You are on page 1of 32

dr Mohammad Amarusmana,Sp.

Anatomi dan Fisiologi Mata


Mata secara skematis digambarkan : piramid berdinding empat berkonvergensi kearah belakang. berbentuk seperti buah pir Lingkaran anterior lebih kecil sedikit dari pada dalam. Volume orbita dewasa kira-kira 30 cc bola mata menempati seperlima bagian dari ruangannya, lemak dan otot menempati bagian terbesar. diameter anteroposterior sekitar 24,5 mm

ANATOMI MATA

Mata
sistem optic : memfokuskan berkas cahaya pada fotoreseptor mengubah energi cahaya menjadi energi impuls saraf menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh menghasilkan gambaran kontinu yang segara dihantarkan ke otak.

Mata sebagai struktur berisi cairan yang dibungkus tiga lapisan dari luar ke dalam.

Lapisan-lapisan tersebut adalah: 1. Sklera/kornea 2. Koroid/badan siliaris/iris dan 3. Retina

Palpebra 2. Konjungtiva 3. Sklera 4. Kornea 5. Bilik mata depan (BMD) 6. Uvea 7. Lensa 8. Vitreus 9. Retina 10. Nervus opticus
1.

BAGIAN DARI MATA

1.Palpebra

1. 2. 3.

4.
5.

Modifikasi lipatan kulit yang dapat menutupi dan melindungi bola mata bagian anterior. Palpebra terdiri atas lima jaringan yaitu : Lapisan kulit Muskulus orbikularis okuli Jaringan areolar Tarsus Konjungtiva palpebra

palpebra

1.Lapisan kulit
Lebih tipis Longgar Elastic dengan folikel rambut Tanpa lemak subkutan

2.Muskulus orbikularis okuli Menutup palpebra Bagian otot Dipersarafi nervus fasialis

3.Jaringan areolar Terdapat dibawah muskulus orbikularis okuli Berhungan dengan lapis subaponeurotik dari kulit kepala

4.Tarsus Lapis jaringan fibrosa yang padat Jaringan elastis Tarsus superior dan inferior oleh fascia tipis dan padat pada tepian atas dan bawah orbita

5.Konjungtiva palpebra
Pada

posterior dari palpebra dilapisi oleh selapis membrane mukosa yang melekat erat pada tarsus

Tepian palpebra terdiri dari


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Bulu mata Glandula Zeis Glandula moll Punctum lakrimale Fissure palpebra Retractor palpebra Persarafan Pembuluh darah dan Kelenjar limfe

1.Bulu mata

Bulu mata muncul pada tepian palpebra dan tersusun tidak teratur Bulu mata atas lebih banyak dari bulu mata bawah

2.Glandula Zeis

Merupakan modifikasi dari kelenjar sebasea kecil yang bermuara ke dalam folikel rambut pada dasar bulu mata

3.Glandula Moll
Merupakan moodifikasi kelenjar keringat yang bermuara ke dalam satu baris dekat bulu mata.
4.Punctum

Lakrimale

Berfungsi menghantarkan air mata ke bawah melalui kanalikulis ke sakus lakrimalis

palpebra Ruang elips di antara kedua palpebra yang dibuka. Fissrure berakhir di kanthus medialis dan lateralis 6.Retractor palpebra Untuk membuka palpebra yang di bentuk oleh komplek muskulofasial dengan komponen otot rangka dan polos.

5.fissure

7.persarafan Persarafan sensoris ke palpebra dari divisi pertama dan kedua dari nervus trigeminus (V) 8.pembuluh darah dan kelenjar limfe Pasokan darah ke palpebra didapat dari arteria lakrimalis dan oftalmika. Pembuluh limfe dari segmen lateral palpebra berjalan ke nodul pra-auricular dan parotis. Pembuluh limfe dari medial palpebra mencurahkan hasilnya ke limfonodus submandibular.

