You are on page 1of 8

Makalah Tugas Akhir Praktikum ANALISA PERBANDINGAN ANTARA WINDOWS 7 ORIGINAL DENGAN WINDOWS 7 NON-ORIGINAL

Mukahar (21060112130150) Yoshua Habibnur (21060112140158)

Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jalan Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang Kode Pos 50275 Telp. (024) 7460053, 7460055 Fax. (024) 746055
Abstrak Komputer tanpa sistem operasi dirasakan sangat mustahil untuk memberikan manfaat yang maksimal. Sistem operasi saat ini sangat bervariasi, dari yang open source hingga yang komersil. Tentu hal tersebut berpengaruh terhadap kinerja sistem operasi itu sendiri. Sistem operasi komersil memiliki kinerja yang melebihi sistem operasi open source. Tetapi diperlukan biaya yang tidak murah mengingat lisensi dari sistem operasi dari perusahaan pemilik hak paten berasal dari luar negeri dan mahal harganya. Sementara itu, pada Sistem Operasi yang berbasis komersil tentunya juga memiliki faktor untuk memperoleh keuntungan bagi suatu perusahaan pemegang hak dari Sistem Operasi tersebut yang cenderung memonopoli dan mengutamakan kepentingan perusahaan. Hal ini menjadi penyebab timbulnya Sistem Operasi berbasis komersil yang tidak menggunakan lisensi dari perusahaan pemegang hak paten atau bajakan yang justru semakin berkembang seiring perkembangan dari Sistem Operasi berbasis komersil dengan lisensi. Penggunaan Sistem Operasi tanpa lisensi lebih dipicu dikarena banyak orang beranggapan kualitas antara keduannya tidak jauh berbeda dibandingakan perbedaan harga yang sangat signifikan. Untuk itu pada makalah ini, kami akan menganalisa perbedaan antara sistem operasi berlisensi (original) dengan sistem operasi tanpa lisensi (non-original) khususnya pada sistem operasi Windows 7 yang nantinya dapat dijadikan pedoman para penguna Windows 7 dalam memahami perbedaan sistem operasi original atau non-original. Lebih jauh lagi, berbagai aspek akan diperhatikan sebagai peninjauan analisa dalam menentukan keseuaian penggunaan sistem operasi original maupun non-original. Analisa ini meliputi kinerja pada suatu komputer, beban yang diberikan, kemungkinan terjadinya trouble system, serta kompatibelitas beberapa perangkat lunak aplikasi. Kata Kunci: Sistem Operasi, Original, Non-original, Windows 7

1.2 Tujuan Penelitian I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bermula pada persepsi banyak orang mengenai hampir tidak adanya perbedaan antara sistem operasi windows 7 original dan windows 7 non-original membuat pengguna komputer beralih mengunakan sistem operasi non-original yang relatif murah. Namun penguna tidak mengetahui bahwa sistem operasi windows 7, baik yang original maupun non-original mempunyai karakteristik masing masing. Selain itu, penguna tidak mengetahui resiko mengunakan windows 7 non-original. Maka dari itu makalah ini menganalisa kedua sistem operasi tersebut dari berbagai aspek yang terkait. Tujuan dari makalah ini adalah untuk membuktikan bahwa sistem operasi windows 7 original dengan windows 7 non-original mempunyai karakteristik yang berbeda.

1.3 Pembatasan Masalah Batasan masalah dari makalah ini adalah analisa pada windows 7 original dan non-original mengenai kinerja masing - masing sistem operasi dan aspek yang berpengaruh pada hal tersebut.

II. DASAR TEORI 2.1 Pengertian Sistem Operasi Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting. Operating system (OS) atau yang sering di sebut sistem operasi adalah sekumpulan perintah dasar yang berperan untuk menjalankan dan mengoperasikan komputer . 2.2 Tahapan Perkembangan Sistem Operasi Menurut Tanebaum, Sistem Operasi mengalami perkembangan yang dapat dibagi ke dalam 4 generasi. 1.Generasi Awal Perkembangan awal Sistem Operasi masih dilakukan secara manual dalam artian belum muncul adanya Sistem Operasi yang secara otomatis artinya belum mendukung layanan pekerjaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian. 2.Generasi Kedua Di generasi ini sudah diperkenalkannya pekerjaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian atau biasa disebut dengan Batch Proccessing System. 3.Generasi Ketiga Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah mendukung layanan Multi-User, MultiProgramming dan Batch Proccessing System (Multi-Task). 4.Generasi Keempat Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI (Graphical User Interface) yang artinya Sistem Operasi memiliki tampilan dan dengan bermodalkan mouse, End-User dapat

