You are on page 1of 34

LAPOMNAKHIR

(EGIATANPENGEIIIBANGAN INOVAsIPERTANTAN MELA'UI INIsIAIIFI.OKAI ' POOi FAAttEtS''nrcOrl,,fr[pnoyf/||E,li'tlJIOUGIill{t\ovAltotv Tdhun Anggo6n 2007,20OB

PEMANFAATAN LIMBAI{ IATANGTEMBAKAU SEBAGAI PESNSIDA NABATI DANKOMPOS DAIAM BUDIDAYA BEBERAPA TAMTI4AN SAYURAN

lr. lMan Muthah.nas,l .5i k. H.M.sarja., M.Ag.cP. Ph.D.

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS A,IATAMA{ 2007

LEMBARPENGESAHAN L JudulKegiatan
Limbah Batang TembakauScbagar Pemanfaatan Pestisida Nabati dan Kompos Dalam Budidaya Bebrapa TanamanSayuran FakultasPertanianITNRAM Jl. MajapahitNo. 62 Maiaram Tlp. (0370) 62143s (0370)640189 Faksirnile KodePos. 83125 Petani Melslui Proyek Peningkatan Pcndapatan (Poor Income Improvemenl lnovasi Farmers Prolcl) Pusat TA 2007-2008 tr.rugh lnnovation Swakelola M.Si. Ir. IrwanMuthahanas, 1320s7804 Lektor No. 62 Mataram Jl. Majapahit Jl. Asakota No. 34 Ampcnan Kab.Lombok DesaSuralaga, Kec. Suralaga, Timur 6 bulan Rp.20.000.000,(DuaPuluhJulaRupiah)

2. 3.

Nama l,embaga Alamat Lembaga

4.

Diusulkan melalui DtP

5.
6.

Jenis Kegiatan Pcnanggung Jawab Nama NIP Jabatan AlamalKentor AlamatRumah LokasiKegiatan Jangka Waktu BjayaKcgiatan

7. 8. 9.

Mengetahui, Kelompek Tani Punik

JawabKegiatan Penanggung

KepalaBPTPNTB,

!/

c:/

\-^r

\-r' S..MSX 7*Dr. lr. Dwi Praotomo.

QH'D

PENGANTAR
DipanjatkanPuji Syukur kepadaAllah Tuhanyang Msha Esadenganselesainya kegiat n sampai penyusunanlaporal. LaPoran ini merupakanlaporan skhir dslsm Petani Melalui Inov'si Kegiatan Proyek PeningkatanPendapatan rangka pelaksanaan (P4MI) tahun anggaran2007-2008denganjudul 'Pemrrfert.tr Limb.h Brt trg Tcmbekau Sebagai Pestisidr Nrbrti datr Kompos drhm Budidayr Tri.mrtr Badan antara konnakkcgiatan sebagairealisasi Sryurrn'. Kcgiatanini dilaksanakan Fakultas Ba.atdengan (BPTP)Propinsi NusaTenggara Pcngkajian TeknologiPertanian Mataram. Pertanian Universitas mclalui KepalaBPTPNTB diucapkan kepadaMenteriPerianian Terimakasih yang telah memberikandukungandana dalam kegiatanini. Semogahasil kegiatsn ini khususnyamasyarakat Nusa TenggaraBalat , baik akan bermanfaatbagi masyarakat organik' tani sa)ruran usaha di bidang penelitimaupun masyarakat lain yangbergerak

Mataram,November2007 HormatKami, M.Si Ir. IrwanMuthahanas, M.Ag.CP.Ph.D. lr. H.M. Sarjan,

1l

B A B 2 .T T N J A U A N PUSTAKA..............

................................4

A, PENGERTIAN PERTANIANAORGAIK DAN SAYURAN ORGANIK...4 B. POTENSITUMBUHAN TROPISSEBAGAIINSEKTISIDABOTANI..,..4

BAB 5. KESIMPULANDAN SARAN


A. KESIMPULAN

B, SARAN

............................23 24

tlt

TABEL DAFTAR

Tabel l Jumlahpopulasi hamatanaman cabcpada berbagaidosisperlakuankomposdan pestisidadari bstangtmbakau cabepada T&bel2. lntensitas hamapadalanaman serangan perlakuan kompos dan berbagai dosis pestisida daribatang tembak4u.................... hamatanaman tomatpadaberbagai Tabel3. Populasi kompos danpestisida daribatang dosisperlakuan 1ernbakau................... Tabel4. lntensitas hamatanaman tomatpada serangan kompos danpestisida dsri dosisperlakuan berbagai batang tembakau....... Tabel5. Populasi hamadanjumlahtelurhamatanaman merahpadaberbagai dosisprlakuan bawang tembakau kompos danpestisida daribatang Tabel6. Intensitas serangan hamatanaman bawang merahpadaberbagaidosisprlakuan kornpos daribatang tembakau danpestisida kubispada berbagai Tabel7. Populasi hamatanaman kompos danpestisida daribatang dosisperlakuan ternbakau................... kubis Tabel8. Intensitas serangan hama tanaman padaberbagaidosisperlakuankomposdan pstisida tembakau...................... daribatang Tabel 9. Produksi berbagaitanaman sa''uranlang diperlakukan limbah batang ternbak4u..............................

t6

.................17

.........18

19 ...... ..........

19 ................

20

........20

-....-..-."..21 .22 ..............

DAFTARLAMPIRAN

LAMPIRAN 8.FOTO-FOTO HAMADI LOKASI KEGIATAN...,..,......................35 LAMPIRAN 9. FOTO-FOTO HAMADI LOKASI KEGIATAN ..............,..............36 LAMPIRANIO.FOTO-FOTO PREDATOR DI LOKASIKEGIATAN ..................37 LAMPIRANI1. FOTO-FOTO PREDATOR DI LOKASIKEGIATAN...,............,.38 LAMPIRAN I2. DAFTAR HADIRPESERTA KEGIATAN,,..,..,,.,,.,.,,..,.,.,,.,..-..,..,39

PEYAIIFAAIA'J LNg' D'IAU

sEaacar PEitriDA maall oAt '(oxrPos

EATA'IGJfEfiBAI<AU

lrr/'@AVA ,,fgE,RAPA IA''A8A'T SAYUTAN

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Tembakau mcrupakan salah satu komoditi perkebunan di Indonesia yang memiliki dlai ekonomi tinggi karena mcndatangkan devisa ncgara yang cukup signifrksn di bidang industri rokok. Daenh penanaman tembakautersebardi beberapa daerahtermasuk di pulau Lombok. PulauLombok merupakan sentrapertembakauan khususnyatembakauvirginia karenabberapa alassnsepertikondisi alam yang cocok, sistem yang baik dan petani yang terampil.Luas areal tembakauvirginia di pulau Lombok merupakandaerah yang cukup luas dan cukup berani bagi prtembakauan virginia yaitu mencapai produksi 36Yo dariluasarealdi Indonesia. virginia Sedangkan Lombok mencapai54% dari produksiNasionaldenganproduksiyang berfluktuasi setiaptahunnya, dan padaiahun 2004mencapai virginia 35.000ton. Arcal tembakau sebagian besarberada di wilayahKabupaten l,ombokTimur denganluasareal14.000 ha (Kuswanto, 2005;Sulistyowati, 2005). Dalam sislempngelolaan tembakau" hanysdipanendaunnya dimanatanaman sebagaiproduk, sedengkal batalgnya pada saat ini masih belum dimanfaatkanatau menjadi limbah, walaupun sebagianpetani memanfaatkannya sebagai kayu bakar. Karcna tembakau mengandung bahan nicotin yang juga bersifat racun terhadap (insektisida),makaekstrakdauntembakausejakjaman dahutudigunakanjuga serangga sebagai insektisida untuk mengendalikanberbagai hama. Dengan demikiaD diduga bagian tembakauberupa batangjuga mengandung bahan insektisida. Oleh krrcna itu batang tembakau yang sementara ini blum dimanfaatkan serara optimal (masih menjadi limbah) dapat digunakan sebagai bahan insektisida nabati dan sangat memungkinkandimanfaatkansebagaisumberbahan organik bagi penyediaannutrisi tanaman.
WP4rtttblwryAt P.btl fr.l.td hroYate*q EIP 'IfB

