You are on page 1of 6

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI KEHUTANAN USU PEMBUKAAN Bahwa pengelolaan tata kehidupan organisasi Ikatan Alumni

Kehutanan (IKA-Hut USU) telah diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Bahwa agar dalam penyelenggaraannya dapat berdaya guna dan memberi hasil guna seperti diharapkan maka berbagai ketentuan pengaturan dan penetapan yang dimuat secara garis besar dalam Anggaran Dasar dimaksud perlu dijabarkan lebih lanjut dalam peraturan pelaksanaan, sehingga keberadaan IKA-Hut USU menjadi semakin bermanfaat bagi anggota dan semakin bermakna pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, maka ditetapkan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Alumni Kehutanan sebagai berikut : BAB I ORGANISASI Pasal 1 Visi dan Misi 1) Visi Ikatan Alumni Kehutanan adalah terwujudnya IKA-Hut USU yang bersatu, bermanfaat bagi anggota dan bermakna pengabdiannya kepada bangsa dan negara. 2) Sehubungan dengan ayat (1) tersebut, maka Misi yang diemban IKA-Hut USU adalah memfungsikan organisasi sebagai wadah untuk : a. memantapkan komunikasi kekeluargaan guna mengencangkan tali ikatan silaturahmi antar anggota, serta antara alumni dengan almamater dan masyarakat luas. b. mengembangkan potensi dan pemikiran para anggotanya dalam pemecahan masalah bangsa dengan menggunakan analisa Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional untuk disampaikan sebagai konsepsi sumbang saran IKA-Hut USU kepada pimpinan nasional dan para penyelenggara pemerintahan negara. Pasal 2 Sifat dan Fungsi 1) IKA-Hut USU adalah organisasi yang bersifat kekeluargaan, berasaskan Pancasila dan berdasarkan UUD 1945. 2) IKA-Hut USU merupakan satu-satunya wadah berhimpunnya alumni Kehutanan USU berfungsi : a. sebagai sarana komunikasi kekeluargaan untuk mengencangkan tali ikatan silaturami antar anggota serta antara alumni dengan almamater dan masyarakat luas. b. sebagai wahana untuk mengembangkan potensi dan pemikiran para anggotanya dalam menyikapi permasalahan aktual bangsa. 3) IKA-Hut USU bersikap netral, independen dan demokratis. BAB II KEANGGOTAAN Pasal 3 Status, Hak dan Kewajiban Berdasarkan statusnya, Anggota IKA-Hut USU terdiri atas : 1) Anggota Biasa, yaitu mereka yang telah menyelesaikan masa studi di Kehutanan USU seperti dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) Anggaran Dasar IKA-Hut USU. 2) Anggota Kehormatan, yaitu mereka yang dinilai telah memberikan perhatian dan jasa yang luar biasa kepada IKA-Hut USU dan atau Kehutanan USU, yang penetapannya dilakukan dalam Musyawarah Nasional (Munas) IKA-Hut USU sebagai forum pemegang kekuasaan tertinggi organisasi. 3) Anggota Luar Biasa, yaitu keluarga IKA-Hut USU, isteri atau suami dari anggota IKA-Hut USU yang telah meninggal dunia, pernah menjalani pendidikan di Kehutanan USU minimal 1 tahun dan berlaku secara otomatis. Pasal 4 ...

