You are on page 1of 26

dr. Woro Pramesti Sp.

KJ

ISTILAH Psikogeriatri adalah cabang dari ilmu kedokteran jiwa yg mempelajari masalah kesehatan jiwa yg menyangkut aspek preventif, kuratif dan rehabilitatif serta masalah psikososial yg menyertai usia lanjut. Beberapa istilah lain dari Usia Lanjut yg sering digunakan mempunyai pengertian sama adalah : - Usia Lanjut (dalam UU Pokok Kesehatan No. 9 th. 1960) - Lanjut Usia (Dalam UU No.4 th. 1965) MANULA (Manusai Usia Lanjut) - Wredawan - Adi Yuswo

PENGERTIAN Usia lanjut merupakan fase lanjut atau fase akhir dari perjalanan mahluk hidup termasuk manusia dari bayi, anak, remaja, dewasa, dan yg terakhir usia lanjut. Pd usia lanjut, terjadi proses yg bersifat regresi, dan merupakan proses yg bersifat fisik, mental, dan sosial.

Terjadinya proses menua dpt dikaji melalui beberapa teori tsb dibawah ini : A. Teori Biologik 1. Perubahan biologik yg berasal dari dlm (intrinsik) : Teori Genetika. a. Teori Jam Biologik (Biological Clock Theory) Proses menua dipengaruhi oleh faktor keturunan dari dlm, umur seseorang seakan-akan di setel seperti jam. b. Teori Menua yg Terprogram (Programmed Aging Theory). Tlh diprogramkan bahwa sel tubuh manusia hanya dpt membagi diri sebanyak 50 kali. 2.

2. Perubahan biologik yg beasal dari luar (ekstrinsik) : Teori Non Genetika a. Teori Radikal Bebas Bahwa meningkatnya bahan2 radikal bebas sbg akibat pencemaran lingkungan akan menimbulkan perubahan2 pd kromosom, pigmen, dan jaringan kolagen. b. Teori Immunilogik Bahwa perubahan jaringan getah bening akan mengakibatkan ketidak seimbangan sel T dan terjadi penurunan fungsi sel2 kekebalan tubuh. Akibatnya usia lanjut mudah terserang infeksi dll. 3.

3. Campuran dari ke dua teori diatas : Teori Fisiologik - Teori Stres Penyesuaian (Stress Adaptation Theory) Terjadi penumpukan kerusakan yg diakibatkan oleh stress, dimana stressornya dpt berasal dari dlm (intrinsik) maupun dari luar (ekstrinksik).

B. Teori Psikososial 1. Teori Kesinambungan (Continuity Theory) Bahwa dlm memasuki usia lanjut, seseorang akan lebih berhasil bila tetap mempertahankan interaksinya dg masyarakat. Dg cara ini, usia lanjut dpt mempertahankan identitas diri dan peranannya dlm masyarakat. 2. Teori Aktivitas (Activity Theory) Bahwa usia lanjut yg berhasil adalah mereka yg dpt mempertahankan suatu tingkat kegiatan di dlm masyarakat. Keterlibatannya di dlm kegiatan dpt diasosiasikan dg tingkat kepuasan hidup. 3.

3. Teori Pelepasan (Disengagement Theory) Bahwa setelah memasuki tahap usia lanjut, sebagian dari mereka akan mengurangi keikut-sertaannya di dlm masyarakat. Derajat pelepasan sangat bervariasi, ditentukan oleh kepribadian, pola hidup dan tingkat keterlibatan dlm masyarakat. Demikian pula dg perubahan dlm bidang kesehatan, penghasilan dan peranannya 4.

4. Teori Perkembangan Erickson membagi dlm 8 tahap perkembangan psikososial dan masing2 tahap mempunyai tugas dan peran yg perlu diselesaikan dg baik a. Tahap I adalah pd masa bayi akan timbul kepercayaan dasar (Basic Trust) b. Tahap II tahap penguasaan diri (Autonomy) c. Tahap III adalah tahap inisiatif d.

d. Tahap IV timbulnya kemauan untuk berkarya (Industriousness) e. Tahap V mencari identitas diri (Identity) f. Tahap VI timbulnya keintiman (Intimacy) g. Tahap VII mencapai kedewasaan (Generativity) h. Tahap VIII memasuki usia lanjut akan mencapai kematangan kepribadian (Ego Integrity), dia merupakan orang yg mempunyai integritas dlm kepribadian sehingga mampu berbuat untuk kepentingan umum. Kegagalan pd tahap ini akan menyebabkan mereka cepat putus asa (despair)