Pgltt$O/r r{Aarn DAll t<ourclS SE]BAO4


DALAH

PE|,ANFAATAI'|.IreA

AAIAI{C IEfl9A'(AU

EAENAPAIANAITAN SAVI'RAN

virginia (peronian pnghasil tembakau potensinya sebagai daerab Di samping Bant dengan di NusaTenggara daerah dalamani bas) PulauLombokyangmerupakaD potensisumberdays alam yang melimpahbaik untuk kegiatanpariwisstanaupun pendukungnya sangatbrpeluang untuk dikembangkan Deng pertaniansebagai tujuan Pulaut ombokmenjadi membuat pembangunan di bidangparawisate maraknya negara(wisman)y8ng manc& kunjunganwisala, baik domestikmaupunwisatawan konsumen, Ltusus brkaitandengankebutuhan semuanya akan menuntutperhatian salshsatuprodukpertrnisl Sa''uransebagai termasuk di bidangproduksipertanian. untukmemenuhi misalnya tersebut di bidangpariwisata akanmengikutiperkembangan dari aspek terutama persyaratan khusus yangmenuntut hotel dan restoran kebutuhan kimia sintctis Hal ini merupakan produkdari bahan-bahan kesehatan dan kebrsihan usaha peluang tersendiribagi petaniunluk mengembangkan dan sekaligus tantangan tani sayurandengansistem budidayayang bebasbahankimia sintetis (pertanian tapi sistemyangrsmahlingkungaG organik bukansajasebagai organik). Pertanian masih bisadipertahankan danhasil lebihmurah biaya dengan mudah dilakukan terbukti Ag cultue, FoodandRural (ACT,2001; pertanisn padasistem konvensional seperti 2000). Revitalization. umumadalah sayuansecara dalambudidaya yangpalingdirasakan Tantangan produksisecarakualitatif d8D haDa ptyakit yaDgmampurnenurunkan serangan hama intensif dalampengendalian pestisida kimia scara kuantitatif. Penggunaan (ltallet ct dan tingkungan ptoduksipertanian merusak terbukti dapat tanaman sayuran paraptamsayuran al, 1993;RochimdanRizky, 2002) Di pulaul,ombokkhususnya hama, kimia dalampengendalian pengunaan insel:tisida masihsangatmcngandalkan budidaya bahksndengsndosisdan jenis yang bertebihan. Untuk mengembangksn Fndelatan sayuran organik,makaperlu dicari oaraaltematift?Dglebihamandengan produkpertanian pengcmbangan usaha demikian tlamaTerpadu.Dengan Pcngendalian umum akanmencapot secam dan di Indonesia organikdi pulau Lombokkhususnya produsen dan konsumcn keschatan lingkungan, yaitu kesehatan hasil yangdiharapkan petani dankesejahteraan peningkatan Eochim danRizky' sertatercapainya Pendapatan 2002;Surylsnto et at, 2003;Wood,2002)
tnqlr* Fr|h!*.ar| P.n#tr P6,/ffirttl',oy,'l/Fl,U ' lp,tPn':

PffiAIIFAAT,/l Lf,'BE,fl BATANG TEI'{,Aj{A'I SEBAEA' PES'Xi/)A 'IABAN DAH XOBPOS DALAH BIIODAYA 9EBER,'PA|ANAilA SAyt/nlAN

B. TUJUAN KEGIATAN Kegiatan ini mempunyai tujuan khusus yaitu untuk memanfaatkanlimbah batangtembakausebagai bahaninsektisidanabati dan bahanofganik dalam usahatani sawran organik. Se&ngkan tujuan jangka panjang adalah mengembangkan model sayuran o(ganik melalui pndkatandaur ulang bahan limbah pcrtanian, schingga tcrcapai hasil sayuran (produk pertanian) }?ng beroricntasi pcrtanian berkelanjutan dcngan nilai tambah ekonomidanekologi. F.'LUARAN YANG DIHASTLKAN Dari kegiatan ini diharapkan akan menghasilkanluaran berupa penambahan pngetahuan parapelani,khususnya kelompokteni yangterlibatdalammengendaliken hama tanamandenganmelggunakan yang tcrsediadisekitanya bahan-bahan seperti batang tembakau. Disamping itu petani diharapkandapat membust sendiri pestisida dari bahan-bahan yang tersedia disekitamya untuk mcngendalikanhama pada areal pertanianyang diusahakannya. Kelompok tad yang terlibatjuga diharapkan dapat menyebarluaskan pngetahuannya pada petani lain yang tidak ikut terlibat dalam kegiatan.

ftortP.rtdoaaWl P.d x.bt a f'ov..tlPllil


B?fPTfB

sa^o{,/PEstrstoa { g n IraNxouPos
qALAN EWDAYA

PEXANFAArAN LIfiBAH BAIAIIO fE'BAXAU

AEaERAPAIANANAN AAYURAN

PUSTAKA TINJAUAN

A. PENGERTIAN PERTANIAN ORGANIK DAN SAYURAN ORGANIK bahan Pertanian organikmerupakan teknik pranianyang tidak menggunakan 2004),berdasa*an organik(Pracaya, kimia (non sintetik)tetapimemakai bahan-bahan (Susanto,2002), prinsipdaur ulangyangdilaksanakan kondisisetempat sesuai dengan produksiholistik yang meningkatkan dan mengembangkan dengan sistemmanajcmen hayati, siklus biologi, dan aktivitas kesehatan agroekosistem, termasukkeragaman pertanian salah pengembangan organiksebagai biologi tanah.Padasaatini lnndangan persoalan dipe.lukan. lingkungan sangat satuteknologialtematifuntuk menanggulangi maka prtanianorganik mcnghasilkan Denganmemperhitungkangenerasimendatang, dan hewan, manusia, ekosistem interaksiyangbersifatdinamisantaratanah,tanaman, 'kembalike alam' prtanian organikmerupakan lingkungan. Dengan demikian Sayuranorganik merupakansayuranyang dihosilkandari sislem budidaya padatanahyangsuburdngan tingkatdanaktifitasbiologisyang orgaik,yaitu budidaya input sintetik(Mocoy, 2001 dalan Sar1an,2@4a), tinggi terutamatanpatambahan dalam era globalisasi pasar sayuran organik terbuka dan saat ini Ausfialia telah mengeksport sayuran organik ke pasar Amerika dan beberapanegara Eropa yang lainnya serta bebrapanegaraAsia. Keadaanini juga dimanfaatkanoleh negaraAsia yang sejak tahun 1995telah mengeluarkan standarisasi dan setrifikasi produksi organik (Act,2001). B. POTENSI TUMBUHAN TROPIS SEBAGAI INSEKTISIDA BOTANI Sebagai daerah trofis, Indonesia memiliki flora yang sangat bragam, mengandungcukup banyak jenis tumbuh-tumbuhanyang merupakan sumbr bahan hama.Dewasaini penelitian insektisida yang dapat dimanfaatkanuntuk pengendalian
,'ror* Pr''hgt *1 r\odry''tl Pttil U.Hd t|ov.d e{aq BP|P NfA

