You are on page 1of 22

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -1

BAB IV PENGEMBANGAN ENERGI LISTRIK

4.1. Umum Propinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu propinsi yang saat ini sedang gencar-gencarnya mengadakan pembangunan disegala bidang. Khusus dibidang kelistrikan dengan berkembangnya dinamika penduduk maka kebutuhan listrik mengikuti perkembangan yang cukup pesat, baik dikota-kota besar contohnya Kota Samarinda, Balikpapan, Tanah Grogot maupun kota-kota lainnya. Hal ini berarti memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terhadap listrik, tidak hanya untuk kebutuhan penerangan tetapi juga untuk mendukung kegiatan ekonomi (Industri-industri kecil, industri rumah tangga dan sebagainya). Kebutuhan energi listrik tidak seiring dengan peningkatan dan penyediaan energi listrik, dimana kapasitas daya terpasang masih tetap , sementara kebutuhan masyarakat terus meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk . Akibat yang ditimbulkan adalah dengan sering terjadinya pemadaman aliran listrik khususnya pada jam-jam puncak, yaitu akibat beban pemakaian melebihi kapasitas yang tersedia. Maka solusi sementara dilakukan dengan cara penjadwalan pemadaman. Hal ini dilaakukan karena kapasitas daya yang pembangkit listrik tidak mampu memenuhi tuntuan kebutuhan penduduk yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Kebutuhan energi listrik dapat dipastikan terus bertambah. Apabila tidak segera ada penambahan kapasitas atau pembangunan pembangkit baru, diperkirakan penjadwalan pemadaman listrik akan semakin sering terjadi. Untuk mengatasi keterbatasan kapasitas tenaga listrik yag ada, maka sudah saatnya mulai dilakukan studi untuk menentukan sumber-sumber energi baru yang dapat dijadikan listrik. Menindak lanjuti hal tersebut maka Pemerintah daerah Kalimantan Timur cq. Dinas PU dan Kimpraswil mengadakan Survei, investigasi dan Disain Bendungan Lambakan dan PLTA di Kabupaten Pasir Propinsi Kalimantan Timur.

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -2

4.2. Lokasi Studi Lokasi studi pekerjaan Survei Investigasi dan Disain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kalimantan Timur terletak di Desa Lambakan Kecamatan Longkali Kabupaten Pasir Kalimantan Timur, yang merupakan daerah penguasaan PT. PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Kalimantan (PLN PIKITRING Kalimantan) yang mempunyai wilayah kerja Propinsi Kalimanatan Timur, Kalimantan Tengah , Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat. Dimana PLN UB Kalimantan Selatan-Kalimantan TengahKalimantan Timur mempunyai wilayah : 3 (tiga) Unit Cabang Balikpapan, Samarinda, dan Tarakan termasuk Ranting dan Sub Ranting. 1 (satu) Unit Sektor Pembangkit Mahakam dan 1 (satu) Unit Sub Pengatur Beban Balikpapan.

4.3.

Kondisi Pasokan Daya Dan Energi Saat Ini

TABEL Data Historis Kapasitas Terpasang / Daya Mampu 4.1. per Jenis Pembangkit dan Beban Puncak. Kapasitas Terpasang / Daya Mampu

1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000

PLTA & PLTG/U PLTD TOTAL PLTM (MW) (MW) (MW) (MW) (MW) (MW) (MW) (MW) 188, 131, 188, 131, 8 7 8 7 188, 131, 188, 131, 8 3 8 4 40.0 35,1 187, 121, 187, 121, 0,20 0.20 60.0 60.0 6 5 6 5 0,20 0.20 60.0 58.0 195, 137, 195, 137, 0.20 0.20 60.0 58.0 4 4 4 4 196. 154, 236, 189, 1 1 1 1 204, 126, 264, 186, 7 7 9 9 218, 125, 276, 184, 2 8 4 0
PERSERO PT.

BEBAN PUNCA K (MW) 96,9 99,3 105,2 122,1 167,4 171,2 171,5 181,2

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -3

211, 1
Sumber : Statistik Tahunan PLN

162, 3

271, 1

220, 5

Pada tahun 2000, total kapasitas terpasang dan jumlah unit pembangkit PLN mencapai 271,1 MW, dimana 201,3 MW (74,3 %) berada di sistem Mahakam. Sedangkan untuk Sistem Tanah Grogot dan Sistim Petung total kapasitas terpasang 13.08 MW (4,8 %). Rincian kapasitas terpasang, daya mampu dan beban puncak per Cabang dan Sektor pada tahun 2000 dapat dilihat pada Tabel 4.2. berikut ini:

Tabel 4.2.

