You are on page 1of 5

BAB II SISTEM AMPS

2.1. Standar-standar Sistem Celuler Analog Sekitar akhir tahun 70-an berkembang teknologi seluler analog dengan standar yang berbeda-beda di berbagai negara. Di Eropa berkembang Total Access Communication System (TACS) serta Nordic Mobile Telephone (NMT), sedangkan di Amerika Utara waktu itu berkembang teknologi Advanced Mobile Phone System (AMPS). Di antara Teknologi tersebut yang kemudian paling pesat perkembangannya adalah AMPS. 2.2. Alokasi Frekuensi AMPS Sekitar tahun 1983 , FCC mengalokasikan 666 kanal duplex untuk AMPS di U.S yang di bagi ke dalam dua grup, yaitu system A dan system B. Lebar masing-masing kanal sebesar 30 kHz. MS (Mobile Station) Transmit memiliki range frekuensi 825 845 MHz, sedangkan alokasi frekuensi untuk BS (Base Station) Transmit adalah 870 890 MHz. Kemudian AMPS mengalami penambahan kanal menjadi 832 kanal. Spektrum frekuensinya dapat dilihat pada gambar 1. A dan B menyatakan band frekuensi awal, sedang A, B dan A menyatakan band frekuensi tambahan Spektrum selengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Pada periode berikutnya, AMPS mengalami pengembangan menjadi Narrowband AMPS (NAMPS). Yang membedakan AMPS dengan NAMPS adalah pada lebar kanal. Pada NAMPS lebar kanal yang dipakai adalah 10 kHz. 2.3. Transmisi Transmisi suara pada Sistem seluler AMPS menggunakan modulasi FM (Frequency Modulation), dengan deviasi frequensi + 12 kHz. Sedangkan untuk transmisi data pada proses signalling menggunakan FSK (Frequency Shift Keying), dengan deviasi frequency puncak + 8 kHz dan bit rate 10 kbps.Ukuran Sel pada Sistem Seluler AMPS memiliki ukuran antara 2 sampai 20 km.

2.4. Arsitektur Sistem Seluler AMPS Komponen-komponen utama sistem seluler AMPS adalah : a. Mobile Switching Center (MSC) Fungsi dari MSC ini adalah : Menyambungkan pembicaraan antar pelanggan mobile atau pelanggan mobile dengan pelanggan biasa (PSTN). Menghasilkan tagihan rekaman pembicaraan Kompilasi file-file data yang digunakan untuk statistik, misalnya penggunaan/pendudukan kanal, jumlah panggilan yang berhasil, dan lain sebagainya. b. Cell Site, berfungsi menyediakan interface antara MSC dan MS . c. Mobile Station (MS), merupakan perangkat pengirim dan penerima bagi pelanggan.

Land phone

PSTN

Mobile Phone

EMX

CELL Site

Arsitektur Sistem AMPS 2.5 Call Processing 2.5.1. Land To Mobile 2.5.2. Mobile to Land
Landlinne Telephone Public Switched Telephone Public Network Switched PSTN Telephone Network Mobile Telephone Switching MobileOffice Telephone MTSOOffice Switching Route to MTSO Base Station Equipment Base Station BS Equipment Page Request (All Cell Sites) Acess Request Validate MIN / ESN Assign Voice Channel Acess Request Mobile Station Transceiver Mobile Station MS Transceiver Paging Signal Page Response Assign Voice Channel (Including Dialed Digits) Send SAT Return SAT Assign Voi ce Channel Mobile Telephone

Dial Dialed Digit Telephone Phone

Landlinne

PSTN

MTSO

BS

MS

Mobile Phone
Access System Tune to Voince Press Send Channel Transpond SAT

Request Access

Dial Digits and

Validate MIN / ESN

Assign Voice Channel

Send Send AlertSAT Ring Phone


Send Ringback Remove Ringback Confirm Alert Off Hook Message

Tune to Voince Channel


Ring Phone

Receive Ringing

Return Sent SAT ST


Remove ST

Transpond SAT
Answer

Status Tone
Conversation Conversation

Status Tone
Conversation

Status Tone

Conversation

RingPhone / Busy Tone Conversation

Answer Hang UpPhone

Conversation

Conversation
Disconnect

Conversation
Channel Release Channel Available

Conversation
Release Channel Send ST 1.8 sec

Conversation
End Conversation

Hang Up
Dial Tone

Disconnect

Channel Release
- OR -

Release Channel
Send ST 1.8 sec

Disconnect

Channel Available Disconnet - OR -

Send ST 1.8 sec

End Conversation

Hang Up

Dial Tone

Disconnect

Disconnet

Send ST 1.8 sec

Hang Up

2.5.3. Mobile to Mobile Untuk Proses panggilan dari mobile to mobile, sama seperti panggilan MS dari atau menuju PSTN kecuali proses panggilan antara MS yang di layani oleh MTSO yang sama tidak perlu di route lewat PSTN. 2.5.4. Handoff
Mobile Telephone Switching Office MTSO PSTN Conversation Low Signal Strength Request MS Signal Strength Return MS Signal Strength Request MS Signal Strength Return MS Signal Strength Conversation Base Station Equipment BS # 1 Base Station Equipment BS # 2 Base Station Equipment BS # 3 Mobile Station Transceiver MS

Mobile Telephone Conversation

Assign New Voice Channel Handoff Command Handoff Command

SAT SAT Return Conversation Release Voice Channel Conversation Conversation

2.6. Aspek Sekuritas Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa transmisi pada AMPS menggunakan modulasi FM untuk transmisi suara dan modulasi FSK untuk transmisi sinyal kontrol. Baik Suara maupun pesan-pesan kontrol ini dikirim diudara tanpa adanya mekanisme enkripsi. Satu-satunya sistem sekuriti yang dimiliki oleh AMPS adalah adanya pasangan

Electronic Serial Number (ESN) dan Mobile Identity Number (MIN) yang unik yang dimiliki oleh masing-masing Mobile Station (MS). Tiap MS memiliki ESN yang tidak diketahui oleh pelanggan sendiri. Yang tahu tentang ESN ini cuma operator. ESN ini ditulis oleh pabrik di dalam EEPROM perangkat MS. Ketika MS ini didaftarkan oleh pelanggan ke operator, maka operator akan menuliskan MIN ke EEPROM perangkat MS. MIN inilah yang menjadi nomor telepon pelanggan. AMPS ini terbilang cukup secure seandainya pasangan MIN dan ESN tidak diketahui oleh orang lain. Tapi permasalahan yang kemudian timbul adalah, pada proses signalling pasangan MIN dan ESN ini dikirim di udara tanpa adanya proteksi dan dikirimkan pada kecepatan rendah. Sehingga seseorang yang memiliki perangkat electronic scanner yang dapat menangkap pasangan MIN dan ESN ini dapat melakukan kloning dengan menuliskan pasangan MIN dan ESN tersebut ke EEPROM perangkat MS lainnya yang belum terdaftar di operator. Sehingga jika MS dengan pasangan MIN dan ESN curian tadi dipakai untuk melakukan panggilan, maka tarif akan dibebankan kepada pelanggan pertama yang terdaftar dioperator. Biasanya Si pelanggan baru menyadari akan hal ini ketika tagihan pulsanya membengkak sementara pemakain HP-nya terbilang relatif rendah.

You might also like