You are on page 1of 61

ETIK KEDOKTERAN PRAKOAS

Prof .Dr. Hj. Qomariyah, RS,MS,PKK,AIFM

YANG PERLU DIPELAJARI


KODEKI

Ciri-ciri dokter muslim


Hak dan Kewajiban dokter dan pasien Hubungan Dokter Pasien Surat Keterangan Dokter

Rahasia Jabatan Dokter


Rekam medis

Persetujuan Tindakan Medik Malpraktek Tata Krama di Rumah Sakit


Dosen/ dokter spesialis Karyawan Sesama dokter muda

Kode Etik Kedokteran Indonesia


1. Kewajiban Umum : Pasal 1. Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter. Pasal 2. Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standart profesi yang tertinggi.

Pasal 3. Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.

Pasal 4. Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri.

Pasal 5. Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan pasien. Pasal 6. Setiap dokter harus senantiasa berhatihati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan tehnik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

Pasal 7. Seorang dokter hanya memberi keterangan dan pendapat yang telah diperikasa sendiri kebenarannya. Pasal 7a. Seorang dokter haruus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan tehnis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas martabat manusia.

Pasal 7b. Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien. Pasal 7c. Seorang daokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien.

Pasal 7d. Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makluk insani. Pasal 8. Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya.

Pasal 9. Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormat

Kode Etik Kedokteran Indonesia


2. Kewajiban dokter terhadap penderita. Pasal 10. Setiap dokter wajib bersikap tulus dan mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.

Pasal 11. Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya. Pasal 12. Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.

Pasal 13. Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya.

Kode Etik Kedokteran Indonesia


3. Kewajiban dokter terhadap teman sejawatnya Pasal 14. Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan. Pasal 15. Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis

Kode Etik Kedokteran Indonesia


4. Kewajiban dokter terhadap diri sendiri. Pasal 16. Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik. Pasal 17. Setiap dokter hendaknya senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran/kesehatan.

Lafal Baiat Dokter Muda Muslim Fakultas Kedokteran Univ. YARSI


Saya bersaksi bahwa sesungguhnya, tidak ada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa sesungguhnya, Nabi Muhammad itu utusan Allah. 1. Saya akan mempergunakan dengan sebaikbaiknya kesempatan yang diberikan kepada saya untuk melanjutkan pendidikan Kedokteran tingkat profesi di Rumah Sakit dan tempat lain yang ditetapkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

2. Saya akan melaksanakan tugas kewajiban dalam pendidikan tersebut sesuai dengan sopan santun dan tata susila Kedokteran yang setinggi-tingginya. 3. Saya akan melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai denagan tata tertib peraturan yang berlaku, serta menjujung tinggi kebenaran dan kejujuran.

4. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena tugas pendidikan dan keilmuan saya sebagai sarjana Kedokteran sesuai dengan ketentuan rahasia jabatan Kedokteran. 5. Saya akan selalu mengutamakan kepentingan dan kesehatan penderita. 6. Saya dalam menunaikan tugas merawat penderita tidak akan terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kesukuan, politik, kepartaian atau kedudukan sosial penderita.

7. Saya akan menghormati guru-guru saya, tenaga medis, paramedis, dan non medis yang bekerja di Rumah Sakit atau tempat lain yang dipergunakan untuk pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. 8. Saya akan perlakukan teman-teman dokter muda saya, sebagaimana saya sendiri ingin diperlakukan. 9. Saya akan mempergunakan dan merawat semua fasilitas yang dipergunakan untuk pendidikan dengan sebaik-baiknya.

10. Saya ikrarkan baiat ini dengan sungguhsungguh dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya sebagai dokter muda Muslim yang berpedoman pada firman Allah :

Bahwa sesunggunya : Shalatku, Pengabdianku, Kehidupanku dan Kematianku karena Allah pemelihara Alam semesta.

Ciri-Ciri Dokter Muslim


Beriman dan bertaqwa. Penyayang, penghibur, murah senyum. Sabar, rendah hati, toleran Tenang sekalipun dalam keadaan kritis.
Peduli Terhadap Pasien.

