You are on page 1of 24

PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BARANG/JASA GELANG IDENTITAS JEMAAH HAJI TAHUN 1430H DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN

UMRAH

DEPARTEMEN AGAMA RI
DITJEN PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH TAHUN 2009

BAB I RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT A. UMUM Pasal 1 Sumber Dana Pemberi Tugas dan Jenis Pekerjaan (1) Sumber dana dari PO BPIH Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Tahun 1430 H/2009 M. (2) Pemberi tugas adalah Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama RI yang beralamat di Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat, melalui Pejabat Pembuat Komitmen, yang telah mengangkat panitia pengadaan untuk melakukan prosedur pengadaan dengan metode pascakualifikasi. (3) Jenis pekerjaan pengadaan dan pengiriman Barang/Jasa Gelang Identitas Jemaah Haji Tahun 1430H Tahun 1430H/2009M, dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebasar Rp 1.279.920.600,- (satu milyar dua ratus tujuh puluh sembilan juta sembilan raus dua puluh ribu enam ratus rupiah), Spesifikasi dan jenis jasa tersebut dalam BAB II. Pasal 2 Ruang Lingkup Penawaran (1) Direktur Jenderal PHU Departemen Agama RI yang selanjutnya disebut Pengguna Jasa bermaksud membuka pengadaan untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang Elektrikal dan Mekanikal Golongan Non Kecil (NK); Semua penawaran harus dilengkapi dan diserahkan kembali kepada pengguna jasa sesuai dengan petunjuk yang ada dalam dokumen ini. Pasal 3 Syarat-syarat Peserta Pengadaan (1) Pengadaan ini terbuka untuk seluruh perusahaan dengan kualifikasi Non Kecil (NK) dan bergerak dalam bidang Elektrikal dan Mekanikal; Memiliki surat izin usaha pada bidang usaha yang dikeluarkan oleh Instansi Pemerintah yang berwenang dan masih berlaku /SIUP, TDP Para peserta pengadaan tidak termasuk dalam daftar yang tidak memenuhi syarat karena korupsi dan praktik kecurangan yang dikeluarkan/dinyatakan oleh instansi pemerintah yang berhak mengeluarkan daftar tersebut. Memenuhi semua ketentuan yang diatur dalam Keppres No. 80 Tahun 2003 dan perubahannya, terakhir dengan Perpres No. 95 Tahun 2007, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan barang/jasa Pemerintah Dalam proses rapat pembukaan surat penawaran administrasi, teknis dan harga, harus dihadiri oleh direktur perusahaan yang berwenang dalam menandatangani kontrak, dan atau apabila diwakilkan harus dari unsur pimpinan perusahaan yang bersangkutan dan membawa surat kuasa direktur perusahaan pada kertas bermaterai. Pasal 4 Kualifikasi Peserta Pengadaan

(2)

(2)

(3)

(4)

(5)

(1) Semua peserta pengadaan wajib mengisi dokumen kualifikasi yang disediakan dengan informasi terbaru kualifikasi perusahaan. Panitia akan melakukan evaluasi/penilaian terhadap semua dokumen kualifikasi yang diajukan perusahaan. (2) Calon peserta pengadaan dapat medownload dokumen pengadaan (RKS) pada alamat www.depag.go.id (3) Calon peserta pengadaan harus mengisi formulir dan melampirkan dokumen yang memenuhi syarat administrasi kualifikasi sebagai berikut : 1. Surat pernyataan minat untuk mengikuti pengadaan dan pengiriman Barang/Jasa Gelang Identitas Jemaah Haji Tahun 1430H 2. Membuat dan menandatangani Pakta integritas. 3. Mengisi formulir isian penilaian kualifikasi dan melampirkan dokumennya yang terdiri dari : a. Informasi administrasi umum. b. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang yang masih berlaku. c. Akte pendirian perusahaan dan akte perubahan terakhir ( bila ada). d. Daftar pemilikan modal/saham. e. Daftar susunan pengurus perusahaan yang terdiri dari komisaris/pesero komanditer dan direksi perusahaan. f. Daftar tenaga ahli (gravir) Perusahaan g. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang masih berlaku. h. Surat keterangan domisili perusahaan. i. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2008, dan bukti laporan pajak bulanan (PPh 21/23, PPh 25/29, dan PPN) 3 (tiga) bulan terakhir sebelum tanggal pemasukan penawaran. j. Data pengalaman pekerjaan perusahaan selama 4 (empat) tahun terakhir di lingkungan pemerintah atau swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun atau perorangan k. Surat Keterangan Fiskal (Tax Clearence) Tahun Pajak 2008 dan menunjukkan aslinya pada saat pembukaan sampul penawaran; l. Surat dukungan dari pabrikan pembuat gelang, dan menyertakan profil dan peralatan industri yang dimiliki oleh pabrik (produsen) yang memberi dukungan; m. Uji laboratorium bahan gelang yang ditawarkan oleh lembaga yang berwenang, yang menyatakan kelaikan kelaikan gelang untuk dipakai oleh jemaah haji dan petugas haji Indonesia di Arab Saudi; n. Surat dukungan dari Bank umum sebesar 5 % ditujukan kepada Direktur Jenderal Penyelenggragaan Haji dan Umrah; Pasal 5 Biaya Penawaran Peserta pengadaan harus membiayai sendiri semua pengeluaran yang berhubungan dengan persiapan sampai dengan pemasukan penawaran. Pengguna jasa tidak bertanggung jawab atas biaya apapun yang dikeluarkan untuk mengikuti Pengadaan tersebut. Pasal 6 Kemitraan (1) Peserta pengadaan yang menawar secara kemitraan dua atau lebih perusahaan yang bekerjasama diijinkan untuk mengikuti pengadaan

ini sepanjang kemitraan dimaksud disahkan oleh Notaris dan sudah dinyatakan di awal pendaftaran. (2) Kemitraan dimaksud pada Pasal 6 ayat (1) adalah sesuai dengan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1997 Tentang Kemitraan

