You are on page 1of 25

BIODATA

NAMA N.I.P JABATAN UNIT KERJA STATUS KEL. ALAMAT

: DRS. AMRAN GAMBUT.MA : 130692557 : DOSEN FT UNP : FT UNP : K 04 02 / 75 : KOMP. DOSEN FT UNP Jl. BELIBIS A/2 AIR TAWAR PADANG Tlp. 0751 - 7055884

I.1. UMUM

PENGENALAN ALAT UKUR

Sebelum melaksanakan pengukuran, terlebih dahulu kita harus memahami peralatan yg akan di ukur, kita dapat memilih dan menggunakan alat ukur dengan metode yang benar, sehingga pada pelaksanaannya tidak terjadi kesalahan dan dapat diperoleh hasil pengukuran dengan akurasi dan optimasi yang tinggi.

Berikut dijelaskan tentang alat ukur tersebut. Menurut macam arus : Arus searah Arus bolak-balik

Arus searah dan arus bolak-balik

Menurut tipe/ jenis :

Tipe jarum petunjuk

Harga yang kita baca adalah yang ditunjuk oleh jarum petunjuk, harga tersebut adalah harga sesaat pada waktu meter tersebut dialiri arus listrik. Tipe recorder Harga yang kita baca adalah harga yang ditulis/dicatat pada kertas , pencatatan ini dilakukan secara otomatis dan terus menerus selama meter tersebut dialiri arus listrik. Tipe integrator Harga yang kita baca adalah harga dari hasil penjumlahan yang dicatat pada

selang waktu tertentu selama alat tersebut digunakan (misal :


Tipe

KWH meter).

digital : harga yang dibaca adalah harga sesaat.

1.2. PRINSIP KERJA BESI PUTAR (ELEKTROMAGNIT)


Alat ukur dg prinsip kerja besi putar, disebut juga sistem elektromagnit adalah alat ukur yang mempunyai kumparan tetap dan besi putar.

Bila sebuah kumparan didalamnya terdapat besi, maka besi tersebut akan menjadi magnit. Jika didalam kumparan tersebut diletakkan dua batang besi maka ke dua nya akan menjadi magnit sehingga kedua batang besi tersebut akan saling tolak-menolak, karena ujung kedua batang besi tersebut mempunyai kutub yang senama.
Arah arus Arah arus

2 batang besi berdamoingan

1.3. PRINSIP KERJA KUMPARAN PUTAR


Alat ukur sistem kumparan ini adalah alat ukur yang mempunyai kutub magnit permanen dan kumparan putar.

Besi magnit adalah magnit permanen berbentuk kaki kuda yang pada kutubnya dilengkapi dengan lapis kutub dan didalam lapng mgnetis antar lapisan kutub tersebut dipasangkan sebuah kumparan yang dapat berkeliling poros.

+ S

+ S

SISTEM INDUKSI ( Kwh meter ) Alat ukur dengan sistem induksi atau dikenal juga dengan sistem ferraris ini mempunyai prinsip kerja sebagai berikut : Bila didalam medan magnit dengan garis gaya magnit arah yang berputar, dipasang sebuah tromol berbentuk silinder, tromol tsb akan berputar menurut arah putaran garis gaya magnit tadi, medan magnit ini dinamakan alat ukur medan putar atau induksi, biasa disebut alat ukur ferraris.
I2

Tromol
C Q

I1

A Q2

Q1

Gambar - Azas alat ferraris atau alat induksi

SISTEM ELECTRO DINAMIS Alat ukur electro dinamis yang mempunyai kumparan tetap dan kumparan putar.
-

Sistem kerjanya sama dg sistem kumparan berputar tetapi magnit tetap diganti dg magnit listrik.

+ Arah gerakan jarum S + U Arah gerakan jarum + + U +

U
-

Bila arah arus terbalik Tegangan benar

Bila arah arus terbalik Tegangan terbalik

Alat ukur tipe electro dinamis ini, dpt digunakan untuk arus bolak balik, atau arus searah, dan dpt dibuat dg presisi yg baik, dan telah pula banyak digunakan dimasa masa yg lalu. Akan tetapi pemakaian daya sendirinya tinggi, sedangkan alat ukur prinsip yg lain telah dpt pula dibuat dg presisi tinggi, maka pd saat ini alat ukur electro dinamis kurang sekali digunakan sbg alat ukur ampere maupun volt, akan tetapi penggunaanya masih sangat luas sbg alat ukur daya atau disebut watt. Seperti lihat pd gb suatu kump putar M ditempatkan diantara kump.-kump putar F1 dan F2 bila arus i1 melalui kump tetap dan arus i2 melalui kump putar, maka kepada kump putar akan dikena kan gaya electromagnitis,yg ber banding lurus dg hasil kali I1 dan I2

0 F1 M F2

Misalkan sekarang, bahwa kump yg putar terdapat dlm medan magnit hampir rata yg dihasilkan oleh kump tetap.

