BAB II LIKWIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS A.

Likwiditas Likwiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya yang segera harus dipenuhi. Perusahaan dikatakan likwid, bila perusahaan mempunyai kekuatan membayar sedemikian besarnya, sehingga mampu memenuhi segala kuwajiban finansialnya. Dan sebaliknya bila tidak mempunyai kekuatan membayar adalah illikwid. Likwiditas diukur dengan : 1. Current Ratio ( CR ) AL X 100 % HL atau AL : HL 2. Quick Ratio ( QR ) / Acid Test Ratio AL - Inventory HL 3. Cash Ratio Kas + Effek HL Jika perusahaan menggunakan current ratio untuk mengukur likwiditas, maka current ratio dapat dipertinggi dengan cara : a. Dengan HL tertentu, diusahakan menambah AL. b. Dengan AL tertentu, diusahakan mengurangi HL. c. Dengan mengurangi HL bersama-sama dengan mengurangi AL. Karena CR adalah perbandingan AL dengan HL, maka setiap perubahan AL maupun HL baik masing - masing atau kedua duanya akan berakibat perubahan CR. X 100 %

B. Solvabilitas Solvabilitas Kemampuan segala kewajiban finansialnya perusahaan apabila untuk memenuhi

sekiranya perusahaan

tersebut pada saat itu dilikwidasikan atau kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutang-hutangnya, baik hutang jangka panjang maupun jangka pendek. Perusahaan solvabel, berarti perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutanghutangnya. Sebaliknya jika tidak punya kemampuan dikatakan insolvabel. Dalam hubungan antara likwiditas dan solvabilitas ada 4 ( empat ) kemungkinan yang dapat dialami oleh perusahaan, yaitu : a. Perusahaan yang likwid tetapi insolvabel b. Perusahaan yang likwid dan solvabel c. Perusahaan yang solvabel tetapi illikwid. d. Perusahaan yang insolvabel dan illikwid. Solvabilitas diukur dengan : 1. Total Assets to Debt Ratio Total Aktiva Total Hutang 2. Net Worth to Debt Ratio Excess Value Total Hutang Tingkat solvabilitas dapat dipertinggi dengan jalan sbb: 1. Menambah aktiva tanpa menambah hutang atau menambah aktiva relatif lebih besar daripada tambahan hutang. 2. Mengurangi hutang tanpa mengurangi aktiva atau mengurangi hutang relatif lebih besar daripada mengurangi aktiva. C. Rentabilitas X 100% X 100 %

Rentabilitas

adalah

kemampuan

perusahaan

untuk

menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas = M Cara menilai rentabilitas suatu perusahaan adalah bermacam macam tergantung pada laba dan aktiva / modal mana yang akan diperbandingkan. Dalam hal ini akan dibicarakan 2 cara penilaian Rentabilitas yaitu : Rentabilitas Ekonomi (RE) dan Rentabilitas Modal Sendiri (RMS). 1. Rentabilitas Ekonomi. Rentabilitas laba. RE = Laba Usaha Modal Usaha Ekonomi kemampuan perusahaan dengan L X 100%

seluruh modal yang bekerja didalamnya untuk

menghasilkan

X 100

RE disebut juga Earning Power ( EP ) Untuk meningkatkan rentabilitas harus mengetahui faktor faktor apakah yang menentukan tinggi rendahnya RE/ EP. Tinggi rendahnya EP ditentukan oleh 2 faktor yaitu : a. Profit Margin ( PM ) Untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan sales. Net Operating

X 100 Income Net Sales b. Turnover of Operating Assets (TOA)/ = Aktiva Usaha Untuk mengetahui Net Sales

PM

Tingkat Perputaran berputarnya

Kecepatan

operating assets dalam suatu periode tertentu.

TOA =

Net Operating Assets

Hubungan antara PM dan TOA digambarkan sbb: PM NOI NS X X TOA NS = = EP NOI NOA

NOA

2. Rentabilitas Modal Sendiri ( RMS ) / Rentabilitas Usaha Rentabilitas Modal Sendiri adalah kemampuan suatu

perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan keuntungan. RMS = EAT MS x 100

Efek penambahan Modal Asing dan modal sendiri terhadap RMS Penambahan MA dibenarka jika penambahan tersebut punya efek finansial yang menguntungkan terhadap modal sendiri. Penambahan MA akan menguntungkan terhadap MS jika : Rate of Return ( ROR ) dari tambahan MA bunga ( biaya modal ) atau RMS dari tambahan MA RMS dari tambahan MS Dan sebaliknya penambahan ini akan merugikan jika : ROR dari tambahan MA Bunga atau RMS dari tambahan MA RMS dari tambahan MS.