Pasal 7 Jaminan Pemenang pengadaan diminta untuk memberi jaminan tentang kesanggupan untuk mengadakan dan mengirimkan Barang/Jasa Gelang Identitas Jemaah Haji Tahun 1430H dimaksud sesuai dengan kontrak, dalam kurun waktu yang ditentukan. Pasal 8 Dokumen Pengadaan (1) Dokumen pengadaan ini memuat syarat-syarat umum dan khusus pengadaan, spesifikasi teknis, format-format penawaran. (2) Peserta pengadaan harus memperhatikan seluruh petunjuk, format, syarat dan spesifikasi teknis yang termuat dalam Dokumen Pengadaan ini. Penawaran pengadaan yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan dapat mengakibatkan penawarannya ditolak. Pasal 9 Pertanyaan Dokumen Pengadaan (1) Peserta pengadaan yang memerlukan keterangan lebih lanjut atau penjelasan, dari dokumen pengadaan ini dapat menanyakan kepada panitia. Pertanyaanpertanyaan tersebut dimasukkan dalam sampul dengan catatan di luar Pertanyaan Mengenai Dokumen Pengadaan dan Pengiriman Barang/Jasa Gelang Identitas Jemaah Haji Tahun 1430H Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Pertanyaanpertanyaan tersebut harus diserahkan, langsung atau melalui faksimili dan atau dikirim dengan pos tercatat. Peserta dianjurkan untuk mengirim dengan faksimili No. 021 3800174 untuk menghindari suatu hambatan. Panitia tidak bertanggung jawab atas keterlambatan pengiriman pertanyaan dimaksud. (2) Jawaban resmi terhadap semua pertanyaan akan diberikan kepada seluruh peserta pengadaan pada rapat penjelasan. Tambahan informasi untuk memperjelas isi dokumen ini dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen pengadaan ini. Pasal 10 Perubahan Dokumen Pengadaan (1) Sebelum waktu pemasukan penawaran padaa saat pemberian penjelasan (aanwijzing) pengguna jasa dapat mengubah dokumen pengadaan ini karena sesuatu alasan, baik atas inisiatif sendiri maupun tanggapan atas klarifikasi dari calon peserta pengadaan . Perubahan ini akan menjadi bagian dari Dokumen Pengadaan dan bersifat mengikat.

(2)

B. RAPAT PENJELASAN Pasal 11 Rapat Penjelasan (1) Peserta pengadaan dianjurkan untuk menghadiri rapat penjelasan yang akan diadakan di ruang Ruang Sidang Direktorat Pelayanan Haji

lantai I Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3 4 Jakarta Jalan Lapangan Banteng Barat No 3 - 4 Jakarta Pusat, pada hari Rabu tanggal 2 September 2009 pukul : 14.00 WIB. (2) Tujuan rapat ini adalah untuk mengklarifikasikan masalah yang berkaitan dengan pengadaan ini dan menjelaskan pertanyaanpertanyaan yang sebelumnya disampaikan dari peserta pengadaan melalui surat atau faximile nomor; (3) Setiap pertanyaan yang timbul setelah tahap aanwijzing ini tidak akan diterima/ dijawab. (4) Hasil rapat penjelasan ini akan dituangkan dalam bentuk Berita Acara Rapat Penjelasan. Berita Acara ini akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dokumen pengadaan. Apabila Berita Acara telah diterima dalam bentuk apapun, peserta pengadaan diharuskan mengakuinya melalui tanda terima berita acara tersebut secara tertulis kepada pengguna jasa. C. PENYAMPAIAN PENAWARAN Pasal 12 Metode Penyampaian Penawaran (1) Penawaran diserahkan hanya dalam bentuk format terlampir sebagai bagian dari dokumen kontrak dan harus diisi sesuai dengan petunjuk pengisian yang diberikan. (2) Penyampaian penawaran dilakukan dengan metode satu sampul. (3) Peserta pengadaan harus membuat penawaran pengadaan dan pengiriman Barang/Jasa Gelang Identitas Jemaah Haji Tahun 1430H secara lengkap. Dalam kondisi apapun penawaran alternatif tidak akan dipertimbangkan. (4) Proposal (administrasi, teknis dan harga) harus diserahkan sebanyak tiga (3) set, satu (1) asli dan dua (2) copy dengan jelas diberi tanda asli dan copy, pada masing-masing sampul; (5) Harga penawaran yang diubah/ditambah/dikurangi. (6) (7) (8) telah diserahkan tidak dapat

Format penawaran administrasi, teknis dan harga yang disiapkan beserta lampirannya diserahkan dalam satu sampul. Dokumen penawaran administrasi dan teknis serta harga dalam satu sampul dan diberi alamat tujuan tanpa alamat pengirim; Harus diperhatikan bahwa jika salah satu dokumen di atas tidak ada atau terdapat Ketidaksesuaian(inconsistency) antar dokumen yang satu dengan lainnya akan mengakibatkan diskualifikasi dari proses pengadaan ini.

(9) Dalam hal terdapat perbedaan antara dokumen asli dan copy dari proposal penawaran, maka dokumen asli yang menentukan/berlaku. (10) Proposal penawaran, dokumentasi yang berkaitan termasuk komunikasi yang berkaitan dengan penawaran dan garansi harus dalam Bahasa Indonesia, atau Inggris (untuk istilah-istilah yang biasa dipergunakan) dengan seluruh dokumen yang mengidentifikasikan nama perusahaan peserta pengadaan. Pasal 13 Dokumen yang Terdapat dalam Proposal Penawaran (1) Peserta pengadaan harus menyerahkan dokumen-dokumen di bawah ini dengan mengisi format seperti dijelaskan dalam lampiran yang