Kapasitas Terpasang, Daya Mampu, Beban Puncak dan Cadangan Daya per Sektor dan Cabang-Cabang Tahun 2000. Kapa sista s Terpasang (MW) Daya Mamp u (MW) Beban Punca k (MW) Cadangan Daya

Pusat Beban

(%)

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -4

Sektor Mahakam Sistem Mahakam Cabang Samarinda Sistem Bontang Sangatta Sistem Kota Bangun Sistem Melak Cabang Balikpapan Sistem Tanah Grogot Sistem Petung Cabang Tarakan Sistem Tanjung Redep Sistem Tanjung Selor Sistem Malinau Sistem Sistem Sistem Sistem Tarakan Nunukan Sebatik Bunyu

201,32

178.88

132.15

26,1

14,31 1,42 2,20

13,60 1,23 2,06

12,56 0,96 1,57

7,6 2,6 23,8

6,53 6,56

5,84 5,36

4,56 5,26

21,9 1,9

8,12 4,12 1,10 19.22 4,19 1,22 0.86

5,16 3,10 0,88 16,29 2,66 0,79 0,64

4,43 2,53 0,61 13,42 2,09 0,64 0,46

14,1 18,4 30,7 17,6 21,5 18,9 28,1

Sumber : PLN UB Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Usulan Rencana Phisik Mei 2001

Untuk sistem Tanah Grogot dan Sistem Petung pelayanan listrik menggunakan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang terdiri dari 28 PLTD. Sistem Tanah Grogot dan Sistem Petung melayani : Ranting Tanah Grogot Melayani wilayah Kuaro, Muara Komam, Batu Sopang, Tanjung Aru, Kerang dan Pasir Mayang. Ranting Petung Melayani Penajam, Long Ikis, Longkali, Jenebora, Maridan dan Sepaku. 4.4. KONDISI KEBUTUHAN LISTRIK SAAT INI

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -5

Beranjak dari krisis moneter pada pertengahan tahun 1997 yang terus berlanjut dengan krisis multi-dimensional, menyebabkan PLN menghadapi kendala dalam anggaran investasi yang tidak cukup untuk melaksanakan ektensifikasi jaringan distribusi maupun pembangunan jaringan interkoneksi 150 kV dan pembangkit baru. Hal tersebut menunjukan bahwa potensi pasar kebutuhan listrik di Propinsi Kalimantan Timur masih cukup tinggi, ditengarai masih rendahnya desa yang terlistriki, masih tingginya permintaan calon pelanggan dalam 2 tahun terachir yang dari waktu kewaktu bertambah sejalan dengan pertambahan penduduk, perluasan wilayah permukinan, perluasan jaringan jalan dan pertumbuhan ekonomi. Disamping itu besarnya kapasitas captive power baik murni maupun cadangan melebihi kapasitas pembangkit PLN, sehingga dapat dipastikan bahwa sistem yang tercangkup dalam captive tersebut keandalan dan ketersediannya cukup baik. Rangkuman perkembangan historis pengusahaan PLN UB KalSel-Teng-Tim Propinsi Kalimantan Timur dari tahun 1994 2000 dapat dilihat pada Tabel 4.7. berikut ini:

Tabel 4.3. -

Data Historis Pengusahaan

(Satuan 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 ) INDIKATOR EKONOMI Indonesia Pertumbuhan Penduduk (%) 1.2 1.2 1.2 1.2 1.0 1.1 1.1

Pertumbuhan PDRB ADHK1993 Total Komersil Industri & Hotel Publik (%) (%) (%) (%) 7.54 7.41 8.22 7.90 7.82 8.46 (13.13 4.70 ) 0.85 4.77

(18.57 5.94 ) (0.04) 5.78 7.06 1.37

(12.98 13.48 12.80 11.49 6.02 ) 3.54 1.31 1.29 1.27 1.19 (7.32) 1.66

Propinsi Kalimantan Timur Penduduk Pertumbuhan Penduduk (x 2,049. 2,109. 2,187. 2,251. 2,331. 2,393. 2,423. 1.000) 0 0 8 9 6 7 3 (%) 2.1 2.9 3.7 2.9 3.5 2.7 1.2

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -6

Rumah Tangga Rata-rata Penghuni Total Komersil Industri & Hotel Publik RUMAH TANGGA Persentase dari Total Energi Terjual Energi Terjual Pertumbuhan Daya Tersambung Pertumbuhan Jumlah Pelanggan Pertumbuhan Jumlah Pelanggan Baru Konsumsi Rata-rata per Pelanggan USAHA Persentase dari Total Energi Terjual Energi Terjual Pertumbuhan Daya Tersambung Pertumbuhan Jumlah Pelanggan Pertumbuhan Jumlah Pelanggan Baru Konsumsi Rata-rata per Pelanggan INDUSTRI Persentase dari Total Energi Terjual Energi Terjual Pertumbuhan (%) (%) (%) (%) (GWh) (%) (MVA) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)

497,0 525,7 538,5 547,5 560,0 561,3 613,7 94 76 59 31 15 01 24 4.12 10.4 8.2 6.6 6.8 4.01 3.3 7.6 6.4 9.4 4.06 8.3 10.8 5.9 13.2 4.11 4.4 3.0 6.7 3.5 4.16 (0.8) (0.7) 0.3 2.2 4.26 4.7 3.2 2.3 3.2 3.95 1.9 1.1 3.0 3.6

