Professional Documents
Culture Documents
Terdapat tiga pandangan mengenai lingkup SPM yaitu: Pengendalian manajemen merupakan bagian dari proses perencanaan dan pengendalian. Pengendalian manajemen merupakan salah satu fungsi manajemen Pengendalian manajemen mencakup pengendalian strategi dan pengendalian operasional B. Konsep pokok pengendalian manajemen Dalam konsep pokok SPM ini terdapat tiga hal yang perlu dibahas yaitu: 1. Sistem Istilah sistem ini mempunyai banyak arti. Yang pada intinya sistem merupakan satu kesatuan dari beberapa komponen yang saling berinteraksi guna mencapai suatu tujuan. Suatu sistem mempunnyai dua aspek: a. Lingkungan Sistem Adalah sifat elemen-elemennya dan kekuatan yang mempengaruhinya pada satu momen tertentu. Lingkungan sistem bisa diurai lagi menjadi: Lingkungan Internal Sistem. Meliputi elemen-elemen dimana sistem tersebut beroperasi Lingkungan eksternal Sistem Meliputi kekuatan-kekuatan luar yang mempengaruhi organisasi. b. Aliran Sistem Adalah interaksi-interaksi sepanjang waktu antaraelemen-elemen daan diantara sistem dan lingkungannya Aliran sistem bisa diurai lagi menjadi: Aliran fisik Meliputi aliran barang-barang dan energi yang melalui sistem tersebut. Aliran informasi Menjelaskan apa yang terjadi dimasa lalu atau apa yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang. 2. Pengendalian Dalam arti luas pengendalian adalah proses untuk mengarahkan seperangkat variabel kearah tercapainya sasaran dan tujuan. Sedangkan pengertian dari sistem pengendalaian adalah: Sistem yang bertujuan untuk mempertahankan atau memelihara kondisi yang diinginkan atau mencapai tujuan yang diinginkan.
SPM
Komponen sistem pengendalian dapat digolongkan sebagai berikut: Detektor Adalah alat pengukur yang mendeteksi mengenai apa yang sesungguhnya terjadi pada parameter yang telah dikendalikan. Selektor Adalah terjadi. Efektor Alat untuk mengubah perilaku jika diperlukan agar pelaksanaan atau proses sesuai dengan yang diharapkan. Jaringan komunikasi Adalah alat untuk menyebarluaskan informasi dari satu alat kealat yang lain. 3. Manajemen Pada dasarnya manajemen adalah suatu ilmu untuk mengolah sumber daya yang ada pada organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan pimpinan suatu unit organisasi disebut manager. Proses pengendalian manajemen adalah: Proses yang digunakan oleh para manajer untuk menjamin para anggota organisasinya mengiplementasikan strategi-strategi yang sudah ditentukan. C. Definisi Sistem Pengendalian Manajemen Adalah sistem yang digunakan oleh manajemen untuk mempengaruhi anggota organisasinya agar melaksanakan strategi dan kebijaksanaan secara efisien dan efektif dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dari definisi diatas maka dapat dibagi menjadi beberapa aspek yaitu: Sifat keputusan Keputusan pengendalian manajemen dibuat dalam kerangka yang ditentukan oleh strategi-strategi organisasi. Sistematis dan ritmis Keputusan yang dibuat harus harus sesuai dengan prosedur dan jadwal. Pertimbangan-pertimbangan perilaku Proses pengendalian manajemen tidak bersifat mekanis. Alat implementasi strategi SPM merupakan alat untuk mengiplementasikan strategi. Proses pengendalian manajemen Proses ini melibatkan hubungan antara atasan dan bawahan. Proses ini nantinya akan mencakup tiga aktivitas yaitu: Komunikasi, motivasi dan evaluasi alat untuk menilai apa yang sesungguhnya terjadi dan membandingkannya dengan standart atau apa yang diharapkan seharusnya