berisi proposal administrasi dan teknis serta proposal harga dengan mengacu pada setiap nomor lampiran dalam setiap ayat di bawah ini. (2) Kegagalan untuk memberikan dokumen-dokumen yang diperlukan, dokumen yang dipertanyakan dan isi dokumen yang tidak responsif termasuk penyimpangan yang signifikansi dari program kerja akan dapat mengakibatkan penolakan atau diskualifikasi. (3) Proposal Administrasi dan Teknis: a. Contoh Gelang yang sudah disertifikasi minimal 15 buah b. Kerangka Acuan Kerja (KAK) c. Pakta Integritas d. Surat pernyataan minat e. Perjanjian kemitraan (jika diperlukan). f. kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir sebelum bulan memasukkan penawaran yang dikeluarkan kantor pelayanan pajak yang bersangkutan. g. Formulir isian kualifikasi perusahaan. h. Dokumen-dokumen sesuai dengan isian kualifikasi : 1) Copy Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang yang masih berlaku. 2) Copy Akte pendirian perusahaan dan akte perubahan terakhir ( bila ada). 3) Copy KTP pemilik modal/saham. 4) Copy KTP pengurus perusahaan sesuai dengan bentuk perusahaan/PT, CV, Firma, Perorangan; 5) Copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang masih berlaku. 6) Copy Surat keterangan domisili perusahaan. 7) Copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2008, dan bukti laporan pajak bulanan (PPh 21/23, PPh 25/29, dan PPN) 3 (tiga) bulan terakhir sebelum tanggal pemasukan penawaran. 8) Copy pengalaman pekerjaan perusahaan ( bisa selama 7 tahun terakhir) di lingkungan pemerintah atau swasta termasuk pengalaman subkontrak, beserta nilainya kontrak; 9) Dokumen lain yang relevan. i. Copy Surat Keterangan Fiskal (Tax Clearence) Tahun Pajak 2008; j. Asli surat dukungan dari Bank umum sebesar 5 % ditujukan kepada Direktur Jenderal Penyelenggragaan Haji dan Umrah; k. Asli Surat dukungan dari pabrikan pembuat gelang, dan menyertakan profil dan peralatan industri yang dimiliki oleh pabrik (produsen) yang memberi dukungan; l. Asli Surat Uji laboratorium bahan gelang yang ditawarkan oleh lembaga yang berwenang, yang menyatakan kelaikan kelaikan gelang untuk dipakai oleh jemaah haji dan petugas haji Indonesia di Arab Saudi; m. Skedul pelaksanaan pekerjaan, rencana penggajian tenaga kerja yang akan ditempatkan di Embarkasi Haji, (4) Proposal Harga : 1. Surat penawaran harga 2. Daftar rincian spesifikasi barang/jasa yang ditawarkan. 3. Daftar kuantitas dan harga barang/jasa 4. Jaminan penawaran (Asli) yang diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat) atau perusahaan asuransi yang memiliki program asuransi kerugian (surety bond) dan harus direasuransikan sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan.

Pasal 14 Penawaran Harga (1) Harga Penawaran yang diajukan peserta pengadaan harus pasti dan tetap berlaku sampai penyelesaian pelaksanaan kontrak dan tidak akan berubah. (2) Lamanya pelaksanaan pekerjaan tertuang di dalam penawaran. Pasal 15 Mata Uang Harga penawaran ditetapkan dalam mata uang rupiah (IDR) Pasal 16 Jaminan Penawaran (1) Peserta pengadaan wajib menyerahkan jaminan penawaran yang bernilai sekurang-kurangnya 1 s/d 3 % dari nilai penawaran. Besar jaminan penawaran ini harus dicantumkan dalam bentuk angka dan huruf pada surat jaminan penawaran. (2) Jaminan penawaran harus diserahkan dalam mata uang rupiah (IDR). Jaminan penawaran tersebut harus berlaku selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal pemasukan penawaran. (3) Jaminan penawaran ditujukan kepada Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama, Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta (4) Setiap penawaran yang tidak disertai jaminan penawaran asli akan digugurkan karena tidak memenuhi syarat. (5) Jaminan penawaran dari peserta pengadaan yang kalah akan diserahkan/ dikembalikan sesegera mungkin setelah penunjukan pemenang pengadaan dan atau paling lambat 3 (tiga) hari kalender setelah habisnya masa berlaku penawaran. (6) Jaminan penawaran dari pemenang pengadaan akan dikembalikan setelah penandatanganan kontrak. (7) Nama peserta pengadaan sama dengan nama yang tercantum dalam surat jaminan penawaran. (8) Nama pengguna jasa yang menerima jaminan penawaran sama dengan nama pengguna jasa yang mengadakan pengadaan . (9) Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dipengadaan. (10) Jaminan penawaran akan disita: a. apabila peserta pengadaan menarik tawarannya dalam periode masa berlakunya penawaran yang disebutkan dalam format penawaran; atau b. terhadap pemenang pengadaan, bilamana pemenang tersebut gagal: (i) Menandatangani kontrak,atau (ii) Menyerahkan jaminan pelaksanaan Pasal 17 Masa Berlakunya Surat Penawaran (1) Surat penawaran harus tetap berlaku sekurang-kurangnya selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal penutupan pemasukan penawaran. (2) Meskipun telah ditetapkan sesuai ayat (1) di atas, dalam keadaan terpaksa pengguna jasa dapat meminta secara tertulis kepada peserta pengadaan untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran. Apabila penawar setuju dengan permintaan tersebut, maka penawaran harus diperpanjang masa berlakunya tanpa diperbolehkan mengubah penawaran. Peserta pengadaan dapat menolak permintaan ini tanpa kehilangan jaminan penawaran. Pasal 18

Format dan Penandatanganan Penawaran (1) Format penawaran asli dan dokumen-dokumen lainnya, dan ditambah dengan satu salinan penawaran harus diterima oleh panitia pengadaan pada tanggal, waktu dan tempat yang ditetapkan. Dalam hal adanya perbedaan antara penawaran asli dan salinan penawaran, maka penawaran asli yang berlaku. (2) Penawaran asli dan semua salinan penawaran harus diketik dan harus ditandatangani oleh pemimpin perusahaan yang tertera dalam akte pendirian perusahaan atau direksi yang diberi mandat untuk itu. Semua halaman penawaran, kecuali untuk literatur cetak yang sudah dicetak dan tidak dapat diubah, harus diparaf atau ditanda tangani satu persatu oleh pengurus atau yang diberi kuasa menandatangani penawaran. Nama dan jabatan yang dipegang oleh penandatanganan penawaran harus diketik. (3) Tidak diperkenankan adanya pengosongan antar baris, penghapusan atau penimpaan ketikan dalam penawaran kecuali adanya pembetulan kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh peserta pengadaan, dan kesalahan ini harus diparaf oleh yang berwenang menandatangani penawaran tersebut.