PEfrANFMfAN LUAAH AAr'116 IEU'AKAU SEEAO' PESnSD| Mtln Dut KO$PoS IAAN BUDIDAYA BEBEEAPA IANAI'AN SAVIRAN

tentangfamili tumbuhanyang beryotensiscbagaiinsektisidabotani dari penjruu drmia tlah banyak dilaporkan. Dilaporkan bahwa lebih dari 1500 jenis tumbuhan dapet berpengaruhburuk terhadap serangga(Grainge & Ahme4 1988). Di Filipina tidak kurang dari 100 jenis tumbuhan telah diketahui mengandung bahan aktif inscktisida (Rejesus, 1987). Laporan dari bcrbagai propinsi di Indonesiamenyebutkanlcbih 40 jenis tumbuhsn bcrpotcnsi sebagaipestisid&nabati (Direktordt BPTP & DitjenburL 1994).Hamid & Nuryani (1992) mencatat di Indonesia terdapat 50 famili tumbuhan penghasil racun. Famili tumbuhan yang dianggap merupakansumbr potensial insektisida nabatiadalah Meliaceae, Annonaceae, Asteraceae, Piperaccae dsn Rutaceae (Amasonet al., 1993;Isman,1995),namunhal ini tidak menutup kemungkinan utuk jenis tumbuhan ditcmukannya yang baru. Didasarioleh banyaknys famili tumbuhan yang memiliki khasiat insektisida maka penggalianpotensi tanamansebagaisumber inscktisida pengendal botanisebagai alternatif ianhama tanaman cukuptep6t. Anggota Meliaceae yang paling banyak diteliti adalah nimba/mimba (A.adirachla indica A,. Juss) dengan bahan aktif utama azadirachtin (limonoid). Tanaman ini tersebar di daratan India. Di Indonesia tanaman ini banyakditemukan di sekitar provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timu). Ekstrak biji tanamanmimba mengandung senyawa aktif utama azadiraktin. Senyawa aktif dari tanaman ini memiliki aktivitas insektisida,antifeedantdan pnghambat perkembangan (Scmutterer& Singh 1995) serta berpengaruh terhadap reproduksi berbagai serangga (Schmutlerer & Rembold 1995). Sediaaninsektisida komersial denganformulasi dasar akstrak nimba (neem) telahdipasarkan di AmerikaSerikal Parmer195). danIndia (Woodet al. 1995, jenis-jenistumbuhan Sclain bersifat scbagai insektisida, tertentujuga memiliki sifat sebagaifungisida,virusida, nematisida,bakterisida,mitisida rnaupunrodeDtisidaSelain tanamandi atas,Aglaia sp. (Meliaceae)merupakansalah satu taraman yang akhir-akhir ini banyak diteliti aktivitasnya. Daerah penyebarantanamal ini meliputi India, Cina bagian selatan, Asia Tnggara, Australia bagian uta.E dan kepulauandi SamudraPasifik. Di Indoncsiatumbuhandap@t dilemui tumbuh di prlau Sumatera,Kalimantan, Jawa, Philipina, Sulawesi, Bali dan Flores. Janprasetct &1. (1993) berhasil mcngidentifikasisenyawaaktifyang bersifat insektisidadari rantingl.
aPyt*P.nhvt..iffi.b,l P.dMdffiFl'tl '

,FtPrfB

6
PEIA'IFM|ATI LIfiB,.H BAIAIIO fEIIBAKAU AESTIISIOA t{,AaAn OAN'<OXPos sESAOd/|, TAIIANANSAYI'RAII BEAERAPA OAI'A B|/oDp,AVA

aktif utamaying rokaglamida.Senyawa odorota (Meliaceae)(culan,pacarcina) sebagai bersifat inselctisidaini termasuk dalam golongan bcnzofuran.Pada d n A. o'futals sclain rokaglamida juga ditemukan tiSP snyawa turunannys' ysitu metil rokaglatdan rokaglaol(Ishibsshiet at.' 1993).Rokaglsmida desmctilrokaglamida, juga tel&h diisolasi dari empat spesiesAglsia lain, ysitu dari skar dan bsbng l' elliptifolia (W\ el al.,1997), nnting A. duppereaaa(Nugrohoet al ' 1997),d8n bush l' yang disebutkantemkhir tumbuh elliplica sertadawtA. hatmsiana.Tiga jenis tranaman denganbaik di Kebun REya Bogor. Aktivilas cksrak bagian tsnamanAglaia selsin dspat bersifat sebagaiinseldisidadapat juga bersifat sebagaiantifidan datlatau pnghambat perkembangan. tprnyatacukup berpotensiuntuk Beberapaspesiestanamanfamili Annonaceae yang dimanfaatkansebagaiinsektisidanabati. Jenis-jenistanamanfamili Annonacae srikrya(,{,|roru Ekstrakbiji tanaman disebutkan di atasumumdiiumpaidi lndonesis. (,4. g/aDra) mempunyaiaktiviras inseldisidayang tinggi squamosa\dannona seberang tethadapCrocidolonia binotqlis (Basana& Prijono, 1994; Ptijono et al.' 1995) A. reticulata'A' ekstrak biji tafp,mart itu Budiman (1994) melaporkan Sementara montana, A, deliciosa dan Polyahhiq liltoralis efcktif terhadap serangF gu&ng Callosobruchus crirensis. Senyawaaktif utama Marn A. sqoamosa dzn A. glabra (Mitsui et al, dan asimisinyang termasukgotonganasetogenin adalahsquamosin l99l). Di sampingitu mungkin masihbanyakjenis tumbuhanlainnya yang bclum pestisidanabatiyang pertu dieksplorasidar diujicoba dilaporkanberpotensisebagai Sejauh ini informasi ataupunpenelitian tentangpmanfaalaninsektisidabotani tumbuhanlokal dari Penggaliaodan pembrdayaan di Indonesiamasih sangatterbatas. berbagai daerah di Indonesia sebagai sumber inscktisida belum penah dilaporkan' dan menjagapunahnyasuetujenis tumbuhandan guDamonggali Untuk mengantisipasi potensi kekayaandi Indonesiasecaraunum dm daenh scarakhusus baik poteosi sumberdaya alam atau sumberdaya manusiabberapepneliti telah melakuktn studi inselfisida. tumbuhansebagai etnobotanipmanfaatan Sebagai contoh di Kalimantan dilaporkan bahwa sejak zaman dahulu suku tumbuhanunt'uk bangsalokal di daerahKalimantan Barat sudahsring menggunakan
Prlt/lr rLfi !*.o.r F.4.|lt Pr,,,nltt'/',htffiGUID

PEUANFAAIAII LNS''H EAIA E fEil&AKAU SEBAOI, PES'ISDA flAAAN DAN '<OfrPOS TANAilAN SAYI'RAII AALAX AI.DIOA|A aE;BERAPA

berbagai keperluan, seperti ramuan obat tradisional, racun mamalia' ncun ikan' dan sediaan insektisida pengendali hama, selain untuk keperluan san&ng pangan, dan papan. Tumbuhan yang dimanfaatkantersebutbervadasi dari tumbuhan yang perdu hinggatumbuhanbrbcntukpohon.Di sntaratumbuhantersebuttumbuhsccaraalami di ditenamuntuk tumbuhanlain sngaja sckitar hulan dan di tepian sungai,dan sebabagisn tertentu. kcperluan-keperluan sebagaiinsektisidabotani padasuatu Jenistumbuhanyang pemahdimanfaatkan tempat dengan tempat lainnya sangat beragam, scdangkan cara pmanfaatNnnya csrayangbiasadilakukan beberapa tcrdapat Umumnya relatif hampirsama. umumnya atau pelani, antara lain dengan penyemprotancaira[ perasantumbuhan, penyebaran pnempatar/penanamanbagian tumbuhan di sudut-sudut tenentu pqda lahan pertanaman, pengasapan(pembakaran bagian laruman yang mcngsndung bahan inscktisida), dan penggunaan bagian tumbuhan untuk pengendalisn hama di penyimpanan. diwarisi inseltisida botani ini secsrasederhsna tentangpemanfatan Pengetahuan tua yangmasihhidupdi sekitarhutankini Generasi-generasi sebelumnya. dari generasi Meskipun ad4 hanyasedikit generasitua yang memiliki terbatas. keberadaannya s&ngat pcngetahuandan pngalamandalam memanfaatksntanamanscbagai pestisi& utttuk diwariskan kepadagenerasimuda. Selain itu, kebanyskangcnerasimuda tidat tertarik warisanlersebut Dengandetnikian bahayahilangnya lagi mempelajaridan meneruskan bahwasdanyabcberapa uiqrisqh lelah di &pan mata.Hasil survcyjuga mengungkapkan permasalahan Hal ini merupakan jenis tumbuhanyang tidak ditemukanlagi di lapangan. terscndiri bagi usahamenggalipotensisumberinscLlisidabotani di Krlimantan Barat Penctitianyang SudahBerjatanHasit pengujianaktivitss insehisida eksttak dari dan terus dihkuken' berbagaijenis tumbuhanyang tumbuh di Kalimantan Barat sedang uji larva CrocidolomiL binoralis Pengujian aktivitas ini masih terbataspada serangga Zeller (Lepidoptcn: Pyralidae) dan imago kurnbang Callosobnrchusmacvlatus (F') denpn metoderesidu padapakandan (Coleoptera:Bruchidae).Penelitiandilaksanakan metode residu poda permukaaan wadah Untuk setaqiutnya penelitian 8&8n pertaniar yanglain' uji hama-hama metodedanserangga mcnggunakan dikembangkan
P.rffi, ProJt,.N,rg,.'', Pt,''/,,d.ttdl'f,ra,'lett'