menjalankan aplikasi/porgram atau piranti lunak. 5.Generasi Selanjutnya Pada generasi selanjutnya diperkenalkan Sistem Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi, ini adalah contoh sebuah Sistem Operasi berbasikan Website yang berkerja di dalam sebuah Sistem Operasi. Dan generasi selanjutnya diperkenalkanlah Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada perangkat bergerak seperti : PDA, Poket PC, dan lain sebagainya. Di generasi selanjutnya diperkenalkan juga teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya virtual, sehingga dalam 1 jaringan hanya diinstal 1 buah Sistem Operasi pada perangkat yang bertugas menjadi Server. Selain itu, diperkenalkan pula Cross Platform Operating System yang artinya dapat menggabungkan 2 Sistem Operasi berbeda seperti : Linux dan Windows. 2.3 Pengenalan Sistem Operasi Windows

Gambar 1. Logo Windows Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user interface). Awalnya Windows bermula dari MsDos (Microsoft Disk Operating System) yaitu sebuah Sistem Operasi yang berbasiskan teks dan Command-Line interpreter. Windows Versi pertama, Windows Graphic Environmnet 1.0 merupakan perangkat lunak yang bekerja atas

arsitekstur 16-Bit dan bukan merupakan Sistem Operasi dan berjalan atas MS-DOS, sehingga untuk menjalankannya membutuhkan MSDOS. MS-DOS sendiri sebenarnya dibuat oleh perusahaan pembuat komputer Seattle Computer Products dan barulah kemudian direkrut oleh Microsoft yang selanjutnya dibeli lisensinya. Kemudian berkembang menjadi Windows 1.0 versi pertama Sistem Operasi dalam dunia Sistem Operasi yang berbasiskan GUI (Graphical User Interface) dan mendukung Multi-Tasking atau dapat mengerjakan banyak pekerjaan secara simultan. Setelah itu Windows 1.0 berkembang menjadi Windows 2.0, Windows 2.0 ini berbasis GUI dan mendukung penggunaan VGA (Video Graphics Array) dan juga mendukung Multi-Tasking. Windows 2.0 juga support terhadap penggunaan Processor Intel 80286 dimana Processor Intel 80286 adalah Processor pertama dengan kemampuan untuk memproteksi area memory. Kemudian dilanjutkan dengan generasi Windows 3.0 dimana Windows 3.0 memiliki kemampuan yang sama dengan Windows sebelumnya dan ditambah dukungan kartu grafis SVGA atau XGA dan juga icon yang lebih baik. Dalam era tersebut, Microsoft juga menyediakan SDK (Software Development kit) sehingga para developer piranti lunak dapat mengembangkan aplikasi/programnya agar mampu berjalan di Windows 3.0 ini. Windows 3.0 juga memperkenalkan adanya Virtual Device Driver (VXD) dimana dapat berguna untuk meminimalisasi ketergantungan pada setiap driver pada perangkat keras tertentu. Windows 3.0 kemudian berevolusi menjadi Windows 3.1 yang sudah diperkenalkan dengan fitur Multimedia dan True Type Font selain itu juga memudahkan End-User karena adanya fitur Drag and Drop dan akhirnya Windows versi 3 ini berkembang menjadi Sistem Operasi yang sudah mengenal NetWorking (Windows 3.11). Setelah berkembang cukup lama akhirnya Microsoft memperkenalkan Sistem Operasi hibrida 16-Bit/32-Bit yang dikenal dengan nama Windows 95. Banyak perubahan dari Windows versi sebelumnya, yaitu : Windows 95 memiliki GUI yang lebih menarik dan atraktif, mendukung Plug and Play, mendukung penamaan yang panjang, memiliki