Pertumbuhan PDRB ADHK1993

45.5 4.4 11.0

43.7 9.2 15.5

47.6 14.1 15.6

47.1 14.3 11.5

49.0 12.6 8.9

49.2 7.6 6.2

49.5 10.0 14.2

(GWh) 234.8 256.4 292.6 334.4 376.4 404.9 445.3 (MVA) 140.7 162.6 187.9 209.6 228.3 242.3 276.7 197,0 225,1 257,1 286,8 309,9 318,7 49 52 64 46 52 58 T.A.D 12.1 14.3 14.2 11.5 8.1 2.8 T.A.D 21,23 28,10 32,01 29,68 23,10 0 3 2 2 6 8,806 T.A.D (kWh) 1,192 1,139 1,138 1,166 1,214 1,270 T.A.D

14.2 73.2 8.2 55.8 10.9

14.2 83.0 13.4 61.2 9.8

15.9 17.5 68.4 11.7

16.0 16.6 80.5 17.8

18.8 27.1 17.7

18.9 7.8 8.6

19.7 13.7 5.2

97.5 113.7 144.6 155.8 177.0 94.8 102.9 108.2

11,87 13,95 15,44 16,52 17,54 20,41 2 8 2 3 8 0 T.A.D 10.7 17.6 10.6 7.0 6.2 16.3 T.A.D

1,149 2,086 1,484 1,081 1,025 2,862 T.A.D (kWh) 6,165 5,949 6,316 6,883 8,238 7,633 T.A.D

29.6

34.0

26.1

27.3

22.7

23.0

22.1 5.2

(GWh) 153.0 199.5 160.5 193.7 174.0 189.0 198.8 (5.2) 30.4 (19.6) 20.7 (10.2) 8.6
PERSERO PT.

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -7

Daya Tersambung Pertumbuhan Jumlah Pelanggan Pertumbuhan Jumlah Pelanggan Baru Konsumsi Rata-rata per Pelanggan

(MVA) 70.4 (%) (%) 3.8 380 3.0 11

60.5 389 2.4 9

66.4 420 8.0 31

71.2 7.2 429 2.1 9

67.2 242

66.7 226

70.8 6.1 T.A.D

(14.1) 9.8

(5.6) (0.7)

(43.6) (6.6) T.A.D T.A.D

402,6 512,9 382,1 451,4 718,9 836,4 (kWh) 32 31 43 45 67 16 T.A.D

PUBLIK Persentase dari Total Energi Terjual Energi Terjual Pertumbuhan Daya Tersambung Pertumbuhan Jumlah Pelanggan Pertumbuhan Jumlah Pelanggan Baru Konsumsi Rata-rata per Pelanggan TOTAL Rasio Elektrifikasi Energi Terjual Pertumbuhan Daya Tersambung Pertumbuhan Jumlah Pelanggan Pertumbuhan Jumlah Pelanggan Baru Susut Energi dan Pemakaian Sendiri Produksi Energi Pertumbuhan Faktor Beban Beban Puncak Pertumbuhan (%) (%) (%) (MW) (%) (%) (%) (%) (%) 39.6 0.3 8.4 42.8 13.6 7.2 47.8 4.8 13.2 52.4 15.6 10.9 55.3 8.1 7.7 56.8 T.A.D 7.1 5.4 9.3 10.1 (GWh) 516.0 586.1 614.4 710.2 767.9 822.8 899.6 (MVA) 296.2 317.4 359.3 398.5 429.2 452.5 498.1 215,0 246,0 280,1 311,6 336,0 347,7 15 00 71 52 83 55 T.A.D 11.8 14.4 13.9 11.2 7.8 3.5 T.A.D 22,75 30,98 34,17 31,48 24,43 11,67 1 5 1 1 1 2 T.A.D 12.1 6.0 67.5 2.6 10.9 12.0 71.4 5.9 11.5 5.5 64.9 16.1 18.6 25.7 59.5 37.2 11.8 (0.2) 58.1 2.3 12.1 7.5 62.3 0.2 12.1 7.7 63.5 5.7 (%) (%) (%) (MVA) (%) 10.7 8.0 47.1 33.2 13.2 13.8 787 10.4 63.8 36.6 10.2 9.9 644 9.6 68.4 7.1 37.3 1.9 9.9 709 9.5 72.9 6.7 39.0 4.7 6.2 487 8.9 73.1 0.3 40.6 4.0 0.2 20 8.7 78.4 7.3 42.4 4.5 T.A.D T.A.D

