You are on page 1of 12

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN (SKIRPSI) 1. Judul Penelitian : Suatu judul yang memenuhi syarat adalah yang dapat mengungkapkan masalah dan ruang lingkup penelitian. Susunlah judul tersebut selengkap mungkin, tetapi jangan terlalu panjang. Sering disebutkan bahwa judul penelitian sebaiknya singkat (tidak lebih dari 20 kata), jelas, tepat, tidak berbau atau berkesan promosi maupun propaganda, tidak menonjolkan pribadi, dan tidak menyimpang dari masalah yang diteliti. Judul merupakan label, bukan kalimat lengkap yang harus mengandung subjek, predikat, objek pelaku, objek penderita, dan lain sebagainya. Namun demikian bukan bearti urutan kata dapat diabaikan, bahkan harus sangat diperhatikan, oleh karena label (kalimat tak lengkap) dengan urutan kata yang tidak dipertimbangkan dengan hati-hati dapat menimbulkan makna ganda. Oleh karena judul harus dapat berdiri sendiri, maka dalam judul tidak diperkenankan penggunaan singkatan, kecuali singkatan yang sudah lazim seperti satuan pengkuran (kg, cm, ml). Misalnya AIDS mungkin dapat ditulis tanpa keterangan. BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan suatu karangan ilmiah merupakan pengantar bagi pembaca dalam membangun logika sekuens suatu kegiatan penelitian. Ia bukan sekedar berisi pernyataan tentang maksud penelitian dan menunjangnya dengan literatur yang relevan. Suatu pendahuluan yang baik hendaknya dapat menuntun pembaca dengan uraian logis, diawali dengan alasan mengapa penelitian dilakukan, apa yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, dan diakhiri dengan pernyataan tentang apa yang diharapkan dari penelitian tersebut. 1. Latar Belakang : Merupakan alasan dan pembenaran mengapa diajukan, berisikan : Masalah atau kejanggalan yang terjadi. Dapat dilengkapi dengan data dan sumber data. Kepentingannya masalah tersebut dikaji ditinjau dari kebijakan yang ada, keseriusan masalah. Hasil penelitian yang terkait yang telah ada dan relevan dengan usulan penelitian Konsep yang ada dan masih perlu dikembangkan atau disempurnakan. Pada bagian akhir dijelaskan alasan penelitiasn tersebut dilakukan. 2. Rumusan masalah/pertanyaan masalah : kesimpulan peneliti terhadap gambaran/data yangMasalah penelitian ada (dalam kalimat aktif) yang kemudian diikuti dengan pertanyaan atau dugaan penyebab maupun akibat yang dapat terjadi dengan masalah tersebut. diajukan guna membantu peneliti untuk mengeksplorasi permasalahan yang terakit dengan penelitian. Pertanyaan penelitian biasa juga digunakan pada penelitian apabilaPertanyaan penelitian tidak menggnakan hipotesa dalam penelitian. Untuk keperluan ini maka pada bagian hipotesa dapat diganti/menggunakan Pertanyaan Penelitian 3. Tujuan Penelitian : Tujuan merupakan pernyataan tentang apa yang akan dihasilkan melalui penelitian ini, terkait dengan tujuan penelitian secara umum yaitu mengembangkan sesuatu yang telah ada, menemukan sesuatu yang baru atau melakukan pengujian terhadap sesuatu yang telah ada.

