You are on page 1of 1

Dentinogenesis imperfekta Berdasarkan dari shields et al (1973) dentinogenesis imperfekta dibedakan menjadi 3 : Tipe I dentinogenesis imperfekta dijumpai pada

da osteogenesis imperfekta Tipe II (dentin opak heriditer) timbul secara mandiri tanpa dijumpai dentinogenesis imperfekta Tipe III (dentin opak heriditer dari pengasingan Brandywine) terutama ditemukan berbagai tingkat obliterasi pulpa (tertutupnya sebagian atau seluruh ruang pulpa)

Amelogenesis Imperfekta Kelainan struktur enamel yang bersifat heriditer. Amelogenesis imperfekta dibagi menjadi 3 tipe : 1. Tipe hipoplastik Enamel pada waktu erupsi sebagian besar / seluruhnya tidak ada. Bentuk hipoplastik mencerminkan kerusakan matriks enamel yang disebabkan karena hancurnya ameloblast secara dini. 2. Tipe Hipomaturatif Pada kelainan ini tebal enamel normal tetapi sonde dapat menembus bagian enamel yang agak lunak. Pada tipe ini ameloblast terbukti dapat memproduksi matriks enamel tetapi tidak mampu meresorpsi matriks dalam jumlah yang cukup serta terjadi

mineralisasi yang tidak sempurna. Enamel cenderung mudah patah 3. Tipe Hipokalsifikasi Pada tipe ini enamel superfisial tidak teratur dan sangat lunak bahkan dapat dikeruk oleh benda yang agak tumpul, tetapi pada mulanya tebal enamel normal. Enamel normal tersusun atas 5% bahan organik tetapi pada tipe ini enamel tersusun dari 10% bahan organik.

You might also like