Professional Documents
Culture Documents
Altimeter
: Mengukur Ketinggian : Lemari Kaca yang tertutup : -Letakkan altimeter di atas permukaan tanah
-Melihat skala yang ada pada altimeter Prinsip kerja : Alat yang menggunakan prinsip kerja tekanan udara (barometrik), yaitu setiap ketinggian memiliki lapisan udara dan tekanan yang berbeda-beda
1. 2. Ph Meter
: Mengukur pH Larutan :Cabinet, kering, elektroda terlindungi dan tidak kering dari
larutan KCl jenuh, Ketika disimpan, pH meter tidak boleh berada pada suhu ruangan yang panas karena akan menyebabkan sensor suhu pada alat cepat rusak. Cara Kerja : Mencelupkan alat ke air Melihat skala dan menekan tombol Prinsip kerja :pH adalah didasarkan pada potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat di dalam elektroda gelas yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat di luar elektroda gelas yang tidak diketahui.
1. 3. Soil tester
1) Menancapkan ujung alat runcing ke dalam tanah hingga sel-selnya terbenam dalam tanah dan membiarkan beberapa saat. 2) Melihat skala besar/atas untuk penentuan pH tanah.
3) Menekan tombol yang berada di samping alat untuk menentukan kelembaban tanah setelah dibiarkan beberapa saat dan melihat skala kecil/bawah sebagai penunjuk kelembaban tanah. Prinsip kerja ph pada kelembaban.
1. 4. Lux Meter
: Untuk mengukur intensitas atau jumlah cahaya di sekitar : Ditempatkan dalam lemari kaca tertutup.
Namun bila tidak bereaksi dilakukan alternatif lain dengan menutup atau bagian dari alat tersebut.Menghitung intensitas dengan melihat skala x2 (bila ). Prinsip kerja : Diperlukan sebuah sensor yang cukup peka dan linier
terhadap cahaya.sehingga cahaya yang diterima oleh sensor dapat diukur dan ditampilkan pada sebuah tampilan pada sebuah tampilan digital.
1. 5. Preparat awetan
Fungsi
objek yang akan di amati. Cara Penyimpanan : Di simpan di dalam lemari baik yang preparat awetan basah dan kering Cara kerja : Mengamati preparat awetan tersebut dengan melihat dari
berbagai sudut sehingga praktikan dapat mengetahui dengan jelas preparat yang di amati. Prinsip kerja :karena dalam preparat basah mengandung formalin di campur AQUADES di himbau jagan sampai tutup toples dibuka karena akan mengakibatkan cairan akan menghambar dan dapat membuat pusing,pada preparat awetan kering jagan di buka karena akan merusk bentuk asli perparat.
1. 6. Barometer
: Mengukur kecepatan angin : Di simpan dalam lemari yang tertutup. : Letakkan pada pada pohon
: Mengetahui berapa besar kecepatan angin. : Mengukur massa : Disimpan dalam lemari tertutup. :
Jangka sorong
melihat posisi angka nol pada skala nonius terhadap skala utama. Mencari garis skala nonius yang berimpit dengan skala utama. mengukur panjang benda dengan mengunakan jangka sorong. Mengulangi percobaan tersebut sebanyak 5 kali untuk memperoleh ketelitian
Prinsip kerja
1. 8. Loupe
Fungsi
benda kecil yang tidak dapat di lihat dengan mata secara langsung dengan menggunakan lensa cembung atau lensa positif Cara Penyimpanan : Di simpan dalam almari kaca yang dalam keadaan kering. Cara kerja : Di letakkan di atas objek yang akan di amati sehingga terjadi perubahan dalam bentuk objek yang awal kecil menjadi besar dan dapat di amati dengan jelas. Prinsip kerja :Alat yang menggunakan prinsip kerja tekanan udara (barometrik), yaitu setiap ketinggian memiliki lapisan udara dan tekanan yang berbeda-beda.