Aktivitas yang dilakukan pada kegiatan ini adalah: Penentuan tujuan Pengukuran kinerja Evaluasi kinerja 2 Pengendalian Operasional Atau pengendalian tugas adalah proses yang digunakan oleh manajemen untuk menjamin bahwa tugas dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional terdiri dari tiga bagian yang saling berhubungan yaitu: Identifikasi butir-butir dan aktivitas dalam setiap bidang pengendalian operasional. Pemilihan tehnik-tehnik dan metode penegndalian yang cocok untuk setiap bidang aktivitas yang diidentifikasikan. Penelaahan secara berkesinambungan 3 Hubungan SPM dengan bidang yang lainya a. Hubungan SPM dengan Fungsi Manajemen SPM merupakan bagian proses manajemen yang berhubungan dengan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. b. Hubungan SPM dengan Akuntansi Manajemen Struktur SPM menggunakan informasi akuntansi manajemen untuk mengukur kinerja pusat-pusat pertanggung jawaban dengan menggunakan informasi akuntansi pertanggung jawaban. c. Hubungan SPM dengan struktur pengendalian internal SPI terdiri dari kebijakan dan prosedur yang diciptakan untuik memberikan jaminan yang memedai agar tujuan organisasi dapat dicapai. Sedangkan SPM pada hakekatnya adalah sistem yang digunakan oleh manajemen untuk mengendalikan organisasinya. Dari dua pengertia diatas maka bisa dilihat hubungan yang sangat erat. d. Hubungan SPM dengan pengauditan internal Pengauditan Internal adalah aktivitas penilai independent yang dibentuk dalam organisasi untuk memberikan jasa pada organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi kecukupan dan keefektivan pengendalian lainnya. 4 Elemen-elemen SPM Lingkungan pengendalian manajemen meliputi: Organisasi Adalah sekelompok manusia yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan .
Adalah ketentuan-ketentuan yang dinyatakan secara formal atau informal untuk mempengaruhi cara-cara para anggota organisasi berperilaku. Budaya organisasi Norma perilaku yang diambil dari tradisi Lingkungan eksternal Pengaruh yang didapat dari luar organisasi.
SPM
BAB II ORGANISASI
Pada dasarnya organisasi adalah hasil-hasil proses pengorganisasian dan
pengelompokan secara terstruktur manusia yang bekerjasama untuk mencapau tujuan tertentu. Dalam hubungannya dengan SPM penyusunan organisasi perlu mempertimbangkan dua hal yaitu: Teori organisasi Adalah deskripsi mengenai perilaku organisasi yang membahas pandangan-pandangan yang mungkin mempengaruhi pola atau keadaan suatu organisasi. Teori organisasi meliputi: Perspektif Rasional Atau teori birokrasi adalah teori yang mendasarkan pada anggapan bahwa perilaku dan interaksi sosial para individu tergantung pada gagasan tentang wewenang yang sah. Wewenang sah ini dapat digolongkan menjadi: a. Wewenang Kharismatik Adalah wewenang yang terbentuk secara sah oleh sifat pribadi pemimpin yang menarik dan kharismatik. b. Wewenang Tradisional Wewenang atau kepemimpinan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. c. Wewenang Birokrasi Adalah wewenang yang terbentuk secara sah dan menyandarkan kepercayaan terhadap pola-pola aturan normatif yang terbentuk secara legal melalui struktur organisasi yang disusun secara rasional, impersonal dan bebas dari prasangka. Perspektif Klasik. Adalah teori yang bertujuan untuk menjamin bahwa sumber-sumber ekonomi organisasi dimanfaatkan dengan efisiensi tinggi. Perspektif ini mendasarkan pada manajemen ilmiah yang mengacu pada empat pokok pikiran yaitu: a. Pengembangan metode-metode ideal terutama melalui studi gerak dan waktu. b. Selaksi dan pengembangan para karyawan. c. Kombinasi antara metode kerja terbaik dengan seleksi terbaik dan latihan para karyawan. d. Kerja sama erat antara para manajer dengan karyawan. Perspektif Hubungan Manusia Adalah teori yang mendasarkan pada anggapan bahwa dalam mengelola organisasi harus memperhatikan pengaruh hubungan manusia sebagai makluk sosial yang
