You are on page 1of 5

KERUNTUHAN TEORI EVOLUSI HARUN YAHYA

Analisis Kritis Artikel Untuk memenuhi tugas mata kuliah Evolusi yang dibimbing oleh Bapak Dr. Abdul Ghofur, M. Si dan Ibu Siti Imroatul Maslikah, S. Si, M. Si

Oleh : Offering A Dyah Afiat Mardikaningtyas ( 100341400675)

The Learning University

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Januari 2013

ANALISIS KRITIS ARTIKEL PERNYATAAN HARUN YAHYA TENTANG EVOLUSI

Judul Artikel

KERUNTUHAN TEORI EVOLUSI HARUN YAHYA


Penganalisis

: ( 100341400675) :

Dyah Afiat Mardikaningtyas


Tempat dan tanggal analisis

Malang, 16 Januari 2013. Bibliografi : Anonim, 2012. Keruntuhan Teori Evolusi Harun Yahya, (online) http://www.scribd.com/doc/21403222/Harun-Yahya-Teori-Evolusi, diakses tanggal 16 Januari 2013-01-16 - Konsep Utama Dalam Artikel : Menurut Harun Yahya 1. Makhluk hidup muncul bukan akibat proses evolusi, melainkan secara tibatiba dalam bentuk yang sempurna. Mereka diciptakan sendirisendiri. Oleh karena itu, jelaslah bahwa "evolusi manusia" juga merupakan sebuah kisah yang tidak pernah terjadi. 2. Evolusionis menulis skenario evolusi manusia dengan menyusun sejumlah tengkorak yang cocok dengan tujuan mereka, berurutan dari yang terkecil hingga yang terbesar, lalu menempatkan di antara mereka tengkorak beberapa ras manusia yang telah punah. Menurut skenario ini, manusia dan kera modern memiliki nenek moyang yang sama. Nenek moyang ini berevolusi sejalan dengan waktu. Sebagian dari mereka menjadi kera modern, sedangkan kelompok lain berevolusi melalui jalur yang berbeda, menjadi manusia masa

kini. Akan tetapi, semua temuan paleontologi, anatomi dan biologi menunjukkan bahwa pernyataan evolusi ini fiktif dan tidak sahih seperti semua pernyataan evolusi lainnya. Tidak ada buktibukti kuat dan nyata untuk menunjukkan kekerabatan antara manusia dan kera. Yang ada hanyalah pemalsuan, menyesatkan. 3. Singkatnya, teori evolusi bukan ilmu pengetahuan, tetapi dogma yang dijaga agar tetap hidup dengan mengabaikan ilmu pengetahuan. 4. Kebuntuan Bipedalisme bagi Evolusi Terlepas dari catatan fosil yang telah kita diskusikan, lebarnya jarak perbedaan kera. 5. Alasan apa yang membuat banyak ilmuwan berkeras mempertahankan dogma ini? Mengapa mereka berusaha begitu keras mempertahankan teori ini agar tetap hidup, walaupun harus mengalami berbagai konflik dan membuang bukti-bukti yang mereka temukan sendiri? Satu-satunya jawaban adalah ketakutan mereka akan fakta yang harus mereka hadapi jika teori evolusi ini ditinggalkan. Fakta bahwa manusia diciptakan oleh Allah. Akan tetapi, mengingat praduga dan filsafat materialistis mereka, penciptaan adalah konsep yang tidak dapat diterima evolusionis. Untuk alasan ini, mereka menipu diri sendiri serta semua orang di dunia, melalui kerja sama dengan media massa. Jika mereka tidak dapat menemukan fosil yang dibutuhkan, mereka akan "membuatnya" baik dalam bentuk gambar rekaan atau model-model khayalan, dan mencoba memberikan kesan bahwa fosilfosil yang membuktikan teori evolusi benar-benar ada. Sebagian media massa yang menganut pandangan materialistis juga mencoba menipu masyarakat dan menanamkan kisah evolusi ke alam bawah sadar manusia. Sekeras apa pun mereka mencoba, kebenaran tetap jelas: manusia muncul bukan melalui proses evolusi tetapi karena telah diciptakan Allah. Karena itu, manusia bertanggung jawab kepada-Nya betapa pun ia tidak ingin menerima tanggung jawab ini. Catatan fosil mengisyaratkan kepada kita bahwa sepanjang sejarah, manusia tetap manusia, dan kera tetap penyimpangan, gambar-gambar serta komentar-komentar

