You are on page 1of 2

Apa Kabar APMPI?

Dalam hidupnya, manusia memiliki tujuannya masing masing. Namun untuk mencapai tujuan tersebut, manusia tidak dapat meraihya seorang diri, manusia membutuhkan orang lain untuk mencapai tujuannya. Bagi beberapa orang yang memiliki tujuan sama, mereka membuat organisasi untuk mempermudah penggapaian tujuan mereka, karena pada dasarnya organisasi memang dibentuk untuk meraih tujuan sekelompok orang tertentu. Begitu juga dengan APMPI, APMPI merupakan kependekan dari Aliansi Pers Mahasiswa Polteknik Indonesia. Sedikit berbeda dengan kata organisasi, kata aliansi didefinisikan sebagai kumpulan atau gabungan organisasi yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Pada awalnya APMPI dibentuk untuk menghimpun Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Politeknik di seluruh Indonesia agar dapat berbagi ilmu dan pengalaman jurnalistik masing masing. Meski sudah enam tahun dibentuk (dibentuk pada tahun 2006), APMPI belum sepenuhnya menghimpun LPM Politeknik yang ada di Indonesia. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebenarnya ada beberapa hal yang dapat dilakukan, diantaranya adalah mengajak Politeknik yang memiliki LPM namun belum tergabung dalam APMPI untuk ikut bergabung sebagai anggota APMPI, di samping itu merekomendasikan Politeknik yang belum memiliki LPM agar membentuk LPM terlebih dahulu yang kemudian mengajaknya untuk bergabung sebagai anggota APMPI, di mana hal hal tersebut sejalan dengan tujuan utama APMPI. Selain bertujuan untuk menghimpun dan meningkatkan skill jurnalistik LPM Politeknik di seluruh Indonesia, APMPI dibentuk bersama untuk menyuarakan berita yang ada di kampus Politeknik, dengan kata lain APMPI turut mengawasi fungsi kampus itu sendiri, apakah ada pihak kampus yang merugikan mahasiswanya atau tidak, dalam hal sarana prasarana, proses kegiatan belajar mengajar, dan lain lain. APMPI juga memiliki beberapa produk yang mereka publish, yaitu majalah tahunan bernama Warta dan juga blog. Sayangnya, APMPI kurang gencar dalam memproduksi produknya, padahal anggota APMPI terhitung cukup banyak, sehingga karya APMPI kurang dikenal di media massa maupun masyarakat umum. Kekurangan lainnya adalah anggota APMPI kurang berani dalam berkarya dan sulitnya menyatukan anggota APMPI yang lainnya sehingga tidak dapat berkembang dengan baik. Kemudian bagaimana APMPI bisa

tetap hidup? Dana yang ada merupakan dana yang didapat dari iuran anggotanya sendiri, maklum, APMPI merupakan perkumpulan independen sehingga APMPI harus mendapatkan sponsor bila membutuhkan dana tertentu. Sama seperti perkumpulan perkumpulan yang lain, APMPI mengadakan Musyawarah Nasional atau biasa disingkat Munas, Munas APMPI diadakan setiap tahun di tempat yang berbeda di tiap tahunnya. Pada saat Munas, APMPI membahas Anggaran Dana Anggaran Rumah Tangga (AD-ART), Laporan Pertanggungjawaban, di samping sharing tentang ilmu dan pengalaman jurnalistik masing masing LPM. Secara umum seluruh anggota APMPI hanya berkumpul pada saat Munas APMPI, namun sebenarnya pertemuan antar LPM tidak harus diadakan pada saat Munas saja, tetapi juga dapat dilakukan saat bertemu diluar kegiatan Munas unuk membahas APMPI itu sendiri yang kemudian hasil pertemuan tersebut dapat di- share ke anggota APMPI yang lainnya karena jika pertemuan hanya dilakukan saat Munas diadakan, koordinasi seluruh anggota APMPI tidak akan berjalan maksimal. Bisa dikatakan, APMPI merupakan sebuah aliansi yang cukup baik untuk bisa bertahan hingga enam tahun lamanya walau merupakan aliansi mandiri. Namun sayangnya, produk produk APMPI kurang tercipta dengan baik, karena seharusnya jika dilihat dari umur APMPI itu sendiri bisa menghasilkan produk produk yang berkualitas berdasar pengalaman yang dimiliki tiap anggota APMPI.

You might also like