Tujuan terkati erat dengan masalah yang akan diteliti Tujuan dapat dibagi menjadi Tujuan Umum dan Tujuan Khusus. Tujuan khusus merupakan rincian tujuan umum menjadi tujuan-tujuan yang lebih spesifik. 4. Manfaat Penelitian : Manfaat penelitian berisi narasi tentang kegunaan hasil penelitian ini dan ditujukan secara spesifik, siapa yang akan memanfaatkannya dan bagaimana ia akan memanfaatkannya. Biasanya dibagi dalam manfaat aplikatif, manfaat keilmuan, dan manfaat metodologi. Manfaat aplikatif, artinya hasil penelitian ini digunakan sebagai petimbangan kebijakan lembaga yang bersangkutan dan sekaligus memberikan informasi tentang temuan-temuan yang diperoleh. Manfaat Keilmuan, artinya hasil penelitian memberikan sumbangan bagi peningkatan ilmu pengetahuan yang dapat merupakan temuan teori baru atai pengembangan teori yang sudah ada. Manfaat metodologi, artinya hasil penelitian dapat digunakan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut kepada yang berminat untuk mengembangkan penelitian dalam lingkup yang sama. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Berisikan informasi baik dari buku teks, hasil penelitian maupun hasil diskusi dengan pakar. Pada akhir bab ini harus dituliskan kesimpulan peneliti terhadap keseluruhan studi kepustakaan yang ada dan mendorong masih perlunya dilakukan pengembangan melalui penelitian ini. Tinjauan pustaka berguna dalam penyusunan kerangka konsep penelitian. Lebih diorientasikan pada pembahasan materi yang terkait dengan variabel penelitian/sub variabel. Pada bab ini juga diperlukan informasi dari penelitian-penelitian sebelumnya yang terkait baik terhadap variabel maupun sub variabel. Lebih banyak melaporkan hasil penelitian sebelumnya semakin membantu peneliti memperjelas hasil penelitian. BAB III : KERANGKA KERJA PENELITIAN 1. Kerangka Konsep : Merupakan visualisasi abstraktif dari hubungan dua variabel atau lebih yang akan diteliti dan dituangkan dalam bentuk skema atau gambar dan diikuti dengan narasi. Bersumber pada teori maupun konsep yang telah ada, sumber harus ditulis. Sebaiknya kerangka konsep dalam skematik diawali dari variabel terikat sebagai titik tolak, setelah itu susunlah berbagai variabel bebas diseputar variabel terikat tersebut. Perhatikan urutan dan hubungannya satu dengan yang lain. 2. Hipotesa ; Hanya pada penelitian yang mempelajari keterkaitan dua variabel (korelasi atau eksperimen). Merupakan dugaan sementara tentang keterkaitan kedua variabel yang ditetapkan berdasarkan rujukan yang memadai. Merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi yng masih harus dibuktikan kebenarannya. Perlu diuji secara statistik. 3. Definisi Operasional : Definisi operasional adalah suatu upaya mendeskripsikan variabel penelitian sedemikian rupa sehingga bersifat spesifik (tidak berinterpretasi ganda), dan terukur (observable atau

measureble) Rumusan pengertian variabel yang akan dipakai sebagai pegangan dalam pengumpulan data. Berbeda dengan definisi konsepsional, yakni rumusan pengertian variabel sebagaimana yang dimengerti oleh khalayak umum. Hati-hati mendefinisikan variabel yang dapat berdimensi ganda. Definisikan semua variabel/sub variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Setiap variabel yang didefinisikan masing-masing dilengkapi dengan kriteria objektif agar tidak berdimensi ganda. BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN 1. Desain Penelitian : Merupakan rancangan pelaksanaan penelitian, berupa rancangan deskriptif, korelasi atau eksperimen (pada dasarnya identik dengan macam dan jenis penelitian). Perlu diuraikan apa dan bagaimana hal tersebut akan dilakukan. Memilih macam dan jenis desain penelitian dengan mempertimbangkan tujuan penelitian, kemampuan yang dimiliki, dan kemungkinan tersedianya data yang diperlukan. 2. Populasi dan Sampel : Data yang diperoleh pada suatu penelitian adalah hasil pengukuran yang diperoleh dari sampel suatu populasi. Populasi adalah keseluruhan kelompok individu atau objek yang diminati peneliti. Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang dipilih oleh peneliti sebagai objek penelitian. Agar sampel representatif, ditentukan dengan mempertimbangkan : - Homogenitas poipulasi - Jumlah (besar) sampel yang dipilih - Banyaknya karakteristik subjek yang akan dipelajari - Adekuatitas tehnik pemilihan sampel. Makin homogenitas distribusi atau keadaan karakter subjek dalam suatu populasi maka makin mudah dicapai representativitas sampel. Semakin besar proporsi sampel terhadap populasi akan semakin dekat dengan karakteristik populasinya. Besar dan cara pengambilan sampel dengan alasan mengapa sampel sebesar itu dan mengapa pengambilan sampel dilakukan seperti itu. Dalam menghitung besarnya sampel tersebut (bukan total sampel) dipergunakan berbagai rumus tertentu, misalnya pada penelitian survai tanpa kelompok pembanding yakni yang bersifat deskriftif dan korelasi maka jumlah sampel minimal yang dipandang sesuai diambil dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

