Professional Documents
Culture Documents
Kegawatan neonatus Meninggal (15%), Sekuele (30%-50%) Bentuk kejang Subtle, Klonik multifokal, Tonik, Mioklonik . Etiologi: Gangguan vaskuler : perdarahan, trauma, penyakit Gangguan metabolisme: Na, Ca, Mg, Glc. Bil Infeksi: meningitis, ensepalitis, TORCH Kelainan kongenital ; Lain-lain
Diagnosis
Riwayat
Asfiksia atau resusitasi Trauma lahir Prematuriras dan atau bayi kecil Masalah pemberian minum Onset dan lamanya kejang Riwayat imunisasi (ibu) Higene & sanitasi lingkungan
Pemeriksaan fisik
Gerakan abnormal Wajah, mata, mulut, lidah dan ekstrimitas Ekstensi atau fleksi tonik ekstremitas, gerakan seperti mengayuh sepeda, mata berkedip,berputar, juling.
Tangisan melengking dengan nada tinggi, sukar berhenti. Perubahan status kesadaran, apnea, ikterus, Ubun-ubun besar membonjol, suhu tubuh tidak normal.
Subtle
50% kejang pada neonatus Bayi Cukup bulan atau Bayi Kurang Bulan Sering terjadi bersamaan dengan jenis kejang yang lain.
a. Gerakan alis mendatar atau naik turun (predominan pada Bayi Cukup Bulan) b. Gerakan alis berulang c. Gerakan mata berulang dengan fiksasi bolamata (predominan pada bayi kurang bulan)
Subtle (lanjutan)
d. Gerakan mulut dan pipi : menghisap, mengeluarkan air liur yang berlebihan, gerakan lidah e. Gerakan ekstrimitas yang berulang : seperti berenang, mengayuh sepeda, mengayuh dayung
f. Perubahan pernapasan : apnea g. Ketidak stabilan vasomotor
Tonik
a.
Umum
Ditandai dengan fleksi atau ekstensi leher, badan atau ekstrimitas atas Biasanya disertai dengan ekstensi ekstrimitas bawah Lebih sering terjadi pada BBLR
b.
Fokal:
Gerakan asimetris dan berulang pada tubuh atau ekstrimitas
Mioklonik
A. Fokal :
Kontraksi tunggal dan menetap dari otot fleksor ekstrimitas atas B. Multifokal :
Gerakan yang tidak sinkron dan menetap Melibatkan sebagian besar anggota tubuh
c. Umum :
Gerakan fleksi tunggal atau lebih dari kepala atau tubuh sering dihubungkan dengan fleksi atau ekstensi ekstremitas
Dijumpai selama periode tidur pada Bayi Cukup Bulan dan Bayi Kurang Bulan
Klonik
A.Fokal:
Gerakan terbatas pada satu atau kedua ekstrimitas pada salah satu sisi tubuh dapat diikuti atau tanpa gerakan wajah
B. Multifokal: Gerakan satu ekstremitas Pindah ke ekstremitas lain Sering dijumpai pad BBLR
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Meningitis,
Gangguan metabolik
Gangguan vaskuler
Riwayat jejas pada kepala: hemoglobin & hematokrit Pemeriksaan kadar bilirubin. Analisa gas darah.
PENGOBATAN
Jalan napas terbuka dan bersih Jaga kehangatan tubuh Beri Oksigen Potong kejang Pengibatan penyakit dasar ( Periksa GDS dan elektrolit) Pasang jalur intravena
ANTI KONVULSAN
1.
Fenobarbital : 20 mgr/kg i.v/im 10 mg/kb iv Pemberian im : dosis dinaikkan 10-15%. Dosis rumatan : 5 mgr/kg/hari 1 kali atau dibagi 2 dosis po
2. Fenitoin : (Dilantin) : 20 mgr/kg iv Dosis rumatan : 4-8 mgr/kg/hari dalam 2 atau 3 dosis i.v 3. Diazepam (valium) : Dosis awal 0,1-0,3 mgr/kg . Dapat di ulang 15 menit, Maksimal 2-5 mg (kontroversi).
Gula drh < 25 mg/dl atau simtomatik: D10% 2-3 ml/kg bolus (5 menit) dilanjutkan D10% rumatan. Gula darah 25-45 mg/dl : minum dini dipantau tiap 30-60 menit jika tetap rendah infus D10% rumatan
SPASME NEONATORUM
Bayi tetap sadar, menangis kesakitan Trismus, kekakuan otot mulut , rahang kaku, mulut tidak dapat dibuka, bibir mencucu. Opistotonus, kekakuan pada ekstremitas, perut, kontraksi otot tidak terkendali. Dipicu oleh kebisingan, cahaya, atau prosedur diagnostik. Infeksi tali pusat.
spasme
TERAPI
Diazepam 10mg/kg / hari drip selama 24 jam atau
bolus IV tiap 3 jam, maksimum 40 mg/ kg/hari Jika Frekuensi nafas < 30 x/mnt stop
Jiternes
Gerakan
tremor kasar, amplitudo sama Timbul dengan rangsang Hilang dengan fleksi pasif Gerakan bola mata normal Pada bayi merupakan keadaan normal
lapar, hipoglikemi, BBLR