SPM
dipengaruhi oleh perasaan, kepercayaan, persepsi, gagasan-gagasan, dan sentimen para karyawan. Perubahan yang mempengaruhi karyawan meliputi: Kondisi sosial Adalah kondisi yang meliputi; perasaan, harapan, keinginan, rasa tajut dsb. Situasi sosial Adalah situasi pada tempat kerja yang sikap dan rasa sentimen para karyawanya ditentukan oleh tekanan para kelompoknya . Karakteristik perspektif hubungan manusia tersebut mempunyai pengaruh yang sangat besar pada SPM, antara lain Sbb: Desain SPM harus memasukan faktor individu dan cara motivasi mereka. Dalam penentuan ukuran kinerja harus melibatkan partisipasi para karyawan. Laoran kinerja dalam SPM tidak terbatas pada informasi keuangan namun juga laporan non keuangan. Perspektif Sistem Natural Adalah perspektif yang memandang bahwa suatu organisasi harus beradaptasi secara berkesinambungan terhadap perubahan lingkungan untuk memelihara keseimbangan dengan lingkungannya. Elemen-elemen organisasi Adalah semua dimensi yang mempengaruhi efektivitas organisasi. Elemen organisasi meliputi: Sifat organisasi Organisasi memiliki tiga komponen pokok organisasi yaitu: a. Sistem Interaksi b. Hidup terus c. Eklusif Dalam hubungannya dengan komponen suatu organisasi tersebut diatas, terdapat tiga masalah organisasi yang berhubungan dengan SPM. Yaitu: Keanggotaan Organisasi Dalam suatu sistem keanggotaan organisasi diasosiasikan dengan frekuensi dan isi interaksi antar anggota atau bagian organisasi dalam rangka mencapai tujuantujuan tertentu. Batas-batas organisasi Penentuan batas antar bagian dalam suatu organisasi tergantung analisis organisasi dalam menentukan batas formal suatu organisasi. Lingkungan organisasi
SPM
Untuk memfungsikan suatu organisasi dipengaruhi oleh lingkungan organisasi didalam mana organisasi tersebut melakukan kegiatannya.
Struktur organisasi Adalah susunan sistem hubungan antar posisi-posisi kepemimpinan yang ada dalam suatu organisasi, yang didasarkan atas penentuan kekuasaan, tanggungjawab dan spesialisasi. Dari pengertian ini maka dapat dilihat penentuan hierarki dalam organisasi yaitu: a. Hierarki Vertikal Menunjukan diferensiasi kekuasaan dan tanggung jawab. b. Hierarki Horisontal Menunjukan diferensiasi spesialisasi antar unit-unit yang ada dalam struktur organisasi yang bersangkutan. Untuk tujuan pengendalian manajemen, penyesuaian depertemen-departemen dalam suatu struktur organisasi dapat dogolongkan dalam tiga cara yaitu: Struktur organisasi Fungsional Adalah Struktur organisasi yang disusun berdasar fungsi-fungsi pokok organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Struktur organisasi Divisional Adalah Struktur organisasi disusun berdasar devisi-devisi (unit bisnis) yang dibentuk dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Struktur organisasi Matrik Adalah Struktur organisasi yang disusun berdasar dua tanggungjawab penting untuk pencapaian tujuan organisasi, yaitu: Unit-unit fungsional yang bertanggung jawabterhadap kegiatan fungsi. Unit-unit proyek yang betnaggung jawab terhadap aktivitas proyek.