D. PEMASUKAN PENAWARAN Pasal 19 Penyegelan dan Penandaan Penawaran (1) Peserta pengadaan harus menutup dengan rapi (dilak) sampul penutup penawaran (sampul penutup penawaran dilak di 4 sudut sampul dan tengah sampul dan atau sambungan sampul) dan diberi alamat tujuan. (2) Sampul penawaran yang dimasukkan ke dalam sampul penutup dibubuhi tulisan mana yang asli dan copy. (3) Sampul penawaran (administrasi, teknis dan harga) harus dibubuhi nama, alamat peserta pengadaan. (4) Sampul penutup ditujukan kepada :

Panitia Pengadaan dan Pengiriman Barang/Jasa Gelang Identitas Jemaah Haji Tahun 1430H pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama RI
Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Jakarta Pusat (5) Cara penyampaian dokumen teknis dan proposal harga adalah sebagai berikut : a. Data administrasi dan teknis dimasukkan ke dalam satu sampul yang berisi data asli 1 (satu) dan 2 (dua) copy; b. Data penawaran harga dimasukkan ke dalam satu sampul lainnya 1 (satu) asli dan 2 (dua) copy; c. Data penawaran administrasi, teknis dan harga dimasukkan ke dalam satu sampul penutup; d. Apabila persyaratan administrasi dan teknis serta penawaran disampaikan melalui pos, masing-masing sampul penutup yang berisi sampul admiistrasi dan teknis serta penawaran dimasukkan dalam satu sampul luar.

e. Harga penawaran dalam dokumen penawaran dicantumkan dengan jelas dalam angka dan huruf. Jumlah yang tertera dalam angka harus sesuai dengan jumlah yang tertera dalam huruf f. Dokumen Penawaran bersifat rahasia. Oleh sebab itu, dilarang dikirim kepada anggota panitia atau perseorangan, melainkan kepada alamat yang tertera pada pasal 19 ayat (4) g. Dokumen penawaran disampaikan pada waktu yang telah ditentukan dan sekaligus dimasukkan kedalam tempat/kotak tertutup yang terkunci dan disegel, yang disediakan oleh panitia. Pasal 20 Batas Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran (proposal administrasi, teknis dan harga) bersama dengan salinan yang diperlukan, harus sudah diterima oleh panitia pengadaan pada alamat tersebut dalam pasal 19 ayat (4) di Ruang Sub Direktorat Penyiapan Dokumen Gedung SISKOHAT Lantai 2 Kamar 201 pada hari kerja, mulai hari Senin tanggal 7 September 2009 sampai dengan paling lambat hari Rabu tanggal 9 September 2009 pukul 12.00 WIB.

Pasal 21 Satu Penawaran Untuk Setiap Peserta pengadaan Setiap peserta pengadaan, baik secara sendiri maupun sebagai kemitraan hanya boleh memasukkan satu penawaran. Peserta pengadaan yang memasukkan lebih dari satu penawaran akan digugurkan. Pasal 22 Penawaran Yang Terlambat Penawaran yang diterima setelah batas waktu pemasukan penawaran yang ditetapkan oleh pengguna jasa atau penawaran yang telah dikirim dan tidak dihadiri oleh wakil peserta pengadaan yang bersangkutan, sesuai dengan pasal 20, akan ditolak dan dikembalikan kepada peserta pengadaan yang bersangkutan tanpa dibuka. E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN Pasal 23 Pembukaan dan Evaluasi Penawaran Administrasi, Teknis dan Harga (1) Panitia pengadaan akan membuka penawaran administrasi, teknis dan harga yang dimasukkan dalam sampul dihadapan para wakil peserta pengadaan yang memasukkan penawaran pada hari Rabu tanggal 9 September 2009 pukul 14.00 WIB, bertempat di ruang rapat Ditjen PHU Lantai VI Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat. Para wakil peserta pengadaan yang hadir harus menandatangani daftar hadir sebagai bukti kehadirannya; (2) Proposal administrasi, teknis dan harga akan dibuka dan dibaca untuk tujuan pencatatan. Hanya kelengkapan dokumen yang akan diperiksa pada pembukaan penawaran administrasi dan teknis; (3) Panitia pengadaan akan mengevaluasi dokumen administrasi, teknis dan harga peserta pengadaan, yang memasukkan proposal penawaran, berdasarkan data yang disampaikan, sesuai dengan kriteria tersebut pada Pasal 13 ayat (3); (4) Panitia pengadaan akan mengumumkan pemenang calon penyedia jasa urutan 1 s/d 3;

Pasal 24 Metode Evaluasi (1) Evaluasi Dokumen Administrasi a) Evaluasi Dokumen Administrasi dilakukan terhadap aspek yang berkaitan dengan kelengkapan administrasi. b) Peserta pengadaan yang tidak menyampaikan salah satu dokumen administrasi sebagaimana pasal 13 ayat (3) huruf c sampai dengan huruf j, dinyatakan tidak memenuhi syarat dokumen administrasi. c) Panitia akan meneliti, melakukan verifikasi dan konfirmasi kepada pihak terkait atas keabsahan dokumen, kebenaran data dan informasi yang disampaikan. d) Panitia akan meneliti dan menilai kesesuaian dokumen terhadap jasa yang ditawarkan. e) Evaluasi Dokumen Administrasi menghasilkan 2 (dua) kesimpulan yaitu memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat. (2) Evaluasi Teknis a) Evaluasi Aspek Teknis dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi syarat dokumen adminstrasi. b) Panitia akan meneliti dan menilai kesesuaian spesifikasi teknis setiap unsur jasa yang ditawarkan dengan mengacu kepada spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh panitia pengadaan dalam dokumen pengadaan barang/jasa, beserta perubahannya (jika ada) yang dituangkan dalam berita acara rapat penjelasan (Aanwijzing). c) Unsur teknis yang dinilai mencakup : 1) Proposal perusahaan 2) Kinerja Operasional Perusahaan 3) Pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis 4) Uji laboratorium bahan gelang 5) Sertifikat keaslian logam 6) Jumlah mesin pres yang dimiliki Pabrik Pendukung 7) Kapasitas mesin pres yang dimiliki Pabrik Pendukung 8) Jumlah Tenaga kerja di semua Embarkasi 9) Pemberian Upah kepada Petugas di Embarkasi d) Setiap unsur yang dinilai, diberikan bobot sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia pengadaan. e) Evaluasi Teknis menghasilkan ambang batas nilai (passing grade); f) Bobot nilai dokumen teknis adalah 80% (3) Evaluasi Harga a) Evaluasi Harga dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi syarat proposal administrasi dan teknis. b) Aspek harga meliputi penelitian kebenaran uraian (angka, perkalian, penjumlahan) penawaran secara keseluruhan dan bagian/unsur-unsurnya yang ditulis dalam angka dan huruf. c) Bobot penawaran harga adalah 20%

(4) Evaluasi Akhir a) Evaluasi Akhir adalah penggabungan nilai evaluasi teknis dan harga, dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi syarat administrasi, dengan metode system nilai (merit point); b) Nilai ambang batas (passing grade) yang ditetapkan adalah 80 (delapan puluh) Pasal 25 Kerahasiaan Proses Informasi yang berhubungan dengan pemeriksaan, penjelasan, evaluasi dan perbandingan penawaran dan rekomendasi untuk pemenang

