You are on page 1of 5

AGGRESSIVE PERIODONTITIS

Aggressive periodontitis secara umum ditentukan berasal dari periodontitis kronis yang berkaitan dengan usia saat pertama diserang, perkembangan penyakit, sifat alami, dan komposisi dari mikroflora subgingival, gangguan dalam respon imun penderita, dan aggregasi familial dari penyakit seseorang.

Beberapa gejala sekunder aggressive periodontitis secara umum sama seperti gejala periodontitis, tetapi tidak secara keseluruhan, yaitu : 1. Kerusakan jaringan periodontal yang parah dengan jumlah deposit bakteri yang tidak tetap. 2. Hilangnya tulang dan attachment secara progresif dan dapat terjadi dengan sendirinya.

Aggressive periodontitis dibagi menjadi bentuk lokal dan general, yang dikenal dengan istilah localized aggressive periodontitis dan generalized aggressive periodontitis

LOCALIZED AGGRESSIVE PERIODONTITIS Gambaran Klinis: Biasanya mulai terjadi pada masa pubertas. Secara klinis memiliki karakteristik : penyakitnya terlokalisasi di M1 atau I dengan interproximal attachment loss pada setidaknya 2 gigi permanen, salah satunya M1, dan melibatkan tidak lebih dari dua gigi selain M1 dan I Beberapa kemungkinan mengapa destruksi periodontal pada penyakit ini terbatas: Setelah kolonisasi awal pada erupsi gigi permanen pertama (M1 dan I), Actinobacillus actinomycetemcomitans menyerang pertahanan tubuh dengan bermacam-macam mekanisme yang mungkinkann bakteri untuk berkolonisasi di poket dan menginisiasi destruksi dari jaringan

periodontal. Setelah serangan awal, pertahanan imun yg adekuat distimulir. Karena reaksi ini , kolonisasi pada daerah lain mungkin dicegah. Respon antibodi yg kuat kepada agen infeksius merupakan salah satu karakteristik dari localized aggresive perodontitis. Bakteri antagonistik A. actinomycetemcomitans dapat mengolonisasi jaringan perio dan mencegah A. actinomycetemcomitans untuk berkolonisasi lebih lanjut A. actinomycetemcomitans bisa kehilangan kemampuan memroduksi leukotoxin tanpa alasan yang jelas Ada kemungkinan bahwa defek dalam pembentukan sementum bertanggung jawab pada lokalisasi lesi Ciri-ciri yang menyolok pada penyakit ini adalah inflamasi klinis yang terbatas walaupun poket periodontalnya dalam. Pada banyak kasus jumlah plak pada gigi yg terkena penyakit minimal dan biasanya termineralisasi menjadi kalkulus Plak mengalami peningkatan kandungan A. actinomycetemcomitans dan pada beberapa pasien, Porphyromonas gingivalis Perkembangan localized periodontitis cepat, tingkat kecepatan destruksi tulang pada localized aggressive periodontitis 3-4 kali lebih cepat dari periodontitis kronik Cirri-ciri lain dari penyakit ini migrasi distolabial dari insisif maksilla diiringi dengan pembentukan diastema, peningkatan mobilitas M1, akar gigi yg terkena penyakit sensitif terhadap rangsang termal dan taktil, rasa sakit yg dalam, tumpul dan menyebar selama mastikasi atau pengunyahan. Abses periodontal dapat terbentuk pada tahap ini.

Gambaran Radiografi Kehilangan tulang alveolar disekitar molar satu dan insisivus pada usia- pubertas, keadaan ini merupakan gambaran klasik dari localized aggressive periodontitis. Gambaran radiografis dapat terlihat "suatu bentuk kehilangan tulang alveolar yang meluas dari permukaan distal gigi premolar dua hingga permukaan mesial dari gigi molar dua"

Kerusakan tulang dalam arah vertikal lebih sering dijumpai pada daerah gigi molar sebab tulang interdental di daerah ini lebih luas (mesio-distal) dibandingkan di daerah insisivus

Gambar 3 : Gambaran radiografis localized aggressive periodontitis Sumber : Clokie Cameron M. L, You M. Deindre. Chano Laura. Autogenious tooth transplantation : An alternative to dental implant placement. J Can Dent Assoc 2001 : 67 : 92-6 Available at http://www.cda-adc.ca/jcda/vol-67/ issue-2/figs.html Diakses pada tanggal 1 Maret 2004.9

GENERALIZED AGGRESSIVE PERIODONTITIS Gambaran Klinis: Biasanya terjadi pada individu usia dibawah 30 tahun, tapi dapat terjadi juga pada pasien yang lebih tua Tidak seperti localized aggressive periodontitis, penderita generalized aggressive periodontitis menunjukkan respon imun yang buruk terhadap kehadiran mikroorganisme pathogen Secara klinis ciri-ciri generalized periodontitis adalah interproximal attachment loss yang menyeluruh pada setidaknya tiga gigi permanent selain M1 dan I Plak penderita sedikit, mengandung p. gingivalis, A. actinomycetemcomitans, dan Bacteriodes forsythus

Ada dua respon jaringan gingiva pada kasus generalized aggressive periodontitis : Jaringan terinflamasi akut parah, sering kali berproliferasi, terulserasi, dan berwarna merah menyala. Supurasi merupakan ciri-ciri penting. Perdarahan dapat terjadi secara spontan maupun dengan rangsang ringan. Respon jaringan ini dianggap terjadi pada fase destruktif, dimana perlekatan dan tulang sedang aktif menghilang. Jaringan gingiva berwarna pink, bebas inflamasi, dan ada kalanya terjadi stippling. Walaupun terkesan normal, biasanya poket yang dalam dapat ditemukan saat probing. Ini terjadi pada fase pasif, dimana level tulang relatif statis. Beberapa pasien dengan penyakit ini bisa memiliki manifestasi sistemik seperti kehilangan berat badan, depresi dan general malaise

Gambaran Radiografis

Dari gambaran radigrafik ditemukan bahwa pada penyakit ini dapat terjadi kerusakan parah tulang pada beberapa gigi hingga advanced bone loss pada hampir ataupun keseluruhan gigi

Gambar 5 : Gambaran radiografis generalized aggressive periodontitis Sumber : VCU School of Dentistry. Clinical research center for periodontal disease. Available at http://www.dentistry.vcu.edu/research/crcpd.htm Diakses pada tanggal 1 Maret 2004.10

DAPUS Mardiana Suriamihardja. Laboratorium Periodontologi FKG UNHAS.

You might also like