You are on page 1of 5

- strategi Pemecahan Masalah a.

pembuatan SOP pemesanan diet dan perubahan pemesanan diet

Masalah Penyebab Kesalahan pemberian Belum tersedianya makan SOP pemesanan diet dan perubahan pemesanan diet

Strategi kegiatan Pembuatan SOP pemesanan diet dan perubahan pemesanan diet

Usulan kegiatan Persiapan SOP Pengembanga n SOP Integrasi SOP dalam manajemen Monitoring Evaluasi dan Koreksi SOP

*) perlu referensi Strategi kegiatan Pembuatan SOP Pemesanan dan Perubahan Pemesanan Diet Deskripsi : Proses pembuatan SOP pemesanan dan perubahan pemesanan diet adalah kegiatan yang dilakukan untuk membuat aturan-aturan terstandar dalam pemesanan dan perubahan pemesanan menu. Tujuan : Kegiatan ini merupakan proses pengawasan dan pengendalian sebagai upaya efektif yang terkoordinasi dengan baik, terfokus pada titik strategis, obyektif dan menyeluruh, fleksibel, realistik secara ekonomi dan organisasi, akurat, tepat waktu dan dapat diimplementasikan oleh semua pegawai, sehingga menjaga standara mutu kinerja, mencegah pemborosan dan mencegah sisa bahan makanan. (Pedoman pelayanan gizi rumah sakit, direktorat gizi masyarakat-ditjen bina kesehatan masyarakat departemen kesehatan RI, Dr. dr. Anie Kurniawan, Agustus 2005) Untuk memberikan pedoman bagi seluruh pelaksana yang terlibat dalam sistem penyelenggaraan makanan rumah sakit pada tahap pemesanan dan perubahan pemesanan diet yang lebih efektif dan efisien dalam rangka menyediakan pelayanan terbaik.

Ruang lingkup : SOP melingkupi proses penyelenggaraan makanan di rumah sakit terutama untuk pasien rawat inap dan rawat jalan dalam tahap pemesanan dan perubahan pemesanan diet yang dilaksanakan oleh semua pihak yang terlibat dalam sistem penyelenggaraan makanan rumah sakit diantaranya tenaga profesi gizi (tenaga dengan latar belakang pendidikan

gizi, D1 gizi dan D4 gizi serta S1/S2 gizi yang berpengalaman di bidang penyelenggaraan makanan, tenaga profesi non-gizi (tenaga profesi lain yang dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan penyelenggaraan makanan seperti akuntan, perhotelan, administrasi, teknik, dsb) serta tenaga pelaksanan teknis (tenaga dengan latar belakang pendidikan tataboga (SMKK), SMA/SMP) Tujuan : untuk memberikan pedoman bagi seluruh pelaksana yang terlibat dalam sistem penyelenggaraan makanan rumah sakit pada tahap pemesanan dan perubahan pemesanan diet yang lebih efektif dan efisien dalam rangka menyediakan pelayanan terbaik. Penanggungjawab : Kepala Instalasi Gizi Tahapan pelaksanaan : Persiapan Deskripsi kegiatan pengumpulan sarana, prasarana dan pelaksana yang dibutuhkan dalam pembentukan SOP Melakukan persiapan pembuatan SOP meliputi : pembentukan tim dan kelengkapannya, melakukan pelatihan-pelatihan bagi anggota tim, memberitahukan kepada seluruh unit tentang kegiatan penyusunan SOP. Tujuan

Membentuk tim pembuatan SOP yang terlatih beserta kelengkapannya dan tersosialisasinya kegiatan penyusunan SOP di unit terkait. Pelaksana divisi litbang indikator keberhasilan - terbentuknya tim beserta kelengkapannya yang anggotanya merupakan kombinasi supervisor, karyawan, innstalasi gizi, dan orang yang kompeten dalam pembuatan SOP - tim SOP sudah menjalani pelatihan dan pembekalan - seluruh jajaran direksi rumah sakit dan elemen pekerja di Instalasi gizi mengetahui akan adanya pembuatan SOP