10

pengadaan akan dirahasiakan kepada para peserta pengadaan atau orang lain yang tidak terlibat dalam proses tersebut. Tiap usaha dari peserta pengadaan untuk mempengaruhi pengguna jasa selama proses evaluasi penawaran atau pengambilan keputusan pemenang pengadaan dapat mengakibatkan penawaran ditolak. Pasal 26 Penjelasan Penawaran Untuk membantu dalam pemeriksaan, evaluasi dan perbandingan penawaran, panitia dapat, atas kehendaknya, meminta penjelasan atas penawaran. Segala tanggapan dan penjelasan harus dilakukan secara tertulis, dan tidak diperbolehkan adanya perubahan harga atau substansi penawaran. Pasal 27 Pemeriksaan Pendahuluan Atas Penawaran (1) Panitia akan memeriksa penawaran untuk menentukan apakah penawaran tersebut lengkap, apakah segala jaminan yang dibutuhkan telah dilengkapi, apakah segala dokumen telah ditandatangani dengan benar, dan apakah penawaran telah disusun secara teratur. (2) Sebelum dilakukan evaluasi yang rinci, panitia pengadaan akan menetapkan penawaran-penawaran yang secara substantif memenuhi persyaratan dokumen pengadaan. Suatu penawaran dinyatakan memenuhi syarat secara substantif apabila semua ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan terpenuhi seluruhnya tanpa ada penyimpangan material. (3) Penawaran yang dinyatakan tidak memenuhi syarat akan ditolak. Pasal 28 Evaluasi dan Perbandingan Penawaran dan Preferensi Harga (1) Panitia hanya akan mengevaluasi dan membandingkan penawaran harga yang dinyatakan memenuhi persyaratan; seluruh

(2) Preferensi harga untuk membandingkan penawaran produk dalam negeri dengan produk luar negeri. Preferensi marginal akan diberikan terhadap jasa yang dibuat di dalam negeri dengan acuan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) pengguna jasa. Pasal 29 Menghubungi Pengguna Jasa Setiap usaha dari peserta pengadaan untuk mempengaruhi panitia maupun pengguna jasa dalam penilaian penawaran, perbandingan harga atau keputusan pemenang pengadaan dapat mengakibatkan penawaran ditolak. Pasal 30 Hak Pengguna jasa untuk Menerima dan Menolak Sebagian atau Seluruh Penawaran Pengguna jasa berhak untuk menerima atau menolak setiap penawaran dan membatalkan proses pengadaan dan menolak semua penawaran setiap saat sebelum penunjukkan pemenang tanpa harus bertanggungjawab terhadap peserta pengadaan yang terpengaruh atau kewajiban untuk memberikan informasi pada peserta pengadaan, atas semua alasan yang diambil oleh pengguna jasa. F. PENETAPAN PEMENANG Pasal 31 Kualifikasi dan Penunjukkan Pemenang

11

(1) Peserta pengadaan yang terpilih sebagai pemenang akan menerima pemberitahuan sebagai pemenang dari pengguna jasa dan akan diharuskan mengambil bagian dalam perjanjian kontrak sesuai dengan format, kondisi dan persyaratan dalam dokumen pengadaan, sesuai dengan hukum dan perundangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. Penetapan dari pengadaan ini harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Penyelenggaraan haji dan Umrah selaku Kuasa Pengguna Anggaran cq. Pejabat Pembuat Komitmen. (2) Sebelum penetapan pemenang panitia akan melakukan penilaian terhadap dokumen penawaran dari 3 (tiga) penawar dengan nilai merit poin tertinggi. Penilaian tersebut mencakup pemeriksaan terhadap semua dokumen asli maupun konfirmasi terhadap instansi penerbit dokumen. (3) Peserta pengadaan yang terpilih sebagai pemenang, atas biayanya sendiri harus menugaskan personil yang berwenang untuk datang ke tempat yang ditetapkan oleh pengguna jasa untuk melakukan penyiapan dan pengikatan perjanjian kontrak. (4) Jika pemenang menolak atau gagal memenuhi persyaratan dalam perjanjian kontrak dalam periode yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa maka keputusan pemenang akan dibatalkan dan jaminan penawaran akan disita. (5) Setelah kontrak sepenuhnya disiapkan, pengguna jasa bila diperlukan akan menerbitkan surat perintah mulai kerja (SPMK) segera setelah hal tersebut dimungkinkan pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak harus dimulai tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggal diterbitkannya SPMK. Tanggal dikeluarkannya SPMK akan menjadi tanggal dimulainya pelaksanaan kontrak. (6) Pemenang yang ditunjuk tidak diperkenankan memulai bagian apapun dari pekerjaan sebelum pengguna jasa menerbitkan SPK secara tertulis. Pasal 32 Pemberitahuan Pemenang Pengguna jasa akan memberitahukan kepada pemenang pengadaan melalui pengumuman yang ditempel pada papan pengumuman Ditjen PHU. Pasal 33 Penandatanganan Kontrak (1) Bersamaan dengan pemberitahuan pemenang pengadaan, pengguna jasa akan memanggil atau mengirimkan kepada pemenang pengadaan format kontrak yang ada di dalam dokumen pengadaan, termasuk semua kesepakatan di antara kedua belah pihak. (2) Dalam waktu 3 (tiga) hari sejak diterimanya Format Kontrak, pemenang pengadaan harus menandatangani dan membubuhi tanggal kontrak dan mengembalikannya kepada pengguna jasa. (3) Jika pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan, maka surat jaminan penawaran dicairkan dan disetorkan ke kas negara; (4) Jika pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan, maka surat jaminan penawaran dicairkan dan disetorkan ke kas negara, serta dimasukkan ke dalam daftar hitam perusahaan yang berlaku selama 2 (dua) tahun. Pasal 34

