You are on page 1of 30

Penyakit jamur kulit kronik dan asimtomatik serta ditandai dengan bercak putih sampai coklat yang bersisik

(Badan,ketiak, sela paha, tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala)

Pitiriasis versikolor >>> daerah tropis dan daerah subtropis

Didaerah tropis 40% insiden

daerah yang lebih dingin 3% insiden


Di Inggris, insiden dilaporkan sekitar 0,5% sampai 1% diantara penyakit kulit

Pitiriasis Versikolor disebabkan oleh organisme dimorfik, lipofilik yaitu Malassezia furfur, M. Furfur merupakan flora normal kutaneus manusia., dan ditemukan pada 18% bayi dan 90-100% dewasa. Faktor-faktor yang menyebabkan berkembang menjadi parasit sebagai berikut: Endogen Eksogen

Pitiriasis versikolor muncul dengan 3 bentuk: Papulosquamous


Paling sering bermanifestasi dalam gambaran

bersisik, batas jelas, banyak, makulabulat sampai oval yang tersebar pada batang tubuh, dada, leher, ekstrimitas dan kadang pada bagian bawah perut. Makula cenderung untuk menyatu, membentuk area pigmentasi irreguler. Area yang terinfeksi dapat menjadi gelap atau menjadi lebih terang dari kulit sekitar Kondisi ini akan lebih terlihat pada musim panas dimana perbedaan warna akan lebih menonjol

Inverse Pityriasis versicolor


Bentuk kebalikan dari Pitiriasis versikolor

pada keadaan distribusi yang berbeda, kelainan pada regio flexural, wajah atau area tertentu pada ekstrimitas. Bentuk ini lebih sering terlihat pada pasien yang mengalami gangguan imunodefisiensi

Bentuk ini dapat dibingungkan dengan

kandidiasis, dermatitis seborrhoik, psoriasis, erythrasma dan infeksi dermatophyte

Folliculitis
Bentuk ketiga dari infeksi M. furfur pada kulit

melibatkan folikel rambut. Kondisi ini biasanya terjadi pada area punggung, dada dan ekstrimitas Bentuk ini secara klinik sulit dibedakan dengan folikulitis bakterial. Infeksi akibat Pityrosporum folliculitis berupa papula kemerahan atau pustula. Faktor predisposisi diantaranya diabetes, kelembapan tinggi, terapi steroid atau antibiotika dan terapi immunosupresan. Beberapa laporan menunjukkan bahwa M. furfur memiliki peran dalam dermatitis seborrhoik.

Diagnosis penyakit ini ditegakkan atas dasar: Gambaran klinis yang khas Pemeriksaan sediaan langsung kerokan kulit dengan KOH 20% Pemeriksaan fluoresensi lesi kulit dengan lampu Wood

Pemeriksaan mikologis kerokan kulit Lampu Wood

dermatitis seboroika eritrasma Sifilis morbus hansen pitiriasis alba vitiligo.

Pengobatan topikal Selenium sulfide (2,5%) losion atau shampo; Propylene glycol 50% solution Shampo ketokonazole dikombinasikan dengan shampo selenium sulfide Krim azole (ketokonazole, econazole, miconazole, clotrimazole) Terapi Sistemik Ketoconazole Itraconazole: 200 mg dua kali sehari pada satu hari; 200 mg untuk 5 hari Terapi profilaksis Shampo ketokonazole Lotion atau shampo selenium sulfide (2,5%). Sabun asam salisilat/sulfur. Pyrithion Zinc (sabun atau shampo).

IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. AS Umur : 46 tahun Status : Menikah Negeri asal : Padang Suku : Minang Agama : Islam Jenis Kelamin: Laki-laki Pekerjaan : Pedagang pakaian kaki lima di pasar raya Alamat : Tabing, Padang

Seorang pasien Laki-laki, umur 46 tahun, datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP dr. M. Djamil Padang dengan:
KELUHAN UTAMA :

Bercak putih di dada atas, lengan kiri dan kanan serta tidak gatal sejak 2 bulan yang lalu

RIWAYAT PEYAKIT SEKARANG


Bercak putih di dada atas, lengan kiri dan kanan serta tidak gatal sejak 2 bulan yang lalu, awalnya timbul sebagai bercak putih yang berukuran sebesar biji jagung kemudian menjadi semakin banyak dan melebar, dengan ukuran terbesar sebesar uang logam.

Bintik putih pertama timbul di dada bagian atas, lalu meluas ke bahu kiri dan kanan

Bercak-bercak putih terasa gatal kalau pasien berkeringat

Bercak putih tersebut jika digaruk maka bercak semakin jelas

Pasien suka menggunakan pakaian berlapis-lapis dan tidak menyerap keringat sejak 1 tahun

Pasien mandi 2 kali dalam sehari

Pasien tinggal di rumah kontrakan dengan satu ruang tamu dan dua kamar tidur, kamar tidur pasien berukuran 3x2 m2, dengan satu jendela dan dua ventilasi, kamar di huni oleh pasien dan istrinya, dan hanya menggunakan kipas angin kecil.

