You are on page 1of 2

GONORE

Definisi

Gonorenyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri doplococcus


gram-negatif Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini melekat dan menghancurkan
membran sel epitel yang melapisi selaput lendir terutama epitel yang melapisi
kanalis endoserviks dan uretra. Infeksi ekstra genital di faring, anus, dan rektum
dapat dijum[pai pada kedua jenis kelamin. Untuk dapat menular, harus terjadi
kontak langsung mukosa ke mukosa. Penularan dari laki-laki ke perempuan lebih
sering terjadi dari pada penularan dari perempuan ke laki-laki karena lebih
luasnya selaput lendir yang terpajan dan eksudat yang berdiam lama di fagina.
Setelah terinokulasi, infeksi dapat menyebar ke prostat, vas deferens, vesikula
seminalis, epydydymis, dan testis pada pria, uertra, tuba fallopi , endometrim,
dan rongga peritonium pada perempuan.

Epidemiologi

Angka infeksi paling tinggi pada kaum muda, dengan yang tertinggi pada
perempuan berusia 15-19 tahun dan laki-laki berusia 20-24 tahun, dan pada laki-
laki yang berhubungan seksual dengan sesama jenis

Gejala dan tanda

Respon peradangan yang cepat disertai dekstruksi sel menyebabkan keluarnya


sekret purulen kuning kehijauan khasdari uretra pada pria dan ostium serviks
pada perempuan. Gejala dan tanda pada laki-laki dapat muncul 2 hari setelah
pajanan dan mulai dengan uretritis, didikuti oleh sekret yang purulen, disuria,
sering berkemih dan malaise, gatal-gatal pada anus sedangkan pada
perempuan, gejala dan tanda timbul dalam 7-21 hari yang dimulai dengan sekret
vagina, nyeri abdomen, nyeri rectum, gatal, dan tenesmus. Pada pemeriksaan,
serviks tampak edematous dan rapuh dan drainase mukopurulen dari ostium.

Infeksi ekstragenital yang bersifat primer atau sekunder lebih sering dijumpai
karena berubahnya paraktek-praktek seksual. Infeksi gonokokus di farinhg lebih
sering asimptomatik tapi dapat juga menyebabkan faringitis dengan eksudat
mukopurulen, demam, dan limfodenopati leher.

Pemeriksaan diagnostik

Gonore dapat didiagnosis dengan cepat dengan pewarnaan gram terhadap


apusan eksudat yang diambil dari tempat infeksi. Apusan positif bila ditemukan
diplokoccus gram negatif intra sel. Untuk memastikan diagnosis harus dilakukan
pembiakan dari semua kemungkinan tempat infeksi. Uji-uji amplikasi DNA
dengan metode reaksi berantai polimerase (PCR) dan reaksi berantai ligase
(LCR) lebih sensitif dibandingkan biakan bakteri dan dapat digunakan sekret
vagina atau serviks dan dapat digunakan urin . uji-uji non-biakan misalnya
deteksi antigen dengan antibodi imunofluerensensi lansung (DFA) dan enzyme
imunosorbent assay (EIA) kurang dikembangkan dan jarang digunakan.
Terapi

Gonorea dapat disembuhkan dengan penisilin mulai tahun 1940-an, namun


sekarang banyak brkembang galur-galur gonorea yang resisten panisilin. Terapi
yang saat ini direkomendasikan adalah golonga sefalosporin dan fluorokuinolon .
Semua kontak seksual pasien yang terinfeksi harus dievaluasi dan ditawarkan
terapi profilaktik

You might also like