1. 5. Neraca
Fungsi : untukmenghitung massa jenis. Cara penyimpanan : di tempatkan dalam lemari kaca yang tertutup. Cara kerja : Anak timbanganberada pada nerecaitu sendiri. Kemampuan pengukuran dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan anak timbangan dapat digeser menjauhi atau mendekati poros neraca. Massa benda dapat diketahui dari penjumlahan masing masing posisi anak timbangan sepanjang lengan. Dan memiliki tingkat ketelitian lebih baik. Prinsip kerja : keseimbangan massa.
1. 6. Kompas
: Digunakan untuk petunjuk arah. : Di simpan dalm lemari kaca yang tertutup. engan meletakan dalam suatu tempat untuk petunjuk arah engan menggunakan medan magnet.kompas dapat
menunjukkan kedudukan dari kutub-kutub magnet bumi. Dengan ketentuan bahwa kompas terganggu oleh magnet dan medan listrik yang berada disekitar kompas.
1. 7. Termometer
:Untuk mengukur suhu : Diletakan pada ruangan dan tempat kering. :Menggantung thermometer pada suatu tempat, kemudian :Zat untuk termometer haruslah zat cair dengan sifat
termometrik artinya mengalami perubahan fisis pada saat dipanaskan atau didinginkan ,misalnya raksa dan alkohol.
1. 8. Higrometer
Cara kerja
kemudian tunggu dan bacalah skalanya. skala kelembaban biasanya ditandai dengan huruf h dan kalau suhu dengan derajat celcius. Prisip kerja :Dengan menggunakan dua thermometer.Thermometer pertama dipergunakan untuk mengukur suhu udara biasa dan yang kedua untuk mengukur suhu udara jenuh/lembab (bagian bawah thermometer diliputi kain/kapas yang basah)
1. 9. Lemari pendingin
: Untukmenjagakesegaranbahan yang beradadidalamnya. : Ditempat yang cukupudara. :Memasukkanbahanlemaries. : Kulkas menyedot panas keluar dan mengubah fase operasi
dengan sebuah putaran refrigerator. Kulkas terdiri dari dua bagian, yaitu lemari pendingin dan lemari pembeku.
1. 10. Patung organ tubuh/torso
:Guna mendeskripsikan nama, letak, serta fungsi organ tubuh : Di atas lemari. :Di demonstrasikan guru di depan kelas guna
mendeskripsikan nama, letak, serta fungsi organ tubuh tersebut. Prinsip kerja :Torso bagian-bagian atau komponen organ tubuh manusia tersebut dapat dilepas dengan mudah
1. 11. Bunsen
Fungsi
dan alat-alat yang terbuat dari platina dan nikrom seperti jarum platina dan ose Cara penyimpanan :Disimpan dalam lemari kaca. Cara kerja :a.Menyalakan Bunsen. b.Memanaskan alat-alat tersebut di atas api sampai pijar. Prisip kerja :Menggunakan prinsip kapilaritas,spitus tertarik dan
merembes ke atas,sehingga saat bunsen ujung bunsen yang disulut api tetap hidup karena spirtus naik ke atas.