PRINSIP KAWAT PANAS


Jika sepotong kawat logam dialiri arus listrik yg cukup besar, kawat tsb akan menjadi panas, oleh sebab itu akan memuai ( menjadi lebih panjang ). Pemuaian tadi dipakai untuk menggerakan jarum petunjuk. Pd gb berikut terlihat sepotong kawat logam campuran dari logam platina dan iridium yg direntangkan pd A B, pd waktu tiada arus ( I = 0 ) jarum petunjuk tepat ditengah tengah angka 0 . Jika kita alirkan arus searah dari A B sehingga kawat A B menjadi memuai dan lebih panjang, ternyata tidak menunjuk 0, tetapi menyimpang kearah kanan ( sesuai gb ) . Hal ini disebabkan karena kawat A B menjadi lebih panjang dan ditarik oleh pegas sehingga memutar poros jarum. Baik arus searah tsb mengalir dari A B maupun dari B A jarum tetap menyimpang kearah kekanan . Kesimpulan : prinsip ini dapat dipakai untuk arus searah/ bolak balik

Keterangan : A B = Baut terminal


0 A B

C = Tempat pengikat D = Ikatan Tali

X m D n

P = Pegas a = Poros penggulung m = Kawat penarik n = Tali penarik x = Kawat panas

ALAT UKUR SISTEM ELECTRONIK Sesuai dg perkembangan dan kemajuan teknologi khususnya dlm bidang electronik tak tertinggal pula kesertaan dari pd alat alat ukur electronik, pd laboratorium dan industri indutri banyak menggunakan alat ukur tipe ini, karena memerlukan kecermatan dlm penunjukan, untuk harga relatif mahal dibandingkan dg alat ukur yg bukan electronik, pd umumnya alat ukur electronik adalah digital, karena penunjukannya berupa nilai angka, maka penggunaan dlm pembacaan sangat sederhana, mudah dicerna.

Keuntungan alat ukur electronik

- Portable
-- Kecermatan tinggi mencapai faktor kesalahan 0,1 -0,5 % -- Kedudukan atau posisi alat ukur tidak mempengaruhi penunjukan

Kelemahannya -- Dapat dipengaruhi oleh temperatur ruangan yg tinggi -- Tidak boleh ditempatkan pd ruangan yg lembab / basah

-- Harga relatif mahal

ALAT UKUR PENAHAN TANAH


I1
M

Cara kerjanya :
Pada penahan Ohm PQ digeser kontak geser Q yg tersambung pada tanah pembantu Y melalui telepon kepala T. Titik A dan P disambung terus untuk memastikan bahwa titik tersebut benar mempunyai satu tegangan yang sama. Besarnya tegangan antara titik P dan tanah pembantu Y tergantung dari letak ` kontak geser Q, jadi tergantung dari besarnya penahan R antara titik P dan kontak geser Q

I1 I2
ER

I2

~S
Q Q

P
T

EX

I1

Menitik arah aliran I1 di dlm Rx dan aliran I2 di dlm R itu, teranglah bahwa Ex dan Er harus bertengan arahnya.

PENGGUNAAN ALAT UKUR Penggunaan alat ukur listrik yg dimaksud adalah penggunaan yang biasa dan umum digunakan pada jaringan listrik PLN

MENURUT SIFAT PENGGUNAAN Portable : Alat ini mudah dipergunakan dan dibawa pergi ke mana sesuai kebutuhan Papan hubung / Panel Alat ini dipasang pada panel secara permanen atau tempat tertentu.

MENURUT MACAM ALAT UKUR


Nama Alat Ukur Besaran Yg Diukur Tanda Satuan Rangkaian Penggunaan Keterangan

Ampere Meter Volt Meter Watt Meter kWH Meter kVARH Meter

Arus
Tegangan Daya Energi

A
E W kWH

AC / DC
AC / DC AC / DC AC / DC

U/R I.R U.R , U.I cos Q U.I.t, U.I.t cos

Energi
Getaran
-

kVARH
Hz -

AC / DC
AC -

Frek Meter
Dan sbg nya

Cos Phi meter banyak digunakan dan terpasang pada :


Panel pengukur mesin pembagkit , Panel gardu induk , gardu induk Alat pengujian , penerangan dll

FREKWENSI METER
Frekwensi meter digunakan untuk mengetahui frekwensi atau gelombang sinusoidal arus bolak balik yg merupakan jumlah siklus gelombang sinusoidal tersebut perdetiknya ( cycle / second )

Cara penyambungannya :
P P

Sumber daya

Hz

beban

Sumber daya

beban

Hz

Frekwensi meter mempunyai peranan cukup penting untuk mensin kronisasikan ( paralelkan ) 2 unit mesin pembangkit dan stabilnya frekwensi merupakan petunjuk kestabilan mesin pembangkit.

