Professional Documents
Culture Documents
TORI RIHIANTORO
TAHAP PENGKAJIAN
Identitas klien Riwayat kesehatan Pemeriksaan fisik / KDM Pemeriksaan Penunjang
IDENTITAS KLIEN
Dikaji melalui proses Anamnesis Menunjukan askep bersifat individual Data: nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, alamat, dsb.
RIWAYAT KESEHATAN
Dikumpulkan melalui anamnesis Meliputi data:
Keluhan utama Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga Riwayat kebiasaan Riwayat psikososial Riwayat alergi
KELUHAN UTAMA
Merupakan alasan seseorang meminta pertolongan kesehatan. Pada klien gangguan pernapasan, keluhan utama biasanya meliputi:
Dispnea (sesak napas) Batuk Hemaptoe Nyeri dada Hipersekresi
RIWAYAT KEBIASAAN
Mengkaji kebiasaan-kebiasaan yang berhubungan dgn keluhan / penyakit sekarang, meliputi:
Merokok Alkohol Drugs Makan / minum Aktivitas
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
Skeletal landmarks
Sternal angle Spinous process
subscapular angle
xiphoid
Intercostal space
Costalspinal angle
12
Infraclavicular fossa
Sternal line
Sternal angle
Anterior midline Parasternal line
14
Posterior midline
15
16
17
18
19
Inspeksi
1. Gerakan pernapasan Pernapasan perut: laki-laki dewasa & anak
20
Inspeksi
2. Respiratory rate: 16-18 kali/menit
21
Inspeksi
3. Irama pernapasan
Dangkal dan cepat
Agitatasi, intension
Dalam dan lambat
Inspeksi
3. Irama pernapasan
Cheyne-Stokes breathing Biots breathing _____penurunan eksitabilitas pusat pernapasan Inhibited breathing Napas berhenti mendadak karena chest pain Pleuritis, trauma thoraks Sighing breathing (keluh kesah) Depression, intension Kusmaul (hyperventilasi)
23
Inspeksi
4. Retraksi dada - Tarikan otot dada ke dalam saat inspirasi, terdiri dari: Retraksi supra sternal Retraksi supra klavikular Retraksi interkostal Retraksi infrakostalis
Inspeksi
Penggunaan otot asesoris pernapasan Simetrisitas dada: bentuk, gerakan Bentuk dada: lakukan pengukuran diameter dada tranversal dan anteroposterior, normal 2:1 s.d 7:5 Bentuk dada: barel chest, flat chest, dsb Letak trakhea Angel costa: normal < 90o Konjungtiva: anemis perdarahan, hemamtoe Warna mukosa, bibir cyanosis Clubing finger
Palpasi
Ekspansi dada Massive hydrothorax, pneumonia, pleural thickening, atelectasis Vocal fremitus (tactil fremitus) Pleural friction fremitus
Perkusi
Metode: Tidak langsung Pleximeter: sendi inter-phalangeal distal pada kiri Plexor: ujung jari tengah kanan Langsung Urutan Atas ke bawah, anterior ke posterior
27
Area Perkusi
28
Perkusi
Faktor2 yg mempengaruhi: Ketebalan dinding dada Kalsifikasi pada kartilago iga
Hidrothoraks
Kandungan gas dalam alveoli Tekanan alveolar Elestisitas alveolar
29
Perkusi
Klasifikasi: Resonance / Sonor Normal Hyperresonance / Hipersonor Emphysema Timpani Cavity , pneumothoraks Dullness / Redup Hidrothoraks / PE, atelektasis Flatness / Pekak Hidrothoraks masif, atelektasis masif, massa
30
Perkusi
Suara Normal Perkusi : Resonance / Sonor Sedikit dulness / redup pada beberapa tempat (atas, kanan, belakang) dikarenakan ketebalan otot dan
Perkusi
Batas Paru dalam Perkusi Apex paru
panKronigs isthmus: 5cm lebarnya Menyempit: TB, fibrosis Melebar: emphysema
Batas Anterior
Dullness mutlak pada area jantung
Batas Bawah
Interkosta 6, 8, 10 intercostal pada midclavicular line, midaxillary line, scapular line, respectively Tuun : emphysema Naik: atelectasis, Peningkatan Tekanan Intraabdominal
32
Auskultasi
34
Suara Napas
Suara Napas Dasar Vesikuler area lapang paru Bronkovesikuler area bronkus utama Bronkhial area trakhea
Bronkhovesikuler
Interkostal ke-1 dan ke-2 samping sternum, vertebra thorakal ke-3, ke-4 pd lokasi interscapular, apex paru
Vesikular
Semua area paru
Bronchial
Bronchovesicular
36
37
38
Vesikuler Abnormal
1) Melemah atau menghilang Keterbatasan pergerakan dinding dada Kelemahan otot pernapasan Obstruksi jalan napas Atelektasis kompresi Hydrothorax atau pneumothorax Penyakit abdominal: ascites, tumor besar 2) Meningkat / meninggi / mengeras Peningkatan pergerakan pernapasan Exercise, demam, anemia, asidosis metabolik, kompensasi (satu paru)
39
Vesikuler Abnormal
3) Ekspirasi memanjang
Obstruksi parsial dan / atau penurunan elastisitas alveoli Bronchitis Asthma
emphysema
40
Vesikuler Abnormal
4) Suara napas Cogwheel TB Pneumonia 5) Suara napas kasar suara tdk lembut/halus di jalan napas krn edema atau eksudasi bronchitis pneumonia stadium dini
41
Bronkhial Abnormal
Suara bronchial pada area vesicular
Konsolidasi: pneumonia lobaris Kavitasi besar: TB, abses paru
42
Bronkhovesikuler Abnormal
Suara bronchovesicular terdengar pd area vesicular
Lesi relatif lebih kecil, lebih dalam atau campuran dgn jaringan paru normal bronchopneumonia TB Stadium dini pneumonia lobaris Hydrothorax di area atas
43
44
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium & PA Darah Sputum Cairan pleura Jaringan Radiologi Pemeriksaan khusus