You are on page 1of 2

Pertanyaan dan Jawaban Presentasi Kasus 1. dr Rizky Agustria a. Apakah pemeriksaan CK-Nac, CKMB merupakan pemeriksaan rutin?

Apa tidak sebaiknya melakukan pemeriksaan Troponin? Jawab: pemeriksaan CK-Nac, CKMB maupun Troponin merupakan pemeriksaan yang penting untuk menentukan apakah telah terjadi iskemia pada otot jantung atau tidak. Namun bila dari anamnesis dan EKG sudah jelas terbukti pasien menderita infark miokard akut maka penatalaksanaan tidak perlu ditunda sampai menunggu hasil biomarker tersebut keluar. Pasien dapat langsung ditatalaksana sesuai tatalaksana IMA bila dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri dada, yang seperti ditimpa beban berat, nyeri berlangsung lebih dari 20 menit, tidak berkurang dengan istirahat, disertai mual, muntah, keringat dingin serta gambaran EKG berupa ST elevasi. Idealnya gold standard biomarkernya adalah troponin, namun di RSUD pemeriksaan ini belum tersedia. b. Saat pemberian ISDN, perlukah monitoring hemodinamik? Jawab: Ya, perlu monitoring hemodinamik karena ISDN bersifat vasodilator maka terapi ISDN harus dihindari pada pasien dengan tekanan darah sistolik < 90 mmHg atau pasien yang dicurigai infark ventrikel kanan dengan ciri-ciri infark inferior pada EKG, JVP meningkat dan hipotensi serta pada pasien yang menggunakan phosphodiesterase-5 inhibitor, sildenafil dalam 24 jam. Bila hal tersebut terjadi, maka pemberian ISDN harus distop dan diganti dengan terapi lain seperti pemberian morfin maupun golongan beta blocker. 2. dr Haffizanovian a. Apakah pasien harus bed rest total? Jawab: Ya, saat pasien masuk ke IGD, otomatis pasien dalam keadaan harus istrirahat total atau bed rest. b. Apakah perlu memberikan pelancar defekasi?

Jawab: Ya, pasien dengan diagnosa IMA harus diistirahatkan dan bed rest total artinya berada di tempat tidur. Bila pasien mengeluhkan BAB yang kurang lancar, maka sebaiknya diperlukan pemberian pelancar defekasi. 3. dr Bella Nurindalia a. Bagaimana sebaiknya pemberian ISDN? Jawab: Pada awal pasien masuk, ISDN diberikan sublingual sebanyak tiga kali dan boleh diulang tiap 5-15 menit. Berikut ini adalah terapi saat pertama sekali masuk IGD.

b. Apa yang harus dilakukan bila pasien tetap mengeluh nyeri setelah pemberian ISDN sublingual? Jawab: saat pasien mengeluhkan nyeri walaupun sudah diberikan ISDN sublingual, maka berikan ISDB intravena dengan dosis 5-25 ug/menit. Bila pasien masih mengeluhkan nyeri dapat diberikan morfin 2-4 mg intravena dengan interval 5-15 menit dengan dosis total 20 ug. Bila pasien masih mengeluhkan nyeri dada dapat diberikan beta blocker misalnya metoprolol 5 mg bolus intravena selanjutnya diteruskan per oral 50 mg tiap 6 jam dan seterusnnya 100 mg/ 12 jam selama 2 hari.

You might also like