You are on page 1of 1

ABSTRAK

Pneumonia masih menjadi penyakit terbesar penyebab kematian anak dan juga penyebab kematian pada banyak kaum lanjut usia di dunia. Pneumonia menduduki urutan kedelapan dari pola penyakit kunjungan rawat jalan Puskesmas pada kelompok umur 0 s.d. 28 hari. Kelompok umur 29 hari s.d. < 1 tahun urutan keempat. Pada kelompok 1 - 4 tahun menduduki urutan ketiga Kejadian Pneumonia tahun 2009 di Kabupaten Majalengka ditemukan sebanyak 57,35%. Salah satu Puskesmas dengan masalah penyakit Penumonia cukup banyak terjadi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kadipaten Kabupaten Majalengka yaitu pada kelompok umur < 1 tahun sebanyak 125 kasus dan kelompok 1 4 tahun sebanyak 395 kasus. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka Tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode retrospective study dengan pendekatan kasus kontrol. Kelompok kasus sebanyak 136 responden dan kelompok kontrol 136 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan Chi Square dan besarnya resiko dengan Odd Ratio. Hasil penelitian menujukkan ada hubungan antara lantai rumah (p=0,000; OR = 2,506; 95%CI=1,529-4,108), kondisi dinding rumah (p = 0,002; OR = 2,209; 95%CI=1,352-3,608), luas ventilasi rumah (p=0,000; OR = 3,472; 95%CI=2,1095,716), tingkat kepadatan hunian (p=0,000; OR = 2,607; 95%CI=1,585-4,287), kelembaban (p=0,001; OR = 2,414; 95%CI=1,477-3,945) dengan kejadian pneumonia pada balita.

Sehubungan dengan penelitian ini, maka diharapkan : bagi Peneliti lain : dapat melakukan penelitian dengan menambahkan variabel, suhu rumah dan polusi udara dalam rumah (asap rokok atau asap dapur) hubungannya dengan kejadian pneumonia pada balita;; bagi UPTD Puskesmas Kadipaten : agar meningkatkan sistem kewaspadaan dini terhadap kejadian pneumonia melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu mengenai pentingnya sanitasi fisik rumah yang sehat, hendaknya petugas kesehatan memberikan promosi kesehatan tentang pneumonia kepada setiap ibu, perlu dikembangkan kegiatan klinik sanitasi; bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka : perlunya melakukan capacity building petugas pneumonia, perlunya peningkatan kerjasama lintas sektoral, khususnya Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Majalengka dalam pembangunan perumahan sesuai standar kesehatan; bagi masyarakat diharapkan lebih meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama melakukan tindakan pencegahan penyakit pneumonia.
Kata Kunci : Lingkungan Fisik Rumah, Pneumonia Balita Daftar Pustaka : 37 (1985 2009)

You might also like