You are on page 1of 69

FISIOLOGI PENGINDERAAN

SISTEM PENGLIHATAN

By Galih Jatnika
20/05/2013 1

1. Indra penglihat (mata) Mata memiliki reseptor yang peka terhadap cahaya yang disebut fotoreseptor.

Mata mempunyai struktur yang sangat kompleks. Terdiri atas bola mata yang terletak di dalam lekuk mata. di dalam lekuk mata juga terdapat saraf penglihatan dan alat tambahan. Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya meyimpang dari bentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan.

Bagian bagian mata: A. Kelenjar Lakrima (Air mata) B. Konjunktiva C. Aqueous humor (cairan berair) D. Kornea E. Iris F. Pupil G.Lensa H.Suspensor Ligamen Otot-otot bersilia J.Vitreus humor K. Sklera L. Koroid M. Retina N.saraf optik

Kelenjar Lakrima menghasilkan air mata untuk membasahi mata Konjunktiva merupakan lapisan membran tipis berfungsi untuk melindungi kornea dari gesekan. Aqueus humor berfungsi untuk menjaga bentuk kantong depan bola mata. Kornea berupa piringan transparan di depan bola mata dan tidak berpembuluh darah. berfungsi meneruskan cahaya yang masuk ke bagian retina. Iris Berupa piringan berwarna yang mengatur ukuran Pupil. Pupil akan mengecil jika cahaya yang diterima mata terlalu banyak dan akan membesar jika cahaya yang diterima terlalu sedikit.

Pupil :Lubang di dalam Iris yang dilalui berkas cahaya. Lensa berbentuk transparan dan lunak, berfungsi untuk mengatur fokus citra penglihatan. Suspensor ligamen berfungsi menjaga lensa agar selalu pada tempatnya. Otot-otot bersilia berfungsi untuk mengatur bentuk lensa. Vitreus humor : berupa zat transparan seperti jeli, berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa mata ke retina.

Sklera merupakan lapisan luar yang keras, berfungsi untuk melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya otot mata. koroid : merupakan Lapisan yang amat gelap. Berfungsi untuk mencegah berkas cahaya dipantulkan di sekeliling mata. Retina : Lapisan yang peka cahaya, titik dimana berkas cahaya diterima. Pada bagian retina terdapat sel batang dan sel kerucut. Saraf Optik :Mengirim informasi visual ke otak

sel batang (sel bacillus) Di bagian retina terdapat kurang lebih 125 juta sel batang. sel ini mampu menerima rangsang tidak berwarna. Sel batang mengadung rodopsin, yaitu suatu bentuk senyawa antara vitamin A dengan protein tertentu. Bila terkena sinar terang, rodopsin terurai dan akan terbentuk kembali dalam keadaan gelap .

sel kerucut (sel konus) Di bagian retina terdapat kurang lebih 6,5 juta sel kerucut. Sel ini mampu menerima rangsang sinar kuat dan berwarna. Sel kerucut mengandung pigmen iodopsin, yaitu: senyawa retinin dan opsin. ada 3 macam sel kerucut yang masing masing peka terhadap warna tertentu. Yaitu merah, merah, biru, hijau. Kerusakan sel konus dapat menyebabkan seseorang menjadi buta warna.

Review Anatomi Fisiologi

20/05/2013

20/05/2013

10

20/05/2013

11

Cairan Intraokuler

1. 2.

Mempertahankan tekanan bola mata,tek normal 12 20 mmhg:tdd Humour Aqueus (Disekitar lensa)
mengalir bebas

Humour vitreuos (diantara lensa dan retina) massa dari gelatin, diletakkan oleh
sebuah jaringan fibriler halus yang terutama tersusun oleh proteoglikan.Dapat berdifusi

20/05/2013

12

Aliran Keluar Humour Aqueous


(humour aqueous;(di bentuk oleh Prosesus siliaris) ligamen-ligamen lensa pupil
ruang anterior mata antara kornea & iris trabekula-trabekula kanalis schelmm

20/05/2013

13

20/05/2013

14

Susunan Optik Mata

Mata Sebagai Kamera; mata mempunyai lensa untuk berakomodasi, pupil sebagai sistem diaghfragma yang dapat berubahrubah dan retina sebagi filmnya

20/05/2013

15

Lensa
1. 2.