BATAS USIA LANJUT


Batas umur usia lanjut berbeda dari waktu ke waktu. Menurut UU. No.4 tahun 1965, menetapkan umur 55 tahun sebagai batas umur usia lanjut. WHO membagi umur tua sebagai berikut : a. Umur lanjut (Elderly) : 60 74 th b. Umur Tua (Old) : 75 90 th c. Umur Sangat Tua (Very Old) : > 90 th

MASALAH KESEHATAN USIA LANJUT Proses menua merupakan peroses yg disertai penurunan fisik, psikologik, maupaun sosial, yg saling berinteraksi satu sama lain dan mempunyai potensi menimbulkan masalah kesehatan jiwa. 1. Penurunan Kondisi Fisik Pd umumnya usia lanjut mengalami kondisi fisik yg bersifat perlipatan patologi (multiple pathology). Hal ini sering menimbulkan kelainan fungsional, yg selanjutnya menyebabkan suatu keadaan ketergantungan pd orang lain 2.

2. Penurunan Potensi Seksual Menurunnya potensi seksual usia lanjut sering berhubungan dg berbagai gangguan fisik sbb : a. gangguan jantung b. gangguan metabolisme : diabetes mellitus c. setelah operasi : prostatektomi d. kekurangan gizi e. penggunaan obat2 tertentu : anti hipertensi, steroid, tranquilizer f.

f. serta factor psikologik yang menyertai usia lanjut, antara lain: - rasa tabu atau malu bila dipertahankannya hubungan seksual pd usia lanjut - sikap keluarga dan masyarakat yg kurang menunjang - kelelahan atau kebosanan karena kurang variasi hidup - pasangan hidup yg meninggal - disfungsi seksual yg disebabkan perubahan hormonal atau masalah kesehatan jiwa lainnya

3. Perubahan Aspek Psikososial A. Fungsi mental Pd umumnya terjadi penurunan fungsi kognitif dan psikomotor pd usia lanjut. Fungsi kognitif yg meliputi proses belajar, pemahaman, pengertian, tindakan dll. Terjadi penurunan, sehingga dlm tindakan cenderung lebih lambat. Fungsi psikomotor yg meliputi dorongan kehendak, dan bergerak pd umumnya melambat, sehingga reaksi dan koordinasinya menjadi lambat.Sifat kepribadian pd waktu muda akan lebih nampak sewaktu memasuki usia lanjut sehingga sering diartikan sebagai karikatur kepribadian sebelumnya

Terdapat 5 tipe kepribadian pd usia lanjut : Tipe Konstruktif - Kepribadian jenis ini pd umumnya mempunyai kemampuan penyesuaian yg baik terhadap perubahan pola kehidupan. Mereka dpt menerima kenyataannya dlm memasuki usia lanjut. Sifat yg nampak adalah mempunyai rasa toleransi yg tinggi serta fleksibel. - Tipe Mandiri (Independent) Kepribadian jenis ini pd waktu mudanya merupakan orang yg aktif dlm pergaulan sosial, reaksi penyesuaiannya cukup baik dan sering menolak pertolongan dari orang lain. Namun demikian, pd waktu memasuki usia lanjut, dia seperti khawatir dan bahkan sering menunda pensiun. -

- Tipe Tergantung pd orang lain (Dependent) Kepribadian jenis ini pd waktu mudanya mempunyai sifat pasif, pd umumnya tdk berambisi. Terkadang muncul sikap optimis tetapi sukar untuk melaksanakannya. Dlm kehidupan perkawinan, biasanya terlambat menikah dan biasanya istri lebih dominan. Pd waktu usia lanjut, mereka dg senang hati menerima pensiun dan dpt menikmatinya. Masalah timbul apabila kematian pasangan hidupnya. -

- Tipe Bermusuhan (Hostility) Kepribadian jenis ini pd waktu muda mempunyai riwayat pekerjaan yg tdk menentu. Mereka sering mengeluh dan bertindak agresif terhadap kesalahan orang lain. Pd masa usia lanjut, mereka sering takut tentang hal yang berhubungan dengan kematian. - Tipe Kritik Diri (Self Hate) Kepribadian jenis ini biasanya mempunyai sifat tdk berambisi dlm pekerjaan, sangat kritis terhadap dirinya sendiri. Kehidupannya ditandai dg penurunan kemampuan sosial ekonomi. Kehidupan perkawinan kurang membahagiakan dirinya.

