You are on page 1of 3

Gambaran Klinis Ameloblastoma Ameloblastoma merupakan tumor jinak odontogen yang pertumbuhannya lambat dan merupakan lesi invasif

secara lokal (locally invasive).Tumor ini hanya menginvasi di jaringan lokal sekitar ameloblatoma pertama kali tumbuh.Tumor ini jarang memiliki kemampuan metastase.Pada stadium awal pertumbuhan ameloblastoma bersifat asimtomatis, penderita tidak mengeluhkan adanya rasa sakit, parastesi, fistula, formation ulser, dan mobilitas gigi karena memang lesinya yang masih kecil dan masih dalam tahap awal pertumbuhannya.Karena tumor ini terus tumbuh tentu akan meningkatkan massa dan ukurannya yang lama-kelamaan akan menyebabkan ekspansi tulang rahang akibat dari adanya penipisan tulang kortikal yang akhirnya menyebabkan penipisan tulang kortikal dan apabila berlanjut akan menyebabkan resorbsi tulang. Pertumbuhan tumor yang berjalan lambat dengan waktu yang lama membuat tumor ini semakin besar dan mulai timbul gejala diantaranya adanya rasa sakit yang disebabkan tumor menekan saraf dan adanya infeksi sekunder oleh invasi bakteri secara langsung yang menyebabkan rasa sakit.Pada tahap yang parah, akan dijumpai terjadinya resorpsi tulang dan destruksi tulang rahang sehingga tumor menuju jaringan lunak dengan penonjolan.Jika dipalpasi terasa lunak dan kadang disertai ulser.Karena ketika ameloblastoma ini menembus tulang dan berada di jaringan lunak rongga mulut dengan adanya pengunyahan, benjolan tumor di jaringan lunaka rongga mulut ini dapat tergigit dan membentuk ulser. Ameloblastoma dapat ditemukan pada gigi yang tidak erupsi dan ameloblastoma ini pertumbuhannya selalu didapatkan adanya kista odontogen seperti kista dentigerous karena memang ameloblastoma ini dapat terbentuk dari epitel dinding kista namun stimulus yang menyebabkan pembentukan odontoma ini belum diketahui secara pasti.Selain resorpsi tulang, tumor ini juga menyebabkan mobilitas dari gigi yang berdekatan.Adanya pembesaran pada

tumor ini menyebabkan terjadinya pembengkakan dan membuat profil wajah asimetris.

Ameloblastoma Unikisti Gambaran Klinis Ameloblatoma unikistik ini sekitar 10-15 % lebih sering ditemukan pada pasien dengan usia muda yaitu sekitar umur 20-39 tahun, namun sekitar 50% dari tumor ini ditemukan pada pasien yang berumur dekade kedua dari

kehidupan.Lebih dari 90% ameloblastoma unikistik ini umumnya membentuk kista dentigerous.Tumor ini menyebabkan terjadinya pembengkakan pada rahang akibat ekspansi tulang kortikal sehingga wajah nampak asimetris dan dapat juga menyebabkan mobilitas gigi. Gambaran Radiografi

Nampak adanya gambaran radiolusen unilokuler pada daerah sekitar gigi yang tidak erupsi dan memiliki batas lesi yang jelas.Biasanya paling sering ditemukan di daerah gigi M3 mandibula yang tidak erupsi.Gambaran radiografi amelobalstoma ini tidak dapat dibedakan dengan kista dentigerous.

Gambaran Histologi Ada 3 variasi dari ameloblatoma unikistik ini yaitu : 1. Ameloblastoma Inta Luminal Terdiri dari satu atau lebih nodul ameloblastoma yang terproyeksi dari batas kista ke dalam lumen kista. 2. Ameloblastoma Luminal Tumor ini dibatasi oleh permukaan luminal kista dan lesi ini terdiri dari dinding kista fibrosa yang tersusun atas epitel ameloblastik total atau parsial. 3. Ameloblastoma Mural Dinding fibrosa kista diinfiltrasi oleh ameloblastoma tipe folikuler dan pleksiform.

Sumber : Syafriadi, Mei.2008.Patologi Mulut.Yogyakarta: Penerbit Andi. Huda, Samsul.2012.Ameloblastoma Mandibula.Jember : Fakultas Kedokteran Universitas Jember.

You might also like