Pasal 4 Hak dan Kewajiban 1) Setiap anggota IKA-Hut USU mempunyai hak : a. memperoleh manfaat dan pengayoman dari IKA-Hut USU; b. mengeluarkan pendapat, baik secara lisan maupun tulisan; c. memberikan suara untuk memilih dan dipilih pada Munas IKA-Hut USU. 2) Setiap anggota IKA-Hut USU mempunyai kewajiban untuk : a. menjunjung tinggi asas, dasar dan kehormatan IKA-Hut USU; b. mematuhi, mentaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IKA-Hut USU serta ketentuan-ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Pengurus IKA-Hut USU Pusat; c. membayar iuran organisasi. 3) Anggota IKA-Hut USU Kehormatan dan Anggota IKA-Hut USU Luar Biasa mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan Anggota IKA-Hut USU Biasa, kecuali hak untuk memilih dan dipilih, serta membayar uang iuran organisasi. Pasal 5 Berakhirnya Keanggotaan 1) Keanggotaan IKA-Hut USU berakhir apabila yang bersangkutan : a. meninggal dunia; b. mengundurkan diri; c. diberhentikan oleh organisasi karena hal-hal sebagai berikut : a) melanggar asas dan dasar organisasi; b) melalaikan kewajiban-kewajiban sebagai anggota; c) mencemarkan nama baik dan kehormatan organisasi. d) dihukum pidana lebih dari 5 (lima) tahun yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. 2) Apabila seorang anggota IKA-Hut USU mengundurkan diri, maka permintaan pengunduran dirinya harus disampaikan secara tertulis kepada Pengurus Pusat IKA-Hut USU. 3) Pemberhentian seorang anggota IKA-Hut USU sebagaimana tersebut pada ayat (1) huruf b mulai berlaku sejak permintaan pengunduran dirinya itu disetujui secara tertulis oleh Pengurus Pusat IKA-Hut USU. 4) Kepada anggota IKA-Hut USU yang diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan d diberi kesempatan untuk membela diri pada Munas IKA-Hut USU masa berikutnya. BAB III KEPENGURUSAN Pasal 6 Susunan Pengurus 1) Susunan Pengurus Ikatan Alumni Kehutanan USU sebagai berikut : a. Dewan Pertimbangan IKA-Hut USU adalah para Anggota IKA-Hut USU yang menduduki jabatan Menteri Kabinet, Ketua Departemen Kehutanan USU dan para Mantan Ketua Departemen Kehutanan USU. b. Dewan Penasehat IKA-Hut USU adalah para Mantan Ketua Umum IKA-Hut USU dan para anggota IKA-Hut USU lain yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat IKA-Hut USU. c. Pengurus Pusat IKA-Hut USU 1) Ketua Umum 2) Wakil Ketua Umum 3) Sekretaris Umum 4) Bendahara Umum 5) Beberapa Ketua Bidang, Wakil Ketua Bidang dan Anggota Bidang sesuai kebutuhan d. Pengurus Koordinator Angkatan IKA-Hut USU dari setiap Angkatan. e. Pengurus Komisariat Wilayah IKA-Hut USU. 2) Bidang sebagai dimaksud dalam ayat (1) huruf c angka 5, adalah : a. Bidang Kekeluargaan : Bidang Kekeluargaan dipimpin seorang Ketua yang dibantu seorang Wakil Ketua dan beberapa orang Anggota Bidang. b. Bidang Pengembangan : Bidang Pengembangan dipimpin seorang Ketua yang dibantu seorang Wakil Ketua dan beberapa orang Anggota Bidang. c. Bidang ....