E ?XrA

PETANFM|AN

alaaol
I'AI'X

AEst stoaMaaD D N roxPos

LNAflI

EAfAIl |EIBAKAIJ

BIDIDAYA AEBEFIPA TANAflAN SAYURATI

Dari 44 jenis tumbuhan yang tumbuh di Kalimantan Barat yang pemah diuji jenis eks$ak memiliki altivitas insektisida aktivitas insektisidanya,tedapat bcberap@ yang baik teftadap kumbang Callosobruchut naculqtus (Wng)jian menggur8kan ekstsk aseton dengnn metode kontak) dadatau ulat kubis Crocklolomia birctalis racunPcrul). (pengujianmenggunakan ekstrakair denganmetoderesidupadadaury'efek Ilasil penclitian menunjukkanbahwa di antarajenis ekstrak memiliki aktivitas ysng bervariasi. Dua jenis ekstrak, yaitu ekstrak kulit batang Calophyllum soulattlri dan ksaak akar Eurycoma longifolia, aktif terhadap kedua jenis seranggauji. Eksrak jenis tumbuhan, macrophyllus, ysitu ekstrak empat aseton kulit batangGoniolhalamos Agelaealrineflis dzn akstrakranting dan bri Ctoto tiglium, sertaekstrekkulit batarrg Antiaris toxicaria, aktif terhadap kumbang CL maculolw lelapi eksirak aimya kursng/tidak aktif tcrhadaplz.va C:.binotalis. Di antaradelapanjenis tumbuhanyang telah dikenal denganbaik. tlasil aktif, hanya C. tigliun yang sifat insektisidanya pcnelitian ini merupakanlaporan pertamamcngnai sifat insektisida A. trinervis, A. ,o caria, B. lanceolata,C. soulattri, E. longdolia, danN. Cuspidalum. yang telah dikenal Saatini setidaknya terdapat lebih dari 2.000jenis tanaman pestisida. Tanaman Rempahdan Obat nemiliki kemampuan Balai Penelitian sebagai jcnis tanaman yangdapatdipakaisobagai (Balitro)di Bogormemiliki koleksipuluhan dimulai botani di Indonesia insektisida. Penelitian tentangtanaman-tanaman beracun sejak didirikannyaPusatllmu Pengetahuan Botani oleh Belandapada tahun 1888. Sementara itu, penelitiantentangpemanfaatan tanarnantuba (Derrls sp.), bungakisan liar (Pyrethrum), danbngkuang sebagaipestisidabotani dimulai sejaktahun 19508n di Bogor(Novizan, 2002). Famili tumbuhan yang dianggapmerupakansumber polensi inscktisida nabati adalahMeliaceae,Annonsceae, Asteraceae, dan Rutace (Amoson st al., 1993; Isman, 1995dalam Sarjan2005). Potensiinsektisidanabati yang berasaldari famili Meliaceae terutama ekstrak biji memiliki aldifitas pnghambat makan dan penghambat perkembangan yang kuat terhadap serangga, seperti nimba memiliki senyawa azadirachtin yang bersifat lacun perut. Selain dari famuli Meliaceae, tanamandari yang potensiuntuk dimaDfaatkan famili Annonaceae sebagaisumberinsektisidanabati
Ptoy.X,P..'tttk ut tut@t|t P.bn r,.ts/td lwtlFll| an"nfB

,EXANFAAIAN LMAAH BA|A A IEXBAXAU SEgAOT' PES''s/DA '{ABA|I DNI XO$POS OALAT AWDAYA AEBERAPAIA,//'NAN AAYURAN

adalahsrikaya. Senyawaahif utamayeng terkandungdalam srikayaadalahsquamosin yang termasuk senyawaasetogenin,yang memiliki efek kontak cukup baik terfiadap (Djoko, 1994). serangga Seperti dilaporkan oleh Sadan(2004) menyakanbahwa penggunaan insktisida non kimia sintetis dari nimba, dan srikaya mempunyai kemampuanuntuk merrckan poptll,lasi Spodopteralitua F. dan melestarikanpopulasi musuh alami berupapcdator padatanamankedclai. SelainmampumenckanpopulasiS. /itara, inscktisidanon kimia sintetisnimba memiliki potensiyang cukup tinggi yaitu mampumcnckanintcnsitas yanghampirsama serangan dengan insektisida kimia. Sedangkan insektisida nonkimia sintetisdari srikayamcmiliki kemampuan yang paling rendahdalam mengendalikan hamaulat kubis P/r/ella xylostella (SagandanWires'msi, 1997). Produksi pestisidanebati secaramasal untuk keperluankomersial masih jumlah bahanbakulang tidak menghadapi beberapa kendala, diantraranya ketersediafi mencukupi.Rendahnyakandunganmetobolik sekunderdalam ianarnan,sehingga diperlukanpasokanbahan baku yang sangatbcsar. Jika untuk keperluansendiri, kebutuhan bahan bakucukupmelimpah dansangat murah.

Pny.k-P$t'ltk at Mryt'l P.h.tl tt blul Ltut d e1Y0 ETP'TIB

PEJANFAATAN L'EBAH BATAIIO |EUBATAU f,AAln D N KO$POS SEA Oa' PESLSTOA D'LAfl BUDIOAfA BEAERAPAIAIIANA SAYURAN

METODOLOGI
A. METODE PELAKSANAAN Kegiatan ini mcrupakan kegiatan action research dengan metode pratlik lahanpctani di sekitar tanidalambcntukdemplot kelompok lapangan bcrsama langsung contohcarapembuatan akan memberikan tcmbakau. Denganmctodeini diharapkan bahan sebagai batangtersebut virginia dan carapenggunaan ekstrakbatangtembakau yang diusahakan komoditisayuran organik. Luasarealdemplotadalahl0 aredengan adalahtanamansayuan tomat, cabe merah, kubis dan bawangmerah' masing-masing seluas 2 are termasuk sistem budidaya sayuran secara konvcnsionalsebagai pmbanding. l. Temu lap{ng dengananggotakelompokts[i peserta maka dilalukan renqalEpelaksanaan, ini untuk memantapkan Dalam kegiatan pertemuan secara berkala dengan peserta mulai dari persiapan sampai berdiskusidengan pelaksanaan demplot. Selamakegiatanini tim pclaksana yang ingtn tujuandan harapan mengenai pemukamasyarakat, LSM dan pserta untuk ini bertujuan itu juga pertemuan ini. Di samping dicapaidalamkegiatan juga ketua kelompokagardicapaihasil yang maksimal, berkoordinasi dengan agar hasil kegiatan ini dapat disebarluaskankepada kelompok atau petani lainnya, sehinggamanfaat dari kegiatan ini akan tertular kepada masyarakat lainnya. 2. Demoostrasi Pada kegisten ini dilakukan dua tahap yaitu demonstrasipembuatanekstrak baku komposberbahsn batangtembakausebagaipestisidanabatidan pmbuatan berikut : batangtembakausebagai
P'lst*Ptf.rttgr.t n Pt''drytul Ptu ri,r,kd frptt ae1l4 . APfPNIB

1l

tEa^cl, PEsIsroa,{aaanoa{ xowos


OAI'fl BIIOIOAYA BEBERAPAII,IAHAN

*E,,ANF,*TAN L,,BAH BAfaNc rEuaaxau


SAYuRAN

iNektbidanrbrti cl$trak brtug tobrkru 3ebagsi s. Pembuatstr kecil dcngsn (limbah)dipotong ncnjadi bagianpotongan Bahng rembakau ini ditimbug 2 cm. PotongarFpotongan ukuranlebih kurangpanjangnya ( 10'20 kg) kemudiandijcmur sampaikedng' sesuaidengenkebutuhan menggurukan yang sudahkering dihancurkan Potongan batangtembakau ' digunatrn menjelsng sampsi laludisimpan tepung, mcnjadi blender sampai virginis' tmbrkau batsog lrrutan insktisids b. Pembuatao dicampur l00g kemudian sebanyak tersebut disiapkan hasilblender Tepung 6 jam selama disimpan dasar larutan 0,9 liter sebagai air sebanyak dengan tepung batang dalam yang terkandung insektisida bahan sampai 24jam agar 5 dcmplotini akandicobasebanyak terlepas. Padakegiatan tersebut
perlakuan konsentrasi Yaitui / l0 liter 8ir semprot c. 400ml larutan / l0 liter air semprot d. 500ml larutan / 10liter air semprot e. 600 ml larutan / l0 liler air semprot f. 700 ml larutan (Pembanding) g. Konvensional kalenderyaitu denganekstrak batangtembakauberdasarkan Penyemprotan dilakukan setiep7 hari sejaktanamanberumur7 hari setelahtanamsampar kali, 7 hari menjelang panenterakhir untuk laruman yang dipanenbeberapa yang dipanensckali. Dosis panenbagi tanaman menjelang atauseminggu yang digunakan pada setiap penyemprotante(ap sesuai dengan perlakuan yangsudah ditetapkan. c. Pembuatln bahanorganik dari brtsrg tmbakru. Batang tembakau dipotong menjadi potongan dengan ukuran 30 crn ini ditumpuk kemudiandijemur dan dikering-anginkan Potongan-potongan disekitar areal lempat kegiatan sambil menunggu siap untuk digunakal' kecil batangtmbakaudicampur dengankoioran temak Potongan-potongan tcrnak) (kambing) denganperbandinganl: 3 ( batangtembakau: kotora-sn 500 ml diulangi setiaprninggu dan di siram dengandigester(EM4) sebanyak selarna3 kali. Tumpukancampuranpotonganbatangtembaksudan kotoren
PDlrr P.'|h!*.rrt ttrQ.rtutfiduttnq..lWtD 8FIP,'fB