1. 12. Tata tertip praktikan pada lab.biologi Praktikan datang dengan tepat waktu Setiap kali praktikum,praktikan harus membawa
Petunjuk praktikum
Kartu daftar hadir Pensil dan alat tulis yang relevan Jas laboratorium Bahan dan alat yang sesuai dengan praktikum yang akan dilaksanakan
Praktikan yang menghilangkan atau merusakkan alat,baik sengaja ataupun tidak,harus mengganti dengn alat yang kualitasnya sama dalam waktu yang di tentukan. Setiap praktikum praktikan harus membersihkan dan mengembalikan alat seperti sediakala. Ruangan laboratorium yang di tinggalkan harus dalam keadaan bersih. Setiap kali praktikum,praktikan harus membuat laporan sementara yang di acc oleh pengampu. Laporan praktikum yang sesungguhnya dikumpulkan dalam waktu yang ditentukan, dan laporan sementara sebagai lampiran. Praktikan dilarang melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan keselamatan jiwa maupun laboratorium seisinya. 1. 13. Papan tulis 1. 14. Sup kontak 2. 15. Tabung firemax
penempatannya yang strategis dekat pintu agar memudahkan dalam penggunaan apabila trjadi kecelakaan kebakaran. Cara kerja :Disemprot pada benda yang terbakar. Prinsip kerja :Gas oksigen ke titik kebakaran ,membantu pada proses pemadaman api
1. 16. Oven
: Untuk mengeringkan bahan-bahan yang menggandung air. : Diatas meja dinding dan jaga situasi agar tidak lembab. :
1. Tombol POWER (tombol yang digunakan untuk menghidup/ mematikan oven. 2. Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas dan terdapat tombol untuk menyalakan da mematikan kipas. 3. Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukan suhu,layar PV menunjukan suhu alat sedangkan layar SV menunjukan suhu yang diinginkan. 4. Tombol SET,UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk mensetting suhu/waktu yang diinginkan. 5. Dalam penggunaan oven,setelah pintu oven dibuka,alat yang ingin dikeringkan dimasukan kedalam dan pintu ditutup kembali.
6. Setelah itu,tambol POWER ditekan,kipas dinyalakan dan kecepatan kipas juga diatur. 7. Kemudian set suhu dengan menekan tombol SET.layar SV akan menunjukkan suhu yang hampir sama dengan layar SV. 8. Tunggu hingga layar PV menunjukkan suhu yang hampir sama dengan layar SV. 9. Lalu oven dimatikan dengan menekan tombol POWR alat dikeluarkan dari dalam oven.
Prinsip kerja
1. 17. Lemari arsip 2. 18. Stirrer
Siapkan hot plate magnitik stirrer Siapkan bahan nutrisi yang akan dicampur/ diramu sesuai dengan kebutuhan Masukkan nutrisi kedalam Erlenmeyer Letakkan Erlenmeyer dan kapsul pengaduk di atas hot plate magnetic stirrer Nyalakan dengan menekan tombol on Putar tombol untuk mengatur kecepatan putaran kapsul pengaduk pada Erlenmeyer Biarkan ramuan tersebut bercampur sampai homogen dan mendid ih Putar panel pengatur kecepatan putar kearah kiri sehingga kapsul magnetic berhenti Matikan alat dengan menekan tombol off: Angkat Erlenmeyer dengan menggunakan lap Bersihkan alat, sehingga dalam keadaan siap pakai. Prinsip kerja :
Hot plate magnetic stirrer digunakan untuk memasak/ meramu segala macam bahan nutrisi dengan melibatkan pengaduk dan pemanas. Pengadukan dan pemanas yang dihasilkan oleh alat ini bersumber pada energi listrik. Besarnya kecepatan pengaduk dan pemanasan dapat diatur berdasarkan keperluan.
1. 19. Coloni counter
Fungsi
koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawankarena adanya kaca pembesar Cara penyimpanan :DidalamLemari yang bersih.
Cara kerja
sangat bergunauntukpengamatanpertumbuhankolonisangatbanyak. Jumlahkoloni padacawan Petri dapatditandaidandihitungotomatis yang dapatdireset. Prinsip kerja :Penghitungan jumlah koloni mikroba menggunakan arus listrik sebagai sumber penghitung jumlah koloni.
1. 20. Timbangan digital
Pastikan bahwa timbangan sudah menyala. Pastikan timbangan menunjukkan angka nol( jika tidak perlu di koreksi). Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan tersebut. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, karena hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
Prinsip kerja
bahan dengan ketelitiandibawah 1 gram. Penunjukan angka berat bahan dengan menggunakan arus listrik sebagai sumber energi.
