Professional Documents
Culture Documents
Defenisi
keluarnya darah dari hidung yang merupakan gejala atau manifestasi penyakit lain, penyebabnya bisa lokal atau sistemik
Epidemiologi
Jarang terjadi pada bayi Epistaksis anterior lebih sering pada anak-anak & dewasa muda Epistaksis posterior sering pada usia yang lebih tua, terutama dengan penyakit hipertensi dan arteriosklerosis
Sering terjadi pada musim dingin Sering terjadi pada iklim yang panas dengan kelembaban yang rendah Pasien yang menderita alergi, inflamasi hidung, dan penyakit sinus lebih rentan terhadap resiko terjadinya epistaksis
ANATOMI VASKULER
A. KAROTIS INTERNA
A. KAROTIS EKSTERNA
Klasifikasi
Epistaksis Anterior berasal dari Pleksus Kiesselbach Epistaksis Posterior berasal dari arteri sfenopalatina arteri etmoid posterior
PLEKSUS KIESSELBACH
Etiologi
penyebab sistemik
Trauma Infeksi akut/kronik Neoplasma Kelainan kongenital Benda asing lingkungan kardiovaskuler penyakit darah /pembuluh darah Infeksi sistemik Gangguan Hormonal
penyebab lokal
Patofisiologi
Bila akibat trauma, ada pembuluh darah pecah
Perdarahan terjadi karena pembuluh darah kurang dapat berkontraksi
Ada teori keseimbangan hormonal. Hormon estrogen turun, timbul rangsangan untuk terjadi perdarahan. PA : tidak ada pemb.darah pecah.
antara periosteum dan mukosa tipis. -tidak ada bantalan yang melindungi pembuluh
Hipotesis : darah keluar secara diapedesis melalui membrana basalis. Mekanisme yang sebenarnya belum jelas.
Gambaran klinis
Darah menetes atau mengalir dari lubang hidung depan atau belakang Muntah darah bila banyak darah tertelan. Bisa spontan. Bisa akibat trauma Bila perdarahan berlanjut penderita menjadi lemah, pucat, anemis. Penderita jatuh syok, nadi cepat, lemah, tekanan darah turun.
PENATALAKSANAAN EPISTAKSIS
ADA 3 PRINSIP UTAMA
MENGHENTIKAN PERDARAHAN
MENCEGAH KOMPLIKASI
PENATALAKSANAAN
1. 2. Siapkan alat dan bahan. K.U. Penderita: *Presyok/syok atasi terlebih dahulu: infus dan bersihkan jalan nafas *Anemis Berusaha menentukan sumber perdarahan (kadang-kadang sukar).
3.
Hentikan perdarahan
Perdarahan Anterior A. METODE TROTTER B. KAUSTIK (Nitras Argenti (AgNO3) 25-30% + krim antibiotik C. TAMPON ANTERIOR (last choice)
METODE TROTTER
Tampon anterior
Tampon posterior
ATAU
KOMPLIKASI
AKIBAT PERDARAHAN:
SYOK ANEMIA ASPIRASI DARAH GAGAL GINJAL TENSI TURUN MENIMBULKAN ISKEMIA OTAK, INSUFISIENSI KORONER, INFARK MIOKARD
Prognosis
90% kasus epistaksis anterior dapat berhenti sendiri. Pada pasien hipertensi dengan/tanpa arteriosklerosis, biasanya perdarahan hebat, sering kambuh dan prognosisnya buruk.
TERIMA KASIH