t2
PEI.ATIFAAIAN LMBAH AATAIIO |EUaAKAU SETAO" PES'T'TOAT{AIAN DAN XOHPOS SAYURAN DN,IAN BI., DAYA I,EBERAPAi'II'XAN

trpal plastik sampaimenjsdi ternak ini kcmudiandi tutup lapst dengan ini tembaksu dari batang kompos baban kompos ,rng siapuntukdigunakan bohan caramcncompur pupukorganikdengan sebagai digunakan kemudian dosisprerlakukan dengan sesuai tanahdi petakpercobatn bdengan tersebut berikut: sebagai a. 25kg/are b. 50kg/8re c.75kg/ere ke/ are d. 100 (Pembanding) e. Konvcnsional B. PENGAMATAN nabati' insektisida sebagai tembakau potensiekstrakbatang Untuk mengelahui sayuran tanaman yangrnenyerang perkembangan hama terhadap pcngamatan dilakukan adalah yangakandilakukan organik TeknikpenSsmatan sccara yangdibudidayakan sampel' Sedangkan jumlah hamapadasetiaptanaman langsung mengamatai dengan 19%dari sebesar adalah blok tanaman sctiap yang akandiambilpada tanaman sampl pertama diientukan sampl dimana sistematis dengan populasi dandilakukan tanaman tansmanberikutnyaditentukan dengan interval tertentu secaraacak, sedangkan yang : adalah diamati Parameter h8ma l. Populssi Populasi hama dilakukan denganmengamatilangsungjumlah hama pada samDI. tanaman gerangan 2. IntnsitaE populasi dilakukansepertiteknik pngamatan serangan intensitas Pcngamatan berikut: rumussebagai dengan Intensitas scranganmutlak dihitung untuk hama yang menyerangdan nrsak mutlak artinyabagiantanaman Fng diserang kerusakan mengakibatkan atau bagi tsnamantersbutuntuk memperbaiki tobl tanpo ada kesempatan ysng untukhama kerusakalrelatif ditujukan normal. Sedangkan tumbuhsecana
Pat@l Plovrltt'l/,rqt,Lt -r'd''lxfldhl|,/.rt'l/F,{, 8gIP'IfB

l3
PEAAXFAArATI LUBAH BATAIIC IESBAMU AEBAOAIPES7]EIDAI''BATI DA,' XO,/IPOI' D IiN EI'OIOAYA BEAERAPA7ATIA$A,.I SAYURAN

yang masih memungkinkan menyerang bagian tanamandengankerusakan normal. secara dannenghasilkan untuktumbub tanaman tersbut berikd : sebagai yangdigunakan sdalah untukmenghitung Rumus
Kerusaksn mutlak : , n xl0O%

Dimana: serangan I = Intensitas = terserang tanaman n Jumlah Yang N : Jumlahtarumanyang shat Kerusakrn relatif :

, =I

ZrN

(-u )r,oo ,

Dimana: serangan I - Intensitas keseluruhan N = jumlahdaunyangdiamatisecara = yang ditertinggi Z nilai skor N = j umlah daunyang diamati v = nilai skordari daunyangdiamati Rumustersebutdi atasdigunakanuntuk monilai intensitasserang;NThrips at^u hamakelompok kutu-kutuan yang menyer&ngtanaman sayuran berikut: adalahsebagai Nilai skalauntuk tiap-tiap kategori scrangan 0 = sampletidak tenerang stau shat 0 - 25 % ringan bila derajatser8ngan I = serangan 25 - 50% bila derajatserangan 2 serangan sedang 50 - 75 % 3 = serangan beratbila derajatserangan = 75 Vo. puso alau sangat bcnt bila derajatserangan'> 4 3. PopulasiMusuh alami : Diamati bersamaandengan waktu pengamatanpopulasi hama baik secsra jebatan( Fit fall) Fitu deng;an menggunakan langsungmaupundenganbantuan
Pttt*

tu.,,|l rl'ftlhtl t au..llrul

P.t*t*.dt

Pqn@t BPIP IIfB

l4
PEI|IIF'Af,/I LUBAH AATNG IENBAXAU x|A n DNI KOffiOS sEaAaA, PESnSTOA DALAN BUDIOAYA BEBERAPAI'J{ANAN SAY|'RAN

ditarubpodr saluran sekitarl0 ml kemudian magkokyangdiisi minyakgoreng parasitoid Musuhalamibaik Fedatormaupun t,angditangkap antarbedengan. ke labontorium untuk langsungmaupunyang terjebak kcrnudiandibar,va yang dianalisiskeragamannya diidentifikasi.Musuhalami torsebutkemudian dandominarcispesies. kekayaanjenis akanmenunjukkan t8nrmsnmeliputi: 4. Pertumbuhatr yangdiametiyaitu tinggi tansman, jumlah pertumbuhan tanaman Paramter bunga. daun,jumlah 5. Hasiltanaman: jumlahdan buah, danberat yang : jumlah diukur adalah Parameter hasil tanaman berat umbi. C. ANALISISDATA analisisragampadataraf akandianalisismenggunakan Data hasil pengamatan program minitab. menggunakan nyata 57o, dengan

P.rt4.tu| Ptot tPfl/ttgf.tt P.r'',/Lf/ulhprr|,ll?l8l) aPfP NfB

PEflANFAAIAN UMAAH BATANC TEITBAMU 9EA,qCA' PESI'I9IOA lrA8Afl DAN XOUrcS TAT'UUAN SAYINNN DALAX AUOIOAYA AEBEF'EPA

HASILDANPEIABAHASAN
hasil identifikasidan inventarisasi data sclamakegiatandi Berdasarkan hal penting yang akan beberapa lapangan serta analisismaka dapat kemukakan dibahas sebagai berikut. A. UMUM Secaraumum bahanbaku batangtembakausebagaipestisidanabati dan jumlahnyayangmelimpah tempatsentra diberbagai karena kompos cukuppotensial, dan itu itu perludikembangkan penanaman di pulauLombok.OIehkarena tembakau nabati dankompossecara prospeknya untukmenjadipestisida dikaji lebih mendalam oleh berbagaikalangan komersial,sehinggalimbah tersebutbisa dimanfaatkan pertanian organikdi PulauLombok. terutama untukmegembangkan alam dan prospek pasar terutama ketersediaan sumberdaya Berdasarkan masyarakat mulainya pulauLomboksebagai daerah tujuanwisataserlasudah karena produk organik sebagaialtematif, mal Usahatanisayuran mempertimbangkan prospekuntuk dikembangkan di pulau lombok karenabahan organikmempunyai cukup tetsedia terutamadan baku untuk saranaproduksi(pupuk dan pestisida) masihmenjadikendalakarena dan petemakan. Namunpemasaran limbahpertanian produkorganik. kelebihan masyarakat secara utnumbelummemahami Sebagian besar petani sayurar di lokasi percobaan megeluhkan adanya (keong) Arthropoda hamayang disebutlintah (istilahpetani)atau spesies serangan (lihat gambar pada lampiran) yang mampu menyerangberbagaitanaman sayuan seperti cabe dan tomat. Hama ini menyerangbagian bawah tanamandengancala memolong, menggigit, dan hama ini hidup di bawah permukaan tanah sekiiar peBkaran tanamal yang agak lembab. Selamadilakukan percobaanhama tersebut tidak menyerangyang diduga karenapngaruhbahanbatangtembakauvirginia yang digunakanbaik sebagaipestisidanabati maupunbahan kompos. Di duga hama ini
Prort Pq'f,q!l,a..DPcdd.Ptul p.tutfn ,,,tuItre,t.l@ltq BP|P xfg

