Professional Documents
Culture Documents
LOGO
E-mail : achmadphilip@yahoo.com
Rancangan Pemaparan
1 3
2 3
4 4
4 3 5 3
Tantangan Baru
Ada tiga jenis agenda menurut Rogers dan Dearing: Media Agenda : Isinya adalah tentang priorotas perhatian dalam isi media kepada satu isu dan event Public Agenda : Berbagai macam isu dalam opini publik dan pengetahuan Policy Agenda : Menggambarkan isu dan kebijakan politisi.
Conceptual Model
daya publik yang lebih daripada isu lain. Proses agenda setting dalam studi analisa kebijakan publik, dipahami secara berbeda-beda, tergantung pilihan mana di antara teknokratis, pluralis, konflik, atau deliberative yang dipakai.
Tugas di kelas secara kelompok : Diskusikan bagaimana proses sebuah isu berhasil mendapatkan status sebagai masalah publik menurut : perspektif administratif perspektif teknokratis perspektif governance perspektif democratic-governance perspektif konflik perspektif advokasi
Hogwood & Gunn (1986) : Issue bukan hanya mengandung makna adanya masalah atau ancaman, tetapi juga peluang-peluang bagi tindakan positif tertentu dan kecenderungan-kecenderungan yang dipersepsikan sbg memiliki nilai potensial yg signifikan. Alfrod & Friedland (1990) : Issue merupakan kebijakan-kebijakan alternatif (alternative policies), atau suatu proses yang dimaksudkan untuk menciptakan kebijakan baru atau kesadaran suatu kelompok mengenai kebijakankebijakan tertentu yg dianggap bermanfaat bagi mereka
Issue kebijakan muncul karena telah terjadi konflik atau perbedaan persepsional diantara para aktor atau suatu situasi problematik yang dihadapi oleh masyarakat pada suatu waktu tertentu :
Issue kebijakan bersifat subyektif, karena dipengaruhi persepsi. Adanya persepsi mempengaruhi status peringkat dari suatu issue kebijakan. Dari segi peringkat, issue kebijakan dapat dibagi menjadi 4 kategori besar (Dunn, 1990) :
Issue Fungsional
Issue Minor
4. menjangkau dampak yang amat luas ; 5. mempermasalahkan kekuasaan dan keabsahan dalam masyarakat ; 6. menyangkut suatu persoalan yang fasionable (sulit dijelaskan, tetapi mudah dirasakan kehadirannya)
Aktifitas-2 fungsional
Persepsi
Output
Keharusan -keharusan untuk menyelesai kan masalah
Pendefinisian Mengedepankan Identifikasi Agregasi masalah ke masalah Pengorganisa hadapan sian pemerintah Perwakilan
inisiator
Terciptanya issue
Perangkat pemicu
Masalah privat
Masalah publik
Agenda institusional
Problems Stream : Suatu permasalahan diperhatikan oleh pemerintah, karena : a. Alat dan cara yg digunakan utk mendefinisikan kondisi sebagai masalah; b. Merupakan kejadian khusus. c. Aktor pemerintah memahami kondisi melalui feed-back dari program yang pernah ada. Kondisi sesuatu yang berlangsung setiap hari. Kondisi menjadi masalah, jika : Merasa harus merubah Merusak nilai-nilai penting
Politics Stream : Perkembangan pada wilayah politik dapat memicu adanya agenda kebijakan yang kuat. Misal : Adanya perubahan mood/selera nasional Adanya pemerintahan baru hasil pemilu Distribusi ideologi dalam lembaga perwakilan Peran berbagai kelompok kepentingan yang berhasil/gagal mengarahkan permintaan mereka thd pemerintah
Policies Stream : Terkait dengan proses mengkaitkan masalah dengan solusi, karena seringkali dalam perumusan kebijakan pemerintah sering abai mengkaitkannya. Dalam proses ini, teknokrat dan akademisi berupaya meyakinkan pihak birokrat atau politisi, melalui alternatif-alternatif solusi masalah Teknokrat dan akademisi inilah yang disebut dengan policy entrepreneur.
Coupling (perangkaian) dan Policy Windows : Tiga aliran tersebut sangat berbeda satu dengan yang lain, tapi suatu ketika akan bergabung menjadi satu ideal. Tapi seringkali, penggabungan hanya terjadi sebagian Misal : Solusi dan masalah sama, tapi tidak didukung iklim politik. Problem/proposal dan politik, tapi tidak ada kesadaran untuk menyelesaikan masalah/solusi
Policy Windows : Suatu peluang, dimana ketiga aliran (problems, policies dan politics) bisa bertemu bersamaan, sehingga issue-issue bisa menjadi agenda. Proses policy windows jendela dibuka oleh kejadiankejadian, baik dalam aliran masalah atau dalam aliran politik. Policy entrepreneur s begitu ada kesempatan yang muncul (policy windows), maka issue dapat diangkat menjadi agenda, jika ada pihak-pihak yang mampu mempertemukan ketiga aliran tersebut ini yang oleh Kingdon disebut sbg policy entrepreneurs.
Policy Entrepreneurs : Policy entrepreneurs terdiri dari pejabat pemerintah, PNS karir, pelobi, akademisi atau wartawan Arah dan tujuan dari policy entrepreneurs adalah : 1. Mendesakkan masalah tertentu ke agenda yang lebih tinggi. 2. Mendesakkan masalah seiring dengan proses memperlunak sistem. 3. Membuat penggabungan
Company
LOGO