3. 4.

Perbatasan kornea dan udara Perbatasan posterior kornea dengan humour aqueous Perbatasan humour aqueous dengan lensa Perbatasan lensa kristalina dengan humour Vitreous

20/05/2013

16

Lensa

Terdiri dari kapsul elastik berisi cairan kental yang banyak mengandung protein dan serabut transparan

20/05/2013

17

Fungsi Lensa

Mekanisme akomodasi: Kemampuan untuk mengatur kecembungan lensa mata. Perangsangan oleh saraf parasimpatis
kontraksi otot siliaris (Otot Polos) Mengendurkan ligamen kapsul lensa lensa akan semakin cembung mata mampu melihat
obyek lebih dekat

20/05/2013

18

Akomodasi mata

20/05/2013

19

Pupil

Diameter pupil 1,5 mm 8 mm mengatur


jumlah cahaya yang masuk mata jumlah cahaya yang memasuki mata melalui pupil sebanding dengan luas pupil atau kuadrat diameter pupil Perangsangan parasimpatis (Nukleus EdingerWestphal) Kontraksi otot siliaris Kontraksi pupil (Miosis) Perangsangan simpatis (Sel kornu intermediolateral Dilatasi Pupil Midriasis

20/05/2013

20

Pupil

Jika mata disinari oleh cahaya ke dalam mata maka pupil akan mengecil Reflek
pupil Pupil Berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata

20/05/2013

21

20/05/2013

22

Retina
1. 2.

Sel kerucut penglihatan terang & warna Sel Batang penglihatan gelap

20/05/2013

23

20/05/2013

24

20/05/2013

25

20/05/2013

26

20/05/2013

27

20/05/2013

28

20/05/2013

29

Penglihatan Warna

20/05/2013

30

Jalur penglihatan
Retina Nervus optikus Kiasma Optikum
traktus Optikus, Korpus genikulatum lateral Radiasi optika Korteks penglihatan (lobus oksipitals),dmn korteks penglihatan tdd:

Area Broadmen 17 (Korteks penglihatan primer Area Broadmen 18 (korteks penglihatan sekunder
31

20/05/2013

20/05/2013

32

20/05/2013

33

Pergerakan Mata

20/05/2013

34

SISTEM PENDENGARAN, PENGECAP & PENCIUMAN

By Galih Jatnika

20/05/2013

35

EAR ANATOMY
Ossicles Semicircular canals

External auditory canal

Cochlea

Tympanic membrane
Pinna
20/05/2013

Auditory tube

36

Sensasi Pendengaran

Suara Membran Tympani Tulang2

pendengaran(Maleus,incus,stapes) koklea Maleus melekat pada membran tympani dan secara konstan tertarik ke depan oleh muskular tensor tympani shg membran tympani tetap tegang Getaran pada seluruh tulang tengkorak akan menyebabkan getaran cairan pada koklea karena Koklea tertanam pada kavitas bertulang dalam os temporalis(labirin tulang)
37

20/05/2013

Suara Keras Kontraksi m. stapedius(kuat); menarik maleus ke arah dalam & m.tensor tympani(lemah); menarik stapes ke arah luar adanya tenaga berlawanan sistem osikular mengembang & kaku konduksi suara menurun (t`utama frekuensi rendah; <1000 siklus/detik) Berfungsi 1. Melindungi koklea dari suara keras 2. Menutupi suara rendah pada lingkungan suara keras

20/05/2013

38

Middle Ear Anatomy


Incus Stapes attached to oval window Cochlea

Malleus

Tympanic membrane

20/05/2013

Auditory tube

Tensor tympani 39

Middle Ear Function


Ossicles vibrate

Sound waves induce movement of tympanic membrane

Stapes vibrates against oval window Pressure waves cause the round window to bulge