1. 21. Inkubator
:Untuk menginkubasi atau mengembangbiakkan,pertumbuhan :Di tempat yang bersihdansuhuudaratercukupi. :Masukan bahan yang di dalamnya terdapat mikrobakteri yang
akan di kembangbiakan tunggu hingga waktu yang di buthkan sehingga bakteri berkembang. Prisip kerja : Bagian dalamnya terdapat rak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan mikroorganisme yang akan diinkubasi.
1. 22. Buret
Fungsi
yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Cara Penyimpanan : Di tempatkan di lemari kaca Cara kerja :Buret sangatlah akurat sehingga dalam pengukuran haruslah berhati-ati dan teliti untuk menghindarigalat sistematik. Ketika membaca buret, mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan untuk menghindari galat paralaks. Bahkan ketebalan garis ukur juga mempengaruhi; bagian bawah meniskus cairan harus menyentuh bagian atas garis. Kaidah yang umumnya digunakan adalah
dengan menambahkan 0,02 mL jika bagian bawah meniskus menyentuh bagian bawah garis ukur. Oleh karena presisinya yang tinggi, satu tetes cairan yang menggantung pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima, biasanya dengan menyentuh tetasan itu ke sisi labu dan membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.
1. 23. Cawan petri
Fungsi
sebagai wadah untuk mengkultur bakteri, khamir, spora, atau biji-bijian. Cara penyimpanan i tempatkan dalam lemari dengan suhu tidak lembab. Cara kerja :Cawan petri selalu berpasangan, untuk ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Cara kerjanya dengan memasukan bakteri, khamir, spora atau biji-bijian kedalam cawan petri keudian ditutup,amati pembiakan sel yang terjadi. Prisip kerja :Cawan petri biasanya disterilkan bersama dengan kertas saring di dalamnya. Cawan petri perlu dicuci bersih kemudian dikeringkan, setelah kering dibungkus dengan kertas putih cokelat untuk disterilisasi dengan oven. Alat ini berfungsi untuk pembuatan kultur media.
1. 24. Beker glass
Fungsi
cairan yang biasanya digunakan dalam laboratorium. Cara penyimpanan :Ditempatkan dalam lemari kaca yang tertutup. Cara keja :Beaker glass biasadigunakanuntukmembuatlarutanlarutansepertilarutanHCl, NaOH, asamsulfatdansebagainya. dalammembuatlarutandengan beaker glass harusdiperhatikan K3nya, yaituapabilamembuatlarutanasamencermakadidalambeakerglassdiletakkansejumlah aquadestterlebihdahulukemudiandimasukkansejumlahasamsesuaidenganperhitunga ntakaran. Yang dimaksuddengantakarandisiniadalahseberapabanyakasam yang akandipipetuntukmembuatsuatularutandengankonsentrasitertentu. Beaker glass yang berfungsisebagaipemanas, maksudnyaadalah beaker glass digunakanuntukmemeanaskanbahanataularutan, misalnyamemanaskanaquadestuntukmembuatlarutanNaOH. Contoh pada perlakuan uji biuret;
mencampurkan 2ml sususegardengan 2ml NaOH 10% dalamtabungreaksi, kemudiandikocok SelanjutnyamenambahkanbeberapatetesCuSO , maksimum 10 tetes, kocokkembalisehinggaterbentukwarnabirulembayung mengulangi test initerhadapputihtelur
1. 25. Autoklaf
:Untuk mensterilkanberbagai macam alat dan bahan :Pada tempat dalam keadaan lembab dan kering. :
dikeluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf.jika air kurang dari batas yang ditentukan,maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil hasil destilasi.untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat Masukkan peralatan dan bahan,jika mensterilisasi botol tertutup ulir,maka tutup harus dikendorkan. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yng keluar dari bibir autoklaf,klep pengaman jagan dikencangkan terlebih dahulu. Nyalakan autoklaf .diatur timer waktu minimal 15 menit pada suhu 121 C. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kempartemen
autoklaf dan berdesak keluar dan klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai, perhitungan waktu 15 dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm. Jika alarm tanda selesai berbunyi,maka tunggu tekanan dalam kompertemen turun hingga sama dengan tekanan udara dilingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol) Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan dikeluarkan isi autoklaf denag hatihati. Prinsip kerja
1. 26. Gelas kimia
Fungsi
:Disimpan dalam lemari kaca yang dalam keadaan tidak :Melarutkan zat yang tidak butuh ketelitian tinggi ,misalnya
pereaksi/reagen untuk analisa kimia kualitatif atau untuk pembuatan larutan standar sekunder pada analisa titrimetri/volumetri.terdapat berbagai ukuran mulai dari 25 mL sampai 5 liter.jadi tidak cocok untuk pembuatan larutan yang perlu ketelitian tinggi (secara kuantitatif) Prinsip kerja :Menggunakan skala (mililiter) pada gelas sebagai pengukur volume
1. 27. Labu ukur
digunakan dalam ukuran yang terbatas hanya sebagai sampel dengan penggunaan :Disimpan dalam lemari kaca dengan keadaan kering dan
:Sebelumdigunakanlabuukurterlebihdahuludicucimenggunakan.sab
Zat terlarut ditimbang teliti ke dalam sebuah labu volumetri ( labu ukur ). Ditambahkan air suling. Campuran digoyang melingkar ( diolek ) untuk melarutkan zat terlarut Setelah ditambahkan air lagi, digunakan pipet tetes untuk menambahkan air dengan hati hati sampai volume permukaan cairan tepat berimpit dengan tanda lingkaran pada leher labu. Labu disumbat dan kemudian dikocok agar larutan seragam.
Prinsip kerja
1. 28. SPATULA
Fungsi
dan bertangkai.juga untuk mengaduk dalam pembuatan larutan kecuali larutan asam. Cara penyimpanan : Disimpan dalam lemari kaca yang tertutup. Cara kerja :Sebatang kaca yang berdiameter 4 mm, dipotong menurut panjang yang sesuai dan ujung ujungnya dibulatkan dengan nyala Bunsen. Batang itu panjangnya seharusnya 20 cm untuk digunakan pada tabung reaksi dan 8 10
cm untuk pinggan dan gelas piala kecil. Pipa kaca berongga tidak boleh digunakan sebagai batang pengaduk. Suatu batang yang satu ujungnya runcing yang dibuat dengan memanaskan sebatang batang kaca pada nyala, kemudian menarik pada waktu masih lunak seperti dalam membuat jet kaca dan menatahkan menjadi dua, digunakan untuk melubangi ujung kerucut kertas saring untuk meindahkan isi kertas saring ke bejana lain, dengan semprotan air dari sebuat botol cuci. Prinsip kerja :Politena pada batang pengaduk dan suatu dayung kipas pada kedua ujungnya berfungsi sebagai policeman yang memusatkan pada temperatur laboratorium,dayung dapat dilekukkan dalam berbagai bentuk.
Fungsi
secara langsung dengan lampu Bunsen atau piring panas. Memanasilarutandenganbantuan air. Cara penyimpanan iatasmejadinding dalam keadaan ruangan kering. Cara kerja : Masukkan terlebih dahulu air kedalam penangas air.
