Professional Documents
Culture Documents
Pada kesempatan ini, saya akan melakukan analisis pada sebuah warnet, yaitu NgluwarNet, yang
terletak di Kecamatan Ngluwar, Magelang, Jawa Tengah.Warnet ini baru beroperasi sekitar 4 bulan.
Proses pengumpulan data saya peroleh dari beberapa sumber :
1. Percobaan melalui test
2. Pengamatan Jaringan
3. Wawancara dengan pemilik warnet
1. PC Server, spesifikasi yang digunakan :
a. Hardware :
MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz
Ram : 512 Ghz
Harddisk : 20GB
NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
Drive : DVD / CD Writer
Spesifikasi lain : Optional
b. Software :
Windows XP SP2
Bandwith Controller / Manager
Anti Virus
Firewall
Anti Spyware, Malware, Adware
dll.
2. PC Client
a. Hardware :
MotherBoard : Pentium IV 1.80 Ghz
Ram : 512 MB
Harddisk : 40 GB
VGA Card : Optional untuk Game
b. Software :
Windows XP SP2
Ubuntu Linux
Browsing Tools :
1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox (Free)
3. Opera
Chatting Tools :
1. Yahoo Messenger (Free)
2. MSN Live Messenger
3. MiRC
4. ICQ
Adobe Reader (Free)
WinZip
WinRar
Anti Virus (AVG Free, Ansav)
Winamp (Free)
ACD See (Optional)
Microsoft Office (Optional)
dll.
3. Switch :
Dalam jaringan NgluwarNet, digunakan sebuah switch, dimana berfungsi untuk
membagi layanan koneksi ke dalam 8 PC Client. Switch yang digunakan adalah LinkSys
AM 300 berkapasitas 16line.
4. Modem :
NgluwarNet menggunakan modem ADSL, yaitu jenis modem yang jamak digunakan.
Hal ini dikarenakan untuk layanan ISP yang dipakai, menggunakan layanan dari
TelkomSpeedy, dimana memakai modem ADSL.
Selanjutnya, saya akan mencoba menganalisis tentang jaringan di NgluwarNet.
Dari segi manajemen Keamanannya
Pada jaringan NgluwarNet, pemilik tidak mengaktifkan firewall, karena dirasa tidak terlalu
penting, karena berdasarkan history browsing, yang diakses oleh kebanyakan pelanggan adalah
situssitus standar, semacam jejaring sosial(Facebook, Friendster), blogblog, forumforum, dan
kadangkadang situs penyedia mp3 gratisan. Proteksi yang digunakan pada komputer yaitu sebatas
K9 protection, untuk memfilter situssitus yang diperbolehkan untuk diakses. Selain itu digunakan
antivirus seperti AVGFree, dan Ansav., yang dirasa sudah cukup untuk memenuhi segi
keamanannya.
Dari segi manajemen bandwith dan ketersediaan.
Untuk manajemen ketersediaanya, pada komputer di PC Server, sebenarnya kurang
memenuhi standar, karena hanya berkapasitas 20GB, dimana untuk standar dewasa ini masih dirasa
kurang. Tetapi hal tersebut dijelaskan oleh pemilik, bahwa ia rasa sudah cukup, karena PC Server
tersebut tidak dipakai sebagai tempat penyimpan data, dan sering hanya sebagai tempat transfer data
dari PC Client, juga sebagai tempat ngeprint.Sehingga pemilik merasa sudah cukup dengan
ketersediaan memory sebesar itu. Untuk PC Client sendiri sudah memenuhi standar, yaitu sebesar
40GB. Untuk pemakaian RAM, semua PC, baik Server maupun Client, menggunakan kapasitas
RAM 512MB, yang juga telah memenuhi standar untuk warnet.
Untuk manajemen bandwithnya, pada jaringan ini belum dilakukan pembagian kanal,
sehingga sebuah PC dapat mengambil jatah koneksi dari yang lain, dan mengakibatkan koneksi
yang lain menjadi tidak stabil, karena diambil jatahnya. Jadi ada baiknya dilakukan pengaturan jatah
bendwith, sehingga tidak terlalu terjadi ketimpangan. Dari pengukuran melalui speedtest
sijiwae.net/speedtest., pada tanggal 10 juni 2009 jam 14:20 didapat hasil kecepatan koneksi
1373Kbps dan 163.8 K Bytes/sec, dimana dirasa sudah cukup stabil untuk pemakaian normal,
seperti browsing, chatting, dan download filefile berukuran kecil.
Dari segi manajemen Accounting.
Pada Server dan Client NgluwarNet, tidak ditemukan adanya billing system, sehingga proses
penghitungan masih dilakukan secara manual, dengan mencatat waktu mulai dn selesai. Hal ini
tentunya tidak cukup baik, karena hanya berdasar timebased, dimana nantinya kita tidak
mempunyai record tentang pengguna secara tepat. Dan juga tidak dapat diketahui transfer data,
misal download maupun upload.
Secara garis besar, untuk jaringan NgluwarNet, sudah memenuhi standar umum sebuah
warnet, namun masih perlu pembenahan dalam manajemen keamanan, manajemen bandwith dan
manajemen accountingnya. Namun, untuk penggunaan di pedesaan, hal tersebut bukan menjadi
suatu masalah yang besar.