4pq n = ---------- n = Jumlah sampel awal L p = Sifat suatu keadaan dalam persen, jika tidak diketahui dianggap 50 % Dan q = 100% - p L = Derajat ketepatan yang lazim dipergunakan, lazimnya 5 %

n n1 = jumlah sampel sebenarnya n1 = ---------- N = jumlah populasi n 1 + ----N (Sumber : Azrul Azwar, Metodologi penelitian, 1987, h.54) 3. Tempat Penelitian : Selain disebutkan tempat atau lokasi, diuraikan juga alasan peneliti memilih tempat tersebut. 4. Instrumen pengumpulan data : Sebutkan data yang akan dikumpulkan dan uraikan alat atau instrumen penelitian yang akan digunakan, penyusunan dan garis besar isi instrumen (instrumen lengkap dilampirkan) Uraikan pula bagaimana proses validasi instrumen. Uraikan bagaimana data akan dikumpulkan dari responden. 5. Pengolahan Data : a. Editing ; Dilakukan setelah data terkumpul Dilakukan dengan memeriksa kelengkapan data, memeriksa kesinambungan data, dan memeriksa keseragaman data. b. Koding : Untuk memudahkan pengolahan data, semua jawaban atau data perlu disederhanakan yaitu memberikan simbol-simbol tertentu untuk setiap jawaban (pengkodean). Pengkodean dilakukan ; nomor halaman daftar pertanyaan, nomor pertanyaan, nomor variabel, nama variabel dan kode. c. Tabulasi : Mengelompokkan data dalam kedalam suatu tabel menurut sifat-sifatyang dimiliki Sesuai dengan tujuan penelitian. Tabel memudahkan untuk dianalisa. Dapat berupa tabel sederhana atau tabel silang. d. Analisis Data : menguraikan dengan cara memberikan interpretasi terhadap data yang terkumpul dengan menggunakan metoda statistik. Biasanya langsung dengan menggunakan komputer program SPSS atau Epi-info. Minimal data dianalisis dengan uji statistik menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Untuk analisis bivariat misalnya menggunakan uji statistik Kai-Kuadrat : ( O E ) = Statistik Kai-Kuadrat = --------- O = Frekuensi hasil observasi E E = Frekuensi yang diharapkan (Sumber : Pagano & Gauvreau, Principles of Biostatistics, 1993, h.314) F. Jadwal Penelitian : Misalnya No Uraian Kegiatan Nop. 2003 Des. 2002 Januari 2003 Pebr. 2003 Maret 2003 12341234123412341234 1 Menyus. proposal penelitian 2 Seminar Proposal 3 Perbaikan proposal 4 Uji coba instrumen