The ossicles transfer sound induced vibrations from the 20/05/2013 40 outer ear to the inner ear.
http://www.babyhearing.org/HearingAmplification/HearingLoss/earworks.asp

Koklea

Terdiri:
1. Skala vestibuli dipisahkan membran reisner
mengandung perilimfe

2. Skala Media dipisahkan membran reisner


mengandung endolimfe 3. Skala tympani dipisahkan membran basiler, di permukaan membran basiler terletak organ corti (berupa sel-sel rambut)yang berfungsi sebagai organ reseptif akhir yang membangkitkan impuls saraf sebagai respon terhadap getaran suara

20/05/2013

41

SECTION THROUGH COCHLEA Scala vestibuli Cochlear duct

Hair cells Scala tympani

20/05/2013

42

Middle Ear Function


Ossicles vibrate

Sound waves induce movement of tympanic membrane

Stapes vibrates against oval window Pressure waves cause the round window to bulge

The ossicles transfer sound induced vibrations from the 20/05/2013 43 outer ear to the inner ear.
http://www.babyhearing.org/HearingAmplification/HearingLoss/earworks.asp

Membran basilar
Tersusun oleh banyak serat basilar; Panjang serat basilar meningkat dari basis ke apeks & diameter serat menurun dari basis ke helikotrema Basis membran basilar (serat kaku dan pendek)

resonansi frekuensi tinggi Apeks membran basiler (serat panjang dan lentur) resonansi frekuensi rendang Pertengahan membran basilar resonansi frekuensi intermediet

20/05/2013

44

Frequency Response Of The Cochlea


Base of cochlea responds to HIGH frequency sounds

20/05/2013

Apex of cochlea responds 45 to LOW frequency sounds

Organ Corti

Terletak pada permukaan serat basilar; Berupa sel rambut (stereosilia)yang kaku & merupakan reseptor sensorik yang tereksitasi saat membran basilar bergetar bersynapsis dengan sel saraf
koklearis dengan mengeluarkan nuerotransmiterglutamat,tdd

Sel rambut interna; diameter lebih besar & jumlahnya lebih sedikit tetapi 90 % perangsangan saraf auditorik di laksanakan oleh sel rambut interna 2. Sel rambut eksterna; serat-serat saraf retrogarde (bersifat inhibisi) mengurangi sensitivitas 46 20/05/2013 suara
1.

HEARING:- LOCATION OF THE ORGAN OF CORTI


Cochlear duct

20/05/2013

The Organ of Corti is located in the cochlear duct

47

http://www.urc.montp.inserm.fr/cric/audition/english/index.htm

Sel rambut memiliki sekitar 100 stereosilia

berbelok ke satu arah (ion kalim masuk ke ujung stereosilia) akan mendepolarisasi seluruh membran sel rambut dan sebaliknnya apabila sel rambut bergerak ke arah berlawanan akan menyebabkan berhiperpolarisasi

20/05/2013

48

HEARING:- LOCATION OF THE ORGAN OF CORTI

20/05/2013

Stereocilia (hairs) of receptor cells from 49 the Organ of Corti

http://www.urc.montp.inserm.fr/cric/audition/english/index.htm

THE ORGAN OF CORTI


Tectorial membrane

Hair cell (receptor)

Sensory neurons
20/05/2013

Basilar membrane

Support cell
50

Sound Transduction in the Organ of Corti

Tip link

Mechanically gated K+ channel

Stereocilia (hairs) of receptor cell

20/05/2013 http://www.urc.montp.inserm.fr/cric/audition/english/index.htm

51

FUNCTION OF HAIR CELLS ORGAN OF CORTI

Receptor potential

Excitation

Inhibition

When deformed, hair cells change the rate of neurotransmitter release which then effects the number of action 20/05/2013 potentials generated by the sensory neuron. 52

Potensial Reseptor
Apabila serat-serat basilar berbelok ke arah skala vestibuli akan menyebabkan sel-sel rambut terdepolarisasi (lebih mudah dirangsang), dan sebaliknya apabila sel-sel rambut berbelok ke arah berlawanan akan menyebabkan hiperpolarisasi