12

Jaminan Pelaksanaan (1) Dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sejak diterimanya surat penunjukan pemenang oleh pengguna jasa, pemenang pengadaan harus menyerahkan jaminan pelaksanaan asli dari bank umum sebesar 5% (lima persen) dari harga borongan/ kontrak, yang berlaku selama masa berlangsungnya pekerjaan; Jaminan pelaksanaan ditujukan kepada Direktur Jenderel Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama, Jl. Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta Bagi pemenang yang penawarannya dinilai terlalu rendah, yaitu lebih kecil dari 80% (delapan puluh persen) HPS, maka pihak pengguna jasa akan meminta kepada peserta pengadaan untuk menaikkan nilai jaminan pelaksanaannya sebesar 5% dikalikan dengan 80% HPS. Apabila penyedia jasa/ peserta pengadaan yang bersangkutan tidak bersedia untuk menambah nilai jaminan pelaksanaannya, maka penawarannya akan digugurkan dan jaminan penawarannya akan disita untuk negara. Sedangkan penyedia jasa/ peserta pengadaan yang bersangkutan tersebut akan di black list (didaftar hitamkan) selama 1 (satu) tahun dan tidak diperkenankan ikut serta dalam pengadaan jasa pada instansi pemerintah. Pasal 35 Praktik Korupsi dan Kecurangan Peserta pengadaan dan Panitia pengadaan mematuhi supremasi standar etika selama proses pengadaan, dalam pengertian sebagai berikut: (i) praktik korupsi ialah tingkah laku dari sebagian pegawai pemerintah atau sektor swasta yang memperkaya diri dengan cara yang tidak benar dan melanggar hukum dan/atau perbuatan yang mendekati hal tersebut, atau membujuk orang lain untuk melakukan hal itu, dengan menyalah gunakan posisi jabatan mereka, dan termasuk menawarkan, memberikan, menerima, atau meminta segala sesuatu yang bernilai untuk mempengaruhi kegiatan resmi dalam proses pengadaan atau pelaksanaan kontrak; dan praktik kecurangan suatu perbuatan yang dengan sengaja menyalah gunakan tanda-tanda bukti dengan maksud mempengaruhi proses pengadaan atau pelaksanaan kontrak sehingga merugikan negara, dan termasuk praktik-praktik kolusi di antara para peserta pengadaan (sebelum atau setelah pemasukan penawaran) yang ditujukan untuk menetapkan harga penawaran pada tingkat kompetitif yang bersifat semu. Jika ditemukan indikasi bahwa peserta pengadaan melakukan praktik korupsi/kecurangan untuk memenangkan kontrak yang bersangkutan, maka penawarannya akan ditolak.

(2)

(3)

(ii)

(iii)

BAB II LINGKUP PEKERJAAN SPESIFIKASI DAN JENIS GELANG IDENTITAS JEMAAH HAJI TAHUN 1430H Pasal 36 Spesifikasi Teknis Proses dan Jumlah Barang (1) Spesifikasi teknis barang sesuai dengan contoh gelang terlampir; (2) Identitas barang dicantumkan dengan jelas dan lengkap; (3) Proses dan tahapan pembuatan barang sebagai berikut : a. Gelang yang dikirim dalam bentuk setengah jadi

13

b.

Gelang dibuta dalam dengan pinggir tumpul berbentuk elips, teks dan tahun pemakaian serta kode gelang dibuat dengan mesin pres menggunakan eits atau matreis atau cara lain yang sejenis, dikerjakan di bengkel perusahaan; c. Penyelesaian akhir gelang yaitu pemberian nama jemaah haji, kode embarkasi, nomor paspor dan nomor Kloter dikerjakan di Embarkasi Haji. d. Jumlah Gelang Identitas Jemaah Haji dan Petugas Haji Tahun 1430 H/2009 M diadakan sebanyak 220.500 buah e. Deskripsi barang sebagai berikut : 1) 2) Kode barang : D.IV-A7; Bahan : Stainless Steel 1,2 mm BA Type 304 dengan unsur kimia sebagai berikut : Unsur Kimia Komposisi No (%) . 1 Carbon 0.040 2 Mangan 1,55 3 Silikon 0,48 4 Chrom 18,05 5 Nikel 8,02 6 Phospor 0.010 7 Sulfur 0.030 Panjang Lebar Tebal Berat 4) : 20 cm : 1 cm : 1,2 mm : 22 gram

3) Bentuk dan ukuran gelang :

Gelang terbagi dalam 8 (delapan) bagian/ruangan dengan rincian (dari kiri ke kanan) sebagai berikut : Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang I II III IV V VI VII VIII : : : : : : : : 1 cm dari ujung sebelah kiri sepanjang 1 cm dari ujung ruang I sepanjang 3 cm dari ujung ruang II sepanjang 1 cm dari ujung ruang III sepanjang 2,5 cm dari ujung ruang IV sepanjang 1,5 cm dari ujung ruang V sepanjang 7 cm dari ujung ruang VI sepanjang 3 cm dari ujung ruang VII

5) 6)

Garis hiasan ada pada sepanjang pinggir gelang bagian luar/muka kecuali tempat lambang Garuda a) Teks/tulisan bagian luar/muka gelang Pada ruang I sepanjang 1 cm dari ujung sebelah kiri diberi warna dasar yang sesuai dengan warna/kode Daerah Embarkasi Haji yaitu : (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Polonia Medan (MES) warna hijau tua; Jakarta Pondok Gede (JKG) warna biru; Jakarta Bekasi (JKS) warna biru; Juanda Surabaya (SUB) warna coklat; Padang (PDG) warna merah marun; Palembang (PLM) warna orange; Ujung Pandang (UPG) warna ungu; Balikpapan (BPN) warna merah pink; Surakarta (SOC) warna kuning Nanggroe Aceh Darussalam (BTJ) warna hijau daun; Batam (BTH) warna merah cabe; Banjarmasin (BDJ) warna biru muda;