beberapa fasilitas seperti : Browser yang terintegrasi dan Windows Explorer untuk menjelajah Windows. Selain itu juga Windows 95 memiliki fitur untuk memanajemen daya (APM) dan diperkenalkannya juga ClientServer. Generasi penerus dari Windows 95 adalah Windows 98 dimana Windows 98 sudah mendukung VGA berbasis AGP, serta mendukung media penyimpanan ringkas seperti USB, diperkenalkannya NAT untuk berbagi koneksi Internet dan digantikannya Virtual Device Driver dengan Windows Driver Model. Ada juga beberapa fitur tambahan berupa aplikasi Microsoft Office dan Internet Explorer versi 5. Windows 98 juga sudah memiliki kemampuan-kemampuan untuk memainkan Game dan menjalankan aplikasi Multimedia. Perkembangan selanjutnya adalah Windows ME, tidak ada yang spesial dari Windows ME selain transisi dukungan grafis dari 16-Bit ke 32-Bit dan pada era Windows ME sudah banyak pengguna rumahan yang memakainya. Windows ME pun akhrinya digantikan dengan Windows NT yang sudah mendukung arsitekstur x86 (8086) , Intel IA64 dan AMD64 (x64) serta mendukung grafis 32-Bit. Windows NT sebenarnya dibangun dari pengembangan IBM OS/2 dan Windows NT juga banyak digunakan dalam jaringan komputer. Windows NT juga memperkenalkan File System NTFS yang lebih baik dari FAT maupun FAT-32. Selanjutnya Windows NT berkembang menjadi Windows 2000 banyak fitur tambahan diantaranya : Active Directory, Image Preview, Browser Internet Explorer v6, DirectX dan Open GL, Plug and Play dan Windows Driver Model yang lebih baik performanya dibanding sebelumnya. Setelah generasi Windows NT munculah Windows XP yang menawarkan banyak perubahan, mempunyai banyak fitur dan performa yang semakin mengingkat. Bisa dikatakan Windows XP merupakan Windows yang paling laris dan digandrungi oleh pengguna PC maupun perangkat PC bergerak (Mobile). Seiring dengan kebutuhan akan networking maka Microsoft Corporation mengeluarkan Sistem Operasi yang berkonsentrasi pada jaringan, yaitu : Windows Server 2003. Bisa dibilang Windows Server 2003 adalah reinkarnasi dari Windows NT.

Generasi berikutnya ditandai dengan munculnya penggabungan Sistem Operasi Windows Vista dengan Windows Server, yaitu Windows Server 2008. Fitur Windows Vista dan Windows Server digabung menjadi satu padu untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan End-User. Selanjutnya Windows Server 2008 berkembang menjadi Windows Server 2008 R2. Versi terakhir Sistem Operasi besutan Windows adalah Windows 7, Windows 7 dirilis untuk menggantikan kekurangan Windows XP dan kelebihan Windows Vista. Boleh dikatakan jikalau Windows 7 adalah fusi dari Windows XP dan Windows Vista, tidak seperti pada Windows Vista, Windows 7 memiliki performa yang lebih baik dari Windows Vista. III. ANALISA WINDOWS 7 ORIGINAL DENGAN WINDOWS 7 NONORIGINAL 3.1 Survei Pengguna Windows 7 Berdasarkan hasil survei dari 50 mahasiswa elektro 2012, mayoritas mahasiswa elektro tidak mengunakan windows 7 original, karena dengan alasan yang berbagai macam yaitu, harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan windows 7 original yang mahal dan performa yang sama saja. Di bawah ini merupakan diagram hasil survei kami pengunan windows 7 original dan windows non-original. Diagram Pengguna Windows 7

Gambar 3. Diagram Pengetahuan Koresponden Mengenai Perbedaan Windows 7

Perbedaan Windows 7 Original dan Windows 7 Non-Original ?


42%

58%

Tahu

Tidak Tahu

Original dan Windows 7 Non-Original Dari 42% koresponden yang mengetahui perbedaan windows 7 original dan windows 7 non-original, masing masing mempunyai alasan yang berbeda. Berikut hasil survei kami dibawah ini. Aspek Keunggulan Windows 7 Original Dibandingkan Dengan Windows 7 Non-Original
10% 10% 7% 14% 24%

35%

Sama Saja Fitur Update Perlindungan Lebih /Dapat Terinstal MSE Tidak Bisa Dibawa Keluar Negeri Kestabilan Sistem Lain - Lain

42% 58%

Original Non-Original

Gambar 4. Diagram Keunggulan Windows 7 Original Dibandingkan dengan Windows 7 Non-Orginal 3.2 Perbedaan Windows 7 Original dengan Windows 7 NonOriginal

Gamabar 2. Diagram Pengguna Windows 7 Selain itu kami mensurvei pula pengetahuan mereka tentang perbedaan antar 2 sistem operasi tersebut. Hasilnya 42% dari 50 orang menyatakan mengetahui perbedaan antar 2 sistem operasi tersebut sedangkan 58% menjawab tidak tahu dipelihatkan pada diagram dibawah ini.