(GWh) 55.0 29.3 2.8 6.7 361

(9.3) (14.4) 35.5

5,714 6,501 7,145 7,854 8,341 8,361 T.A.D

(kWh) 9,629 7,247 8,935 8,706 8,745 8,748 T.A.D

(GWh) 587.2 657.6 693.9 872.5 870.7 936.2 1,009

99.3 105.2 122.1 167.4 171.2 171.5 181.2

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -8

PEMBANGKITAN Kapasitas Terpasang Daya Mampu Cadangan Daya Mampu CAPTIVE POWER Jumlah CP Murni dan Cadangan (MVA) 569.1 790.6 785.1 972.2 744.6 793.1 T.A.D CP Tersambung dengan PLN DAFTAR TUNGGU Calon Pelanggan Permintaan Daya T.A.D : Tidak ada data
Sumber : Statistik Tahunan PLN

(MW) 188.8 187.6 195.4 196.1 264.9 278.4 271.3 (MW) 131.3 121.5 137.4 154.1 186.9 184.0 220.5 (MW) (%) 32.0 24.4 16.3 13.4 15.3 (13.3) 15.7 11.2 (8.7) 8.4 12.5 6.8 39.2 17.8

(MVA)

91.0

80.1

83.0

91.9

91.1

92.4 T.A.D

168,8 192,6 9,826 3,011 3,452 6,505 49 84 T.A.D (MVA) 13.2 4.6 5.0 7.1 168.8 192.7 T.A.D

4.5.

Jaringan Transmisi dan Distribusi Saat Ini Perkembangan panjang jaringan transmisi dan jumlah kapasitas trafo dapat dilihat pada Tabel 4.4. berikut ini : Tabel 4.4. Data Historis Panjang Jaringan Transmisi dan Jumlah / Kapasitas Trafo Gardu Induk. Panjang Jaringan Transmisi 150 kV (kms) 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 21 21 21 192 238 238 238 238 Jumlah/Kapasitas Trafo Gardu Induk

Tahun

(Unit) 3 3 3 7 9 9 9 9

(MVA) 60 60 60 170 180 180 180 180

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -9

Sumber : Statistik Tahunan PLN

Pada akhir tahun 2000 panjang jaringan saluran transmisi 150 kV mencapai 151 km rute dan 402 tower atau 238 kms dengan kapasitas dan jumlah trafo Gardu Induk 150 KV mencapai 180 MVA dan 9 unit seperti kondisi pada akhir tahun 1997. Jaringan transmisi 150 kV termasuk Gardu Induk terkait yang ada antara PLTGU Tanjung Batu Karang Asam (Tengkawang) Sei Keledang Karang Joang Batakan (Manggarsari) PLTD Gunung Malang (Industri) dan Sei Keledang (Harapan Baru) Palaran itupun 114,4 km rute diantaranya 1 (satu) sirkuit seperti dapat dilihat pada Tabel 4.9. dan Tabel 4.10. berikut ini:

Tabel 4.5.

Jaringan Transmisi 150 kV saat ini Panjan g Km Rute 15,8 8,4 12,0 89,0 12,0 13,4 Ukuran Pengha ntar ACSR 2 2 2 2 2 1 x x x x x x 240 240 240 240 240 240 mm2 mm2 mm2 mm2 mm2 mm2

Jaringan Transmisi Antara G.I G.I G.I G.I G.I G.I Tanjung Batu Tengkawang S. Keledang S. Keledang Karang Joang Manggar Sari G.I Tengkawang G.I S. Keledang G.I Palaran G.I Karang Joang G.I Manggar Sari G.I Industri

Sirkuit

ganda ganda ganda kesatu kesatu kesatu

Sumber : PLN UB KalSel-Teng-Tim

4.6. PENGEMBANGAN KETENAGALISTRIKAN 4.6.1. Kebijakan Pemanfaatan Sumber Energi

SISTEM

Kebijaksanaan ini pada prinsipnya mengacu kepada Kebijaksanaan Umum Bidang Energi (KUBE) yang terdiri dari langkah-langkah intensifikasi, diversikasi dan konservasi energi. Dengan demikian

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -10

selalu diupayakan agar penggunaan BBM terus dikurangi dan penggunaan energi non BBM semakin ditingkatkan. Untuk itu secara teknik dasar-dasar kebijakan pasokan energi ditujukan untuk : Menjamin keamanan pasokan dibutuhkan energi secukupnya pada saat

Menggunakan energi secara hemat dan rasional Keselamatan upaya membatasi resiko kecelakaan Pasokan energi agar diupayakan secara optimal belum tentu yang termurah Tidak ada perlakuan diskriminatif terhadap jenis energi tertentu kecuali karena kalah bersaing dipasar bebas.