5 Revisi instrumen 6 Pelaksanaan riset 7 Pengolahan dan analisis data 8 Menyusun laporan hasil penelitian 9 Seminar hasil riset/ujian sidang 10 Perbaikan hasil riset DAFTAR PUSTAKA Tulis semua bahan bacaan yang dikutip, dan sebaliknya jangan mencamtumkan bahan bacaan yang tidak lazim digunakan. Dapat menggunakan sistem nomor (sistem Vancouver), atau sistem alfabet (sistem Harvard). Pilih bahan bacaan yang benar-benar bermanfaat/relevan dengan penelitian yang dilaporkan. Jangan sampai salah menulis nama(para) pengarang, baik dalam naskah maupun dalam daftar pustaka. Penulisan daftar rujukan : - Tuliskan nama pengarang, judul karangan, nama majalah, diikutiJurnal dengan tahun, volume, dan halaman awal serta akhir. Bilan jumlah pengarang 6 atau kurang, tuliskan semua pengarang. Bila lebih dari 6, tuliskan 3 pengarang pertama, dan tambahkan et al. Perhatikan : Dituliskan nama keluarga diikuti dengan inisial nama depan (dan nama tengah bila ada). Inisial nama depan dan nama tengah tidak diikuti dengan titik. Judul karangan ditulis dalam huruf kecil kecuali huruf pertama kata pertama serta huruf pertama nama diri. Nama majalah disingkat dengan singkatan yang lazim ( Am J Nurs : American Journal of Nursing). Singkatan nama majalah tidak diikuti dengan titik. Setelah singkatan nama majalah dituliskan tahun publikasi diikuti dengan titik koma, berisikan spasi, kemudian colume diikuti tanda titik dua tanpa spasi, dilanjutkan dengan halaman awal dan halaman akhir majalah yang dkutip. Contoh : Herliani, Nagatomo T, Lewis JE, et al. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan proses keperawatan di RS.Wahidin. Bina Sehat 1994; 24:28-31 - Buku Tuliskan penulis karangan, judul karangan, nama editor, dan judul buku dengan edisinya. Kemudian tulskan nama kota (bila lebih dari satu, ambil yang paling depan), penerbit, tahun, dan halaman awal serta akhir. Contoh : Madiyono B, Syattar E. Asuhan keperawatan klien gangguan sistem pencernaan. edisi 1. Jakarta ; Bina Aksara, 2002. h.25-31. Kron T, Gray A. The management of patient care : Putting leardeship skills to work. 6th ed. Philadelphia : W.B.Saunders Company, 1987. p.35-46. LAMPIRAN : Yang dapat dilampirkan dalam laporan penelitian antara lain adalah : Metoda/cara analisis laboratorium, misalnya prosedur pemeriksaan kolesterol darah. Surat Ijin penelitian Kuesioner penelitian Lain-lain. 2. Abstrak : Abstrak merupakan alat skrining bagi pembaca, apakah perlu membaca karangan lengkapnya

atau tidak. Meskipun ditempatkan diawal karangan, abstrak dibuat setelah karangan lengkapnya selesai ditulis. Abstrak berisi hampir seluruh informasi dari setiap unsur didalam laporan penelitian itu yakni : Judul laporan penelitian, nama peneliti, serta unsur-unsur karangan secara singkat namun penting seperti : Pendahuluan : Jelaskan alasan mengapa penelitian perlu dilakukan Metode : Sebutkan cara penelitian dalam garis besar, termasuk desain, cara pemilihan sampel, cara analisis data. Hasil : kemukakan hasil utama penelitian. Diskusi : Rumuskan kesimpulan utama penelitian. Dibuat tidak lebih dari 200 sampai 250 kata. Abstrak tidak memuat singkatan kecuali yang sudah lazim Dalam abstrak, kata-kata penghubung yang panjang sebaiknya ditiadakan. Dibawah abstrak bisa ditulis kata kunci (key words). 3. Katra Kunci : Kata kunci berupa satu atau dua kata. Dalam satu proposal ada beberapa kata kunci, tetapi tidak lebih dari 5 kata kunci. Kata kunci tidak dibenarkan berupa kalimat Kata kunci digunakan dalam mencari kembali pustaka yang diperlukan oleh peneliti lain bila hasil penelitian sudah dipublikasikan. Diposkan oleh Muthalib, S.Kep, M.Epid di 05:47 0 komentar: Poskan Komentar