Pengembangan Deskripsi

Tahap pengembangan merupakan tahap dimana tim SOP sudah mulai melakukan kegiatan nyata dalam pembuatan SOP yang meliputi pengumpulan informasi dan identifikasi alternatif, analisis dan pemilihan alternatif, penulisan SOP, pengujian dan revisi SOP, dan pengesahan SOP. tujuan pelaksana tim penyusun SOP dan kepala instalasi gizi indikator keberhasilan -informasi telah terkumpul dan sesuai harapan -tim SOP mampu menganalisa dengan benar yang ditunjukkan dengan hasil analisa benar dijadikan sebagai acuan dalam penulisan SOP -secara format penulisan tertulis SOP yang runtun, lengkap dan mudah dipahami sesuai dengan prinsip penulisan SOP -tertulis SOP yang efektif dan efisien dalam arti dalam pelaksanaannya tidak menimbulkan kebingungan baik double job maupun no jobe bagi pelaksananya Integrasi dalam Manajemen Deskripsi

merupakan kegiatan penerapan SOP yang telah terbentuk dalam tahap pengembangan tujuan diketahuinya kesesuaian antara SOP dengan manajemen dalam penerapannya pelaksana

tim pembuatan SOP dan manajemen pelayanan makanan terutama penerimaan diet dan perubahan menu diet indikator keberhasilan -telah terlaksana tahap integrasi tanpa menggaunggu sceara nyata keberlangsungan kinerja penyelenggaraan makanan di rumah sakit -seluruh pekerja instalasi gizi telah mengetahui dan siap melakukan proses integrasi SOP -terdistribusi dan terlaksananya aksibilitas -terbentuknya pemahaman SOP melalui pelatihan

Monitoring dan Evaluasi Deskripsi

kegiatan untuk meninjau jalannya SOP dan mengevaluasi penerapan SOP pada akhir program tujuan

mengetahui jalannya SOP selama proses serta kesesuaian SOP dengan proses yang ada pelaksana divisi litbang indikator keberhasilan pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan rutin secara periodik sesuai agenda isi SOP hasil monitoring evaluasi telah disesuaikan secara akurat dengan keadaan yang ditemui seluruh jajaran pekerja di Instalasi gizi mengetahui jika terdapat perubahan SOP arsip SOP penyelenggaraan makanan tersimpan secara sistematis, lengkap, dan rapi

Usulan kegiatan Persiapan SOP Pengembangan SOP Integrasi SOP dalam manajemen Monitoring Evaluasi dan Koreksi SOP

Monitoring Proses pembentukan tim dan sosialisasi Proses pengembangan SOP oleh tim yang telah terbentuk Kesesuaian dan perubahan manajemen yang terkait dengan SOP Proses pelaksanaan monitoring SOP evaluasi dan koreksi

Evaluasi Penilaian kualitas tim serta cakupan sosialisasi di unit Penilaian kinerja pengembangan SOP terhadap target yang telah ditetapkan Pengaruh SOP terhadap manajemen Penilaian kesesuaian tindakan monitoring evaluasi dan koreksi terhadap kenyataan yang ada???

Kesimpulan Pada scenario 3 Panum Gizi Institusi 2013, teridentifikasi masalah utama yaitu tidak adanya SOP untuk pemesanan dan perubahan diet. SOP merupakan alat yang penting untuk mengatur secara detail mengenai siapa yang melakukan, alat apa yang diperlukan, dimana pekerjaan dilakukan, kapan tugas dilaksanakan, dan bagaimana seseorang melakukan tugas tersebut. Detail dalam SOP akan menstandardkan proses dan menyediakan langkah-langkah serta penjelasan yang memampukan siapapun dalam system operasi melakukan tugas dalam sikap yang konsisten. Ketiadaan dokumen SOP yang berfungsi sebagai sumber instruksi yang mampu membuat pekerja melakukan pekerjaannya tanpa perlu menanyakan petunjuk, peyakinan kembali terhadap apa yang telah dilakukan, atau panduan akan memunculkan kekacauan dan ketidakteraturan system sehingga outcome yang dihasilkan tidak maksimal. Adapun usulan kegiatan yang dirancang adalah : 1. persiapan SOP 2. pengembangan SOP 3. integrasi SOP dalam manajemen 4. monitoring evaluasi dan koreksi SOP

You might also like