Perlindungan terhadap lingkungan hidup

Penggunaan sumber energi yang bersahabat dengan lingkungan seperti tenaga air dan panas bumi. Prioritas selanjutnya adalah sumber energi yang banyak tersedia batubara dan gas bumi. Alternatif terachir adalah sumber energi lainnya seperti BBM dan Nuklir. Penggunaan sumber energi baru seperti energi surya, energi angin, dan tenaga mikro hidro akan diutamakan untuk daerah yang terpencil yang jauh dari jaringan PLN. Penggunaan batubara akan semakin meningkat karena kemudahan dalam pemasokannya yaitu tersedia cukup dan mudah ditransportasikan. Selain itu, harga batubara ditentukan berdasarkan mekanisme pasar sehingga pembeli dijamin mendapat harga yang wajar. Oleh karena itu, PLTU Batubara dapat dijadikan beban dasar. Tetapi karena berpotensi mencemarkan lingkungan maka jumlah yang dapat dibakar akan ada batas yang ditentukan oleh ambang batas menurut yang berlaku. Selain itu, penggunaan teknologi yang mengurangi dampak negatif penggunaan batu bara seperti teknologi batubara bersih akan terus didorong. Gas bumi mempunyai cadangan yang besar dan relatif bersih sehingga merupakan pilihan yang utama. Selain itu, teknologi pembangkitannya murah dan waktu pembangunannya relatif cukup singkat seperti PLTGU. Namun ketersediaan gas bumi masih belum dapat diandalkan dan belum ada sistem penyaluran gas yang efektif. Kondisi saat ini adalah bahwa gas untuk pembangkitan listrik adalah yang memang hanya disalurkan untuk keperluan tersebut. Dampaknya adalah kepastian penyediaan penyaluran gas bumi

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -11

mempengaruhi penyediaan tenaga listrik. Potensi panas bumi yang besar merupakan suatu keuntungan, selain dari sifatnya yang dapat diperbarui. Hambatan pada kelembagaan dan harga uap merupakan kendala pemanfaatan panas bumi untuk menghasilkanenergi listrik. Tenaga air mempunyai potensi yang sangat besar namun pemanfaatannya masih terlalu kecil dibandingkan dengan potensinya. Walaupun demikian potensi mikrohidro selalu dimanfaatkan untuk program listrik perdesaan. Penggunaan minyak bumi hanya dilakukan untk keadaan tertentu yaitu PLTD didaerah terpencil dan pemikul beban puncak. Secara bertahap penggunaan PLTD akan dihapus untuk direlokasi didaerah terpencil yang masih membutuhkan listrik yang tidak terjangkau oleh jaringan interkoneksi PLN. Penggunaan PLTD oleh industri (Captive Power) sebagai pembangkit utama terutama skala besar masih terus berlangsung terutama yang belum ada jaringan PLN dan kebutuhan dayanya yang lebih besar dari kemampuan penyediaan PLN. Harga BBM yang masih dibawah nilai ekonomisnya yang banyak mendorong adanya penggunaan PLTD tersebut. Energi nuklir mempunyai potensi yang cukup baik dikembangkan di Indonesia. Eksplorasi yang dilakukan oleh BATAN baru dalam penelitian. Hasil dari kegiatan ini adalah diketemukan cebakan di tempat di sekitar Kalan (Kalimantan Barat) yang mengandung sekitar 10 ribu ton uranium. Potensi sumber energi yang dapat dikembangkan untuk pembangkit energi listrik di Kalimantan Timur adalah sebagai berikut : a) Potensi Tenaga Air Beberapa studi dasar dilakukan oleh beberapa pihak terutama oleh PLN, mencakup 28 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terpilih dari ratusan DAS yang tersebar di daerah ini. Hasil studi menyimpulkan bahwa diantara 28 DAS tersebut terdapat 5 DAS yang sangat potensil yakni: DAS Sesayap DAS Kayan DAS Mahakam DAS Sembakung DAS LAMBAKAN 2.666 MW 2.330 MW 1.080 MW 430 MW

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -12

340 MW

Hasil studi terachir Hydro Inventory Study 1999 menunjukan adanya lima potensi PLTA (1.485 MW) di wilayah Kalimantan Timur yang perlu dikembangkan: Sesayap-11 Kayan-2 LAMBAKAN-2 Telen 624 MW 500 MW 168 MW 193 MW

Disamping itu tersedia potensi pembangkit listrik minihidro PLTM (kapasitas dibawah 1 MW) yang tersebar diantara kawasan DAS tersebut diatas yang dapat dikembangkan untuk daerah pedesaan yang terisolir karena sarana transportasi serta jangkauan sarana transmisi dan distribusi PLN belum memungkinkan untuk menjangkau desa yang terisolir. Dengan potensi listrik yang dapat dibangkitkan tersebut diatas justru sangat dibutuhkan untuk penciptaan industri industri dasar yang merupakan acuan industri berskala besar, juga dapat mempercepat perkembangan industri menengah dan kecil khususnya industri rumah tangga. Karena potensi tenaga listrik termaksud didapat dari tenaga air yang tersedia. Bahkan pemanfaatan tenaga air untuk energi listrik dapat juga dikombinasikan dengan pengendalian banjir, pengaturan tata guna air untuk pertanian, dan pengadaan air baku untuk industri/rumah tangga.

b) Potensi Batubara, Minyak dan Gas Bumi Hasil studi potensi batubara, minyak dan gas bumi di Kalimantan Timur menunjukan bahwa : Potensi batubara jenis bituminous sebesar 4.560 juta ton dan sub-bituminous sebesar 6,940 juta ton Dari sisi nilai kalori maka batubara jenis sub bituminous sesuai untuk bahan bakar PLTU Batubara.