Pada dasarnya windows 7 original dengan non-original memiliki tampilan yang sama namun memiliki perbedaan pada kepemilikan lisensi dan beberapa hal lainnya berikut merupakan rincian perbedaan windows 7 original dengan windows 7 non-original. Aspek Original NonOriginal

Lisensi Harga Fitur

Tidak ada 10rb 50rb Tidak bisa update kompatibelitas tinggi sedang Tabel 1. Perbandingan Windows 7 3.3 Kekebalan Windows 7 Pada Bug Hal yang mendasar antara kedua OS ini adalah pada kekebalannya pada bug. Bug adalah kesalahan pada komputer baik disebabkan oleh perangkat lunak ataupun perangkat keras sehingga komputer tidak bekerja dengan semestinya. Pada windows 7 non-original kita ketahui pada penyebaranya sangat pesat dikarenakan media penyebarannya sangat luas. Mulai dari internet, burned DVD/CD, atau softcopy antara bermacam komputer yang kita tidak dapat mengetahui bagaimana keadaan sebenarnya softcopy tersebut, ada kemungkinan bug yang diberikan oleh komputer sebelumnya. Kemudian, Windows 7 non-original tidak dapat memfungsikan fitur update yang dimana memiliki peran penting dalam perbaikan bug yang ada. Karena jika kita mengupdate windows 7 non-original maka yang terjadi adalah sistem operasi yang kita instal dapat terdeteksi bajakan oleh pihak Microsoft. Tampilan desktop pun akan berubah menjadi hitam dan terdapat tulisan this copy of windows is not genuine dan hal ini berpengaruh pada kinerja windows 7 itu sendiri dalam menjalankan program. Tampilan yang dimaksud akan seperti gambar dibawah ini.

ada 800rb 4jt Bisa update

buatan tetap saja akan seperti windows 7 nonoriginal. Beda halnya dengan windows 7 original yang lebih aman dari bug. Seperti yang disebutkan sebelumnya, windows 7 original dapat memfungsikan fitur update-nya. Selain memperbaiki bug yang ada, update yang dilakukan berfungsi untuk memperbarui beberapa data sistem yang ada dengan data sistem yang baru yang telah dirancang oleh Microsoft. Update ini tidak akan seperti windows 7 non-original jika di-update, tidak akan menggangu sistem, melainkan memperbaiki sistem yang ada.

Gambar 6. Update Windows 3.4 Ketahanan Windows 7 terhadap Virus Seperti yang telah disebutkan bahwa penyebaran windows 7 non-original melalui berbagai media yang tingkat proteksinya kurang terjamin. Windows 7 non-original lebih rentan terjangkit virus disebabkan oleh hal tersebut. Perpindah OS dari satu komputer ke dalam komputer lain yang telah terjangkit virus, akan menyebabkan komputer dengan OS yang sama terjangkit virus yang sama bahkan lebih berbahaya, tergantung seberapa sering terjadinya perpindahan data sistem operasi tersebut. Selain itu, windows 7 non-original tidak dapat terinstal oleh software antivirus gratis buatan microsoft yaitu Microsoft Security Essential (MSE) yang diklaim mempunyai daya clean yang hampir sama dengan antivirus

Gambar 5. Windows Terdeteksi Non-Original Banyak trik di internet yang dapat menghilangkan tulisan tersebut dan dapat melakukan update, namun itu hanya sementara waktu. Kestabilan sistem pun akan sama saja hasilnya walau pun dengan label genuine

berbayar. Dengan MSE yang ter-update secara rutin dapat meningkatkan kinerja sistem operasi yang terhambat oleh virus.

