You are on page 1of 3

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen kurikulum Kimia di SMK Analis yang diajarkan guru kepada siswa dengan melihat kurikulum, silabus, dan penerapannya dalam perangkat pembelajaran guru Kimia dan proses belajar mengajar / pembelajaran Kimia di SMK Analis yang meliputi peninjauan pada strategi dan metode mengajar guru, kompetensi guru, media pembelajaran yang dipergunakan, dan sarana prasarana sekolah terutama yang memiliki korelasi langsung untuk peningkatan hasil belajar Kimia. Kesesuaian antara kurikulum dan silabus dengan perangkat pembelajaran guru dan penerapannya sangat berpengaruh terhadap kualitas dari hasil belajar siswa.

1. Pendahuluan
Pertumbuhan dan perkembangan dunia kerja semakin kompleks di masyarakat dewasa ini menyebabkan kecenderungan akan kebutuhan semakin kompleks, salah satu kebutuhan yang dianggap sangat penting saat ini adalah kebutuhan akan sumberdaya manusia yang terampil dalam masyarakat, maka untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang tangguh dan mempunyai keterampilan yang tinggi. Untuk mencapai visi pengembangan upaya pemenuhan akan kebutuhan tersebut terutama peningkatan mutu keterampilan dan pengetahuan para Analis Kimia di Indonesia, maka Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional menggalakkan

pengembangan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) melalui pembentukan dan pembangunan unit-unit SMK baru, penambahan kuota untuk siswa SMK dan mengadakan sosialisasi dunia SMK kepada masyarakat luas, mulai dari iklan layanan masyarakat di media cetak maupun media elektronik, dengan slogan SMK bisa. Hal ini juga untuk menepiskan asumsi yang berkembang di masyarakat, bahwa SMK adalah orang-orang yang dinomor duakan, sehingga kebanyakan orang enggan mendaftarkan anaknya ke SMK.

SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) adalah salah satu penghasil tenaga kerja yang terampil untuk kategori tingkatan menengah, dimana unsur penyelenggara pendidikan pada tingkatan ini, dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas penyelenggaranya sebagai upaya memaksimalkan kualitas pendidikan yang berada di bawah pengelolaan langsung dan tanggungjawabnya secara langsung ataupun tidak langsung, untuk membekali para lulusan dengan kualifikasi keahlian yang berstandar dan diakui secara luas, serta memiliki wawasan yang baik, bersikap dan berprilaku sesuai dengan tuntutan dan tantangan kebutuhan pasar kerja/dunia kerja. Untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja tersebut, maka para alumni SMK diharapkan telah professional akan jurusan yang ditekuninya. Salah satu upaya untuk memenuhi hal tersebut maka pihak SMK, terutama para guru harus menyusun perangkat pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan Pemerintah dan silabus, tentu saja agar lebih fleksibel dan sesuai dengan kriteria KTSP yang disusun berdasarkan keadaan sekolah dan daerah tersebut. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan (Muslich,2003). KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan /sekolah. KTSP disusun dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun.2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 Tahun.2005, tentang Standar Nasional Pendidikan. KTSP merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004/KBK (Kurikulum Berbasis

Kompetensi). KTSP bertujuan untuk memberdayakan daerah dan sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengelola serta menilai pembelajaran sesuai dengan kondisi dan aspirasi daerah dan sekolah tersebut. Sedangkan Silabus didefenisikan sebagai garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi dari materi pelajaran (Salim,1987). Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

Pengembangan kesesuaian bahan ajar Kimia terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan, yang terdiri atas: standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana serta pengelolaan pembiayaan dan penilaian hasil pendidikan. Dalam mini riset ini, penulis ingin menganalisa Komponen Kurikulum Kimia dan pembelajaran Kimia Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Analis dengan berpatokan kepada kurikulum dan silabus, dimana kesesuaian bahan ajar ini sangat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa.

2. Metode Penelitian
Analisis Dokumen

3. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kesesuian Kurikulum Kimia SMK dengan kurikulum SMK program keahlian Analis Kimia? 2. Seberapa menunjangkah pembelajaran Kimia pada Kurikulim SMK program keahlian Analis Kimia?

Tujuan
1. Untuk mengetahui kesesuaian antara Kurikulum Kimia SMK dengan Kurikulum SMK program Keahlian Analis Kimia 2. Untuk mengetahui Seberapa menunjangkah pembelajaran Kimia pada Kurikulim
SMK program keahlian Analis Kimia

You might also like