20/05/2013

53

Peningkatan 10 kali lipat energi suara disebut 1 bel, dan 0,1 bel disebut I desibel. Satu desibel adalah peningkatan 1,26 kali dari energi suara Suara lebih keras sel rambut mengeksitasi
sel saraf lebih cepat

20/05/2013

54

Jalur Pendengaran

Sel rambut saraf spiralis corti nukleus

koklearis dorsalis & ventralis berjalan menyilang ke nukleus olivarius superior nukleus lemnikus lateral kollikulus inferior nukleus genikulatum medial korteks auditori

20/05/2013

55

Jalur pendengaran Mengalami penyilangan jaras suara di batang otak


1. 2.

3.

Korpus trapezoid Komisura probst antara 2 inti lemnikus lateral Komisura di kolikuli inferior

20/05/2013

56

Korteks auditori
1.

Korteks auditori primer dirangsang oleh

penonjolan korpus genikulatum medial keras pola suara dan arah datangnya suara
2.

Kortek auditori sekunder (asosiasi auditori) dirangsang oleh korteks auditori


primer interpretasi impuls suara

20/05/2013

57

Penentuan arah datangnya suara


Di mulai di nukleus olivarius di batang otak Perbedaan waktu masuknya suara antara telinga kiri dan kanan Nukleus olivarius medial

Intensitas suara Nukleus olivarius lateral

20/05/2013

58

Pengecapan
fungsi utama taste bud Sensasi utama pengecapan 1. Asam (konsentrasi ion hidrogen) 2. Asin (garam-garam terionisasi) 3. Manis ( beberapa substansi kimia organik; gula,glikol, alkohol,aldehid,keton, dll) 4. Pahit ( nitrogen dan alkaloid)
20/05/2013 59

20/05/2013

60

Ambang batas pengecapan


Ambang rangsang rasa pahit lebih kuat dibanding sensasi pengecapan yang lainnya Indera pengecap utama di papilla sirkumvalata, fungiformis dan foliata(lidah) dan indera pengecap tambahan di palatum, tonsilar,epiglotis & esofagus 1000 3000 indera pengecap pada dewasa dan mengalami degenerasi seiring dengan bertambahnya usia sensasi pengecapan menjadi
kurang sensitif pada manula

20/05/2013

61

Sensasi utama pengecapan


Rasa manis & asin di ujung lidah
Rasa asam 2/3 bagian samping lidah Rasa pahit posterior lidah dan palatum mole

20/05/2013

62

Mekanisme rangsang indera pengecap

Potensial reseptor adanya bolus makanan pengikatan zat kimia kecap (mikrovilli) terbuka saluran ion natrium lebih positif didalam
terdepolarisasi

20/05/2013

63

Transmisi sinyal pengecap ke sistem saraf pusat

2/3 anterior lidah N.V dan kemudian ke

N.VII Fasialis (rasa manis,asam dan asin) ( sensorik lidah) Posterior lidah N.IX Glosofaringeus (Rasa Pahit) N.X N. Vagus sensorik lidah (Reflek Muntah)

20/05/2013

64

Impuls pengecap dari lidah saraf-saraf kranial

N.V,VII,IX,X traktus solitarius lemnikus medial talamus operkula insular impuls kemudian akan bersama-sama di transmisikan ke glandula submandibularis,sublingualis, parotis untuk mensekresikan saliva selama proses penelanan makanan

20/05/2013

65

Indera penciuman

Membran olfaktori di rongga hidung sel

olfaktori (sel bipolar) silia olfaktori (Menonjol ke mukosa hidung) Silia berikatan dengan protein reseptor mengaktivasi protein G mengaktivasi molekul adenil siklase pembentukan cAMP membuka saluran ion Natrium di dalam sitoplasma reseptor lebih positif depolarisasi Nervus olfaktorius Bulbus olfaktorius traktus olfaktorius Primary olfactory cortex (temporal
lobe)
66

20/05/2013

20/05/2013

67

20/05/2013

68

20/05/2013

69

You might also like