You are on page 1of 3

Abstrak

Kegiatan praktikum kali ini bertujuan agar praktikan dapat menentukan tetapan laju reaksi dan energi aktivasi serta mampu menentukan pengaruh suhu dan konsentrasi terhadap laju reaksi dan energi aktivasi. Kegiatan ini melibatkan reaksi antara KI dan KSO dengan aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Prosedur yang dilakukan membutuhkan nilai kualitatif dan pengamatan yang cermat. Diawali dengan mereaksikan KI dengan KSO dengan variasi konsentrasi, kemudian variasi suhu dengan suhu kamar sebagai pembanding. Diskusi tentang bagaimana atau mengapa setiap variabel mempengaruhi laju reaksi dilakukan pada awal praktikum oleh asisten laboratorium.

Abstract This activity can be used by practician to determine the constanta of reaction rate and activation energy and then to determine the effects of temperature and concentration on the reaction rate and activation energy. The activity involves reacting KI and KSO with practical applications in everyday life. The procedure is qualitative and encourages careful observation. Proceded by reacting KI and KSO with variation of consentration, then variation of temprature with room temprature for comparison. Discussion of how or why each variable affects the reaction rate is left by laboratory asistant at the beginning of practicum.

Prosedur Langkah awal yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah seluruh alat-alat praktikum dibersihkan dan dikeringkan dengan menggunakan tisu. Berhubung ketersediaan kalium iodida yang terbatas, maka praktikan harus membuat larutan kalium iodida terlebih dahulu. Setelah diperoleh kalium iodida dalam jumlah yang telah ditentukan, kalium iodida dimasukkan dalam buret untuk diperoleh larutan kalium iodida sebesar 20ml. Kemudian larutan kalium iodida dimasukkan ke dalam tabung reaksi A. Setelah itu KSO diukur sebanyak 20ml dengan menggunakan buret, NaSO sebanyak 1ml dan 10 tetes larutan amilum kemudian dicampurkan dalam tabung reaksi B. Kedua larutan dicampurkan dan diamati perubahan warna yang terjadi. Kemudian lama larutan mengalami perubahan warna dicatat. Pada percobaan variasi konsentrasi dilakukan dengan mengubah volume KSO yaitu sebanyak 15ml dan 10ml. Untuk KSO 15ml maka jumlah akuades yang dicampurkan ke dalam larutan adalah 5ml. Untuk KSO 10ml maka jumlah akuades yang dicampurkan dalam larutan adalah 10ml. Jumlah NaSO dan amilum selalu tetap dalam praktikum kali ini. Pada percobaan dengan variasi suhu, suhu yang ditetapkan adalah suhu kamar, 40C dan 50C. Prosedur pada variasi suhu adalah masing-masing tabung diisi dengan larutan kalium iodida pada tabung reaksi A, campuran larutan KSO, NaSO dan amilum pada tabung reaksi B. Setelah itu panaskan air hingga suhu yang telah ditentukan, setelah mencapai suhu yang ditentukan, masukkan tabung reaksi besar ke dalam pemanas air, kemudian masukkan kedua tabung reaksi tersebut secara bersamaan dan diamkan hingga 5 menit. Setalah 5 menit, kedua larutan dicampurkan. Perubahan warna diamati, kemudian lama perubahan warna dicatat. Percobaan dilakukan pada suhu 40C dan 50C. Pada suhu kamar, praktikan tidak perlu memanaskan larutan.

You might also like