Gambar 8. Web Browser Chrome Gambar 7. Tampilan Microsoft Security Essential 3.5 Kelebihan dan Kekurangan Windows 7 Original Dengan Windows 7 Non-Original Berdasarkan survei dan analisa dari berbagai sumber data, bahwa masing masing sistem operasi tersebut mempunyai keunggulan tersendiri. Untuk windows 7 original mempunyai kestabilan sistem dan perlindungan yang lebih. Karena sistem operasi yang dibeli langsung diinstal pada komputer atau bundling dari pembelian laptop pembeli tanpa campur tangan orang lain sehingga terhindar dari virus dan bug. Namun, harga yang menjulang tingga menjadi alasan yang cukup dominan mengapa koresponden lebih memilih windows 7 nonoriginal. Tetapi, windows 7 non-original mempunyai perlindungan yang buruk disebabkan penyebarannya yang tidak terkendali menjadikan data sistem operasi berkemungkinan besar terkontaminasi virus. Hal ini mematahkan pendapat koresponden yang menyatakan bahwa windows 7 original dan windows 7 non-original tidak mempunyai perbedaan apapun. Dalam kesempatan ini penyusun akan berbagi cara mengetahui apakah windows 7 yang terinstal pada suatu komputer original atau tidak. 1. Buka Web Browser pada komputer Gambar 10. Laman Web www.microsoft.com/genuine/validate Setelah Restart komputer 2. Akses alamat www.microsoft.com/genuine/validate 3. Klik tombol Download pada laman yang tersedia

Gambar 9. Laman Web www.microsoft.com/genuine/validate

4. Tunggu hingga proses download selesai 5. Instal aplikasi yang telah di-download sebelumnya pada komputer 6. Setelah selesai menginstal, lalu klik Continue pada laman Web Browser 7. Tunggu hingga loading laman selesai 8. Restart komputer 9. Buka dan akses kembali alamat web tersebut pada Web Browser

10. Jika Windows 7 asli akan tampil seperti berikut ini

3. Sebaiknya penelitian melakukan lebih banyak lagi simulasi yang membuktikan hal hal tersebut. DAFTAR PUSTAKA 1. Id.wikipedia.com/sistem_operasi 2. http://asckyharzaky.blogspot.com/2011/10/ pengertian-sistem-operasi-sistem.html 3. http://rnunugraha.blogspot.com/2010/07/m acam-macam-sistem-operasi-komputerdan.html 4. http://kompknowledge.wordpress.com/201 1/09/07/windows-7-pentingnya-genuine/ 5. http://www.inforiatif.com/perlukah-updateuntuk-windows 6. http://alifmuku.blogspot.com/2012/01/meli ndungi-windows-7-dari-serangan.html 7. http://azuharu.net/teknologi-2/menghindarisoftware-bajakan/ BIOGRAFI PENULIS Mukahar (21060112130150) Dilahirkan di Grobogan, telah menempuh pendidikan mulai dari TK Dharma Wanita, SD Negeri 2 Pangkalan, SMP Negeri 1 Karangrayung, SMK Negeri 7 Semarang. Saat ini penulis sedang menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Elektro Universitas Diponegoro. Yoshua Habibnur (21060112140158) Dilahirkan di Semarang, 11 September 1994. Memulai pendidikan dari TK Kuncup Harapan Bogor, SD Kartika 02 Medan, SMP Negeri 18 Bandung, SMA Negeri 22 Bandung. Saat ini penulis sedang menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Elektro Universitas Diponegoro

Gambar 11. Hasil Akses Jika Windows 7 berlisensi IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari hasil analisa perbandingan sistem opersi windows 7 orginal dan windows 7 nonoriginal tersebut diatas, penyusun dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem operasi windows 7 non-original lebih banyak digunakan oleh mahasiswa teknik elektro undip daripada sistem operasi windows 7 original dengan persentase 58% dari 50 orang peserta survei. 2. Pemakaian windows 7 non-original sebagai sistem operasi komputer lebih beresiko kestabilan sistemnya dikarenakan sistem update tidak dapat difungsikan daripada pemakaian sistem operasi windows 7 original. 3. Dengan mempertimbangkan hasil analisa penelitian di atas menggunakan windows 7 original lebih tepat agar komputer lebih tahan lama. 4.2 Saran

1. Sebaiknya survei yang dilakukan penyusun mencakup lebih luas tidak hanya mahasiswa teknik elektro undip sehingga data hasil analisa penggunaan sistem operasi windows 7 original dan nonoriginal semakin akurat kebenarannya. 2. Dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai windows 7 original dan windows 7 nonorignal.

Semarang, 13 Desember 2012

Pembimbing Tugas Akhir Praktikum

Koordinator Praktikum

Nia Fitriani NIM 21060110141094

Farid Arifyanto NIM L2F009016

You might also like