2.Konjungtiva

membrane mukosa transparan dan tipis membungkus permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva palpebralis) dan anterior sclera (konjungtiva bulbaris). Lapisan epitel konjungtiva terdiri dua sampai lima lapisan sel epitel. Sel epitel superficial mengandung sel-sel goblet yang mensekresi mucus Stroma konjungtiva terdiri dari lapisan adenoid (superfisial) dan lapisan fibrosa (profundus), mengandung jaringan limfoid dan struktur folikel. Pada stroma terdapat kelenjar Krause dan Wolfring

konjungtiva

3.Sklera
Pembungkus

fibrosa pelindung mata di bagian luar Jaringan padat dan berwarna putih dan bersambung dengan kornea sebelah anterior dan dura mater nervus optikus dibelakang Mempunyai tebal sekitar 3 mm Sklera terdiri dari pita yang padat sejajar

sklera

4.Kornea

Jaringan transparan yang berfungsi sebagai membrane pelindung dan jendela yang dilalui bekas cahaya menuju retina Pada orang dewasa mempunyai tebal 0,52 mm Lapisan yang padat, avaskuler dan transparan yang bersambung dengan sklera. Menempati 1/6 bagian anterior dinding bola mata dengan diameter kira-kira 11 mm.

Kornea lanjutan dari sklera, tetapi lebih tebal. Limbus : Pertemuan kornea dengan sklera.

Kornea dari anterior ke posterior kornea memiliki lima lapisan yang berbeda-beda :
a. b. c. d. e.

Lapisan epitel Lapisan Bowman Stroma Membrane desmet Lapisan endotel

1.lapisan epitel sel basal terlihat mitosis sel,sel muda terdorong ke depan menjadi lapis sel sayap dan maju ke depan menjadi sel gepeng, sel basal berikatan erat dengan sel basal di sampingnya dan sel poligonal di depannya melalui dermosom dan makula okluden; ikatan ini menghambat pengaliran air, elektrolit, dan glukosa yang merupakan barrier. Sel basal menghasilkan membran basal yang melekat erat kepadanya. Bila terjadi gangguan akan mengakibatkan erosi rekuren

2.Lapisan Bowman Lapisan jernih aseluler yang terletak di bawah membran basal epitel kornea yang merupakan kolagen yang tersusun tidak teratur seperti stroma dan berasal dari bagian depan stroma. Lapisan ini tidak mempunyai daya regenerasi

3.stroma terbentuknya serat kolagen yang memakan waktu lama yang kadangkadang sampai 15 bulan.

4.membrane desmet Merupakan membran aselular dan merupakan batas belakang stroma kornea yang dihasilkan dari sel endotel dan merupakan membran basalnya. Membran ini bersifat sangat elastik dan berkembang terus seumur hidup.

5.Lapisan Endotel

terdiri atas satu lapisan sel dengan bentuk heksagonal, besarnya 20-40 um. Endotel tidak mempunyai daya regenerasi.

5.Bilik Mata Depan (BMD)


Bilik mata depan terletak dibelakang kornea didepan dari korpus ciliaris berisi humor aquaeus yang di produksi oleh korpus ciliaris. Humor aquaeus memasuki kamera posterior terlebih dahulu kemudian melewati pupil dan masuk ke kamera anterior dan kemudian menuju ke jaringan trabekular di sudut kamera anterior.

Bilik mata depan (BMD)

6.KOROID

Koroid adalah segmen posterior uvea di antara retina dan sklera. Koroid tersusun dari tiga lapisan pembuluh darah koroid: besar, sedang, dan kecil. Semakin dalam pembuluh darah terletak di dalam koroid, semakin lebar lumennya. Bagian dalam pembuluh darah koroid sebagai khorikapilaris. Darah dari pembuluh darah koroid dialirkan melalui empat vena korteks, satu di masing-masing kuadran posterior. Koroid di sebelah dalam dibatasi oleh membran Bruch dan di sebelah luar oleh sklera. Ruang suprakoroid terletak di antara koroid dan sklera. Koroid melekat erat ke posterior ke tepi-tepi nervus optikus, sedangkan ke anterior, koroid bersambung dengan korpus siliaris. Agregat pembuluh darah koroid memperdarahi bagian luar retina.

You might also like