You are on page 1of 17

PEMBENTUKAN DENTIN

DENTINOGENESIS

Sel jar ikat dental papilla di dekat ameloblas berdifferensiasi mjd odontoblas.Karena pengaruh ameloblas, odontoblas berdifferensiasi mjd dentin. Bentuk sel : silindris pendek. Tersusun dalam satu lapis sepanjang membrana basalis. Letak inti lebih ke arah basal. Panjang odontoblas bbrp kali panjang semula,diameter tetap. Terjadi perubahan pada sitoplasma dgn bertambahnya: organel, komponen granular dan elemen globular.

Odontoblas mengeluarkan tonjolan protoplasma ke arah dentino enamel junction yg akan terbenam dlm DENTIN MATRIX Sambil mengeluarkan tonjolan, odontoblas bergerak mundur. Dlm dental papil timbul sabut KOLAGEN yang berjalan spiral diantara sel odontoblas dan membrana praeformativa menyebar spt kipas membentuk SABUT VON KORFF.

Sabut Von Korff dan tonjolan protoplasma membentuk PREDENTIN, tetapi pengapuran belum selesai. Odontoblas akan terus menghasilkan predentin yang diikuti pengapuran sampai tebal dentin sempurna.

KALSIFIKASI/PENGAPURAN
1. Mula2 berupa bulatan/globule berfusi lapisan homogen 2. Terjadi pengapuran secara linear : pengapuran kearah pulpa sejajar dgn arah mundurnya odontoblas.

Proses metabolisme mineral dlm tubuh setiap hari tidak selalu sama , maka mineralisasi pd dentin juga tidak selalu sama garis2 yg disebut : GARIS VON EBNER Bila pada garis ini tjd gangguan proses pengapuran maka akan nampak garis2 yg disebut GARIS2 DARI OWEN Tdp garis yg disebut NEONATAL LINE yg tjd pd saat bayi dilahirkan.

PEMBENTUKAN PULPA
Pd minggu ke-8, pada incicivi tdp tanda : tjd proliferasi dan kondensasi dr elemen mesenkhim pd dental papilla. Bentuk pulpa yg akan terjadi nanti sdh tergambar spt pd fase genta. Sabut pulpa embrional disebut SABUT ARGYROPHIL Tak ada sabut kolagen yang matur kec sabut yg mengikuti pembuluh darah.

Saat pertumbuhan gigi, pembuluh darah dalam pulpa bertambah dan sel tumbuh berbentuk bintang diantara jar ikat. Pd perifer pulpa, sel bertambah banyak.Diantara epithelium dan pulpa tdp daerah tanpa sel daerah bebas sel dari WEIL. daerah ini mengandung banyak sabut

PEMBENTUKAN SEMENTUM
Epithelial Root Sheath terpecah karena degenerasi sebagian atau proliferasi jar.ikat. Kemudian sel jar ikat periodontal berhubungan dengan permukaan akar dan membentuk SEMEN Sblm terbentuk semen, sel jar ikat kendor yg berhubungan dengan permukaan akan berdiferensiasi menjadi SEMENTOBLAS. Berikutnya sel ini membentuk sementoid pengapuran sementum

PEMBENTUKAN PERIODONTAL MEMBRAN


Periodontal membran berasal dari dental sac yang meliputi benih gigi. Sekitar benih gigi tampak 3 zona : 1. Outer zone : Berisi sabut yg berhub dgn tulang 2. Inner Zone : Berisi sabut yg berdekatan dgn gigi. 3. Intermediate : Berisi sabut diantara kedua sabut diatas.

Selama pembentukan semen, sabut inner zone akan lekat pd permukaan akar. Bila gigi bergerak kedalam r.mulut terjadi penyesuaian fungsional dari sabut ini. Bila gigi sudah mencapai dataran oklusi dan akar sudah terbentuk sempurna maka penyesuaian fungsional telah lengkap. Perubahan susunan dari periodontal membran berlangsung selama hidup.

PEMBENTUKAN ENAMEL ( AMELOGENESIS )

Terjadi 2 tahap : 1. Pembentukan enamel matrix 2. Mineralisasi/ pengapuran dan pemasakan ( Maturasi )

1. PEMBENTUKAN ENAMEL MATRIX


Setelah selapis dentin terbentuk, ameloblas mengeluarkan cairan sepanjang dentin shg terbentuk enamel matrix yang pertama ( DENTINO ENAMEL MEMBRANE ) yang berdifusi dgn bahan interprismatik, sehingga enamel tak berhubungan langsung dengan dentin.

Ameloblas mengeluarkan tonjolan sitoplasma + 4 M, disebut tonjolan dari Tomes ( TOMES PROCESSUS ) yg mengandung banyak granula. Tonjolan ini berubah bentuk mjd enamel matrix, dariperifer ke arah dalam. Pembentukan Tomes Procc ini terjadi scr bertahap sepanjang 4M, sampai tebal enamel tercapai. Tiap enamel rod bersal dari satu ameloblas. Hasil akhir ameloblas : ENAMEL CUTICULA/MEMBRANA DR NASMYTH yg merupakan selaput organis yg meliputi seluruh perm. Enamel.

2. MINERALISASI & PEMASAKAN ( Pengapuran & maturasi )


2 tingkat : 1. Tjd sgr stlh terbentuk segmen pertama + bahan antar prismata. Konsentrasi 30% dr konsentrasi pengapuran total.Hasil pengapuran : KRISTAL APATIT 2. Pengapuran enamel dimulai dr puncak mahkota ke arah cervical, pengapuran dr DEJ ke arah perifer. 3. Terjadi integrasi dr 2 proses diatas.

HYPOPLASIA & HYPOCALCIFIKASI


Hypoplasia : suatu keadaan enamel yg pd waktu pembentukan enamel matrix mengalami gangguan. Hypocalcifikasi :Keadaan yg terjadi oleh karena kekurangan pengapuran pd saat pemasakan.

You might also like