c. Bidang Usaha dan Dana : Bidang Usaha dan Dana dipimpin seorang Ketua yang dibantu seorang Wakil Ketua dan beberapa orang Anggota Bidang. d. Bidang Publikasi dan Penerangan : Bidang Publikasi dan Penerangan dipimpin seorang Ketua yang dibantu seorang Wakil Ketua dan beberapa orang Anggota Bidang. 3) Pengurus Koordinator IKA-Hut USU Angkatan sebagai dimaksud ayat (1) huruf d, dipilih dan diangkat oleh anggota alumni Angkatan masing-masing. 4) Pengurus Komisariat Wilayah IKA-Hut USU disetujui dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat IKA-Hut USU yang wilayah koordinasinya mencakup satu propinsi atau dapat lebih dari satu propinsi. Pasal 7 Tugas dan Tanggung Jawab 1) Dewan Pertimbangan mempunyai tugas dan tanggung jawab : a. Melakukan pembinaan dan pengawasan organisasi IKA-Hut USU sebagai bagian dari institusi Kehutanan USU yang bersifat non struktural, agar pengelolaannya dapat diselenggarakan sejalan dan selaras dengan kebijakan dan program almamaternya, Kehutanan USU. b. Memberikan pengarahan dan pengayoman kepada Pengurus Pusat IKA-Hut USU untuk tercapainya tujuan organisasi. c. Memberikan pemikiran segar dan pertimbangan yang diperlukan Pengurus Pusat IKA-Hut USU, agar IKA-Hut USU tetap bersatu dan solid, serta semakin bermanfaat bagi anggotanya dan bermakna pengabdiannya kepada bangsa dan negara. 2) Dewan Penasehat mempunyai tugas dan tanggung jawab : Memberikan nasehat, pendapat dan saran kepada Pengurus Pusat IKA-Hut USU agar pengelolaan organisasi dan pelaksanaan program kerjanya dapat terselenggara sebagaimana telah ditetapkan dalam rangka tercapainya visi dan misi IKA-Hut USU. 3) Pengurus Pusat IKA-Hut USU mempunyai tugas dan tanggung jawab : a. Memimpin pelaksanaan program kerja dan kegiatan IKA-Hut USU sehari-hari untuk mencapai tujuan organisasi. b. Mewakili kepentingan IKA-Hut USU baik ke dalam maupun ke luar. c. Menyetujui dan menetapkan Komisariat Wilayah IKA-Hut USU. d. Menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) IKA-Hut USU dan menyiapkan segala materi yang diperlukan dalam Munas. e. Menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepengurusannya kepada Musyawarah Nasional IKA-Hut USU. f. Menyusun Program Kerja IKA-Hut USU untuk masa kepengurusan yang berikutnya. 4) Pengurus Koordinator IKA-Hut USU Angkatan mempunyai tugas dan tanggung jawab : a. Mewakili kepentingan alumni Angkatannya baik ke dalam maupun ke luar. b. Menyampaikan penjelasan dan hal-hal yang bersifat informatif kepada semua anggotanya. c. Memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada Pengurus Pusat IKA-Hut USU. 5) Pengurus Komisariat Wilayah IKA-Hut USU mempunyai tugas dan tanggung jawab : a. Mengkoordinasikan kegiatan Bidang Kekeluargaan dan Bidang Pengembangan serta kegiatan lain di wilayahnya. b. Memberikan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada Pengurus Pusat IKA-Hut USU. Pasal 8 Pemilihan Pengurus 1) Ketua Umum Pengurus Pusat IKA-Hut USU dipilih dan ditetapkan dalam Munas. 2) Dewan Formatur yang terdiri dari Ketua Umum terpilih bersama Anggota Formatur yang ditetapkan dalam Munas termasuk Ketua Umum IKA-Hut USU masa bakti terakhir membentuk Pengurus Pusat IKA-Hut USU yang susunannya seperti diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IKA-Hut USU selambat-lambatnya selama 30 (tiga puluh) hari kerja efektif. 3) Susunan Pengurus Pusat IKA-Hut USU yang dibentuk oleh Dewan Formatur sebagaimana dimaksud ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Ketua Umum Pengurus Pusat IKA-Hut USU. Pasal 9 ...