Sedangkan potensi minyak dan gas bumi sebesar:


PERSERO PT.

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -13

Terbukti Minyak bumi Gas bumi 792,6 Juta barel 19,9 Triliun SCF

Potensi 405,3 Juta barel 10,8 Triliun SCF

Cadangan 1.197, Juta 9 barel 29,58 Triliun SCF

Meskipun batubara, minyak dan gas bumi mempunyai nilai lebih untuk ekspor (penambahan devisa untuk biaya pembangunan), energi primer tersebut merupakan salah satu alternatif bahan bakar pembangkit listrik.

c) Potensi Biomas Studi BPPT dengan pemerintah Jepang menunjukan adanya potensi biomas tandan sawit di perkebunan kelapa sawit dan batubara berkalori rendah di Tanah Grogot yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar Biomas Circulating Fluidized Bed dengan kapasitas sebesar 34 MW.

4.6.2. Prakiraan Neraca Daya Kebutuhan Kapasitas Terpasang Kebutuhan daya pada tahun tertentu akan dipenuhi oleh pembangit yang sudah terpasang, pembangkit baru yang sudah committed, pembangkit swasta yang masih dalam proses dan pembangkit baru tambahan. Pembangkit terpasang adalah pembangkit yang pada tahun-tahun sesudahnya akan berkurang kapasitasnya karena faktor usia (derating). Proyek PLN adalah proyek pembangkit yang direncanakan danakan dibangun PLN. Sedangkan proyek swasta yang diperhitungkan pada penyusunan neraca daya adalah pembangkit swasta yang beroperasi maupun sedang dalam tahap pembangunan. Proyek dalam rencana adalh pembangkit baru yang harus dibangun untuk memenuhi kebutuhan dan akan ditentukan statusnya oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Prakiraan neraca daya untuk sistem Mahakam oleh PLN UB KalSelTeng-Tim yang dibuat berdasarkan skenario prakiraan kebutuhan beban maupun yang dibuat oleh Konsultan menunjukan cadangan daya masih dibawah 20 % walaupun pada tahun 2003 PLN mengusahakan agar mempunyai cadangan berputar maksimum sebesar 20 MW (proyek IPP). Menurut Rencana Umum

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -14

Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) cadangan daya yang dipergunakan untuk sistem kelistrikan di luar Jawa-Bali sebesar 40 %. Hal tersebut menunjukan sistem kelistrikan di Kalimantan Timur sangat kritis dari sisi pasokan daya maupun cadangan berputar.

4.6.3. Pengembangan Pembangkitan

Beberapa sistem kelistrikan mengalami kekurangan suplai daya akibat terus meningkatnya pertumbuhan beban, hal ini disebabkan belum adanya pembangunan pembangkit baru kecuali yang telah committed disetujui sebelum krisis antara lain : Pembangkit listrik swasta (IPP) : PLTGU Tanjung Batu 132 MW PLTGU Batakan PLTGU Enron 120 MW 136 MW

Adanya proyek listrik swasta tersebut maka PLN tidak merencanakan lagi menambah kapasitas pembangkit. Namun adanya krisis ekonomi kelangsungan proyek tersebut menjadi terhenti. Termasuk juga rencana pembangunan PLTGU Pertamina sebesar 2 x 30 MW dan rencana PLTG Krendan sebesar 40 MW dan bertahap berkembang menjadi PLTGU 300 MW.

Usaha-usaha lain untuk mengatasi dilakukan melalui beberapa cara: 1. Melakukan relokasi pembangkitan 2. Perbaikan, perawatan dan rehabilitasi 3. Menyewa pembangkit PLTD

kekurangan

daya

tersebut

4. Membeli daya dari pembangkit non PLN (captive power) 5. Pengembangan saluran transmisi dan interkoneksi dengan daerah lain.

Untuk daerah yang mengalami keterbatasan suplai khususnya sistem besar Mahakam maupun sistem Tanjung Redep, maka dalam jangka pendek adalah diusahakan dengan sistem sewa pembangkit dari
PERSERO PT.

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -15

swasta atau membeli listrik dari pembangkit non PLN melalui sarana pemerintah daerah.