16

saAeeeee4,! PEsttstoltraaAn DANKolPqs


DALAU SWDAYA

PEUANFAATAN L!ilAAH BATA,NA 'E"BAKAU AEBERAPATANAUAN SAYI'RAN

kkrangan karena berdasarkan pekaterhadap nikotin dari tembakau, baha.n sangat tembakau ataupopulasinya petanibahwahamatersebut tidak menyenngtanaman sayuran. tsDaman tembakau disekitat kalauterdapat tanaman akan berkurang B. KEUSUS yang dibudidayakan secara sa)'uran tanaman Jenis hamayang menyerang yangberartijenis perlakuanal,au adalah sama konvensional organic maupun secara padalanaman jenis hamay&ngmenyerang tidakmempengaruhi system budidaya populasi serangan dan intensitas adalah Tetapiyangseringberpengaruh sayuran. masing-masing adapada musuh alamiyang yangmenyerang keragaman serta hama sebagai tembakau pertanian. berbagai dosisekstnk batang Pengaruh ekosistem ini pada di bawah tabcl-tabel pestisida kompos ditunjukkan nabati maupun sebagai perlakuan kompos pada berbagai dosis populasi cabe hama tanaman Tabell. Jumlah lembakau. danpestisida daribatang
hema Jumlahpopulasi
Hama Oosis 1

Dosis 0,963a 46,481 a

Dosis o,o74a 32,14 a


0E

Dosis

Nilai LSD 0,05 0,231a 18,066 e 0a 2,133. 0,995 183 0,053 4,238

Spodoplera
86mi3ia

0,185 e e 36,036 0,036a 5,7M e

0 . 1 4 4g

35,370 e 0e 1,185.

Tnps

0s
0,925a

a 1,777

yangdilakukan menunjukkan keragaman Berdasarkan tabeldanhasilanalisis bahwa kemampuan insektisidanabati dari bahan baku limbah balang tembakau kimia yang seringdigutakan oleh petani untuk hampir sama denganinsektisida menekanhama penting tanamancabe, karenasemua perlakuandengan insektisida kimia sintetis.Dan denganinsektisida nabatidenganberbagai dosistidak berbeda tabel tersebut juga memperlihatkantemyata dosis tidak menunjukkan perbedaan dosisyang terkecil yaitu 400 ml/10/ nyata,artinya akan lebih baik menggunakan agar lebih efisien. Dengan memanfaatkaninsektisida nabati dari limbah batang tembakaubcrarti akan membanluDetanidalam memanfaalkanlimbah. Di samping
tu1P.,tlt P.El F\otN M,st n) P.bt t Hd lnw..lla BP|P NfB

EJANFAA1AN LIIIBAH BATANA -.EMBAXAU SESAGE PES'TSDA I{AAAN OAN XOITPOS DdLA,, AUUDAYA EEBEF/,PA rANAMAII SAyURAII

negativeterhadap itu karenakelebihaninsektisidanabati antaralain tidak brdampak lingkungan, baik biotic maupun abiotik. Dengan demikian bahan nabati tersebut dihampkan mampu mengkonsewasi musuh alami aga. berperan sebagai agen pengendali hayati. juga kelihatannya samaseperti serangannya menekan intensitas Kemampuan yang ditunjukkan pada kcmampuanmenekanpopulasi, karena secamteori bahtrB yangditunjukkan Seperti intensitas scrangan populasi lurusdengan akanberbanding pada tabl2. hama tanamancabe Padaberbagaidosis perlakuan Tabel 2. lntensitasserangan tembakau. dari batang kompos danpestisida
pedetensman cbg Inlnsitas 36rangan Oosis 1 0,002a 0,124e
0,046 a

Oosis

Oosis 3 6,667e t 0,076 0e 0,077e

Dosis sionel 0,145 a 0,035 6 0a a 0,013 0,016 E a 36,036 0e 0,066e

Nilai LSD 0,05 0,199

a 0.011 a 0,054 0. 0,021 e

'r,903
0,068

0,148 e

o,202

25 kg/are) 400 ml/10I danKomfros . DosisI (pestisida Catatan 500ml/10 I danKompos50 kEarc) Dosis2 ( pestisida 600 ml/10I danKompos75 kg/ate) Dosis3 ( pestisida 700 ml/10 I danKompos100kg/are) Dosis4 ( pestisida pestisida ( carapetanimenggunakan dengan Konvonsional Perlakuan danpupukkimia sintetis) Pada tanamantomat terdapat lima jenis hama yang menyerangbaik pada fase vegetatif maupungeneratif.Kelompok ordo Lepidoptera yang menyemng tanamanpadafasevegetatif adalahVodoPlera sp.,kelomPokktttroAphis,Liriomyza dan Thrip, sedangkanpada fase generatif yang menyerangbuah tomat adelah padaparameter Heliothissp dan hamalainnya(lalat buah).Semuahamatersebut pengaruhbaik antaradosis maupundelgan populasi tidak nenunjukkan perbedaan pengaruhnyapada pedakuan konvensionalseperti terlihat padatabl 3 Sedangkan
t'roF* P.o}'gt 6t P.N#.1 Pd.,tl fi.LM hratt .t lP/t A BT|P tlfB

pE ANF A'AN L.MBA, BAfaNe f,u,iBAKAU tEt G l PESI|STOA T{ AAfl OAN XO POS OALAfi EUUDAYA BE9ERAPATA|VAI{AII SAYURA

l8

inicnsitas serangandiperlihatkan pada tabel 4 yang menunjulhan babwa Aphis, nyate. LiriornyzadsnThrip, Heliothis sp danhamalainnya (lalat buah) tidak be(be.da Namun yang menarik adalah bahwa hanya hama Spodopterasp yang mempunyai pogaruh dimana inselrisidakimia nyata dalam pnekanan intensitas serangan, Spodopterasp dibandingkan sintctislebih mampumenekanintensitasseranganhama dengan insektisida nabati dari semua tingkatan dosis. Pada tabl tersebut memperlihatkan semakin tinggi dosis akan semakin bahwa ada kecendrungan pada pengaruh mampumenekan intensilas Walaupun tidak menunjukkan se.angan. penekanan popufasi inlensilas serangan hamaSpo.loplera sp.,tapi mampumenekan tingkahlaku makan karena didugaracuninsektisida kimia tersebut mempengaruhi larva menjadimalasmakan.Hal inilah scrangga tersebut, misalnyamenyebabkan yang menyebabkan terjadinya penurunanintensitasseranganpada perlakuan (kimia sintetis) Demikianjuga halnyadengandosis yang semakin konvensional pstisidayang menyebabkan tinggi berarti akan semakin banyak mengandung tersebut. intensitas akanmenurun selera makan dari serangga akibatmenurunnya komposdan Tabel3. Populasi hamatanaman tomat padaberbagai dosisperlakuan pestisida daribatang tembakau.
hama JurnlahpopulEsi

Oosis 1 Thnp3 4.890e 1.656a O.223a 0.057a 0.145a

Dosis 2

Dosis 3
4.046a 3.614a

saonal 3.757a O.524a 0-093e 0.263a 0.947a

Nil.i LSO 0.05


't.464

4.583a 2.O72a O.192a 0.026a 0.156a

1.93E5 0.119e 0.083a 0.333a

0.786e 0.094a 1.742a 0.130a

1.170 0.105 1.421 0_882

Proy* P.,.nhtk.an Pa|ld!P..,rt P.bt{ tt ,.lul htow.l (pauD 'ifB BPTP

'lAA

FAAIAN L/,'BAH BATANE |EUAAXAU PES'ISIOA /VAAAfl O/l,, KOI,IPOS

l9

!f,LAX EUq"AYA BEBERAPA rANA"AN SAYuFNI,

4. Intensitas Tebel serangan hamatanaman tomat padaberbagai dosisperlakuan kompos danpstisida daribatang tembakau.
Inlnsitas s.r.ngan (%) Do3is 1 Thdpt
Api!

