanya dukungan dari keluarga Pasien yang kooperatif

Indikator prognosis buruk


Onset muda 52 Faktor pencetus tidak jelas

DAFTAR PROBLEM
Organobiologik Psikologis/Psikiatri Sosial budaya : Hepatitis C : halusinasi auditorik dan halusinasi visual : tidak ada

53

PENATALAKSANAAN
Terapi Farmakologis Risperidone 2mg (2 x 1 tab/ hari) Trihexilphnidil ( 2 x 2 mg/ hari) Psikoterapi

Sosioterapi
54

Terima Kasih
55

56

You might also like

  • Lepra
    Lepra
    Document7 pages
    Lepra
    Dita Udayani
    No ratings yet
  • KET
    KET
    Document38 pages
    KET
    Hadiyanto Tiono
    No ratings yet
  • KET
    KET
    Document38 pages
    KET
    Hadiyanto Tiono
    No ratings yet
  • Serotinus
    Serotinus
    Document20 pages
    Serotinus
    Hadiyanto Tiono
    No ratings yet
  • Dosis Obat
    Dosis Obat
    Document21 pages
    Dosis Obat
    Hadiyanto Tiono
    100% (2)
  • Referat PTSD
    Referat PTSD
    Document19 pages
    Referat PTSD
    Goldy Siuray
    No ratings yet
  • Status Psikiatri Kelompok 3
    Status Psikiatri Kelompok 3
    Document16 pages
    Status Psikiatri Kelompok 3
    Hadiyanto Tiono
    No ratings yet
  • Kuliah PTSD
    Kuliah PTSD
    Document8 pages
    Kuliah PTSD
    MeLi Beiiby Dudunk
    No ratings yet
  • Gangguan Disosial
    Gangguan Disosial
    Document25 pages
    Gangguan Disosial
    Hadiyanto Tiono
    No ratings yet
  • Psikiatri 1
    Psikiatri 1
    Document16 pages
    Psikiatri 1
    Hadiyanto Tiono
    No ratings yet