Dalam menyusun proposal penelitian ada 3 kemampuan yang harus dimiliki peneliti, diantaranya adalah : KEMAMPUAN BAHASA, METODOLOGI & MATERI ILMU. Untuk menghasilkan Proposal Penelitian yang baik, ada beberapa Persyaratan tang harus diperhatikan, yaitu : 1. SISTEMATIS Proposal penelitian harus disusun secara sistematis menurut pola tertentu dari yang paling sederhana hingga kompleks. Proposal yang diajukan hendaknya dapat memberikan gambaran secara sistematis tentang rencana penelitian yang diajukan secara efektif dan efisien serta konsisten sehingga memudahkan pembaca.

2.

BERENCANA Yaitu harus sudah dipikirkan langkah langkah pelaksanaannya. Hendaknya memiliki rencana jadwal yang akan dilakukan dalam penelitian secara berencana seperti ; jadwal pengumpulan data, analisis data hingga penyajian untuk laporan.

3. MENGIKUTI KONSEP ILMIAH Yaitu mengikuti cara cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan untuk mencari kebenaran ilmiah. Selanjutnya akan diuraikan lebih rinci tentang teknik peulisan proposal penelitian kebidanan serta beberapa bagian yang harus terdapat di dalamnya. JUDUL PENELITIAN Judul merupakan cermin dari keseluruhan isi karya ilmiah. Judul penelitian kebidanan harus jelas, menarik, sehingga pembaca langsung dapat menduga apa materi dan masalah kebidanan yang dikaji dalam penelitian tersebut. Syarat syarat judul yang baik diantaranya adalah : 1. MENARIK MINAT PENELITI. Judul yang menarik dan diminati oleh peneliti akan memberikan motivasi 2. tersendiri bagi peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya. MAMPU DILAKSANAKAN OLEH PENELITI. Judul yang mudah dilaksanakan oleh peneliti akan memperlancar proses penelitian, sehingga hambatan yang ada selama penelitian dapat diatasi dengan mudah.

3.

MENGANDUNG KEGUNAAN PRAKTIS DAN PENTING UNTUK DITELITI. Judul seharusnya mengacu pada aspek yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu dan hasilnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

4.

TERSEDIA CUKUP DATA. Judul hendaknya memungkinkan tersedianya data yang dapat memudahkan para peneliti.

5.

HINDARI DUPLIKASI DENGAN JUDUL LAIN. Judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun untuk pengembangan penelitian, sebaiknya menggunakan judul yang lebih spesifik.

6.

BERISI VARIABLE YANG JELAS YANG AKAN DITELITI. Judul hendaknya mengandung satu atau dua variable yang akan diteliti, mengingat judul merupakan bagian dari keseluruhan isi penelitian.

7.

BERUPA KALIMAT PERNYATAAN. Judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan karena akan lebih mudah dipahami oleh pembaca.

8.

JELAS, SINGKAT DAN TEPAT. Judul sebaiknya mengandung kejelasan isi, singkat dan tepat terhadap masalah yang akan diteliti. Sehingga akan lebih memudahkan dalam memahami secara keseluruhan tentang apa yang akan diteliti.

LATAR BELAKANG Latar belakang dalam suatu proposal penelitian merupakan pengantar informasi tentang materi keseluruhan dari penelitian yang ditulis secara sistematis dan terarah dalam kerangka logika yang memberikan justifikasi

