Professional Documents
Culture Documents
Oleh: Sri Wahyuni Ramud Trianmita Arifa Miswar Pembimbing : dr. Muntadhar, Sp. B, Sp.BA
Pendahuluan
Kemungkinan menghadapi pembedahan dan anastsi akan memicu kecemasan kebanyakan anak dan orangtuanya. Dokter anak berperan penting dalam evaluasi dan persiapan prabedah, konseling penderita dan keluarganya, dan dalam penilaian pasca bedah.
Penilaian Praoperatif
Tujuan penilaian praoperatif : 1. Mendeteksi dini keadaan yang memerlukan terapi spesifik maupun untuk optimasi 2. Menasehati penderita dan orangtuanya mengenai kemungkinan keadaan selama anastesi dan pembedahan 3. Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang rinci
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium pada kebanyakan anak tidak terlalu banyak Pada kebanyakan senter, bahkan hematokrit prabedah tidak lagi diperlukan dilakukan pada anak yang akan menjalani bedah minor tanpa faktor risiko spesifik untuk mengalami anemia yang diperoleh dari anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan golongan darah dan pencocokan silang pada anak yang akan menjalani pembedahan
Pedoman Puasa
Dianjurkan puasa prabedah adalah karena induksi anestesi menghilangkan refleks jalan napas yang mencegah terjadinya aspirasi regurgitasi isi lambung. Pengosongan lambung dapat terhambat pada berbagai situasi , seperti trauma, obstruksi saluran keluar lambung, kecemasan berat.
B. Pilihan teknik induksi anes tesi ditentukan oleh risiko tertentu penderita dan status penyakit pada situasi tertentu
Manajemen intraoperasi
Anastesi dapat dipertahankan dengan obat intravena, anestesi inhalasi atau kombinasi keduanya Intubasi trakea terindikasi pada keadaan berikut: 1. Operasi kepala dan leher 2. Tindakan pada rongga thorak, perut dan kranium 3. Operasi dengan posisi tengkurap 4. Kebanyakan tindakan darurat karena ketidakpastiaan isi lambung
Terapi cairan
Semua anak yang akan menjalani operasi, kecuali kebanyakan operadsi superfisia, harus dipasang kanulasi intravena Hipoglikemia dan hiperglikemia harus dihindari
Transfusi darah
Tergantung pada perhitungan kehilangan darah Perhitungan volume darah Tahap tertentu operasi Faktor resiko penderita
Termoregulasi
Monitor terhadap terjadinya hipertermia dan hipotermia.
Pemulihan pasca anestesi 1. Fasilitas ruang pemulihandan ruang perawatan anak harus dapat memberikan pengawasan berkesinambungan : Patensi jalan napas Ventilasi yang cukup Stabilisasi sirkulasi
Terimakasih