Professional Documents
Culture Documents
S A A T
I N I
3,400,000 3,350,000 3,300,000 3,250,000 3,200,000 3,150,000 3,100,000 3,050,000 3,000,000 2,950,000
3,375,600 3,343,000
3,311,200
3,243,277
3,220,808
3,121,701
SP-2000
Th.2004
Th.2005
Th.2006
Th.2007
Th.2008
Kab. Sleman
Kt. Yogyakarta
Luas Wilayah DIY 3.185,8 km2 penduduk 3,375 jt jiwa Kepadatan penduduk DIY > 1.000 jiwa/km2
IPM
INDIKATOR Angka Harapan Hidup (tahun) Angka Melek Huruf (%) Rata2 Lama Sekolah (tahun) Konsumsi Riil Perkapita (Rp.000) 2006 72,4 85,9 2007 72,6 85,8 2008 72,9 86,7 2009
74
73,0 86,7
73 72 71
4,1
611,3
4,2
636,7 72,9
4,0
638,0 73,5
4,0
638,8 73,7
70 69
70.78
2002
2004
2005
2006
No 1
2 3 4 5 6
Jenjang TK/RA
SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK Perguruan Tinggi
Jumlah 2128
2025 506 208 182 146
Sumber : Profil Dinas Pendidikan Prop. DIY 2005/2006 Belajar Tanpa Batas
SD
Data Guru SD Menurut Latar Belakang Pendidikan
12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 0 2004 2005 2006 2007 2008 < SLTA SLTA Nkeg SLTA Keg D-I D-II D-III S1 S2
SMP
Data Guru SMP Menurut Latar Belakang Pendidikan
8,000 <=SLTA 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 0 2004 2005 2006 2007 2008 PGSLP/D-I D-II D-III Keg D-III Nkeg Sarmud Keg Sarmud Nkeg S1 Keg S1 Nkeg Pascasarjana
Kebutuhan Masyarakat
adalah model propinsi yang melakukan transformasi layanan yang berorientasi pelanggan (masyarakat) dengan berbasis pada bisnis proses, informasi dan pengetahuan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai akselerator pembangunan wilayah propinsi yang berdaya saing, nyaman, mandiri, efisien, dan efektif.
Bidang Pendidikan
Bidang Perindustrian
Layanan Layanan Berbasis berbasis Digital Digital Unggulan Unggulan PEMPROV DIY PEMDA DIY 2006-2007 2006-2008
Bidang Pertanian
Bidang Perhubungan
Bidang Pariwisata
E- Administration
online
www.pendidikan-diy.go.id
E- Learning
www.jogjabelajar.org
JARNET [2000]
JIS [2001-2002]
Library Netw
Learning Gateway
ICT Center
BTKP
Hardware sekolah
Infrastruktur Jaringan
Pusat
Kota/ Kabupaten
Propinsi
Membangun teknologi canggih akan tidak ada artinya dan menjadi monumen yang membosankan apabila tidak dibarengi membangun budaya dan komitmen bersama untuk merubah budaya konvensional ke teknologi informasi