B. Pekerjaan : memasuki pensiun Idealnya masa pensiun merupakan waktu utk menikmati hal lain dlm hidup ini, akan tetapi kadang hasilnya adalah sebaliknya, krn pensiun sering diartikan sbg kehilangan penghasilan, kedudukan/ jabatan/ peran, kegiatan, dan harga diri

C. Keterasingan Usia Lanjut Berkurangnya kemampuan pendengaran dan penglihatan serta berbagai gangguan fisik, kerapkali menimbulkan kelainan fungsional bahkan kecacatan pd usia lanjut. Keadaan tsb mengakibatkan tersisihnya usia lanjut dlm keterasingan

Terdapat 4 ciri pasien geriatrik, yaitu: 1. Keterbatasan fungsi tubuh sehubungan dg meningkatnya umur. 2. Adanya akumulasi penyakit2 degeneratif 3. Usia lanjut secara psikososial dinyatakan kritis bila : - disertai ketergantungan pd orang lain - mengisolasi diri atau menarik diri dari kegiatan kemasyarakatan krn berbagai sebab, diantaranya setelah pensiun, kematian pasangan hidup 4. Hal2 yg dpt menimbulkan gangguan keseimbangan (homeostatis) yg dpt membawa usia lanjut kearah kerusakan (deteriorasi) yg progresif, misalnya perubahan2 aspek psikososial yg mendadak yaitu kematian dll

KLASIFIKASI GANGGUAN JIWA PADA USIA LANJUT Klasifikasi gangguan jiwa pd usia lanjut menggunakan metode pendekatan yg praktis dg tujuan agar mudah mengatasi masalah yg timbul. Pd bagian ini akan diuraikan klasifikasi gangguan jiwa pd usia lanjut dari aspek organobiologik : structural, struktural biokimiawi, metabolic, dan psikososial.

Gangguan jiwa pada usia lanjut dpt dibagi sbb: I. Gangguan Psikotik terdiri dari : A. Psikotik Fungsional (biokimiawi) 1. Gangguan Afektif 2. Gangguan Skizofrenia B. Psikotik Organik 1. Delirium (struktural biokimiawi) 2. Demensia (struktural) II. Gangguan Neurotik terdiri dari : A. Neurosis yang mulainya lambat B. Neurosis bentuk kronik

FARMAKO TERAPI PADA USIA LANJUT


Pd umumnya dosis utk orang tua lebih rendah dari pd dosis utk orang dewasa. Faktor-faktor yg mempengaruhi respon obat pd usia lanjut adalah: 1. Absorbsi Obat2 psikofarmaka blm jelas benar cara kerjanya, krn blm banyak penelitian mengenai proses absorbsi obat2 psikofarmaka pd ortu. 2. Distribusi obat Distribusi obat akan melambat disebabkan oleh berkurangnya jumlah jaringan, lemak tubuh, plasma, nutrisi dan anemia. Akibatnya metabolisme obat melambat dan obat akan banyak beredar dam tubuh 3.

3. Metabolisme obat Pd usia lanjut umumnya proses metabolisme akan menurun. 4. Ekskresi obat Pd orang tua proses ekskresi tlh menurun meskipun keadaan ginjalnya masih baik. Oleh sebab itu obat2 psikotropik yg sangat bergantung pd kadarnya didlm darah, seperti lithium sangat peka pd orang2 tua. 5. Sensitifitas jaringan Sensitifitas jaringan pd orang tua berubah, orang tua lebih sensitive menerima obat-obatan dibandingkan dg orang muda, contoh: obatobatan golongan barbiturat. 6.

6. Mekanisme homeostasis Pd orang muda setiap perubahan akan cenderung utk dilawan dg proses homeostasis. Mekanisme ini sangat penting dlm mencegah efek samping yg tak diinginkan. Pd orang tua mekanisme ini telah agak tumpul, sehingga sering timbul efek samping yg tak diharapkan. 7. Pemakaian psikofarmaka pd orang tua Pemakaian obat pd pasien geriatrik hrs sangat berhati-hati. Dosis rendah sdh berkhasiat, dosis yg normal sering menimbulkan efek toksis

You might also like