terhadap dasar pemikiran, pendekatan, metode analisis dan interpretasi untuk sampai pada tujuan dan kegunaan penelitian. Dalam pembuatan proposal penelitian kebidanan, latar belakang harus dapat mengemukakan dengan jelas argumentasi tentang pentingnya melakukan penelitian tersebut. Selain itu juga harus dapat menjelaskan tentang : Proses Identifikasi Masalah ; Kejelasan Masalah Yang Akan Diteliti ; Derajat Pentingnya Masalah ; Bagaimana Keberadaan Masalah Hingga Saat Ini ; Apakah Masalah Tersebut Sudah Terpecahkan Atau Belum ; dan Bagaimana Solusinya. Pada umumnya, terdapat 4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar belakang dalam rangka pengembangan gagasan / masalah, yaitu : 1. Unsur Pentingnya Masalah. Secara umum pentingnya sebuah masalah ini ditulis pada awal gagasan atau pemikiran pertama yang dapat mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah dan seberapa besar masalah itu penting untuk diteliti. 2. Unsur Skala Masalah Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting untuk diteliti. Selanjutnya diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya masalah itu untuk diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya. 3. Unsur Kronologis Masalah. Merupakan unsure yang menjelaskan proses terjadinya masalah atau relevansi penelitian yang terdahulu/telah ada yang harus ditunjang dengan data empiris dari permasalahan penelitian yang akan diteliti. 4. Unsur Solusi Masalah.

Unsure ni digunakan sebagai alternative dalam memberikan solusi atas masalah yang timbul serta alternative lain yang akan dilakukan dalam penelitian. RUMUSAN MASALAH Dalam menuliskan proposal penelitian kebidanan, rumusan masalah hendaknya memiliki konsekuensi terhadap relevansi maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, kerangka konsep penelitian dan metode penelitian. Selain itu harus jelas permasalahan yang ingin diteliti, kemudian diuraikan pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis atau dugaan yang akan dibuktikan. Penulisan rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau juga dapat berupa pertanyaan masalah. Pernyataan masalah pada umumnya merupakan hasil identifikasi masalah yang ada, berupa asumsi dasar, dan nilai yang ada dalam penelitian. Contoh 1 : Masih tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X disebabkan oleh berbagai factor, diantaranya adalah status gizi, sarana dan prasarana kesehatan, budaya dan status ekonomi. Contoh 2 : Factor factor apa sajakah yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X ? Adakah hubungan antara status ekonomi dengan tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X ? Bagaimanakah factor factor yang berperan dalam tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X ?

TUJUN PENELITIAN Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah yang telah dirumuskan. Tujuan penelitian mencakup langkah langkah dari penelitian yang akan dilakukan. Dalam pembuatan proposal penelitian, tujuan dapat dilakukan secara singkat seperti untuk menjajaki, menguraikan, menerapkan, mengidentifikasi, menganalisis, membuktikan atau membuat prototype. Penulisan tujuan dapat dilakukan dalam 2 jenis, yaitu Penulisan Tujuan Umum dan Penulisan Tujuan Khusus.

Penulisan Tujuan Umum dilakukan untuk mempelajari atau menjelaskan


tujuan yang hendak dicapai secara umum.

Penulisan Tujuan Khusus dilakukan sebagai langkah langkah untuk


mencapai tujuan umum. Contoh : Tujuan umum Mempelajari factor factor yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X. Tujuan khusus 1. 2. 3. Mengidentifikasi angka kematian ibu post partum di daerah X Mengidentifikasi status ekonomi di daerah X mengidentifikasi pengaruh status ekonomi terhadap tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X. MANFAAT PENELITIAN Uraikan manfaat hasil penelitian secara singkat dan jelas untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi kebidanan, seni pemecahan masalah, pengembangan institusi, profesi kebidanan dan kesehatan klien.

TINJAUAN PUSTAKA Usahakan pustaka yang digunakan adalah terbaru, relevan dan asli, selanjutnya uraikan dengan jelas kajian yang menimbulkan gagasan penelitian. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk selanjutnya dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan.
Atau untuk membantu memudahkan kita dalam langkah awal penyusunan Proposal Penelitian, berikut Contoh Buku Bantu yang dapat digunakan sebagai Instrumen untuk Mencatat dan Menuangkan Ide-ide kita ketika akan melakukan penelitian. Untuk itu ada baiknya Anda [KLIK DI SINI]

(To be Continued.)

You might also like