Dosis 2 O.292a 0.125s 0.144eb 0.006e O.292a O.117e 0.121b 0.026 0.03Ea O.292a

Oosis O.277a 0.263a 0.1566 O.U2c 0.080a 0.OEaa 0.2636

Nilei LSD 0.05

0.311a 0.170s 0.181e

0.(x3
0.11186

0.m66
0.099b 0.073e O.02a 0.504e

Spodopl/,3p

0.033
0.070

0.123a 0.311e

O.O72a

o.125
0.301

O.292e

Pada tanaman bawang merah, hama utama yang menyerangadalah Spodoptera etigua seErti terlihat pada tabel 5 dan 6. Tabel 5 menunjukkan populasitelur dan larva yang berdasarkan keberadaan analisisbahwapadakondisi organicmaupunkonvensional tidak bcrbedasecaranyata.Demikianjuga antara perlakuan dosishasilnya sama populasi merah. dalampenekanan hamaulat bawang l{al ini didugakarena sifatdari hamatersebut dimana telurbiasanya lerbungkus oleh yang mampumelindunginya selaput dari pengaruh insektisida,kecuali insektisida yangbersifatsistemik. Sedangkan larva dari hama Spodoptera erigua ya\g biasa menyerang daunbawangmerahdari dalam,terutama lawa muda instar I dan dua, yang bersifatkontak.Hal ini sehingga masih terlindungdari insektisida terutama juga tidak berbeda yangmemungkinkan yangditimbulkan intensitas serangan anlara perlakuan. Tabel 5 . Populasi hama tanamanbawangmerah pada berbagai dosis perlakuan komposdan pstisidadari batangtembakau.
Do3i3 I

Do3is 2 4.583a 0.952a

Jumlehpopulasihama Dosis DoBis 3 4 0.121a 0.0'15a 0.953e


Oa

Nalaa LSD
0.126 4.,t59

0.055a LaNa Spoalopte/ra 1.27a

6.355a

2.122a

Prc'}lr P$krgk.6n P.nat 9.A, P.t nt ,{'t.td lndr.4 ean| APf? NfB

'rc,H

BArANE TEflBAMU

zo

{AA n OAfl XOXPOS SAfl/iAN !8EAAPAIANANA

seranganhana tanarnanbawang merah pada berbagai dosrs komposdan pestisidsdari batanglembakau.

kubis padalokasi penelitian diserang oleh hamautamapemakan a rylostella) dan pemakankrop ( Croccidolonia binotalis) dan ulat populasi pengaruh prlakuan dan terhadap litura\. Hasil analisis pada tabel7 dan8. ditunjukkan serangannya kompos kubispadaberbagai dosisperlakuan hamapadatanaman . Populasi dari batangtembakau. danpestisida
kubas Pooulasi hamaDada lanaman Hama Oosis 1 9.016 a 0.15 a 2.653 5.166 E Dosis 2
E 6.108

Dosis

Dosis

Konven sional 2.995b

Nilai LSD 0,05 2.@7

Plutelle a xyloste
Ctociddon ia binotalis Spodgpter a litua

6.596

0.05a
1.13 a

0a
0.85a

0a 0.375 a

0.230
3.256

PadaTabel 7. di atasmenunjukkanbahwapopulasi hamapemakankrop dan grayak tidak mampu ditekan secara lyata oleh perlakusn organik maupun

ional, sedangkan terhadap hama pemakandaun menunjukkanbawa


konvensional menggunakan insektisida kimia sintetis sangat nyata ya mcnekan hama pemakan daun kubis tersebut. Namun terhadap itas seranganketiga jcnis hama tersebut seperti ditunjukkan pada tabel 8,

perlakuan tidak berpngaruh secannyatayangberartipadahamapemakan

,,toFt< turt!{Itr.'n t\N.patr P.tu 3.t,lul htq.., e1n) aPtP ffa

2l
PilAMjAATAN I.['BAH AAIANO TENAAKAU SEAAOA' PES'IltoA MAAI' DA,, |(OTPOS DALAN BUOIDAYA AEBE&APArATAUAN SAYI'R,N

daun kubis antata populasi dan intensitasserangatltidak berbandinglurus koritis. secara dinyatakan sebagaimana dosisperlakuan berbagai kubispoda peda tsnaman ham& sraogan Tabel8. Intensitas tembakau. daribatang danpstisida kompos
(%) pada kubis tanaman hama serangan Intensitaa Dosis Dosi9 Dosis Dosis Konv6n Nilai 1 Plutea ,yloste a
Crocidolonia binotalis 0.261a a 0.265 a 0.074 0.266I a 0.216 a 0.06'1
S|onal

hama

LSO 0,05

a 0.26
0.242 E

0.25a 0.268a a 0.078

a 0.212
0,996a

0.057 0.169 0.084

SNdopterc lituta

0.092e

a 0.029

merah'berat Padavariableproduksiyangterdiri aras jumlah siungbawang cab segar bawang merah, jumlah buah tomat dan jumlah burga tanaman suingbawang tabeltersebutjumlah padatabel9 di bawah Berdasarkan ditunjukkan mrah szuna antara tanaman yang dibudidayakansecara organic maupun dosis merah'Tapi perlakuan juga beratumbi segar bawang demikian konvensional, yaitutertinggipada perbedaan virgiania ierdapat tembakau nabatibatang insektisida 600 ml/10 I dan Kompos 75 kg/are'|yaitu sebrat perlakuanDosis 3 (pestisida 700 (pestisida yangdigunakan dosistrtinggi dengan 439,45gr, namuntidakberbeda dosisoptimal terdapat bahwa ml/10 I danKompos100kg/). Hal ini mengungkapkan semakintinggr untuk memprolehhasil yang teninggi, walaupunada kecendrungan dosis yang digunakan akan semakin baik hasil bawang merah yang diperolch' pada tanamankubis terlihat bahwa bobot krop tertinggi diperoleh pada Sedangkan 700 ml/101 danKompos100kg) artinyasemakin perlakuan dosistertingi(pstisida pada tinggi dosis akan semakin tinggr kop kubis yang diperoleh Terlihat bah\ta tanaman kubis budidaya organik lebih baik dibandingkan dengan budidaya bedagai hama padapenekanan konvensional,walaupunpestisidatidak beryengaruh pada kubis. Hal id berarti perlakuanpupuk organic dari limbah batangtcmbdkau
tut d4.6 Ptuvd( Pdt'd,lrltt 'P"bntt' g,ldtip/!..19

*f2nt

PEJANFAA1AN UI'BAI] AATANO 1ENIBAAAU sEsAGd PES?lSloA ,aaaqfl DAN KOTIPOS -oaii aEBERAPAlaNAflaN SaYURAN ewoavl

tomat dan cabo berpengaruhnyata terhadap produksi. Sementatapada tanaman perbedaan perlakuan dan perbodaan system budidaya tidak memperlihatkan pengaruh terhadapvariabel produki limbah batang Tabel 9. Produksi berbagartanamansayuranyang diperlakukan tembakau

1. Siung 2. Bret(sr) a 911,1 b 133,33

s,07 b ab 324,21

14,67 e

25 kg/are). Kompos 400mli101dan Dosis1 (pestisida Catatan. --'--' 50kg/are) 500ml/l0l denKompos o"tit z i'pestisida

75kgare) Kompos ml/l0l dan o"ri.I ii"t,iriA eoo kg/are) 100 Kompos I dan ootit q i i"si.ia" zooml/10
danPupukkimia sintetis)

pestisida mensgunakan petani cara ilii']riri"""i'ii'"tr;iuun o"ngun

komposakanberpengaruh dosispestiiidamaupun hasiltersebut Berdasarkan dosisoptimal penggunaan perludikaji ulangtentang batasoptimal,sehingga sampai nabati maupun sebagaibahan limbah batang tembakaubaik sebagaipestisida kompos.

"wwrxwffi

PEUANFAATAN LNBA'I BAIANG |EI'BAXAU SEAAC4I, PE 'FDA [AA,4fl DAN KOfrPOS OALAU AUDDAYA BEAERAPAIAIIAMAII SAYI'RAN

DANSARAN KESIMPULAN

data selamakegiatandi hasil identifikasidan inventarisssi Berdasarkan hal penting sebagai berikut: beberapa lapangan senaanalisis makadapatkemukakan A. KESIMPULAN sebagaipestisidanabati dan l . Secaraumum bahanbaku batangtembak&u jumlahnya tempat yangmclimpah diberbagai karena komposcukuppotensial tembakau virginia di pulau Lombok, terutamalrmbok sentrapnanaman Timur prospek di pulau untukdikembangkan 2. Usahatani sayuran organikmempunyai Lombok karenabahanbaku untuk saranaproduksi(pupuk dan pestisida) Namun cukup tersediaterutamadari limbah pertaniandan petemakan. umum beltun secara pemasaran masih menjadikendalakarenamasyarakat produkorganik kelebihan memahami baku timbah batangtembakauyang digunakan 3 . Pestisidanabati berbahan hasil yang hampirsamadenganinsetlisida selamapercobaan menunjukkan bawangmerah,tomat hamapentingtanaman kimia sintetisuntuk menekan dan cabe, dan diharapkan mampu mengkonscrvasi ;nusuh alami sgar agenpengendali hayati. berperansebagai