14

(13) BPIH Khusus (IHK) warna hitam. b) Pada ruang II sepanjang 1 cm dari ruang I disediakan untuk penulisan Nomor Kloter; c) Pada ruang III sepanjang 3 cm dari ruang II disediakan untuk penulisan nomor paspor; d) Pada ruang IV sepanjang 1 cm dari ruang III untuk tulisan tahun penyelenggaraan haji; e) Pada ruang V sepanjang 2,5 cm dari ruang IV disediakan untuk tulisan AL HAJJ AL INDUNISI memakai huruf tulisan Arab; f) Pada ruang VI sepanjang 1,5 cm dari ruang V untuk lambang garuda dengan warna merah (atas) dan putih (bawah); g) Pada ruang VII sepanjang 7 cm dari ruang VI disediakan penulisan nama lengkap jemaah; h) Pada ruang VIII sepanjang 3 cm dari ruang VII disediakan untuk nomor telepon Muasasah. 7) Isian identitas sebagai berikut : a) Pada ruang I dari bagian luar/muka ditulis kode daerah embarkasi pemberangkatan jemaah haji yang bersangkutan dengan contoh JKG untuk Embarkasi Jakarta Pondok Gede; b) Pada ruang II dari bagian luar/muka ditulis nomor kloter jemaah haji yang bersangkutan; c) Pada ruang III ditulis nomor paspor jemaah haji yang bersangkutan contoh : 01001952; d) Pada ruang IV terdapat tulisan tahun penyelenggaraan ibadah haji e) Pada ruang V tertulis AL HAJ AL INDUNISI huruf arab dengan warna dasar sesuai dengan embarkasi masingmasing; f) Pada ruang VI terdapat lambang Garuda dengan warna merah (atas) dan putih (bawah); g) Pada ruang VII ditulis nama lengkap jemaah haji; h) Pada ruang VIII terdapat nomor telepon Muasasah. 8) Pembuatan Gelang dalam bentuk lempengan dibuat dengan pinggir tumpul berbentuk elips. Nomor telepon muasasah dan tahun pemakaian serta kode gelang dibuat dengan mesin press menggunakan eits atau metreis atau cara lain yang sejenis. 9) Indentifikasi jemaah ditulis dengan menggunakan huruf latin memuat : 1) nama, 2) kode embarkasi, 3) nomor paspor, 4) nomor kloter dan 5) tahun masehi. 10) Proses Pekarjaan : a) Gelang yang akan diidentitifikasi dibuat/disiapkan dalam bentuk batangan /lempengan b) Pemberian identitas jemaah dilakukan di Embarkasi masing-masing sesuai dengan ketentuan berdasarkan pra manifest pemberangkatan; c) Gelang yang siap pakai dikemas dalam kantong plastiK dan diberi label identitas lengkap jemaah (nama, kode embarkasi, nomor paspor,dan nomor kloter ) di klip menggunakan head machine; d) Gelang siap pakai diserahkan kepada petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji ( PPIH) Embarkasi di setiap Asrama Haji sesuai dengan kloternya pada saat jemaah akan berangkat ke Bandara; e) Gelang untuk Jemaah Haji Khusus dan Petugas Haji diserahkan kepada petugas Direktorat Pembinaan Ibadah Haji di Jakarta Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta. 11) Alat produksi dan Bahan: 1. Mesin potong plat 6 mm;

15

2. 3. 4. 5. 6.

7. 8. 9.

Mesin poles listrik 600 va; Mesin pres/pons menimal 3 ton. Peralatan identifikasi Mesin etching tehnologi (deepetcting) dengan elektresis; Peralatan yang menunjang sesuai dengan kebutuhan: mesin ketik, set stensil, adaptor, braso, gunting, solder, kabel listrik, kikir, amplas, gurinda, alat lingkar, plastik dan alat tulis kantor; Bahan kimia yang digunakan untuk proses produksi, tidak boleh membahayakan pemakai gelang (Jemaah Haji dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Gelang harus dibersihkan dahulu sebelum dikemas dalam kantong plastik; Tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan yang akan ditempatkan di setiap Asrama Haji Embarkasi untuk mempercepat penyediaan dan pembagian gelang kepada Jemaah Haji yang ada di Asrama Haji.

12) Alokasi dan pendistribusian gelang identitas yang sudah siap pakai disesuaikan dengan jumlah riil Jemaah Haji yang diberangkatkan dari asrama embarkasi, yaitu :

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

Embarkasi Haji/Lokasi Banda Aceh (BTJ) Medan (MES) Padang (PDG) Batam (BTH) Palembang (PLM) Jakarta (JKG) Bekasi (JKS) Solo (SOC) Surabaya (SUB) Banjarmasin (BDJ) Balikpapan (BPN) Makasar (UPG) Mataram (SUB) Gorontalo (UPG) Subdit Bimbingan Petugas Subdit Bina Haji Khusus

Jml Jamaah 3,599 8,134 7,318 9,703 7,273 21,907 37,620 32,942 34,799 4,651 5,211 12,458 4,494 891 840 16,000 207,840

Jml Gelang 3,609 8,383 7,542 9,950 7,396 22,105 38,771 33,150 34,855 4,793 5,370 12,750 4,532 918 866 16,150 211,140

Pasal 37 Jadwal Penyerahan Barang dan Penempatan Petugas (1) Jadwal waktu penyerahan barang / jasa tidak boleh melampaui batas waktu yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang /jasa; (2) Petugas teknis yang ditempatkan di Embarkasi Haji bersedia memenuhi ketentuan yang berlaku selama di Asrama Embarkasi Haji dan membayar fasilitas yang digunakan untuk kegiatan pekerjaan finishing pembuatan gelang identitas jemaah haji.

16

Pasal 38 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Setiap calon penyedia jasa yang memasukkan penawaran harus membuat Kerangka Acuab Kerja (KAK) yang memuat rencana, prosedur, ketenagaan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

Jakarta, Pengguna Jasa Pejabat Pembuat Komitmen,

Agustus 2009

Panitia Pengadaan Ketua,

Zakaria Anshar NIP. 020003883 002

M. Ismail Aini NIP.19761219

200312

Lampiran 1

CONTOH FORMULIR DATA ADMINISTRASI DAN TEKNIS PAKTA INTEGRITAS

17

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dalam rangka pekerjaan Jasa Gelang Identitas Jemaah Haji Tahun 1430H Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama RI, dengan ini menyatakan bahwa saya : 1. Tidak akan melakukan praktik KKN; 2. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini; apabila

3. Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih, transparan, dan profesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai dari penyiapan penawaran, pelaksanaan, dan penyelesaian pekerjaan ini; 4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. .., 2009 I. II. Pejabat Pembuat Komitmen : Zakaria Anshar Panitia Pengadaan : 1. M.Ismail Aini 2. Shoim Munawar 3. Masud Arib Mustari 4. Abduh Diyaur Rahman 5. Arian Oktaviansyah : : : : : :

III. Penyedia Jasa .

Lampiran 2 Kop Surat SURAT PERNYATAAN MINAT UNTUK MENGIKUTI PENGADAAN BARANG/JASA GELANG IDENTITAS JEMAAH HAJI TAHUN 1430H DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH DEPARTEMEN AGAMA

18

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama .... Jabatan ................ Bertindak untuk dan atas nama Alamat .... Telepon/Fax .... :.......................................................................................... : ............................................................................. : PT/CV/Firma/Koperasi : ......................................................................................... : .........................................................................................