Memandang semua pasien sama. Pemberi nasehat. Menjaga Kesehatan sendiri. Suci hatinya dan dapat dipercaya. Berilmu pengetahuan.

Hak & Kewajiban Dokter


Kewajiban Dokter: 1. Keselamatan pasien diutamakan. 2. Melaksanakan KODEKI Hak Dokter : 1. Melakukan Praktek dokter 2. Memperoleh informasi yang benar dari pasien. 3. Bekerja sesuai standar profesi 4. Hak privasi dokter/ketentraman. 5. Menolak tindakan medik yang bertentangan dengan hukum, agama, etik dan hati nurani.

Hak Dokter : 6. Mengakhiri hubungan dokter-pasien. 7. Menolak pasien bukan bidangnya 8. Bekerja, mengeluarkan surat keterangan dokter. 9. Menerima honor. 10. Membela diri. 11. Sebagai anggota profesi.

Hak pasien
Hak memilih dokter. Hak dirawat dokter yang bebas Hak menerima / menolak pengobatan setelah menerima informasi. Hak atas kerahasiaan. Hak mati secara bermartabat. Hak atas dukungan moral / spiritual.

Sedangkan dalam UU Kesehatan disebutkan antara lain :


Hak atas informasi Hak atas second opinion. Hak memberikan persetujuan pengobatan / tindakan medis. Hak atas kerahasiaan . Hak pelayanan kesehatan.

Dokter perlu memahami harapan pasien yang datang pada dokter.


Kewajiban pasien. 1. Memberi informasi yang jelas kepada dokter. 2. Memenuhi petunjuk atas nasehat dokter. 3. Memberikan honorarium yang pantas.

Hubungan Dokter Dengan Pasien.


Dimulai- pada saat pasien datang ke dokter untuk meminta pertolongan . Dokter telah memulai memikul tanggung jawab hukum Penting komunikasi dokter dengan pasien agar mudah dalam pemeriksaan, diagnosa & terapi.

Yang bukan merupakan hubungan dokterpasien


Pemeriksaan kesehatan sebelum masuk kerja. Pemeriksaan kesehatan bagi peserta asuransi. Dokter yang ditunjuk oleh pengadilan. Tanya jawab dengan dokter baik secara lisan maupun tulisan.

Hubungan dokter-pasien Aktif pasif pasien melaksanakan perintah dokter, jika tidak diperintah tidak melakukan apa-apa. Petunjuk kerja sama peran pasien penting pada kasus TBC pasien harus patuh minum obat, tetapi dengan pemahaman pentingnya minum obat dari pasien sehingga cepat sembuh. Peran bersama Peran pasien kekedudukan yang setara, bahkan dalam alternatif pemilihan obat Pasien konsultasi karena keinginan sembuh dan percaya kepada dokter, bila dokter diganti dia tidak mau berobat. Walaupun jauh dia akan tetap datang.

Komunikasi dokter - pasien akan terbuka bila dokter bersedia mendengarkan secara aktif keluhan pasien,serta bersifat empati pada pasien. Komunikasi dokter - pasien merupakan milik bersama.

Saluran komunikasi ;
1. Mendengarkan aktif 2. Empati 3. Motivasi 4. Percaya

Surat Keterangan Dokter (sesuai pasal 7)


1. Cuti sakit 2. Keterangan cacat 3. Kelahiran & Kematian 4. Penyakit menular 5. Sehat 6. Untuk menikah 7. Keterangan ahli 8. Visum bedah mayat 9. Kwitansi

Rahasia Jabatan Dokter


Dokter wajib memegang teguh rahasia jabatan dalam tingkah laku pekerjaan sehari-hari. Pasal 322 KUHP: Buka rahasia jabatan dulu / sekarang : penjara 9 bulan, atau kejahatan pada orang lain atas pengaduan Pasal 1365 KUR Perdata: Kesalahan sehingga orang rugi harus ganti kerugian.

Pengecualian kewajiban menyimpan rahasia kedokteran Diwajibkan untuk melapor berdasarkan Undang-undang no 1 tentang karantina laut Undang-undang no 2 tentang karantina udara Undang-undang no 6 tentang wabah penyakit menular Instruksi Menteri Kesehatan R I no 72 / Menkes /inst /11/ 1988 tentang kewajiban melaporkan penderita dengan gejala AIDS.