Letakkan cincin-cincin penahan sesuai dengan wadah larutan yang akan di pakai Hidupkan alat dengan cara menekan tombol power on dengan tanda
Tetapkan suhu dengan cara menekan lama tombol setsambil diputar tombol on hingga batas suhu yang di inginkan. Untuk menentukan berapa suhunya, dapat pula ditentukan waktunya dengancara putarkan tombol on ke arah / symbol timer , lalu set waktunya. Matikan alat dengan cara menekan kembali tombol power off
Fungsi
:Untukmemadamkanapiringanpadalaboratorium
:Tempat yang cukupudara : Disemprotkan pada benda yang terbakar. : Gas oksigen ke titik kebakaran,membantu pada proses
Ruang asam
: Tempat atau ruangan penyimpanan bahan asam. :Untuk pekerjaan yang melibatkan zat-zat yang berbahaya seperti
asam pekat dan zat yang menghasilkan gas-gas berbahaya, dibutuhkan adanya ruang asam atau lemari asam. Ruangan atau lemari asam ini dilengkapi dengan exhaust fan dan cerobong untuk saluran pembuangan dan kran air. Bagian dalam dari lemari asam sebaiknya terbuat dari bahan yang tahan terhadap panas dan zat kimia dan untuk bagian dasarnya terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan.
1. 5. Corong buchner
: Untuk penyaringan vakum. :Di dalamlemarikaca : Bahan penyaring (biasanya kertas saring ) diletakkan diatas
corong tersebut dan dibasahi dengan pelarut untuk mencegah kebocoran pada awal penyaringan .cairan yang akan disaring ditumpahkan kedalam corong dan dihisap kedalam labu dari dasar corong yang berpori dengan pompa vakum.terbuat dari porselen ada juga yang terbuat dari plastik dan kaca,dibagian atasnya terdapat sebuah silinder dengan dasar yang berpori-pori. Prisip kerja :prinsipnya hampir sama dengan cara kerja dari corong buchner.
1. 6. Kompor listrik
Fungsi
: Memanasakan bahan
Cara penyimpanan :disimpan dalam lemari kaca yang kering.Prisip kerja : 1. hubungkan kompor listrik dengan aliran listrik 2. hidupkan tombol dengan menekan dan memutarnya 3. sesuaikan besarnya api dengan kebutuhan Prisip kerja :Menggunakan listrik sebagai sumber utama ,setelah itu diubah menjadi panas(kalor)
1. 7. Meja dinding
Fungsi
1. 1. Pipet
alat dalam praktikum yang mempunyai berat ringan. Fungsi Cara penyimpanan :Untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil. :Simpan dalam wadah dari pipet dan disusun dengan
rapikemudian di simpan dalam lemari kaca. Cara kerja :Dengan memperlakukan pipet dalam keadaan berdiri tegak dengan posisi karet berada diatas,celupkan ujung pipet ke dalam larutan yang akan diambil tekan atas pipet sehingga udara keluar dan air masuk tekan terus hingga dileas saat sampai pada sesuatu yang akan di campur dengan larutan yang ada di pipet tersebut. Prinsip kerja :Dengan menggunakan tekanan yang diberikan oleh tangan praktikan dalam menekan atau memencet kepala pipet yang lentur dan elastis sehingga udara yang ada didalam pipet keluar digantikan oleh air yang ditarik kedalam.
1. 2. Mikroskop
:Melihat benda-bnda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata : Disimpan dalam lemari kaca yang dalam keadaan kering. :
lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai apertura yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah sperimen,sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah. Lensa okuler adalah lensa mikroskop yng terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat,dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali. Lensa kondensor adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal. Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannya pun akan kurang optimal.
Prisip kerja
memantulkan cahaya melalui cermin,lalu diteruskan hingga lensa obyektif dilensa obyektif bayangan yang dihasilkan adalah maya,terbalik dan diperbesar kemudian bayangan akan diteruskan dan dihasilkan bayangan tegak,nyata dan diperbesar oleh mata pengamat
semakin banyak cahaya yang dipantulkan melalui cermin ,maka akan semakin terang pula mikroorganisme yang dilihat. Mikroorganisme ini memiliki perbesaran obyektif (10x an 40x)sera pembesaran okuler (10x) http://rifqisalafuddin.wordpress.com/2012/03/01/data-inventaris-laboratorium-biologi/