You are on page 1of 3

Anatomi Rahang yang Sendi utama dalam rahang sendi temporomandibular (TMJ) yang menghubungkan rahang bawah ke tulang

tengkorak (tulang temporal) di bawah telinga. Beberapa dokter mengasosiasikan gangguan ini bersama dengan poin memicu myofascial kecil, atau kontraksi (knot), pada otot rahang bekerja terlalu keras atau trauma. gangguan sendi temporomandibular (TMJ) telah dikaitkan dengan nyeri rahang itu sendiri, serta masalah-masalah yang tampaknya tidak berhubungan banyak seperti masalah sinus, masalah pada mata, seperti kelopak mata berkedut, atau melorot, sakit gigi, dan batin-telinga gatal. Sendi temporomandibular meliputi otot, pembuluh darah, saraf, dan tulang, dengan satu TMJ di kedua sisi rahang. Otot-otot di rotasi mengontrol rahang dan gerakan engsel memungkinkan untuk mengunyah, berbicara, dan menguap. Otot-otot di wajah juga mengendalikan mengunyah (pengunyahan). Dengan menempatkan jari di depan telinga di kedua sisi wajah dan membuka mulut itu adalah mungkin untuk merasakan ujung bulat dari rahang bawah (kondilus) meluncur sepanjang soket dari sendi. Ada disk lembut antara Kondilus dan tulang temporal yang ada untuk menjaga aksi halus dan menyerap dan mendistribusikan kejutan dari gerakangerakan seperti mengunyah. Degenerasi disk ini dapat menyebabkan masalah, seperti degenerasi diskus intervertebralis dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, dan kelemahan. MRI scan dapat mendeteksi perubahan dalam disc TMJ. Oklusi sentrik adalah hubungan kontak maksimal dari gigi-gigi rahang atas dan rahang bawah dalam keadaan relasi sentris. Relasi sentris adalah hubungan maksila dan mandibula dimana keduacondy lus berada dalam keadaan paling posterior dalam fossa glenoid (Swenson, 1964).

OKLUSI DAN MALOKLUSIOKLUSI1.DEFINISIOklusi adalah perubahan hubungan permukaan gigi geligi pada Maksiladan mandibula, yang terjadi selama pergerakan Mandibula dan berakhir dengan kontak penuh dari gigi geligi pada kedua rahang.Oklusi terjadi karena adanya interaksi antara Dental system,Secara teoritis, oklusi didefinisikan sebagai kontak antara gigi-geligiyang saling berhadapan secara langsung (tanpa perantara) dalamsuatu hubungan biologis yang dinamis antara semua komponen sistemstomato-gnatik terhadap permukaan gigigeligi yang berkontak dalamkeadaan berfungsi berkontak dalam keadaan berfungsi2.macam : statis,fungsional=LIOklusi ideal : Adalah merupakan suatu konsep teoritis oklusi yangsukar atau bahkan tidak mungkin terjadi pada manusia.Oklusi fungsional gerakan fungsional dari

mandibula shgmenyebabkan kontak antar gigi geligiOklusi normal : Adalah suatu hubungan yang dapat diterima oleh gigigeligi pada rahang yang sama dan rahang yang berlawanan, apabilagigi geligi dikontakkan dan condylus berada dalam fossa glenoidea.Oklusi gigi-gigi secara normal dapat dikelompokkan dalam 2 jenis,yaitu(1)oklusi statik merupakan hubungan gigi geligi rahang atas (RA) danrahang bawah (RB) dalam keadaan tertutup atau hubungan daerahkunyah gigi-geligi dalam keadaan tidak berfungsi (statik), dan(2)oklusi dinamik merupakan hubungan antara gigi geligi RA dan RB

pada saat seseorang melakukan gerakan mandibula ke arah lateral(samping) ataupun kedepan (antero-posterior).Pada oklusi statik, hubungan cusp fungsional gigi geligi posterior (premolar) berada pada posisi cusp to marginal ridge dan cuspfungsional gigi molar pada posisi cusp to fossa. Sedang padahubungan gigi anterior dapat ditentukan jarak gigit (overjet) dan tinggigigit (overbite) dalam satuan milimeter (mm). Jarak gigit (overjet)adalah jarak horizontal antara incisal edge gigi incisivus RA terhadap bidang labial gigi insisivus pertama RB. Dan tinggi gigit (overbite)adalah jarak vertikal antara incisal edge RB sampai incisal edge RA.Oklusi dinamik timbul akibat gerakan mandibula ke lateral, kedepan(anterior) dan kebelakang (posterior). Oklusi yang terjadi karena pergerakan mandibula ini sering disebut artikulasi. Pada gerakan kelateral akan ditemukan sisi kerja (working side) yang ditunjukandengan adanya kontak antara cusp bukal RA dan cusp molar RB; dansisi keseimbangan (balancing side). Working side dalam oklusi dinamik digunakan sebagai panduan oklusi (oklusal guidance), bukan padabalancing side. Kontak gigi geligi karena gerakan mandibula dapat diklasifikasikansebagai berikut :1) Intercupal Contact Position (ICP), adalah kontak maksimal antaragigi geligi dengan antagonisnya.2) Retruded Contract Position (RCP), adalah kontak maksimal gigigeligi pada saat mandibula bergerak lebih ke posterior dari ICP, namunRB masih mampu bergerak secara terbatas ke lateral

3 ) Protrusif Contact Position (PCP) adalah kontak gigi geligi anterior pada saat RB digerakkan ke anterior.4) Working Side Contact Position (WSCP) adalah kontak gigi geligi padasaat RB digerakan ke lateral S elain klasifikasi diatas, secara umum pola oklusi akibat gerakan RBdapat diklasifikasikan sebagai berikut :1. Bilateral balanced occlusion, bila gigi geligi posterior pada kerja dansisi keseimbangn, keduanya dalam keadaan kontak;2. Unilateral balanced

occlusion. Bila gigi geligi posterior pada sisi kerjakontak dan sisi keseimbangan tidak kontak;3. Mutually protected occlusion. Dijumpai kontak ringan pada gigigeligi anterior, sedang pada gigi posterior tidak kontak;4. Tidak dapat ditetapkan, bila tidak dapat dikelompokkan dalamklasifikasi diatas (Hamzah, Zahreni; dkk)

You might also like