Rekam Medik

Indonesia: Keputusan Menkes RI No 03111972 Harus mengerjakan rekam medik. Rekam Medik : Kumpulan keterangan tentang identitas, hasil anamnesa, pemeriksaan dan catatan segala kegiatan para pelayan kesehatan atas pasien dari waktu ke waktu.

Isi Rekam Medik :


Pasien Rawat jalan : Identitas dan formulir perizinan. Riwayat penyakit:
Keluhan utama Riwayat sekarang Riwayat penyakit dahulu Riwayat keluarga.

Laporan pemeriksaan, diagnose, lab, rontgen dll. Diagnosa & DD. Instruksi diagnosis dan Terapi dengan tanda tangan pejabat yang berwenang.

Rekam medik rawat inap : Rekam medik rawat jalan ditambah : Persetujuan tindakan medik. Catatan konsultasi. Catatan perawat / tenaga kesehatan. Catatan observasi klinik dan hasil terapi. Resume akhir dan evaluasi terapi.

Resume Akhir :
Mengapa pasien dirawat Hasil pemeriksaan, diagnose, lab, rontgen dll. Terapi, tindakan operasi. Keadaan pasien waktu keluar. Anjuran terapi, rujukan.

Tujuan Resume Akhir :


Menjamin kontinuitas pelayanan medik. Bahan penilaian staf medik Untuk memenuhi permintaan lembaga resmi. Bahan informasi dokter yang bertugas.

Kegunaan rekam medik.


Alat komunikasi antara dokter, tenaga kesehatan lain dalam pelayanan. Dasar rencana terapi. Bukti tertulis atas segala pelayanan perkembangan penyakit, terapi. Dasar analisa studi, evaluasi terhadap suatu pelayanan. Melindungi kepentingan hukum. Data khusus untuk penelitian kesehatan. Dasar perhitungan biaya pembayaran medik. Sebagai laporan.

Lama penyimpanan : minimal 5 tahun setelah berobat, pada kasus tertentu khusus ditetapkan tersendiri. Rekam medik milik rumah sakit
Pasien / keluarga yang mimta harus izin dokter yang merawatnya. Rekam medik merupakan rahasia. Semua rekam medik sebelum dimusnahkan harus disimpan informasi yang penting dan resume akhir.

Persetujuan Tindakan Medik

Adalah persetujuan dari pasien yang diberikan kepada dokter setelah dokter memberikan penjelasan. Persetujuan tindakan medik = Informed consent. Pada penelitian klinik hal ini harus dilakukan juga.

Bentuk Persetujuan Tindakan medik / PTM


Implied Consent(tersirat) Normal : pemeriksaan fisik, darah, lab,suntik Darurat : bila keluarga tidak ditempat, mendesak Per Menkes no 585 1989 pasal 1 Persumed consent bila pasien sadar dianggap akan menyetujui tindakan dokter. Pressed Consent / dinyatakan: Lisan : Rectal Toucher Periksa dalam-obgyn Tulisan: Operasi Tindakan invasif Pasien dapat menolak disebut Informed refusal.

PTM akan Syah bila :


Diberikan secara bebas. Diberikan oleh orang yang sanggup membuat perjanjian. Telah dijelaskan bentuk tindakan yang akan dilakukan. Mengenai suatu yang khas Tindakan dilakukan pada situasi yang sama.

Malpraktek Medik
Kelalaian dari seorang dokter / perawat untuk mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan merawat pasien, yang lazim dipergunakan terhadap pasien atau orang terluka menurut ukuran di lingkungan yang sama.

Malpraktek terdapat apabila :


Adanya tindakan sikap dokter :
1. 2. 3. 4. Bertentangan dengan hukum Bertentangan standar profesi Bertentangan etik & moral Kurang hati-hati karena pengetahuannya terlalu umum.

KELALAIAN: Sikap kurang hati-hati menurut ukuran wajar.