Pusat Beban

Sewa Genset

Tahun

Sistem Mahakam Sistem Sangatta

Manggarsari

16 MW 3 MW 3 MW

2000-2002 2001-2003 2001-2003

Bontang KPC Sangata Swasta

Sistem Tanjung Redep


Sumber : PLN KalSel-Teng-Tim Usulan Rencana Phisik s/d 2010 - Mei 2001

Disamping itu Pemerintah Daerah Kabupaten Berau sedang menjajagi pembangunan PLTU Batubara 20 MW. Sedangkan untuk daerah lainnya seperti Malinau, Nunukan, Sebatik, Bunyu, Melak dan Kota Bangun masih dicarikan alternatif relokasi pembangkit dari unit lain. Untuk memenuhi kebutuhan listrik jangka panjang pada daerah yang mengalami keterbatasan suplai adalah dengan penambahan pembangkit oleh PLN atau kerja sama dengan pembangkit swasta dalam penyediaan tenaga listrik dengan asas win-win solution

Pusat Beban

Pembangkit Listrik Swasta (IPP) IPP PLTG/U IPP PLTG/U IPP PLTU Batubara IPP PLTU IPP PLTU 20,20,20 MW 20,20,20 MW 60,60 MW 5 MW 5 MW

Tahun

Sistem Mahakam

2003-2005 2006-2008 2008-2009 2004 2008

Sistem Redep

Tanjung

Sumber : PLN KalSel-Teng-Tim Usulan Rencana Phisik s/d 2010 Mei 2001

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -16

Rencana rinci PLN UB KalSel-Teng-Tim tentang usulan penambahan pembangkit s/d tahun 2006 dapat dilihat pada Tabel 4.6. berikut ini :

Tabel 4.6.

Usulan Penambahan Satuan Pembangkit Kalimantan Timur

Pusat Beban

Alternatif Usulan Beli listrik / Sewa Beli listrik / Sewa

Kapasitas

Tahun

Sektor Mahakam

2 x 15 MW 1 x 20 MW 1 x 20 MW 1 x 20 MW

2002 2002 2003 2004 2004 2005

Beli listrik / Sewa

1 x 20 MW 1 x 20 MW

Cabang Samarinda Sistem Bontang Sangatta

PLTD

3 x 2,5 MW 2 x 2,5 MW 1 x 2,5 MW 2 x 2,5 MW 1 x 2,5 MW

2002 2003 2004 2005 2006 2002 2005

PLTD Melak PLTD Kota Bangun PLTD Petung

2 x 1,3 MW 1 x 1,3 MW

1 x 1,0 MW 1 x 1,0 MW

2002 2003

2 x 2.5 MW 1 x 2,5 MW 1 x 2,5 MW

2002 2003 2004

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -17

PLTD Tanah Grogot

2 x 1,5 MW 1 x 2,5 MW 1 x 2,5 MW 1 x 2,5 MW

2002 2003 2004 2005

Cabang Tarakan

PLTD - Relokasi

2 x 1,2 MW 1 x 6,0 MW 1 x 6,0 MW

2002 2004 2008

Tanjung Redep Beli listrik Beli listrik

PLTD Tanjung Selor

1 x 1,5 MW 1 x 1,5 MW

2002 2005

PLTD Malinau

2 x 0,5 MW 1 x 0,5 MW

2002 2004

PLTD Tarakan

4 x 2,5 MW 1 x 2,5 MW 1 x 2,5 MW

2002 2004 2005

PLTD Nunukan

1 x 1,3 MW 1 x 1,3 MW 1 x 1,3 MW

2002 2003 2005

PLTD Sebatik

1 x 0,5 MW 1 x 0,5 MW 1 x 0,5 MW

2001 2002 2005

PLTD Bunyu

1 x 0,5 MW 1 x 0,5 MW

2002 2003

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -18

SUMBER : PLN UB KALSEL-TENG-TIM BIDANG PERENCANAAN MEI 2001

Konsep RUKN 2000 menunjukan rencana pengembangan pembangkit di wilayah kerja PLN UB KalSel-Teng-Tim:

PLTG PLTGU PLTU Batubara PLTA Kusan Biomass Grogot Tanah

250 MW 2 x 132 MW 300 MW 130 MW 30 MW 2010 2004

4.6.4. Hambatan dalam Pengembangan Sistem Ketenagalistrikan Keterbatasan dana, sehingga investasi-investasi baru di sektor ketenagalistrikan pada saat ini dan beberapa tahun mendatang tidak dapat dilaksanakan oleh PLN. Dampak tuntutan masyarakat terhadap ganti rugi pembebasan dan pengadaan tapak tower menjadi besar serta pembebasan jalur dari hambatan tanam tumbuh yang ada dibawahnya terutam di daerah yang melintasi Hutan Lindung dan perkotaan. Akibatnya PLN harus mengeluarkan biaya sosial yang cukup tinggi, disisi lain dana yang tersedia sangat terbatas. Harga jual listrik rata-rata PLN kepelanggan saat ini masih dibawah biaya operasi, sehingga beberapa rencana pembangkit listrik swasta (IPP) sangat tergantung dari kesepakatan nilai harga jual produksi IPP tersebut agar dapat masuk ke sistem PLN. Disamping kesepakatan harga tersebut juga tidak kalah rumitnya adalah tersedianya fasilitas transmisi yang dapat menyalurkan daya dari pembangkit IPP ke gardu induk dekat pusat beban.

4.7.

