You are on page 1of 3

Pertemuan II - 18 Februari 2008 Kelompok 317: Asa Ramdhani [1205007023]

Siti Fuaida Fithri [1205000843]

Social Research Methods, 3rd ed. - Chapter 8

Inferential Statistics Drawing Valid Conclusions from Samples


Penulis: David Dooley, University of California at Irvine

Topik yang Dibahas: Inferential Statistics Chapter ini membahas permasalahan tentang bagaimana suatu kesimpulan terkait suatu populasi dapat ditarik dari hasil penelitian yang dilakukan pada data sampel tertentu. Pembahasan dimulai dengan penjabaran contoh permasalahan yang memerlukan inferential logic. Secara lebih spesifik, dibahas mengenai simbol-simbol dan angka-angka yang sering muncul dalam perhitungan statistik, serta variability and inference. Berikutnya, disebutkan mengenai dua jenis error pada inferential statistics, yaitu Type I error dan Type II error. Dicantumkan pula dalam chapter ini, bahwa pada inferential statistics terdapat beberapa permasalahan, seperti math avoidance serta inferential problems. Beberapa penggunaan inferential statistics juga dijelaskan menjelang akhir chapter. Sebagai penutup, terdapat empat paragraf ringkasan dan latihan yang dapat dikerjakan.

Contoh Permasalahan Permasalahan yang diangkat pada chapter ini adalah mengenai Academic Performance, Anxiety, and Biofeedback. Para pelajar meyakini bahwa pengurangan tingkat kegelisahan (anxiety) memiliki dampak pada peningkatan nilai akademis. Maka untuk membuktikan keyakinan tersebut, dibentuklah tiga buah kelompok untuk diteliti. Pertama, pelajar yang menjalani pelatihan relaksasi dengan sebuah mesin pengukur tensi (atau ketegangan) otot. Kedua, pelajar yang menjalani pelatihan relaksasi tanpa mesin, namun dengan rekaman instruksi. Ketiga, pelajar yang tidak mendapatkan pelatihan relaksasi. Pertanyaan pertama yang muncul adalah, apakah kelompok pertama memang memperoleh nilai yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok ketiga. Dengan descriptive statistics diperoleh jawaban bahwa hubungan sebab akibat tersebut benar (pada sampel yang digunakan). Namun muncul pertanyaan selanjutnya yang lebih sulit, yaitu apakah hubungan tersebut berlaku juga pada populasi yang lebih besar. Untuk itu, perlu dilakukan inferential statistics.

2009 Kelompok 317 GNU Free Document License Silakan secara bebas menggandakan tulisan ini.

Inferential statistics sendiri sebenarnya tidak perlu dilakukan apabila penelitian telah melibatkan seluruh anggota populasi. Namun dalam kenyataannya, hal itu sulit dilakukan. Selain itu, dalam suatu penelitian juga sering terjadi misrepresentasi dari sebuah sampel terhadap populasi yang diwakilinya. Perhitungan statistik secara umum biasanya melibatkan nilai central tendency (diwakili oleh nilai rata-rata). Untuk inferential statistics, diperlukan nilai variability, yaitu persebaran nilai pada suatu kelompok. Dari nilai variability, akan dapat dikatakan apakah perbedaan yang terjadi pada dua buah kelompok memang real (berlaku juga pada populasi), atau accidental (hanya berlaku pada sampel). Penggabungan dari kedua buah pendekatan tersebut diwakili oleh nilai standar deviation, yaitu perhitungan group variability dalam konteks jarak dari tiap nilai dengan nilai rata-rata (mean).