4. Kelompok tani yang terlibat dalam kegiatan ini cukup antusiasuntuk


pestisidadan komposbcrbahaabaku batangtembakaudan mengembangkan akan menyebarkan informasi hasil yang dicapai podakegiatanini kehatayak pertanian organic. untukmemperkenalkan system

Iiort P.nlrgl..Et P.nd.p.bl l&il fi.Wul lnq..l ft4n) aPfP tlfB

sEa G/ PrEsttsroa flaaen DANKou?os

PEUANFAATANUUAN| AAfANO |ENBAXAU

24

OALAN AI'OIOAYA SEBERAPATANAUAII SAyVR,II

5. Kelompok tani Punik mitra dalam kegiatanini bahkEnakan mengembatgkan pestisida dan kompos berbahan baku batang tembakau secara komasial mengingatberlimpahnyalimbah tcrsbuldi tokasi mereka. B. SARAN pmbuatanbahan pestisida dan kompos dari bahan 1. Untuk memprmudah limbah batang tembakau akan lebih baik menggunakanalat pencacsh mekanis ataulistrik. pembinaan terutama dalam peningkatan 2. Perludilakukan secara berkelanjutan pengetahuan saytranorganic. danketerampilan di bidang sayuran dalam pngembangan 3. Perlu dipe(inbangkan kendala-kendala yangsampai saatini masihbelummemadai. organicterutamapcmasaran

l+o,!* Ptttttgl.ba P.ndqttr ,,t'''/n i'/ut tno!.tl lPt{0 BP'Pf,'A

PEUAIIFAA|AII LMBAH EAIANO |ENIBAKAU s6aAG! PSSn9,OA t{aaAn OAN KOUPOS D^AU AUdDAYA BEAERAPA fAl,lANANSAYURAII

DAFTAR PUSTAIG
ACT (Agncultue Cenification Thailand ),2001. Organic Agdculture Stardsrds. OrganicAgriculture Certific&tionTbailaDd.27 p. Agficulture, Food and Rural Revitalization, 2000. Organic farming(Intemet access). Governmentof Saskatchewan, 30085 Albert Strect,Saskachewrn, Saskachewan Agriculture EndFood. Amason,J.T., S. Mackinnon,A. Durst, B.J.R.Philogene, C. Hasbun, P. Sanchez, L. Poveda, L. San Roman, M,B. Isman, C. Satasook,G.H.N. Towen, P. Wiriyachitra, J.L. Mclaughlin. 1993.Inseciicides in TropicalPlantswith Nonneurotoxia ModesofAction. p. 107-151. In K.R. Downum,J.T. Romeo, H.A.P. Stafford(cds.),Ph)'toahemical Potential of TropicalPlants. New York: Plenum Prcss. Basana,LR., D. Prijono. 1994.InsecticidalActivity of AqueousExtractsof Four Species of Annona (Arnonzceae) against Cabbage Head Calerpillar, Crocidolomia binotahiZellcr (Lepidoptera: Pyralidae). Bul. HPT. 7:50-60. Bentz,J.,J.W.Neal. I995.EffectofA NaturalInsecticide gossei from Nicotiana on The Whitefly ParasitoidEncarsiaformosa(Hymenoptera: Aphilenidae). J. Econ. Entomol. 88:l61l-1615. BPS, 2000. hawst Area, Production and Yield of Vegetablesin lndonesia. wrvrv.bos.so.id. Fraser, D. G., J. W. Doran,W. W. Sahs and c. W. ksoing. 1988. Soil Microbial Populationsand Activities underConventionalandOryanic Management. JoumalofEnvironmental Quality l7: 585-590. GILPIN, A. 1996 Dictionery of Environment and Suistainable Development. lntemational Labour Organization. 2000. Sustainable Agriculture in a Globalised Economy. Geneva Ha[ett, R.H., Zilahi-Balogh, R., Engeritti, N.P.D snd Borden, J.H. (1993). Dvelopment of E Post managementSystcm for Diamonback Moth, Plutella tylostelld .L (lepidoptera: Yponomeutidae) in a Third -World CounbyConsiderationsfor Sustainability.In Pest Control and Sutainable Agriculture. CSIRO.Entomologt. CanbeftaAustralia Kuswanto, 2005. Ke{asama Kemifaan Antara Swasta dan Perguruan Tinggi dalam Penelitian.PenlokMapen. 29 Sep- I Oktober2005.PT. Sadana Arifnusa NTB.

ProycKPotttgk bn P.nthp.etl Pabn,,r.dd ,ne..l lHrA 9FIP I{TB

PEIIANFAAIANLMEAH BArANG fEUSAKAU sEaAo4, PES'FTDA t{AA n OANKOnmS D&AN BUO'DAYA SEBEBAPA TANAUAN SAYURAN

McCoy, Steven,2001. Organicvegetables. A Guide to Production. Departement of Agriculture, WstmAustralia. 27 p. NOVA Vcrmont, 2001. VOF Standards-Soil managcment. httpi//www.nofavt.o(e/ sht02. stdsl. cfin Pamata, A.S., 2004.PupukOrganikCair AplikasidanManfaatnya. Agromedia Pustrka. Jakarl. 62 h. Prijono,D., danHasan E., 1993. Pengaruh Ekstrak NimbaTerhadap Perkembangan &n MotlalitasCroccidolohia hinotalis.Proseding Seminar Hasil Penelitian Dalam RangkaPemanfaatan Pestisida Nabati.BogorI - 2 Desember 1993. Pedoman Praktikum Teknik Pemanfaatanlnsektisida Botanis. _1994. FakultasPertanian lnstitutPortanian Bogor.Bogor. Rochim dan Rizky, 2002. Saylran organic PenuhiKeinginanKonsumen, Majalah Hortikultura. Jakarta. H. 24-25. Sarjan, M., 2004a. Pengelolaan Hama Terpadu Dalam Perspktif Sistem PertanianBerkelanjutan Di Era Galobalisasi. OrasiIlmiah Dis NatalisUNRAM. Fakultas Pertanian. Universitas Mataram. 2004b. Potcnsi Insektisida Non Kimia Sintetik Dalam Konsenasi Prcdatorufat Crayak(Spodoptera litutaF.) Pada Tanaman Kedelai.Agoteksos. Majalah llmiah Pertanian (Agonomi, dan SosialEkonomi)Volume 13 No 4. Fakultas PertanianUniversitas Mataram. dan AstamWiresyamsi, 1997.Laporan Penelitian Potensilnsektisida Non Kimiawi SintetisSebagai Pengendali Ulat Kubis Plutella rylostella. Faktrllas Pertanian Univrsitas Mataram. Sommerfeldt, T.C. and C. Chang and T. Entz. 1988.Long Term Annual Manure Applications IncreaseSoil Organic Matter and Nitrogen, and Decreasecarbon io NitrogenRatio.Soil Science SocialAmerican Joumal52: 1668-1672. Sulistyowati, A. 2005. Budidaya Tembakau VirginiaLombok.KompasOnline. Kamis 8 September 2005.http://www.kompas.com/. Akses:l0 Pebuari 2007. Suryanto,A, T.Himawan dan Sitawati,2003. Budidaya sayuranorganic melalui pndekatanekologi di kebun percobaanCangar. Pada Pelatihar Doserdosen PN-PTS se- Indonesia. Petaniar Berkenaljutan Untuk meningketkan Kesejahteraanh Masyarakat. Malang12-21Juti 2003.

Pto!.k P.h ln *.bn

Pc dt@l

P...at u.htut tnct.|t W) BPIPTIE

PE$AI{iiAAIAN

saAoA,PEStttlltoa t{attn oa'{ t<ofrpos

LMBAH BA[',NA TENBAI(AU

2't

OAIAU EWOAYA AEBE'APA TANAUAN SAYuTIAN

Wang, Y. and C. Ch8o. 1995. The Effect of Organic Farming Practics on the Chemical, Physicaland Biological Propertiesof Soit in Taiwan. In: Sustainsble Food Production in lhe Asian and Pacific Region. Food and Fe(ilizcr Technolo$/ Centerfor the Asian andP&cific Region. Wood, Maria, L. Chavez and Don Comis, 2M2. Orgatic grows on America. Agricultural Rescarch U.S.Departementb ofAg culture.19p.

Pray.l P.tttgt.bt P.rut pa!''t P.atl n Hd hroy.tl (Pal'0 BPIP NIB

You might also like