Pasal 9 Kriteria dan Persyaratan Kriteria dan persyaratan Ketua Umum Pengurus IKA-Hut USU adalah : 1) Warga Negara Indonesia dan Anggota IKA-Hut USU. 2) Bersedia mengabdikan diri dan meluangkan waktunya untuk kepentingan organisasi IKA-Hut USU. 3) Memiliki integritas, dedikasi dan kemampuan kepemimpinan yang telah teruji. 4) Memiliki akses dan jejaring komunikasi (network) yang luas untuk mendukung kepemimpinannya. 5) Kriteria dan persyaratan khusus lain yang berkembang dan ditetapkan oleh Munas IKA-Hut USU. BAB IV RAPAT-RAPAT Pasal 10 Musyawarah Nasional 1) Musyawarah Nasional (Munas) IKA-Hut USU sebagai forum pemegang kekuasaan tertinggi organisasi dilaksanakan sekali dalam 3 (tiga) tahun dan dipimpin oleh Ketua Umum IKA-Hut USU Pusat serta dihadiri oleh para wakil sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1). 2) Setiap Koordinator IKA-Hut USU Angkatan dan Komisariat Wilayah IKA-Hut USU yang dimaksud pada pasal 6 ayat (1) huruf d dan e dapat diwakili oleh 2 (dua) orang utusan yang memperoleh mandat sebagai peserta aktif dan memiliki hak bicara dalam Munas, tetapi secara kesatuan masing-masing hanya mempunyai 1 (satu) hak suara. 3) Pimpinan dan Anggota Pengurus Pusat IKA-Hut USU yang hadir dalam Munas masing-masing memiliki hak bicara, tetapi secara kesatuan (blocking) hanya mempunyai 12 (dua belas) hak suara. 4) Keputusan Munas diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat. Dalam hal terpaksa dilakukan melalui pemungutan suara maka keputusan dianggap sah apabila diberikan oleh separuh lebih dari jumlah pemegang hak suara yang hadir dalam Munas. 5) Munas IKA-Hut USU diselenggarakan untuk meminta pertanggungjawaban dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Pengurus IKA-Hut USU, menyusun program kerja, menyempurnakan atau mengubah AD dan ART, memilih Ketua Umum Pengurus Pusat IKA-Hut USU yang baru dan Dewan Formatur Pengurus Pusat IKA-Hut USU. 6) Munas IKA-Hut USU dapat dihadiri oleh Dewan Penasehat IKA-Hut USU dan Dewan Pertimbangan. 7) Setiap Anggota IKA-Hut USU berhak hadir dalam Munas sebagai Peserta Peninjau setelah terlebih dahulu mendaftarkan diri dan wajib mentaati semua ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh Panitia Pelaksana Munas. Pasal 11 Musyawarah Nasional Luar Biasa 1) Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) IKA-Hut USU dapat dilaksanakan sewaktu-waktu akibat terjadinya stagnasi organisasi dan hal-hal lainnya yang menyebabkan organisasi tidak berjalan dengan baik serta kejadian-kejadian khusus demi kelangsungan organisasi yang hanya dapat dilaksanakan jika diusulkan oleh (tiga perempat) anggota IKA-Hut USU. 2) Munaslub diselenggarakan dengan ketentuan-ketentuan seperti Munas. Pasal 12 Rapat Kerja Rapat Kerja IKA-Hut USU dilaksanakan sedikitnya sekali dalam 1 (satu) tahun dan dipimpin oleh Ketua Umum, serta dihadiri oleh jajaran Pengurus Pusat IKA-Hut USU, para Ketua Koordinatoriat IKA-Hut USU Angkatan dan para Ketua Komisariat Wilayah IKA-Hut USU sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (1) huruf c, d dan e. 2) Rapat Kerja IKA-Hut USU dilaksanakan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program kerja pada tahun lalu dan membahas berbagai masalah aktual yang sedang dihadapi oleh organisasi, bangsa dan negara. 3) Berdasarkan pertimbangan adanya hal-hal khusus dan spesifik, maka Rapat Kerja dapat dilaksanakan dalam bentuk Rapat Konsultasi antara Pengurus Pusat IKA-Hut USU dengan Pengurus Koordinatoriat Angkatan IKA-Hut USU dan/atau Pengurus Komisariat Wilayah IKA-Hut USU yang penyelenggaraannya dapat dilakukan secara parsial dan bertahap.
1)

Pasal 13 ...

