You are on page 1of 2

Efektifitas Terapi Bekam Basah (Wet Cupping Therapy) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Penderita

Hiperkolesterolemia Di Rumah Sehat Dompet Dhuafa, Balikpapan, Kalimantan Timur Dwi Setiani Sumardiko1, Prof.DR.Sujono,M.Kes2, Risa Herlianita,S.Kep.Ns3

INTISARI Latar belakang : Hiperkolesterolemia ialah keadaan dimana kadar kolesterol dalam tubuh melebihi keadaan normal. Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor resiko penyakit stroke, penyakit jantung koroner, infark miokard dan merupakan faktor risiko kematian di usia muda. Banyak masyarakat yang menderita hiperkolesterolemia menggunakan terapi bekam. Teknik pengobatan terapi bekam basah (Wet Cupping Therapy) adalah suatu proses membuang darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas terapi bekam basah terhadap penurunan kadar kolesterol dalam darah pada penderita hiperkolesterolemia. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest design yang meneliti hubungan antara variabel sebelum dan sesudah terapi bekam. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2012 di Rumah Sehat Dompet Dhuafa Balikpapan. Populasinya adalah semua pasien dengan hiperkolesterolemia di Rumah sehat Dompet Dhuafa Balikpapan. Jumlah sampel sebanyak 25 responden, diambil dengan metode non probability sampling dengan tehnik purposive sampling. Variabel bebas adalah terapi bekam basah. Variabel terikat adalah kadar kolesterol. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan kadar kolesterol. Data dianalisis dengan menggunakan uji-T dependen dengan tingkat signifikansi <0,05. Hasil : Hasil analisis statistik dependen dengan menggunakan Uji-T berpasangan didapatkan 25 respoden yang mempunyai kadar kolesterol tinggi dengan rata-rata kadar kolesterol sebelum terapi bekam adalah 219,52 mg/dl dan sesudah terapi bekam adalah 185,76 mg/dl. Pada uji hipotesis dengan menggunakan Uji-T dependen di dapatkan t hitung lebih besar dari ttabel (6,414 > 2,064) dan nilai signifikansi kurang dari alpha (0,000 < 0,050). Maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada perbedaan hasil antara variabel sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan dengan menggunakan terapi bekam basah.

Kesimpulan : Terapi bekam basah efektif terhadap penurunan kadar kolesterol dalam darah pada penderita hiperkolesterolemia di Rumah Sehat Dompet Dhuafa Balikpapan, dengan rerata penurunan sebesar 34,16 mg/dl. Kata Kunci : Hiperkolesterolemia, Terapi Bekam Basah (Wet Cupping Therapy) 1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang 2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang 3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

xi

You might also like