WATT METER
Alat ukur ini u/ mengetahui besarnya daya nyata ( daya aktif ) . Pada watt meter ter dpt spoel arus dan spoel tegangan , sehingga cara penyambungan watt pd umumnya merupakan kombinasi dari volt meter dan ampere
W
P P

Sumber daya

beban

Sumber daya

beban

Jenis lain dari watt meter adalah


KW meter ( kilo watt meter ) MW meter ( mega watt meter

KWH METER KWH meter dugunakan untuk mengukur energi listrik yang menentukan besar kecilnya rekening listrik pemakai. Mengingat sangat pentingnya arti kwh meter, baik bagi PLN maupun sipemakai maka perlu diperhatikan benar cara penyambungannya.
DIAGRAM PENGAWATAN METER KWH 1 FASE

Menentukan Pembatas ( Zekring )


1 L N

3 4

A = VA : V = 900 : 220 = 4,09 A


DIPILIH = 4 A

10

12

R S T N

MENENTUKAN PEMBATAS ( ZEKRING )


Daya tersambung = 33 kVA Tegangan Besar Arus = 220/ 380 V = A

A=

VA

33.000
380 x 1,73

= 50,19 A

VPP x V3 DIPILIH

= 50 A

DIAGRAM PENGAWATAN KWH METER TARIF GANDA DAN KVARH METER kWh Meter kVarh Meter

1 R S T N

6 7

9 10 12

13

15

Time Switch M
7 8 1 2 3

MEGGER
Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat listrik atau instalasi tenaga listrik misalnya : kabel ,trafo , OCB, Jaring SUTM dll,. Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan Tinggi arus searah yang besarnya berkisar 500 s/ 10.000 Volt

Tegangan megger dipilih berdasar tegangan kerja daripada sistem tegangan kerja peralatan atau instalasi yang akan diuji Hasil pengujian ditetapkan bahwa harga penahan isolasi minimum = 1000 X tegangan kerja peralatan yang akan diuji

GAMBAR RANGKAIAN DALAM MEGGER


A

Cara kerjanya
- D

X
P E

Penahan isolasi dipasang pada apitan A dan E Tangkai generator D diputar dengan cepat

Saklar P dipijat hingga jarum petunjuk menyimpang kekanan ke angka Nol Bila kondisi ini sudah tercapai saklar P dilepas, sambil memutar terus tangkai generator dg kecepatan yang sama. Maka jarum akan bergerak kembali dan berhenti pada suatu harga penahan isolasi dengan satuan M.Ohm

ALAT UKUR DENGAN CT


Alat ukur mempunyai 2 type penunjukan a. Pembacaan langsung = alat ukur yang mempunyai batas kuat hantar arus lebih tinggi dari besaran arus yang akan diukur b. Pembacaan tidak langsung = untuk mengukur besaran arus yang lebih dari kemampuan batas kuat hantar arus dari alat ukur tersebut. Maka perlu ditambah alat bantu ( CT )

BEBAN

Phasa squence Alat ini untuk mengetahui benar/ tidaknya urutan phasa system teg. Listrik 3 Ph . Ini sangat penting khususnya dalam penyambungan gardu atau konsumen listrik, karena kesalahan urutan phasa dapat menimbulkan :
Kerusakan pada peralatan / mesin antara lain putaran motor terbalik

Putaran piringan kWH meter menjadi lambat atau berhenti dll

Phasa Squence

RST

R S T

Sumber daya/ tegangan

BATAS UKUR PADA ALAT UKUR LISTRIK


Setiap alat ukur mempunyai batus ukur tertentu, artinya alat ukur tersebut hanya mampu mengukur sampai harga max. tertentu dimana jarum petunjuk akan menyimpang penuh sampai pada batas maximal dari pada skala yang tersedia. Pada alat ukur cermat yang dipakai untuk mengukur ber- macam rangkaian , biasanya dilengkapi dengan dua, tiga atau lebih batas ukur Contoh sebuah Volt Meter
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Anngka penunjukan Angka skala max Angka batas ukur CARA MEMBACANYA HS = P SM X BU

V
0 2 5 10 15

BU

You might also like