Hubungan Lini dengan Staf Hubungan antar unit-unit dalam organisasi dapat digolongkan menjadi dua yaitu: a. Hubungan Lini Adalah hubungan atasan dan bawahan (hierarki Vertikal) sebagaimana ditentukan oleh garis kekuasaan dan tanggung jawab atau garis komando dari atasan kepada bawahan. b. Hubungan Staf Adalah hubungan pemeberian nasiahat dan bukan hubungan pemeberian perintah Dua hubungan diatas melibatkan beberapa unit yaitu: Unit staf
SPM
adalah unit dalam organisasi yang tidak secara langsung bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Unit ini hanya berfungsi untuk menghasilkan jasa yang nantinya digunakan oleh unit lini, unit staf lain dan manajer puncak. Contoh unit staf adalah fungsi akuntansi, keuangan, humas, hukum, personalia. Unit Lini adalah unit dalam organisasi yang secara langsung bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Contoh; produksi, pemasaran dll. Fungsi Controller Controller atau juga bisa disebut manajer dalam departemen akuntansi adalah orang yang bertanggung jawab untuk mendesain dan mengoperasikan SPM. Orang yang menduduki jabatan ini biasa disebut Chief Fiancial Officer (CFO) atau Chief Information Officer (CIO). Adapun tanggung jawab dari controller adalah: Mendesain, mengembangkan dan memelihara sistem penegendalian dan sistem informasi dalam organisasi. Menyusun laporan keuangan untuk para pemakai eksternal. Menyusun dan menganalisis laporan-laporan kinerja manajer unit-unit organisasi. Mengembangkan dan mensupervisi auditing internal. Mengisi formulir-formulir perpajakan dan mengurus semua kewajiban pajak dan restitusi pajak perusahaan. Sebagai staf manajemen puncak, memberikan nasihat pada manajemen mengenai implikasi keuangan dan non keuangan atas keputusan yang dipertimbangakan. Mengembangan SDM dalam organisasi.
SPM
10
SPM -
11
Membantu manajemen untuk menentukan mengenai apa yang seharusnya dilaksanakan untui mencapai misi dan tujuan organisasi .
Analisis dan pemilihan alternatif-alternatif strategi Manajemen harus menganalisis dan memilih altrenatifalternatif strategi atau kombinasi strategi yang cocok untuk strategi korporasi, bisnis, dan fungsional. Sedangkan untuk keberasilan melaksanakan tugas ini memerlukan pemahaman mengenai; tehnik-tehnik analisis yang cocok, alternatif-alternatif strategi, dan proses pemilihan serta evaluasi. Implementasi strategi Implementasi strategi yang terpilih merupakan elemen yang kritis dalam manajemen strategi. Sedangkan prasyarat agar strategi tersebut dapat diimplementasikan adalah: Para anggota organisasi dapat menerima strategi tersebut beserta perubahanperubahan yang diamanatkan oleh strategi tersebut. Struktur organisasi harus dikaji jika perlu disesuaikan agar cocok dengan strategi yang akan diimplementasikan. Perlu dikembangkan anggaran, sistem balas jasa sistem informasi, kebijakan, dan prosedur yang cocok dengan strategi tersebut. Para individu dan unit-unit organisasi harus mempunyai komitmen terhadap strategi. Kepemimpinan dalam organisasi tersebut harus dapat mendorong proses implementasi strategi. Evaluasi dan pengendalian kinerja Untuk memantau kinerja, manajemen harus menggunakan sistem umpan balik dan mendesain prosedur pengendaliannya. Strategi yang diiplementasikan mungkin bisa gagal mencapai tujuan dikarenakan oleh beberapa hal: Terjadinya perubahan lingkungan yang yang tidak diantisipasi sebelumnya. Kurangnya komitmen antara menajemen dengan anggota organsiasi yang lain. Syarat-syarat untuk mengiplementasikan startegi tidak dapat tercipta. 2. Manfaat dan keterbatasan strategi Manfaat strategi: Mengantisipasi kekuatan daan kelemahan organisasi dalam lingkungan yang berubah-ubah dan rumit.
