You are on page 1of 29

ANATOMI FISIOLOGI THT

(TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK)

Ns. Atika

15/09/2013

TELINGA

15/09/2013

Anatomi telinga

15/09/2013

15/09/2013

Telinga Luar (auris eksterna)


Daun Telinga ; Tulang rawan & kulit. Liang Telinga : Bentuk SS. 1/3 tulang rawan dilapis kulit. 2/3 dalam terdapat tulang dilapis kulit.

Panjang 2 1/2 - 3 cm.


Kulit 1/3 luar mengandung kel. Serument + rambut. Kel. keringat terdapat pada seluruh kulit liang telinga. 15/09/2013

Telinga Tengah ( auris media)


Membran timpani, Cavum timpani, Tulang-tulang pendengaran, Tuba eustachius, Sel-sel mastoid
Berbentuk Kubus. Batas Luar : Membran Timpani.

Batas Depan : Tuba Eustachius.


Batas Bawah : Vena Jugularis. Batas Belakang : aditus ad antrum. Batas Atas : Tegmen Timpani (meningen). Batas Dalam : Foramen Ovale + For. Rotundum.
15/09/2013 6

Telinga Dalam ( labirin )


1. Koklea ( 2 lingkaran ). 2. Vestibulum 3. Kanalis Semisirkularis

Koklea terdiri dari


1. Skala Vestibuli - Perilimp 2. Skala Timpani. - Perilimp 3. Skala Media - Endolimp.

Pada membran basal melekat sel rambut &


kanalis corti membentuk organ corti. 15/09/2013
7

FISIOLOGI PENDENGARAN Bunyi ditangkap daun telinga membran

timpani tulang pendengaran fenestra ovale menggerakkan perilimfe pada skala vestibuli melalui membran reissner mendorong endolimfe menimbulkan gerak relatif membran basilaris dan membran tektoria defleksi stereosilia sel rambut kanal ion terbuka terjadi pertukaran ion depolarisasi sel rambut pelepasan neurotransmiter potensial aksi saraf auditorius nukleus auditorius korteks pendengaran di lobus temporalis
8

15/09/2013

KESEIMBANGAN
Kanalis semisirkularis, sakulus dan utrikulus

FISIOLOGI
Informasi keseimbangan tubuh akan ditangkap oleh reseptor vestibuler, visual dan propioseptik. Dari ketiga jenis reseptor tersebut, reseptor vestibuler yang punya kontribusi paling besar ( >50% ) disusul kemudian reseptor visual dan yang paling kecil konstibusinya adalah propioseptik.
15/09/2013 9

HIDUNG
15/09/2013 10

ANATOMI HIDUNG
HIDUNG LUAR (Nasus eksternus): dorsum nasi apeks nasi radiks nasi ala nasi HIDUNG DALAM (Nasus internus): rongga hidung septum nasi
15/09/2013 11

HIDUNG LUAR (Nasus eksternus)


dorsum nasi apeks nasi radiks nasi ala nasi

15/09/2013

12

HIDUNG DALAM (Nasus Internus)


Cavum nasi (rongga hidung)
Ataplamina cribriformis os ethmoidale, disini terdapat n. olfaktorius Dasar processus palatinus os maxilla dan the lamina horizontalis os palatina Os nasale Os vomer

15/09/2013

13

HIDUNG DALAM
Os frontalis Os nasale Konka media Konka inferior Septum nasi Cavum nasi Os maxillaris

15/09/2013

14

HIDUNG DALAM (Nasus Internus)


Cavum nasi (rongga hidung) Trdpt tonjolan & lipatan selaput lendir hidung, yg disbt konka, tdd : konka nasalis inferior konka nasalis media konka nasalis superior Meatus nasi inferior ruang antara dasar cavum nasi dg konka nasalis inferior Meatus nasi media ruang antara konka nasalis inferior dg media Meatus nasi superior ruang antara konka nasalis media dg superior

15/09/2013

15

HIDUNG DALAM (Nasus Internus)


Septum nasi
Lamina perpendicularis os ethmoidalis Os vomer Cartilago septi nasi

15/09/2013

16

FISIOLOGI HIDUNG

15/09/2013

17

FISIOLOGI HIDUNG
Alat pencium trdpt dlm rongga hidung dr ujung saraf otak nervus olfaktorius Serabut saraf ini timbul pd bag atas selaput lendir hidung => area olfaktoria N. olfaktorius dilapisi oleh sel2 yg sangat khusus yg mengeluarkan fibril2 yg halus, terjalin dg serabut2 dr bulbus olfaktorius Bulbus olfaktorius mrpkan lanjutan dr bagian otak yg ujung2 akhirnya menembus lempeng kribiformis dasar tulang otak (os ethmoidalis) yg berlubang2 N. olfaktorius terletak pd os ethmoidalis
15/09/2013 18

FISIOLOGI HIDUNG
Dari bulbus olfaktorius, penciuman dihantarkan melalui traktus olfaktorius menuju pusat olfaktoria pd otak bagian lobus temporalis, tempat penciuman ditafsirkan

15/09/2013

19

FISIOLOGI HIDUNG
Bau yg masuk ke rongga hidung akan merangsang n. olfaktorius di bulbus olfaktorius Indera bau bergerak lewat traktus olfaktorius dg perantaraan stasiun penghubung hingga mencapai daerah penerima akhir dlm pusat olfaktorius pd lobus temporalis di otak besar tempat penafsiran bau tsb. Rasa penciuman dirangsang oleh gas yg masuk dan akan mudah hilang pd bau yg sama dlm waktu lama
15/09/2013 20

15/09/2013

21

FISIOLOGI HIDUNG
Indera penciuman : Akan melemah bila selaput lendir hidung sangat kering, terlalu basah, atau membengkak spt saat influenza Akan menghilang akibat cedera pd kepala Batas ambang meningkat seiring pertambahan usia

15/09/2013

22

TENGGOROK
FARING DAN LARING

15/09/2013

23

Gambar pharynx

15/09/2013

24

Anatomi Faring
Anatomi o Kantong fibromuskular. o Bentuk seperti corong. o Dari dasar tengkorak Dinding faring dibentuk oleh: o Selaput lendir. o Fasia faringo basiler. o Pembungkus otot. o Sebagian fasia bukofaringeal. Unsur faring meliputi: o Muksa. o Palut lender. o Otot.
15/09/2013 25

Faring terdiri atas: Nasofaring. Orofaring. Laringofaring (hipofaring).

Fungsi menelan: Terdiri dari 3 fase proses menelan, yaitu: 1. Fase oral. Bolus makanan --- faring (voluntary / disadari.) 2. Fase faringeal. Transfer bolus makanan --faring (involuntary / tidak disadari). Fungsi faring: 3. Fase esofageal. o Untuk respirasi. Bolus makanan --o Membantu pada waktu esophagus --- lambung.

menelan. o Resonansi sura. o Untuk artikulasi.

15/09/2013

26

Gambar larynx

15/09/2013

27

a. Bagian terbawah saluran napas atas. b. Batas-batas: * Atas: rongga laring --- aditus laring. * Bawah: rongga laring --- kaudal kartilago krokoid. c. Fisiologi laring: Fungsi: 1. Proteksi (epiglottis). 2. Batuk. 3. Respirasi. 4. Sirkulasi. 5. Menelan. 6. Emosi. 7. Fonasi (pembentukan suara).
15/09/2013 28

15/09/2013

29

You might also like