Professional Documents
Culture Documents
(Badan,ketiak, sela paha, tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala)
Pitiriasis Versikolor disebabkan oleh organisme dimorfik, lipofilik yaitu Malassezia furfur, M. Furfur merupakan flora normal kutaneus manusia., dan ditemukan pada 18% bayi dan 90-100% dewasa. Faktor-faktor yang menyebabkan berkembang menjadi parasit sebagai berikut: Endogen Eksogen
bersisik, batas jelas, banyak, makulabulat sampai oval yang tersebar pada batang tubuh, dada, leher, ekstrimitas dan kadang pada bagian bawah perut. Makula cenderung untuk menyatu, membentuk area pigmentasi irreguler. Area yang terinfeksi dapat menjadi gelap atau menjadi lebih terang dari kulit sekitar Kondisi ini akan lebih terlihat pada musim panas dimana perbedaan warna akan lebih menonjol
pada keadaan distribusi yang berbeda, kelainan pada regio flexural, wajah atau area tertentu pada ekstrimitas. Bentuk ini lebih sering terlihat pada pasien yang mengalami gangguan imunodefisiensi
Folliculitis
Bentuk ketiga dari infeksi M. furfur pada kulit
melibatkan folikel rambut. Kondisi ini biasanya terjadi pada area punggung, dada dan ekstrimitas Bentuk ini secara klinik sulit dibedakan dengan folikulitis bakterial. Infeksi akibat Pityrosporum folliculitis berupa papula kemerahan atau pustula. Faktor predisposisi diantaranya diabetes, kelembapan tinggi, terapi steroid atau antibiotika dan terapi immunosupresan. Beberapa laporan menunjukkan bahwa M. furfur memiliki peran dalam dermatitis seborrhoik.
Diagnosis penyakit ini ditegakkan atas dasar: Gambaran klinis yang khas Pemeriksaan sediaan langsung kerokan kulit dengan KOH 20% Pemeriksaan fluoresensi lesi kulit dengan lampu Wood
Pengobatan topikal Selenium sulfide (2,5%) losion atau shampo; Propylene glycol 50% solution Shampo ketokonazole dikombinasikan dengan shampo selenium sulfide Krim azole (ketokonazole, econazole, miconazole, clotrimazole) Terapi Sistemik Ketoconazole Itraconazole: 200 mg dua kali sehari pada satu hari; 200 mg untuk 5 hari Terapi profilaksis Shampo ketokonazole Lotion atau shampo selenium sulfide (2,5%). Sabun asam salisilat/sulfur. Pyrithion Zinc (sabun atau shampo).
IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. AS Umur : 46 tahun Status : Menikah Negeri asal : Padang Suku : Minang Agama : Islam Jenis Kelamin: Laki-laki Pekerjaan : Pedagang pakaian kaki lima di pasar raya Alamat : Tabing, Padang
Seorang pasien Laki-laki, umur 46 tahun, datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP dr. M. Djamil Padang dengan:
KELUHAN UTAMA :
Bercak putih di dada atas, lengan kiri dan kanan serta tidak gatal sejak 2 bulan yang lalu
Bintik putih pertama timbul di dada bagian atas, lalu meluas ke bahu kiri dan kanan
Pasien suka menggunakan pakaian berlapis-lapis dan tidak menyerap keringat sejak 1 tahun
Pasien tinggal di rumah kontrakan dengan satu ruang tamu dan dua kamar tidur, kamar tidur pasien berukuran 3x2 m2, dengan satu jendela dan dua ventilasi, kamar di huni oleh pasien dan istrinya, dan hanya menggunakan kipas angin kecil.
Pasien tidak ada mengeluhkan mati rasa atau kurang berasa pada bercak-bercak putih tersebut
Riwayat trauma tidak ada, bercak bercak merah yang berubah warna menjadi putih tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
terkena asap rokok. Tidak ada riwayat sesak napas bila terkena debu atau asap rokok. Tidak ada riwayat alergi makanan dan alergi obat
STATUS GENERALIS Keadaan umum : Tidak tampak sakit Kesadaran : Composmentis Status gizi : BB : 75 kg TB : 165 cm BMI : 27, 5 Kesan : gizi lebih Pemeriksaan thorak : tidak diperiksa Pemeriksaan abdomen: tidak diperiksa
STATUS DERMATOLOGIS
Lokasi
: Pertengahan dada bagian atas, lengan kiri dan kanan : Terlokalisir : Bulat - Tidak khas : Tidak khas : Tegas-tidak tegas : Lentikuler sampai numular : makula hipopigmentasi dengan skuama putih halus di atasnya
Status Venereologikus : Tidak diperiksa Kelainan Selaput : Tidak terdapat kelainan Kelainan Kuku :Tidak terdapat kelainan Kelainan Rambut :Tidak terdapat kelainan Kelainan Kelenjar Limfe : Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe
PEMERIKSAAN RUTIN Woods Lamp Kerokan kulit pada bercak putih dengan KOH 20%
RESUME Bercak putih di dada atas, lengan kiri dan kanan serta tidak gatal sejak 2 bulan yang lalu, awalnya timbul sebagai bercak putih yang berukuran sebesar biji jagung kemudian menjadi semakin banyak dan melebar, dengan ukuran terbesar sebesar uang logam. Bintik putih pertama timbul di dada bagian atas, lalu meluas ke bahu kiri dan kanan. Bercak putih tersebut jika digaruk maka bercak semakin jelas Pasien bekerja dari pagi sampai sore sebagai pedagang pakaian kaki lima, pasien berdagang jarang menggunakan tenda, dan lebih sering terpapar sinar matahari.
Pasien suka makan makanan pedas yang mengakibatkan pasien sering berkeringat saat makan Pasien mengganti baju 2 kali dalam sehari Pasien mandi 2 kali dalam sehari Pasien tinggal di rumah kontrakan dengan satu ruang tamu dan dua kamar tidur, kamar tidur pasien berukuran 3x2 m2, dengan satu jendela dan dua ventilasi, kamar di huni oleh pasien dan istrinya, dan hanya menggunakan kipas angin kecil
Status Dermatologikus Lokasi : Pertengahan dada bagian atas, lengan kiri dan kanan Distribusi : Terlokalisir Bentuk : Bulat - Tidak khas Susunan : Tidak khas Batas : Tegas-tidak tegas Ukuran : Lentikuler sampai numular Efloresensi : makula hipopigmentasi dengan skuama putih halus di atasnya
segera mengganti pakaian apabila berkeringat Usahakan badan tetap kering Pakaian longgar dan menyerap keringat Pengobatan teratur
Sistemik Ketokonazol tablet 200 mg. 1 kali sehari, selama 10 hari Lokal Mikonazole Cream 2 %, 2x sehari setelah mandi
Khusus
Praktek Umum SIP : 08/07/171/2008 Setiap hari Senin Jumat Pukul: 16.00 19.00 Jl. Perintis Kemerdekaan no.8, Padang telp.(0751) 32433 Padang, 16 Juli 2013 R/ ketokonazol tab 200 mg S 1 dd tab I R/Mikonazole Cream 2% Sue (2 x sehari pada lesi) Pro : Tn. AS Umur : 46 tahun No. X No. I