SPM
12
Mengantisipasi peluang dan tantangan serta menentukan peluang apa yang cocok untuk dimanfaatkan dalam organisasi. Memberikan arah pada para manajer dan karyawan mengenai cara-cara untuk mencapai tujuan organisasi dimasa depan. Memudahkan manajer puncak mengurangi resiko yang ditanggung. Membantu praktik-praktik manajemen yang bersifat pro aktif dan bukan reaktif. Mendorong kemampuan untuk mencegah timbulnya masalah. Mengurangi resiko kebangkrutan daripada organisasi yang tidak menyusun strrategi. Keterbatasan atau Kelemahan strategi: Perumusan strategi memerlukan waktu, usaha dan biaya yang besar. Kemampuan yang rendah dalam memodifikasi strategi. Kemampuan memprediksi kurang. Enggan mengubah strategi. Kurang mampu membuat pertimbangan manajemen. Strategi kurang terintegrasi, komprehensif dan satu kesatuan. 3. Strategi tingkat korporasi Adalah penentuan bauran bisnis perusahaan. Atau penentuan mengenai: Dalam bidang apa bisnis atau bisnis-bisnis perusahaan berada atau seharusnya berada. Bagaimana setiap bisnis harus diarahkan. Bagaimana sumber-sumber akan akan diinvestasikan. Bagaimana organisasi dan bisnis-bisnisnya berhubungan dengan masyarakat. Bisnis korporasi dapat dogolongkan menjadi tiga yaitu: 1. Bisnis Tunggal Adalah perusahaan yang hanya beroperasi pada satu lini bisnis. 2. Bisnis Terdiversifikasi Saling Berhubungan Adalah perusahaan yang beroperasi dalam beberapa jenis bisnis yang mempunyai hubungan secara luas satu sama lain. 3. Bisnis Terdiversifikasi Tidak Saling Berhubungan Adalah perusahaan yang beroperasi dalam beberapa jenis bisnis yang tidak mempunyai hubungan secara luas satu sama lain, hubungan antara unit bisnis tertentu dengan unit bisnis yang lainnya murni keuangan. D. Strategi tingkat unit bisnis (divisi)
SPM
13
Startegi ini berhubungan dengan bagaimana unit bisnis tersebut dapat menciptakan dan mempertahankan keunggulan daya saing dan berpartisipasi secara bagi perusashaan secara keseluruhan. Startegi unit bisnis berhubungan dengan dua aspek yaitu: 1. Misi Adalah jawaban terhadap pertayaan mengenai apa tujuan-tujuan menyeluruhnya. 2. Keunggulan Daya Saing Adalah jawaban terhadap pertayaan mengenai bagaimana seharusnya unit-unit bisnis bersaing dalam industrinya untuk mencapai misinya.
SPM
14
Adalah penggunaan model-model yang relevan untuk memilih alternatif-alternatif tertentu yang mempunyai hubungan khusus dan terutama sekali dengan kepentingan individu-individu. ASUMSI PERILAKU MANUSIA Pengembangan SPM harus didasarkan pada perilaku manusia dalam organisasi. Pengetahuan mengenai manusia membantu manajemen untuk mempengaruhi perilaku para individu atau kelompok dalam organisasi untuk melaksanakan strategi kearah pencapaian tujuan. Perubahan pandangan terhadap perilaku manusia selaras dengan perubahan yang terjadi pada teori organisasi. Oleh karena itu terdapat dua pandangan perilaku yaitu perilaku Tradisional dan perilaku Modern. Untuk membedakan kedua perilaku tersebut dapat kita lihat pada tabel berikut:
Perilaku Tradisional
Tujuan Organisasi adalah memaksimumkan
Perilaku Modern
organisasi adalah
terutama untuk kemakmuran para yang dibatasi oleh para anggota pemegang saham. Perilaku Para Partisipan Para partisipan atau eksternal organisasi anggota Para partisipan atau anggota termotivasi oleh bidang kebutuhan berbagai
misalnya psikologis, sosial dan Perilaku Manajemen ekonomi. Peranan manajer bisnis adalah Peran utama manajer bisnis untuk memaksimalkan laba adalah memelihara perusahaan. keseimbangan antara : Kontribusi yang diperlukan dari para yang anggota harus untuk kontribusi organisasi. Perangsang ditawarkan mmenjamin
tersebut, yaitu merasakan Peran SPM Fungsi utama SPM kebutuhannya trepuaskan. adalah Proses SPM tujuan utamanya untuk adalah informasi untuk menyediakan berbagai pada
membantu
manajemen
memaksimalkan laba.