DAERAH PENERIMA DAYA YANG DIBANGKITKAN PROYEK Pengguna utama daya yang dibangkitkan PLTA LAMBAKAN yang terletak di Kabupaten Pasir adalah untuk memenuhi kebutuhan

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -19

listrik Kalimantan Timur, khususnya Sistem Tanah dan Petung. Sementara itu untuk daerah Tanjung Redep lebih ditujukan untuk pengembangan daerah. Oleh karena itu daya yang dibangkitkan PLTA LAMBAKAN akan dikirim kedaerah sistem tersebut diatas melalui jaringan saluran transmisi 150 kV dan Gardu Induk 150 kV Kuaro dan G.I Karang Joang, dimana G.I Kuaro siap beroperasi pada tahun 2010.

a) Rencana jaringan transmisi 150 Kv

Jaringan Transmisi antara

Panjan g Km Rute

Tahun Sirkui t operas i

Ukur an Pen gha ntar ACSR

PLTA LAMBAKAN G.I Kuaro

G.I Kuaro G.I Karang Joang

40 273

2010 2005

ga nd a gand a

2 x 240 mm2 2 x 240 mm2

b) Rencana Gardu Induk terkait

Gardu Induk

Kapasita s

Tahun Opera si

Keterangan

PLTA LAMBAKAN Serandang trafo 2 x 150 2010


PERSERO PT.

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -20

Serandang transmisi G.I Kuaro Trafo Serandang trafo Serandang transmisi Serandang transmisi

kV 2 x 150 kV

2010

Kearah G.I Kuaro

2008 2008 20 MVA 1 x 150 kV 2 x 150 kV 2 x 150 kV 2008 2008 Kearah G.I Karang Joang

Dalam pelaksanaan pembangunan jalur transmisi antara PLTA LAMBAKAN G.I Kuaro G.I Karang Joang harus memperhatikan perencanaan PLN PIKITRING.

LAMPIRAN-LAMPIRAN DATA HISTORIS Pengusahaan 1. Jumlah Pelanggan per Kelompok Pelanggan 2. Daya Tersambung per Kelompok Pelanggan 3. Energi Terjual per Kelompok Pelanggan 4. Energi Terjual Rata-rata per Kelompok Pelanggan 5. Harga Jual Listrik Rata-rata per Kelompok Pelanggan 6. Jumlah Pelanggan per Jenis Tegangan 7. Daya Tersambung per Jenis Tegangan 8. Energi Terjual per Jenis Tegangan 9. Rasio Elektrifikasi dan Energi yang Dikonsumsi per Kapita

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -21

10. Jumlah Desa dan Pelanggan Listrik Pedesaan 11. Daftar Tunggu 12. Captive Power 13. Kapasitas Terpasang dan Daya Mampu per Jenis Pembangkit 14. Energi yang Diproduksi per Jenis Pembangkit 15. Energi yang Diproduksi per Bahan Bakar Energi Primer 16. Neraca Daya dan Energi 17. Panjang Jaringan Transmisi & Distribusi dan Jumlah Daya Terpasang Trafo Gardu Induk & Distribusi Sosio, Demografi dan Ekonomi 1. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Rumah Tangga dan Rata-rata Penghuni 2. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 1993 Propinsi Kalimantan Timur

ASUMSI-ASUMSI PRAKIRAAN 1. Elastisitas Energi Kelompok Pelanggan Rumah tangga, Usaha, Industri dan Publik 2. Prakiraan Penduduk, Rumah Tangga, Rata-rata Penghuni 3. Rasio Elektrifikasi Kurva Gomertz 4. Prakiraan Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 1993 HASIL PRAKIRAAN KONSULTAN

1. Prakiraan Kebutuhan Beban dan Energi Listrik per Sektor 2. Prakiraan Kebutuhan Beban dan Energi Listrik per Cabang 3. Neraca Daya Sistem Mahakam 4. Grafis Neraca Daya Sistem Mahakam

HASIL PRAKIRAAN PLN

1. Prakiraan Kebutuhan Beban Listrik per Pusat Beban 2. Usulan Penambahan Pembangkit 3. Kapasitas Terpasang dan Derating Pembangkit yang ada
/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

Laporan Akhir Survai, Investigasi dan Desain Bendungan Lambakan Kabupaten Pasir Kaltim

IV -22

4. Daya Mampu Pembangkit 5. Cadangan Daya

4.4.

GAMBAR-GAMBAR

Gambar 4.1 Wilayah Kerja dan Sistem Kelistrikan PT. PLN (Persero) Unit Bisnis KalSel-Teng-Tim Gambar 4.2 Wilayah Kerja dan Sistem Kelistrikan PT. PLN (Persero) Unit Bisnis KalSel-Teng-Tim Propinsi Kalimantan Timur Diagram Gris Tunggal Sistem Kelistrikan Propinsi Kalimantan Timur Gambar 4.3 Model Prakiraan Sektoral Rencana Pengembangan Pembangkit dan Transmisi Gambar 4.4 Gambar 4.5 -

/VAR/WWW/APPS/CONVERSION/TMP/SCRATCH_4/144885700.DOC

PERSERO PT.

INDRA KARYA CONSULTING ENGINEERS

You might also like