Beda malpraktek dan kelalaian


Malpraktek
Tindakannya dilakukan secara sadar dan tujuan dari tindakannya memang sudah terarah kepada akibat yang hendak ditimbulkan atau tak peduli terhadap akibatnya, walaupun ia mengetahui atau seharusnya mengetahui bahwa tindakannya itu bertentangan dengan hukum yang berlaku.

Kelalaian
Tidak ada motif ataupun tujuan untuk menimbulkan akibat yang terjadi.akibatnya yang timbul disebabkan karena adanya kelalaian yang sebenarnya terjadi diluar kehendaknya.

Pelanggaran Etik Kedokteran & Sanksinya


I. Pelanggaran etik murni :
o Menarik imbalan tidak wajar (KODEKI pasal 3, 4). o Mengambil alih pasien tanpa persetujuan sejawatnya (KODEKI pasal 15) o Memuji diri sendiri didepan pasien (KODEKI pasal 4). o Tidak pernah mengikuti pendidikan kedokteran berkelanjutan (KODEKI pasal 17) o Mengabaikan kesehatannya sendiri (KODEKI pasal 16 ).

II. Pelanggaran etika legal :


o Pelayanan kedokteran dibawah standar (KODEKI pasal 2,8,11) sanksi pasal 350 KUHP-penjara 5 tahun. o Menerbitkan surat keterangan palsu (KODEKI pasal 7) sanksi pasal 267 KUHPpenjara 4 tahun. o Membuka rahasia jabatan / pekerjaan dokter (KODEKI pasal 12) penjara 9 bulan kecuali saksi ahli. o Abortus provokatus (KODEKI pasal 10 )

Prosedur
Pelanggaran Etik MKEK Etik Murni diselesaikan MKEK Etik tidak murni MKEKP3EK

Pelanggaran Berat :

1. Mencemarkan kehormatan profesi dokter:


Melakukan pelanggaran susila. Membuat surat cuti tidak benar,surat kematian palsu, kwitansi fiktif keterangan. sehat tidak diperiksa dulu, visum tidak benar. Melakukan kerja sama dengan farmasi Praktek terkun. Ikut kegiatan promosi obat.

2. Membahayakan keselamatan pasien :


Menimbulkan kematian janin / pasien. Menimbulkan cacat fisik / mental. Menyebabkan pasien tidak dapat cari nafkah. Menyebabkan pasien dirawat di RS.

3. Merugikan kepentingan umum:


Merugikan kepentingan orang banyak. Menimbulkan kegelisahan / tata nilai. Membahayakan masyarkat. Penelitian tidak inform consent.

Penetapan sanksi :
Teguran tertulis Membuat karangan Mengikuti sidang MKEK Membuat permintaan maaf tertulis Pendidikan penyegaran Skorsing Pemecatan

Rumah Sakit Pendidikan


FK YARSI mempunyai beberapa RS kerja sama yang dipakai untuk kegiatan pendidikan dokter muda FK YARSI. Kerja sama pendidikan, penelitian pengabdian masyarakat.

Kepada Dokter di Rumah Sakit


Sopan santun, salam, senyum, sapa. Menghormati dan menghargai sebagai dosen FKUY.

Dokter rumah sakit


Dokter muda harus :
1. Sopan santun, salam, senyum, sapa. 2. Mengikuti aturan Rumah Sakit, apel, acara perayaan, keagamaan dll. 3. Pakaian muslimah untuk perempuan dan sopan untuk laki-laki. 4. Belajar dengan baik, melakukan pemeriksaan pasien sesuai dengan prosedur yang berlaku. 5. Perilaku yang baik. 6. Menjaga nama baik FK YARSI.

Kepada Karyawan

1. Sopan santun, salam, senyum, sapa 2. Saling menghargai 3. Tidak boleh merasa lebih pintar, karyawan skill lebih 4. Hubungan sebatas dalam mencari ilmu pengetahuan

Seorang Dokter Muda Wajib


1. 2. 3. 4. 5. 6. Berbakti kepada Allah SWT. Berbakti kepada Orang Tua. Belajar sepanjang hayat. Mematuhi rambu-rambu RS. Menghargai dosen RS. Menghargai sesama dokter muda dan juga karyawan RS 7. Menjaga nama baik FK Univ YARSI.

You might also like