SPM
15
HERRY KRISMN, SE, MM memungkinkan mereka untuk menjalankan fungsi pembuatan keputusan, perencanaan dan pengendalian.
PERSEPSI INDIVIDU Persepsi adalah cara individu atau kelompok memandang tujuan organisasi. Persepsi individu atau kelompok dalam organisasi sangat penting karena mempengaruhi kesadaran individu atau kelompok tersebut untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen harus mampu mengubah dan mengarahkn persepsi individu atau kelompok terhadap tujuan organisasi sehingga mereka sadar ingin mencapai tujuan organisasi. Terbentuknya persepsi yang salah atau tidak diinginkan dalam suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu: 1. Berbagai saluran informasi dan penafsiran manajemen. Berbagai saluran informasi dan penafsiran manajemen mengakibatkan konflik informasi dan perbedaan persepsi para manajer. 2. Organisasi informal Dalam organisasi informal mungkin mempunyai tujuan yang sifatnya tidak konsisten dengan organisasi formal. 3. Manajemen puncak acuh tak acuh dan kepemimpinannya lemah. Hal ini berakibat kurangnya kepemimpinan terhadap pengarahan persepsi manajer bawahan. 4. Fiksasi fungsional Adalah kecenderungan orang untuk menafsirkan istilah-istilah tertentu sesuai dengan definisi yang pernah mereka dapat dari pengalaman sebelumnya dari istilah tersebut. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI. Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu. Sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan untuk berbuat sesuatu. Motivasi seseorang dipengaruhi oleh stimuli kekuatan intrinsik yang ada pada individu yang bersangkutan. Stimuli eksrernal mungkin dapat mempengaruhi motivasi tetapi motivasi itu sendiri mencerminkan reaksi individu terhadap stimuli tersebut. Model Motivasi kemampuan
SPM
16
4. Penilaian kinerja
Kepuasan
TEORI MOTIVASI Untuk memotivasi karyawan dapat digunakan berbagai teori motivasi misalnya: 1. Teori X dan Y Teori ini pertama kali diungkapkan ole Mc Gregor yang intinya bahwa sikap manajer terhadap para karyawan akan memepengaruhi motivasi para karyawanya sehingga mempengaruhi produktivitas para karyawan. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut: ANGGAPAN PARA KARYAWAN TEORI X TEORI Y 1. Para karyawan akan gagal bekerja 1. Para karyawan akan sukses bekerja sebab pada dasarnya mereka tidak senang bekerja 2. Sebagai konsekuensi no 1 tersebut diatas dipaksa maka bekerja karyawan kearah harus tujuan sebab bekerja sifatnya alamiah seperti bermain dan istirahat 2. Para karyawan dapat mencoba
bertanggung jawab mencapai tujuan perusahaan tanpa paksaan. 3. Pada umumnya para diberikan karyawan kreatif dan untuk
perusahaan. 3. Pada umumnya karyawan kurang ambisi, harus menghindari dikerjakandan tanggung mencari jawab, ingin diberi tahu apa yang keamanan dalam segalanya. 4. Supaya mau bekerja karyawan harus diawasi secara ketat.