Tipe-Tipe Error Dalam inferential statistics juga terdapat istilah null hypothesis (Ho), yang perlu dibuktikan salah agar penelitian yang dilakukan dapat berujung pada kesimpulan yang diprediksikan. Ho tersebut menyatakan secara tidak langsung bahwa tidak terdapat perbedaan antara populasi dengan sampelnya. Error pada inferential statictis tercantum pada tabel berikut yang disadur dari chapter tersebut. Null Hyphotesis benar Null Hyphotesis tidak ditolak Null Hyphotesis ditolak Tepat Type I error Null Hyphotesis salah Type II error Tepat

Walaupun tidak dapat dihilangkan, error dapat dibatasi. Type I error dapat diatasi dengan memperhitungkan probability distribution. Type II error dapat diatasi dengan

memperhitungkan power analysis. Dari perhitungan power analysis juga dapat diperkirakan berapa jumlah minimal sampel yang diperlukan agar dapat merepresentasikan populasinya.

Permasalahan pada Inferential Statistics Beberapa permasalahan yang mungkin timbul terkait inferential statistics dapat

digolongkan ke dalam dua kategori. Pertama, math avoidance, yang dapat didefinisikan sebagai kegelisahan yang muncul ketika seseorang menghadapi permasalahan yang mengandung unsur matematis. Hal ini berdampak pada sikap orang tersebut untuk menghindari permasalahan yang dihadapinya tersebut. Pada bagian dari chapter tersebut yang membahas mengenai math avoidance, disebutkan juga beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memahami chapter terkait secara efektif. Permasalahan kedua, dikategorikan sebagai inferential problems. Contoh dari kategori ini adalah kurangnya

2009 Kelompok 317 GNU Free Document License Silakan secara bebas menggandakan tulisan ini.

jumlah sampel yang digunakan dan tidak tepatnya metode perhitungan statistik yang digunakan. Pada bagian dari chapter tersebut yang membahas mengenai inferential problems juga disebutkan mengenai the alpha and file drawer problems, yaitu dimana kemungkinan terjadinya error akan meningkat seiring banyaknya jumlah sampel yang digunakan atau seiring banyaknya penelitian yang diabaikan, serta permasalahan misinterpretation and replication.

Penggunaan Inferential Statistics Disebutkan empat langkah yang dapat ditempuh untuk dapat memahami inferential statistics: 1. Mengidentifikasi hubungan pada permasalahan yang diangkat. Salah satunya dengan mengetahui independent variable dan dependent variable yang digunakan. 2. Mengidentifikasi statistik yang mendeskripsikan hubungan. Sebagai contoh, untuk sebuah asosiasi, dapat dilakukan pencarian koefisien korelasi seperti Pearson r. Contoh lainnya, untuk menentukan perbedaan antara dua kelompok, dapat dilakukan perhitungan central tendency. 3. Menemukan inferential statistic untuk hubungan tersebut dan nilai probabilitasnya. 4. Mengekspresikan probabilitas tersebut sebagai kemungkinan kesempatan terjadinya asosiasi (observed difference). Contoh yang digunakan pada chapter ini menggunakan t statistic. Selain itu, pada chapter tersebut, disebutkan juga mengenai dua buah inferential statistics lainnya, yaitu F dan 2 (chi square). Untuk perhitungan statistik dengan bantuan komputer, chapter ini menyebutkan perihal contoh program yang dapat digunakan dalam melakukan berbagai analisis pada kumpulan data yang sama, yaitu Statistical Package for the Social Sciences (SPSS).

Kesimpulan Sebagai kesimpulan, penjelasan yang diberikan pada chapter tersebut sudah cukup rinci serta dengan adanya contoh permasalahan yang diberikan, pembaca dapat sangat terbantu untuk memahami isi chapter. Untuk mengetahui apakah hasil penelitian terhadap suatu sampel data berlaku juga untuk populasi yang diwakilinya, dapat digunakan metode inferential statistics. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan antara dua kelompok sampel, cukup digunakan descriptive statistics. Error pada inferential statistics dapat dibatasi dengan dilakukannya perhitungan probability distribution dan power analysis.

2009 Kelompok 317 GNU Free Document License Silakan secara bebas menggandakan tulisan ini.

You might also like