You are on page 1of 1

Nama : Desiani Indah Wardhani NPM : 220110090141

Analisis Jurnal Sistem Urinari I Kasus 2 Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

Potential Biomarkers for Differentation of Benign Prostatic Hyperplasia and Prostate Cancer Potensi Biomarker untuk Diferensiasi Hiperplasia Prostat Jinak dan Kanker Prostat Kanker prostat adalah neoplasma keempat paling umum di dunia yang dijumpai pada pria dan penyebab kematian paling umum kedua di seluruh dunia akibat kanker. Meskipun banyak kemajuan terbaru dalam bidang teknologi untuk mendiagnosa penyakit, tetap saja sulit untuk mendiagnosa suatu penyakit dengan tepat. Seperti halnya pada penyakit Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) dan Kanker Prostat. Sampai saat ini masih sulit untuk mendiagnosa kedua penyakit tersebut dengan tepat karena terbatas pada satu organ yaitu kelenjar prostat. Oleh karena itu dilakukan suatu penelitian menggunakan biomarker darah untuk menentukan diagnosa yang tepat bagi kedua penyakit tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran bebas / total rasio Prostate-specific antigen (PSA), kadar serum asam sialic total dan aktivitas cathepsin D dalam diferensiasi Kanker Prostat dan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). Penelitian ini mengamati 100 pasien dengan BPH, 75 pasien dengan terbatas pada organ atau stadium lanjut kanker prostat, dan kelompok kontrol dari 50 sukarelawan sehat. Pasien kanker prostat menunjukkan kadar asam sialic, aktivitas cathepsin D dan total rasio PSA lebih tinggi secara signifikan dibandingkan kelompok BPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dari pengukuran asam sialic serum total dan / atau aktivitas cathepsin D dengan total rasio PSA bisa berfungsi sebagai tambahan yang berguna untuk diagnostik konvensional untuk diferensiasi kanker prostat dan BPH.

You might also like