bersikap
pembawaan
imajinasinya
memecahkan masalah perusahaan 4. Pengawasan dari luar mungkin kurang efektif dalam mendorong karyawan mengejar Pengawasan akryawaan komitmen tujuan internal punya organisasi. melalui dan tujuan
17 diri
Teori ini mula-mula dikemukakan oleh Dr Abrahan Maslow. Yang menyatakan bahwa motivasi manusia itu berasal dari diri dalam diri seorang dan sifatnya tidak dipaksakan. Seseorang akan mencari tujuan-tujuan dan mengarahkan dirinya untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya tujuan tersebut maka akan menimbulkan kebutuhan, kebutuhan akan menimbulkan motivasi yang terarah hasilnya. Kebutuhan manusia dapat disusun dalam suatu hirerarki sbb:
3. Teori dua faktor Teori ini bisa juga disebut teori motivasi-higiene dikemukakan oleh Dr Frederick Herzberg yang intinya memisahkan dua perangkat yang menerangkan sikap terhadap tugas karyawan yaitu: Faktor kepuasan Kepuasan diperoleh dari karyawan melakukan tugas. Kepuasan tersebut merupakan motivasi yang semuanay berhubungan denagn apa yang harus dikerjakan atau terhadap isi pekerjaan. Faktor ketidakpuasan Ketidakpuasan umumnya disebabkan oleh faktor lingkungan atau hubungan kerja. Sehingga faktor ini bisa juga disebut sebagai faktor lingkungan. 4. Teori Ekspektansi (Pengharapan) Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Lewin yang kemudian dikembangkan oleh Vroom. Teori ini menjelaskan bahwa manusia memilih perilaku tertentu yang dapat mengarah pada pencapaian balas jasa yang diinginkan.
SPM
18
Balas jasa intrinsik adalah balas jasa yang ditentukan sendiri oleh diri pribadi indvidu tersebut misal perasaan puas, perasaan mempunyai kompetensi. Balas jasa ekstrinsik adalah balas jasa yang ditentukan oleh pihak luar individu tersebut misalnya gaji, promosi atau pengakuan kelompok.
5. Teori Prestasi Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh McClelland, Atkinson Dkk. Teori ini mendasarkan pada anggapan bahwa orang yang berkeinginan untuk menghadapi tantangan, berinovasi dan menggunakan perilaku yang berorientasi pada prestasi. Perilaku yang berorientasi pada prestasi adalah perilaku manusia yang diarashkan tercapainya standar ekselen atau standar keunggulan. Menurut teori ini motivasi seseorang didasarkan pada tiga kebutuhan yaitu: Kebutuhan untuk berprestasi Kebutuhan untuk berkuasa Kebutuhan untuk berafiliasi 6. Teori ketidak adilan Teori ini dikenalkan oleh Elaine Walster, Stacey adam dan rekannya. Mereka berpendapat bahwa para individu dalam mengadakan hubungan mempunyai dua motif yaitu: Motif untuk memaksimalkan keuntungan sendiri-sendiri Motif untuk memelihara keadilan dalam melaksanakan saling hubungan 7. Teori perubahan organisasi yang cocok untuk para karyawan Teori ini dikemukakan oleh Dr Argyris. Teori ini berpendapat bahwa organisasi merintangi para karyawan didalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pribadinya. Perubahan disini berlaku pada struktur organisasi yang ketat yang memiliki ciri: Jenjang organsasi kaku Peranan formal yang terlalu menonjol Spesialisasi yang terlalu sempit Garis kekuasaan yang kaku Peran yang keras Saluran komunikasi yang tajam Deskripsi tugas yang kaku Pengendalian melalui anggaran yang ketat. Dll 8. Teori kelompok memberikan kekuatan Dikemukakan oleh Rensis Likert. Yang memandang bahwa kekuasaan manajer sebagian besar berasal dari kelompoknya dan hal itu sebagi ijin bagi manajer untuk berbuat.
SPM
19
MODEL-MODEL PEMBUATAN KEPUTUSAN Pembahasan mengenai hal ini mencakup: 1. Faktor nilai para pembuat keputusan Faktor nilai yang dianut oleh para pembuat keputusan dipengaruhi oleh pandangan mereka terhadap pembuatan keputusan. Pandangan mereka tersebut dapat digolongkan menjadi beberapa hal yaitu: Pandangan manajer rasional Pandangan kepuasan dan berorientasi pada proses. Pandangan prosedur organisasi Pandangan politik Pandangan perbedaan individual 2. Tahap-tahap pembuatan keputusan Menentukan masalah Menentukan pedoman pemecahan masalah Mengidentifikasikan alternatif Mengevaluasi setiap alternatif Memilih alternatif terbaik Mengiplementasikan alternatif.