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa setelah mengetahui pengadaan Barang/Jasa Gelang Identitas Jemaah Haji Tahun 1430H yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama, tahun 2009 dengan ini saya menyatakan berminat untuk mengikuti proses pengadaan barang/Jasa Gelang Identitas Jemaah Haji Tahun 1430H Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah tersebut sampai selesai. Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tangung jawab

., ...2009 Ttd Nama Jelas Jabatan

Lampiran 3

Kop Surat

PENGADAaN JASA GELANG IDENTITAS JEMAAH HAJI TAHUN 1430H DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH DEPARTEMEN AGAMA

19

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : . Jabatan : . Bertindak untuk dan atas nama : PT/CV/Firma/Koperasi Alamat : Telepon/Fax : .................................................................................... Menyatakan dengan sebenarnya bahwa; 1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Surat .........................( sesuai dengan akte pendirian/perubahannya/surat kuasa, sebutkan secara jelas no akta pendirian/perubahan/ surat kuasa dan tanggalnya) 2. Saya/Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan; 3. Saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan kondite profesi saya; 4. Data-data saya /perusahaan saya adalah sebagai berikut : A. Data Administrasi :

1. Nama (PT/CV/Firma/Koperasi/Perorangan) : ............................................................... 2. Status Cabang (PT/CV/Firma/Koperasi/Perorangan) : Pusat

3. Alamat Telephon/Fax 4.Alamat Kantor Pusat Telephon/Fax B.

: .. : . :( diisi dalam hal yang menawar cabang perusahaan / bukan perusahaan pusatnya) :

Izin Usaha Nomor SIUP : Tanggal .. Masa berlaku ijin usaha : . Instansi pemberi izin usaha : . *) Pilih yang sesuai C. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan 1. Akta Pendirian PT/CV/Firma/Koperasi : a. Nama Akta : ...................................................................... b. Tanggal : ...................................................................... c. Nama Notaris : ...................................................................... 2. Akta Perubahan Terakhir : a. Nama Akta : ...................................................................... b. Tanggal : ...................................................................... c. Nama Notaris : .....................................................................

D.

1.

Pengurus Komisaris (untuk PT) , Pesero Komanditer ( untuk CV), Dewan Pengawas (untuk Kopersi):

20

No

Nama

Nomor KTP

Jabatan dalam Perusahaan

2. No

Direksi/Penanggung jawab/Pengurus Perusahaan : Nama Nomor KTP Jabatan dalam Perusahaan

E. 1.

Data Keuangan Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT/Susunan Persero ( untuk CV/Firma) No Nama Nomor KTP Alamat Persentas e

2. a.

Pajak :

Nomor Pokok Wajib Pajak : .. b. Bukti Pelunasan Pajak Tahun Terakhir Nomor/Tanggal : . c. Laporan bulanan PPh/PPN 3 bulan terakhir No/Tanggal : . F. Data Pengalaman Perusahan ( nilai 3 paket tertinggi pengalaman di bidang/sub bidang yang sesuai ) No Nama Paket Pekerj aan 2 Bidang/Sub Bidang Pekerjaan 3 l o k a s i 4 Pemberi Tugas/Pengguna Jasa Nama Alamat 5 6 Kontrak No/Tgl 7 Nilai 8 Tanggal Selesai Menurut Kontrak 9 BA Serah Terima 10

G. Data Modal Kerja Perusahaan


Surat dukungan keuangan dari Bank Nomor : Tanggal Nama Bank Nilai : : :

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku ..,.2009
Materai Rp 6.000,Tanggal dan Cap Perusahaan

( Nama Jelas ) Jabatan

21

Lampiran 4 Kop surat Perusahaan SURAT PENAWARAN No. Hal : : Penawaran Harga

Kepada Yth. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa Gelang Identitas Jemaah Haji Tahun 1430H Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Dengan Hormat, Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menawarkan untuk melaksanakan pengadaan Jasa Gelang Identitas Jemaah Haji Tahun 1430H Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang dijelaskan dalam Dokumen Pengadaan,dengan harga penawaran sebesar Rp. .............(dalam huruf). Kami menyatakan bahwa : 1. Menegaskan bahwa seluruh bagian dari proposal pengadaan kami adalah sah dan mengikat, termasuk dokumen yang tidak sepenuhnya kami tandatangani. 2. Menegaskan bahwa kami telah memeriksa dengan rinci seluruh dokumen Pengadaan termasuk seluruh informasi yang diberikan sebagai referensi, maka sebelum menandatangani Surat Pernyataan ini, kami menyadari bahwa harus melepaskan hak untuk meminta penjelasan atas ke-salah pengertian dalam hal ini. 3. Menyatakan bahwa Proposal Penawaran ini adalah asli dan tidak kolusif atau dibuat dengan tujuan untuk kepentingan perseorangan yang namanya tidak tercantum dalam proposal ini. 4. Mengerti bahwa Pengguna jasa tidak terikat untuk menerima setiap Proposal Penawaran yang mungkin diterima dan bahwa Pengguna jasa tidak mempunyai kewajiban untuk mengganti setiap biaya, pengeluaran, kehilangan dan kerusakan yang terjadi selama persiapan dan presentasi proposal. 5. Mengetahui bahwa seluruh Addenda (tambahan) yang diterbitkan oleh Pengguna jasa telah diperhitungkan dalam mempersiapkan proposal ini. 6. Menyetujui bahwa Proposal Penawaran ini berlaku untuk jangka waktu ... hari. 7. Mengetahui bahwa Panitia Pengadaan mempunyai hak penuh untuk mendiskualifikasi proposal ini apabila terdapat ketidakkonsistenan dalam dokumen yang diserahkan dan/atau proposal penawaran ini dinilai tidak responsif. Demikian atas perhatiannya kami sampaikan ucapan terima kasih. .2009
Materai Rp 6.000,Tanggal dan Cap Perusahaan

..,

( Nama Jelas ) Jabatan

22

Lampiran 5 Kop Perusahaan

CONTOH DAFTAR RINCIAN DAN HARGA BARANG (bisa berbentuk lain)

No.

Jenis Barang /Jasa

Quantity /Jumlah Rp.

Harga Satuan Rp.

Jumlah

Total Harga Jasa

Rp.

Tanggal, / Tanda Tangan Nama & Jabatan Cap Perusahaan

23

Lampiran 6 Propsal Teknis / Kerangka Acuan Kerja (KAK) dari Calon Penyedia Barng/Jasa

24

You might also like