You are on page 1of 29

JURNAL READING

POTONGAN NON CONTRAS CT HELICAL DARI BATU SALURAN KEMIH PADA ANAK
Diterjemahkan dari:

NON-CONTRAS THIN-SECTION HELICAL CT OF URINARY TRACT CALCULI IN CHILDREN


Peter J. Strouse, D. Gregory Bates, David A. Bloom, Mitchell M. Goodsitt

Tan Hengky Ida Ayu Shanti Ariesta Devi Komang Mila Astuti Ni Putu Popy Theresia Puspita

(0802005153) (0902005134) (0902005154) (0902005169)

Pendahuluan

CT Scan merupakan gold standard dalam mendiagnosa batu saluran kemih Konsep penggunaan CT-scan tanpa kontras untuk mengevaluasi kalkuli saluran kemih diperkenalkan pada tahun 1995 oleh Smith ,dkk.

Keuntungan pemeriksaan CT tanpa kontras dengan potongan helik tipis atas urografi ekskretoris meliputi : (1) waktu pemeriksaan lebih pendek, (2) sensitivitas dan spesifisitas tinggi untuk mengevaluasi kalkuli, (3) tidak perlu memakai kontras intravena, (4) potensi besar untuk membuat diagnosis alternative

Tercatat kejadian kalkuli pada saluran kemih antara 1 per 1000 dan 1 per 7600 pada pasien rawat inap anak. Insiden adanya kalkuli pada anak kurang dari 2% pasien dewasa dari kejadian yang dilaporkan Tujuan penelitian ini adalah menilai penggunaan CT-scan untuk batu ginjal pada populasi pasien anak

Metode

Database radiologi di tiga rumah sakit anak ditinjau dari tahun 1997 sampai februari 2000 untuk mengidentifikasi pasien dengan batu ginjal yang menjalani pemeriksaan CT untuk mengevaluasi kalkuli saluran kemih.

criteria inklusi adalah (1) usia < 18 tahun, (2) tipe scanning heliks, (3) collimation <5 mm, (4) tidak ada kontras intravena, (5) scan meliputi keseluruhan saluran kemih

Mayoritas scan dilakukan berdasarkan 1 dari tiga prosedur: (1) collimation 5mm, 1:1 pitch, 180-280 mAs; (2) collimation 5 mm, 1,5;1 pitch, 120-240 mAs (3) collimation 5 mm, 1:1 pitch, 180-280 mAs dari ginjal bagian atas ke atas iliaka dengan collimation 3mm, 2:1 pitch , 140-240 mAs dari bagian atas iliaka ke bawah kandung kemih. Semua scan dilakukan dengan 120 kVp

Tiga pasien di scan dengan GE Lightspeed multihelical scanner. Hard-copy gambar ditinjau untuk mengetahui ada atau tidak, jumlah dan lokasi ginjal dan kalkuli ureter Temuan sekunder dari kalkuli ureteral ditabulasi, termasuk hidronefrosis, ukuran ginjal yang meningkat (vs ginjal kontralateral), penurunan ginjal redaman (vs ginjal kontralateral), perinephric, hydroureter, periureteric , tanda jaringan rim dan edema junction uterovesical

Rekam medis, ketika didapat, lalu dikaji untuk menentukan presentasi klinis pasien, follow-up imaging,dan termasuk diagnosis akhir Untuk analisis lebih lanjut pasien dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan alasan awal untuk imaging: (1)adanya presentasi akut dengan rasa sakit dan / atau hematuria (2)asimtomatik, tindak lanjut dari penyakit kalkulusi, (3)untuk mengetahui saluran genitourinari anomali atau penyakit non-kalkulus

Untuk pasien kelompok presentasi akut dengan keluhan rasa sakit dan hematuria ditabulasi. Nyeri yang tercatat adalah nyeri panggul atau nyeri lainnya. Jika lokasi dari nyeri tersebut tidak spesifik disebut nyeri lainnya. Penilaian adanya hematuria diketahui melalui pemeriksaan secara mikroskopis dan secara lansung yang disebut gross hematuria. Jika rasa sakit atau hematuria tidak ada, kalkuli bisa dianggap tidak ada. 2 kelompok pasien memiliki hematuria mikroskopik, tetapi tanpa gejala. Pemeriksaan scan kalkuli ureter dianggap benar-benar positif jika secara catatan klinis atau imaging ( CT dengan kontras, ureterogram retrograde, ekskretoris urografi) secara konsisten mengkonfirmasi diagnosa