SPM
20
BAB V INFORMASI SPM A. Hubungan antara sistem informasi dengan SPM Sistem informasi menghasilkan informasi yang diperlukan SPM. Sistem informasi mengumpulkan data terinci mengenai: 1. Setiap transaksi yang terjadi dalam organisasi 2. Informasi informal lainnya 3. Observas informal 4. Peristiwa-peristiwa eksternal yang relevan untuk diolah menjadi informasi. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi digunakan oleh pemakai eksternal dan internal. Informasi untuk pihak eksternal disajikan dalam laporan keuangan dan informasi lainnya. Sedangkan yang digunakan untuk keperluan internal ada yang disajikan secara rinci dan ada pula yang ringkas. Selain itu arus informasi juga menujukan hubungan dasar antara ketiga proses pengendalian manajemen yaitu: 1. Perumusan strategi 2. Pengendalian manajemen 3. Pengendalian tugas Perumusan strategi menentukan tujuan dan strategi untuk mengarahkan pengendalian manajemen. Pengendalian manajemen menentukan aturan-aturan dan prosedur-prosedur yang mengarahkan pengendalian tugas. B. Elemen-elemen penting sistem informasi Elemen tersebut adalah: 1. Sumber data Sumber data digunakan untuk berbagai tujuan yang berbeda. Dalam menentukan sumber data perlu dipertimbangkan manfaat dan biayannya. 2. Sistem terintegrasi
SPM
21
Adalah sistem yang setiap elemen sumber datanya hanya dimasukan satu kali dan selanjutnya dikombinasikan dengan bernagai cara untuk menyediakan berbagai macam ringkasan yang diperlukan untuk berbagai tujuan. 3. Akuntansi keuangan Informasi akuntansi keuangan harus disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima oleh umum yang dikeuarkan oleh organisasi profesi. 4. Sistem pendukung keputusan. Adalah sistem yang mengunakan program-program komputer untuk menyusun proses keputusan berdasar dukungan sistem eksper (ahli) sehingga para manajer dapat membuat keputusan. C. Dua sistem saling mendukung. Sistem pengendalian mempunyai dua perangkat sistem yaitu: 1. Sistem Formal Adalah sistem yang memungkinkan pendelegasian wewenang, pembentukan struktur, kebijakan dan prosedur secara ekplisit untuk diikuti oleh para anggota organisasi. 2. Sistem Informal Adalah sistem yang mencakup hubungan antar pribadi yang tidak tampak pada bagian organisasi formal yang merupakan egregasi kontak-kontak pribadi, interaksi-interaksi serta pengelompokan manusia secara informal. Kedua perangkat sistem tersebut didesain untuk membantu manajemen dalam mengarahkan organisasi agar mengimplementasikan strateginya dalam rengka pencapaian tujuan. Perangkat sistem ini terdiri dari lima subsistem yaitu: 1. Gaya dan budaya manajemen organisasi. 2. Infrastruktur 3. Balas jasa 4. Koordinasi dan integrasi 5. Proses pengendalian D. Faktor-faktor penting dalam merancang Sistem Informasi Pengendalian Manajemen. Faktor tersebut mencakup: 1. Pertimbangan umum Pertimbangan umum yang perlu dipertimbangkan dalam merancang SIPM adalah: Perumusan rencana dan tujuan Informasi lingkungan insternal Informasi lingkungan eksternal Pengukuran dan pelaporan prestasi (kinerja) Umpan balik 2. Faktor-faktor lingkungan
SPM
22
Perancangan SIPM perlu mempertimbangkan pengaruh faktor-faktor lingkungan terhadap: Struktur organisasi Aturan dan pedoman 3. Pemrograman dan penganggaran 4. Pelaksanaan 5. Evaluasi