Pasal 13 Rapat Pengurus 1) Rapat Pengurus Pusat IKA-Hut USU dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam 4 (empat) bulan dan dipimpin oleh Ketua Umum serta dihadiri oleh semua jajaran Pengurus Pusat IKA-Hut USU. 2) Rapat Pengurus Bidang dilaksanakan secara berkala atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan yang dipimpin oleh Ketua Bidang dan dihadiri oleh Anggota Bidang yang bersangkutan serta dapat pula dihadiri oleh wakil dari bidang-bidang lain yang berkaitan. 3) Rapat Pengurus Koordinatoriat Angkatan IKA-Hut USU sebagaimana dimaksud pasal 6 ayat (1) huruf d dilaksanakan secara berkala atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan, yang dipimpin oleh Ketua Koordinatoriat Angkatan IKA-Hut USU yang bersangkutan serta dihadiri oleh para anggota dan pengurus lainnya. 4) Rapat Pengurus Komisariat Wilayah IKA-Hut USU dilaksanakan secara berkala atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan, yang dipimpin oleh Ketua Komisariat Wilayah IKA-Hut USU yang bersangkutan dan dihadiri oleh para anggota dan pengurus lainnya. 5) Rapat-rapat Pengurus lainnya dapat diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan guna mendukung pelaksanaan program kerja IKA-Hut USU. BAB V PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN Pasal 14 1) Program Kerja IKA-Hut USU disusun oleh Pengurus Pusat IKA-Hut USU. 2) Rencana Kegiatan untuk mendukung keberhasilan program kerja dapat dilaksanakan setelah dikonsultasikan dan memperoleh persetujuan dari pimpinan Pengurus Pusat IKA-Hut USU. BAB VI DISIPLIN ORGANISASI Pasal 15 1) Setiap anggota IKA-Hut USU, baik dalam kedudukan sebagai pengurus maupun bukan pengurus harus senantiasa menjaga harkat, martabat dan kehormatan IKA-Hut USU, serta hubungan kekeluargaan diantara sesama anggota. 2) Setiap pelanggaran disiplin sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat dikenakan sanksi seperti diatur dalam pasal 5 ayat (1) huruf c. Pasal 16 1) Setiap anggota dilarang melakukan tindakan dalam organisasi IKA-Hut USU yang dapat menimbulkan pertentangan dan perpecahan diantara sesama anggota dan antara IKA-Hut USU dengan almamater Kehutanan USU. 2) Setiap anggota dilarang melakukan kegiatan dan usaha yang secara langsung atau tidak langsung bertentangan dengan asas, dasar, sifat dan tujuan IKA-Hut USU. BAB VII LAMBANG Pasal 17 1) 2) Lambang IKA-Hut USU adalah gambar daun dan tulisan IKAHUT Universitas Sumatera Utara. Warna dasar lambang adalah warna hijau. BAB VIII KEUANGAN, USAHA DAN DANA Pasal 18 1) Sumber keuangan rutin IKA-Hut USU adalah Iuran Anggota yang pelaksanaan pengutipannya dikoordinasikan bersama masing-masing Ketua Koordinator Angkatan IKA-Hut USU dan Ketua Komisariat Wilayah IKA-Hut USU sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (1) huruf d dan e. 2) ...

2) Usaha memperoleh sumber keuangan di luar sumber keuangan rutin, dapat dilaksanakan oleh pengurus dan atau anggota IKA-Hut USU setelah berkonsultasi dan memperoleh persetujuan dari pimpinan Pengurus Pusat IKA-Hut USU. 3) Dalam hal pemasukan sumber keuangan diperoleh melalui usaha bisnis, maka kegiatan tersebut harus dilakukan oleh Badan Hukum atau Yayasan dan badan usaha lain yang dimiliki IKA-Hut USU. Pasal 19 Badan Hukum atau Yayasan dan badan usaha lain yang dimaksud dalam pasal 18 ayat (3) didirikan secara sah dihadapan Notaris yang berwenang dan dipimpin oleh seorang Ketua atau Direktur yang dibantu oleh beberapa orang pengurus sesuai dengan kebutuhan. BAB IX PENUTUP Pasal 20 1) Dengan diberlakukannya Anggaran Rumah Tangga ini, maka segala peraturan dan ketentuan yang pernah ada dan bertentangan atau menyimpang dari Anggaran Rumah Tangga ini, dianggap tidak berlaku. 2) Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan Pengurus Pusat IKA-Hut USU sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga ini. Pasal 21 1) Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan dalam Munaslub IKA-Hut USU yang dilaksanakan di Medan, pada tanggal 28 Oktober 2007. 2) Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

You might also like