ANALISA ARTIKEL Teori evolusi ini memang menimbulkan sebuah konflik antar ilmuwan dengan berbagai kalangan yang kontra dengan teori evolusi yang telah dikemukakan oleh para ahli evolusi seperti Charles Darwin. Namun sebagai mahasiswa yang sudah belajar tentang ilmu alam, khususnya hal yang berkaitan dengan evolusi tidak bisa menerima informasi tentang evolusi ini mentah-mentah baik pernyataan dari para ahli atau dari Harun Yahya yang jelas-jelas menentang adanya evolusi bagi makhluk hidup di dunia. Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya yang terjadi dalam kurun waktu yang lama. Evolusi merupakan perubahan biologis yang dialami mahluk hidup seiring berjalannya waktu. Terjadinya konflik dan perdebatan tentang teori evolusi tersebut menurut saya hanyalah disebabkan karena perbedaan persepsi. Perbedaan pemahaman tentang makna evolusi yang sebenarnya. Namun jika dikaji secara ilmiah maka teori evolusi yang dikemukakan oleh ahli evolusi (kaum evolusionis) memang benar. Dimana dalam mengkaji teori evolusi para ahli juga membahas evolusi dengan dikaitkan antara genetic, dan faktor-faktor yang menyebabkan evolusi terjadi. Ilmuwan mengkaji teori evolusi terdapat 2 macam tingkatan evolusi yakni
1. Evolusi mikro terdiri dari perubahan genetik kecil yang terjadi dalam

beberapa generasi.
2. Evolusi makro adalah pola perubahan yang lebih luas dalam ribuan generasi

sehingga terbentuk spesies baru. Kedua tingkatan evolusi ini menyebabkan populasi dan spesies berubah seiring waktu. Perubahan evolusi mikro menyebabkan alel-alel dalam sebuah populasi menjadi lebih umum atau lebih sedikit seiring waktu. Empat gaya evolusi mikro adalah seleksi alam, mutasi, aliran gen dan apungan genetik. Seleksi alam mengadaptasi mahluk hidup pada lingkungan mereka lewat menyingkirkan sejumlah sifat sementara mendukung sifat lainnya

Mutasi adalah kemunculan alel baru secara spontan dan acak (kebetulan) yang merubah DNA mahluk individual. Sebagai satu-satunya sumber variasi baru, mutasi adalah gaya evolusi yang kuat. Tanpa mutasi, hanya mungkin menjadikan satu sifat lebih umum atau lebih sedikit. Mutasi hitam memungkinkan ngengat hitam atau belalang hitam bertahan hidup dalam lingkungan berbeda setelah mereka kehilangan lumut atau rumput kamuflasenya.

Aliran gen, atau migrasi, terjadi saat dua populasi berbagi alel. Campuran antara ayah dan ibu. Populasi campuran yang dihasilkan memiliki kombinasi alel yang baru.

apungan genetic adalah ketika evolusi terjadi secara kebetulan Jadi sedah jelas terbentuknya suatu makhluk hidup khususnya variasi atau

keberagamana yang ada pada manusia terjadi secara evolusi. Dan evolusi terjadi bisa karena beberapa hal seperti yang disebutkan diatas, salah satunya disebabkan karena adanya pewarisan informasi genetic yang hampir persis sama namun tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan baik besar ataupun kecil. Dalam makhluk terdapat DNA yang memiliki laju mutasi per nukleotida setiap pembelahan sel hal inilah salah satu yang menjelaskan mekanisme evolusi.

You might also like