Pasien tidak ada mengeluhkan mati rasa atau kurang berasa pada bercak-bercak putih tersebut

Riwayat trauma tidak ada, bercak bercak merah yang berubah warna menjadi putih tidak ada

Riwayat mengkonsumsi obatobatan yang lama tidak ada

Pasien belum pernah berobat sebelumnya

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Kakak laki-laki pasien menderita penyakit yang sama seperti pasien

RIWAYAT ATOPI/RIWAYAT ALERGI


Pasien tidak ada riwayat bersin-bersin di pagi hari, bila terpapar debu, atau

terkena asap rokok. Tidak ada riwayat sesak napas bila terkena debu atau asap rokok. Tidak ada riwayat alergi makanan dan alergi obat

STATUS GENERALIS Keadaan umum : Tidak tampak sakit Kesadaran : Composmentis Status gizi : BB : 75 kg TB : 165 cm BMI : 27, 5 Kesan : gizi lebih Pemeriksaan thorak : tidak diperiksa Pemeriksaan abdomen: tidak diperiksa

STATUS DERMATOLOGIS

Lokasi

Distribusi Bentuk Susunan Batas Ukuran Efloresensi

: Pertengahan dada bagian atas, lengan kiri dan kanan : Terlokalisir : Bulat - Tidak khas : Tidak khas : Tegas-tidak tegas : Lentikuler sampai numular : makula hipopigmentasi dengan skuama putih halus di atasnya

Status Venereologikus : Tidak diperiksa Kelainan Selaput : Tidak terdapat kelainan Kelainan Kuku :Tidak terdapat kelainan Kelainan Rambut :Tidak terdapat kelainan Kelainan Kelenjar Limfe : Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe

PEMERIKSAAN RUTIN Woods Lamp Kerokan kulit pada bercak putih dengan KOH 20%

RESUME Bercak putih di dada atas, lengan kiri dan kanan serta tidak gatal sejak 2 bulan yang lalu, awalnya timbul sebagai bercak putih yang berukuran sebesar biji jagung kemudian menjadi semakin banyak dan melebar, dengan ukuran terbesar sebesar uang logam. Bintik putih pertama timbul di dada bagian atas, lalu meluas ke bahu kiri dan kanan. Bercak putih tersebut jika digaruk maka bercak semakin jelas Pasien bekerja dari pagi sampai sore sebagai pedagang pakaian kaki lima, pasien berdagang jarang menggunakan tenda, dan lebih sering terpapar sinar matahari.

Pasien suka makan makanan pedas yang mengakibatkan pasien sering berkeringat saat makan Pasien mengganti baju 2 kali dalam sehari Pasien mandi 2 kali dalam sehari Pasien tinggal di rumah kontrakan dengan satu ruang tamu dan dua kamar tidur, kamar tidur pasien berukuran 3x2 m2, dengan satu jendela dan dua ventilasi, kamar di huni oleh pasien dan istrinya, dan hanya menggunakan kipas angin kecil

Status Dermatologikus Lokasi : Pertengahan dada bagian atas, lengan kiri dan kanan Distribusi : Terlokalisir Bentuk : Bulat - Tidak khas Susunan : Tidak khas Batas : Tegas-tidak tegas Ukuran : Lentikuler sampai numular Efloresensi : makula hipopigmentasi dengan skuama putih halus di atasnya

DIAGNOSIS KERJA Pitiriasis Versikolor PENATALAKSANAAN Umum

Hindari suasana lembab dan keringat berlebihan :

segera mengganti pakaian apabila berkeringat Usahakan badan tetap kering Pakaian longgar dan menyerap keringat Pengobatan teratur

Sistemik Ketokonazol tablet 200 mg. 1 kali sehari, selama 10 hari Lokal Mikonazole Cream 2 %, 2x sehari setelah mandi

Khusus

Praktek Umum SIP : 08/07/171/2008 Setiap hari Senin Jumat Pukul: 16.00 19.00 Jl. Perintis Kemerdekaan no.8, Padang telp.(0751) 32433 Padang, 16 Juli 2013 R/ ketokonazol tab 200 mg S 1 dd tab I R/Mikonazole Cream 2% Sue (2 x sehari pada lesi) Pro : Tn. AS Umur : 46 tahun No. X No. I

PROGNOSIS Quo Ad Sanationam Quo Ad Vitam Quo Ad Kosmetikum Quo Ad Functionam

: Dubia ad bonam : Bonam : Bonam : Bonam

You might also like