Pemeriksaan dengan CT scan yang menunjukkan adanya kalkuli ureter pada pasien yang gejalanya telah hilang dengan hidrasi dan secara fisik telah pulih dianggap true positif. Scan kalkuli ureter dianggap false positive jika catatan secara klinis dan pemeriksaan imaging menunjukkan penyebab alternative untuk gejala pasien

Scan tanpa kalkuli ureter dianggap true negative jika catatan klinis atau imaging mengidentifikasikan adanya alternative diagnosis Scan tanpa adanya kalkuli ureter dianggap false negative jika terdapat konfirmasi secara klinis atau imaging dari kalkuli saluran kemih. Scan dianggap tak tentu jika tidak memadai secara klinis dan imaging untuk mengkonfirmasi ada atau tidaknya kalkulus.

CT SCAN TANPA KONTRAS

EVALUASI BATU SALURAN KEMIH 1. USIA > 18 TAHUN 2. COLLIMATION > 5 MM 3. ABDOMINAL IMAGING SAJA 4. TIDAK ADA CT SCAN 5. PELVIC IMAGING SAJA

163 SCAN

EKSKLUSI 26 SCAN

INKLUSI 137 SCAN

113 PASIEN

61 PASIEN

52 PASIEN

Empat puluh tiga batu ureteral telah diidentifikasi dalam 41 ureter dari 38 pasien. Batu uretral diidentifikasi di ureteropelvic junction (4), proksimal ureter (5), mid-ureter (2), ureter distal (9), dan ureterovesicular junction (23). Dua pasien memiliki batu ureter tunggal bilateral dan satu pasien memiliki satu batu pada ureter kanannya dan 3 batu pada ureter kirinya.

Dari 38 scan untuk presentasi akut dan batu uretral pada CT, 30 (79%) adalah benar positif dan delapan (21%) tidak tentu. Dari 56 scan untuk presentasi akut dan tidak ada batu ureteral pada CT, 24 (43%) benar negatif dan 32 (57%) tidak tentu.

DISKUSI
Evaluasi awal anak presentasi akut suspek kalkuli saluran kemih riwayat lengkap presentasi klinis klasik, pasien yang telah diketahui terdapat batu saluran kemih atau kecenderungan penyakit batu saluran kemih pemeriksaan fisik

presentasi tidak dapat menjadi penentu diagnostik kalkulus ureteral

pencitraan dapat dilakukan pencitraan tidak diperlukan terapi analgesik dan hidrasi

gejala tidak berkurang

Sonografi Kemampuan mendeteksi obstruksi


saluran kemih akut dan kalkuli ureter terbatas batu ginjal: dilatasi ringan sistem dapat mengkonfirmasi collecting karena obstruksi, ureter distal atau ureterovesical ekskretoris urografi menilai kalkuli ureter: penilaian junction calculi . fungsional derajat obstruksi, kerugian pemeriksaan, dan kebutuhan administrasi kontras intravena.

Pemeriksaan dilakukan dalam waktu singkat. Pasien dapat dipindai secara cepat pada pasien yang tidak CT terjadwal. Oleh karena tidak ada kontras intravena yang diberikan, tidak ada persiapan yang diperlukan dan risiko petugas dan biaya iodinasi kontras terhindarkan.

thin-section helical CT
memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang lebih besar untuk kalkuli saluran kemih dibandingkan ekskretoris urografi membantu dalam mengevaluasi pasien dengan kelainan saluran genitourinari dan diduga kalkuli.

beberapa pasien dengan tanda sekunder menunjukkan adanya obstruksi total atau parsial oleh batu walaupun hasil CT negatif
Pernah

memiliki batu sebelumnya Batu kecil tidak terdeteksi Tidak signifikan secara klinis

Seorang anak laki-laki 11 tahun dengan nyeri panggul kanan dan hematuria. a CT scan pada tingkat ginjal menunjukkan hidronefrosis ringan dan pembesaran ginjal. b CT scan menunjukkan di perut bagian bawah dilatasi ureter kanan (berat). c CT scan di panggul menunjukkan kalkulus (panah) berdampak pada ureterovesical junction dengan penebalan ringan dinding kandung kemih. Gambar ini diperoleh dengan mAs rendah, collimation sempit dan pitch lebih besar dari gambar yang lebih tinggi.

Seorang anak laki-laki 12 tahun dengan kalkulus ureter distal kanan. CT memindai pada tingkat ginjal menunjukkan pembesaran ringan dan penurunan atenuasi dari ginjal kanan. Margin ginjal tidak jelas. Sistem collecting tidak melebar

Seorang anak laki-laki 18 tahun dengan diagnosis alternatif bilateral pielonefritis. Pasien nyeri pinggang dan hematuria. Pada CT kedua ginjal membesar dan memiliki margin tidak jelas; Namun, tidak ada sistem collecting atau dilatasi saluran kemih atau kalkuli. Diagnosis suspek pielonefritis dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan urine dan CT dengan kontras intravena

Seorang anak 6-tahun tanpa gejala diketahui dengan kalkulus dan stent ureter kiri. Dengan memanipulasi CT, kalkulus kecil (panah) terlihat berdekatan dengan stent. Kalkulus itu tidak terlihat pada jaringan lunak. Hal ini menunjukkan diperlukan pengangkatan kalkulus melalui ureteroscopy

Biaya dan tarif CT scan abdomen konvensional dengan atau tanpa kontras >> urografi ekskretoris. Dua dari tiga institusi pada studi ini tarif pada protokol CT untuk batu ginjal.

Batasan studi
variasi

protokol CT kurangnya bukti fisik dari batu (pemulihan batu dan analisis laboratorium) densitas lain mungkin bisa salah diidentifikasikan sebagai batu

Secara umum, kecuali untuk beberapa anak yang masih sangat muda, kolimasi tidak bervariasi berdasarkan umur.

Dosis radiasi harus dipertimbangkan hati-hati memberikan radiasi yg tinggi, terutama pada anak-anak

Dewasa Urografi ekskretoris 4 fil, 76 KVp 0.40 (32 mAs)

15 tahun 0.23 (15 mAs)

10 tahun 0.17 (6.4 mAs)

5 tahun 0.11 (3.2 mAs)

1 tahun 0.07 (2 mAs)

CT 200 mAs, 120


KVp Kolimasi 5 mm, nada 1:1 Kolimasi 5 mm, nada 1.5:1 Kolimasi 3 mm, 0.27 0.31 0.39 0.45 0.54 0.36 0.40 0.51 0.60 0.71 0.54 0.61 0.77 0.90 1.07

nada 2:1
CT 100 mAs, 120 KVp Kolimasi 5 mm, nada 2:1 0.14 0.15 0.19 0.23 0.26

SIMPULAN

thin-section helical CT tanpa kontras intravena berguna dalam mendiagnosis batu traktus urinarius pada anak-anak dengan

gejala akut batu ureter, penyakit batu yang telah diketahui untuk penilaian beban batu malformasi traktus genitourinarius yang telah diketahui dan dengan kecurigaan adanya batu.

CT llebih baik dari urografi ekskretoris, tapi biaya dan dosis radiasi lebih tinggi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan parameter CT (nada, kolimasi, mAs), dengan mempertahankan ketepatan diagnosis dan menurunkan dosis radiasi ke level terendah yang memungkinkan.

JURNAL READING
POTONGAN NON CONTRAS CT HELICAL DARI BATU SALURAN KEMIH PADA ANAK
Diterjemahkan dari:

NON-CONTRAS THIN-SECTION HELICAL CT OF URINARY TRACT CALCULI IN CHILDREN


Peter J. Strouse, D. Gregory Bates, David A. Bloom, Mitchell M. Goodsitt

Tan Hengky Ida Ayu Shanti Ariesta Devi Komang Mila Astuti Ni Putu Popy Theresia Puspita

(0802005153) (0902005134) (0902005154) (0902005169)

You might also like